Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Preeklampsia Berat Preeklamsia Berat
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Preeklampsia Berat Preeklamsia Berat
PREEKLAMSIA BERAT
A. PENGKAJIAN DATA
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama : Ny.M
Umur : 31 tahun
Status : Menikah
Alamat : Sayuti Hilir RT 02/ RW 15, Margahayu
Bandung
Pendidikan terkahir : SD
Agama : Islam
Umur : 34 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta
g. Integumen
Inspeksi : Tidak ada lesi. Tampak keriput. Ada hiperpigmentasi pada kulit
tangan.
Palpasi : Terasa kasar dan kering.
h. Leher
Inspeksi : Klien dapat mengerakkan leher ke kanan dan kiri belakang dan
depan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada peningkatan vena jugularis, tidak ada lesi, dan trachea
letak sentral.
i. Dada dan Punggung
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pengembangan dada kanan dan kiri sama,
punggung sedikit membungkuk.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan nyeri lepas. Jantung tidak
teraba.
Perkusi : Terdengar suara paru sonor. Vocal premitus dalam batas
normal.
Auskultasi : Suara pernapasan bersih dan teratur. Bunyi jantung normal
dan tidak terdapat bunyi nafas tambahan seperti wheezing,
ronchi.
j. Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar, tidak ada benjolan, ada luka post SC
Palpasi : ada nyeri tekan pada semua kuadran abdomen, hepar tidak
teraba, tidak terdapat pembesaran hepar.
Perkusi : Terdengar suara timpani pada daerah gaster dan suara dullness
pada daerah hepar.
Auskultasi : Bising usus 15 x / menit.
k. Genitalia
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak ada gangguan BAK. Tidak
merasa gatal pada alat kelamin, perineal dan sekitarnya
l. Anus
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak sakit pada bagian anus dan tidak
merasa nyeri saat BAB.
m. Ekstermitas
Atas
Inpeksi : Bentuk kedua tangan sama panjang, pada tangan kanan dan
tangan kiri terdapat hiperpigmentasi. Kuku tangan bersih.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan kekuatan otot 4/4 , akral hangat.
Perkusi : Refleks bisep dan trisep (+)
Bawah
Inspeksi : Bentuk kedua kaki sama panjang, pergerakan kaki bebas
dan terdapat udem.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan. Akral hangat, kekuatan otot 4/4.
Perkusi : Refleks patella (+), refleks babinski (+).
n. Sistem cardiovaskuler
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
Palpasi :tidak teraba ictus cordis,tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : terdengar bunyi S1 dan S2 dan bunyi jantung murni
o. Sistem pernafasan :
Inspeksi : Tidak ada retraksi intercosta,pergerakan dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus(+) Perkusi : resonance
Auskultasi : Bronki
p. Sistem gastointestinal
Inspeksi : tampak tonus otot berlipat dan tidak ada perubahan warna
Auskultasi : 8x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di keempat kuadran
Perkusi : lambung : tympani hati : dulness (8 cm)
q. Sistem perkemihan : tidak ada nyeri saat berkemih,sering
berkemih tapi sedikit.
3. Riwayat Psikososial
a. Psikologi : Persepsi klien terhadap penyakit: Ny. M percaya bahwa
setiap penyakit pasti bisa sembuh dengan sendirinya dan pasti ada obatnya
b. Emosi : Ny. M sulit menahan amarah.
c. Kemampuan adaptasi : Ny. M mampu bersosialisasi dengan beberapa
anggota rumah sakit lainnya
d. Mekanisme pertahanan diri: Jika ada masalah Ny.M tidak pernah
menceritakan kepada siapa-siapa dia akan memecahkan masalah dengan
sendiri.
B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Darah
WBC 5000 5000 - 11.000
2. Urin
Colour Yellow Yellow
(300), +4(>2000)
C. DATA FOKUS
1. Data subyektif:
a. klien mengatakan mengalami nyeri hebat pada daerah perut
P: nyeri berkurang setelah minum obat
Q: nyeri berat
R: nyeri pada daerah perut
S: skala 3
T: nyeri terasa selama 3 menit sekali
b. klien mengatakan susah makan karena sering mual muntah
c. klien mengatakan sering merasa haus
2. Data obyektif:
a. klien tampak pucat, dehidrasi
b. klien tampak kurus, anoreksia, konjungtiva pucat
c. klien tampak lemah, bedrest
d. Kaki klien terdapat edema
D ANALISA DATA
Nyeri
2. Pasien selalu merasa Vasospasme Gangguan
ingin BAK (anyang- Perubahan keseimbangan
anyangan) permeabilitas cairan: Odem
Pasien merasa nyeri saat Perubahan b/d vasospasme
awal setelah BAK Glomerulus pada pembuluh
Dipermukaan saluran Odem darah
kencing bawah
(orifisium uretra) merah
(eritematus) dan
membengkak
(oedema)
Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah