Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA II

PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA AWAL

DOSEN PENGAMPU :

Kumala W Rochmani, S.Psi, M.Psi

Disusun oleh :

Dafit Nur Setyawan 18081619


Muhammad Wildani Anwar J 18081624
Bella Ayuningtyas 18081694
Annisa Khoirul Azizah 18081772
Miranda Krismany S 18081786

UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

FAKULTAS PSIKOLOGI

2018 / 2019
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
Perkembangan Pada Masa Dewasa Awal, yang menurut kami dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita guna memahami lebih dalam lagi mengenai materi Rentang
Perkembangan Manusia II.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat
kurang tepat.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Yogyakarta, 11 Oktober 2019

Penyusun

1
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ……………………………………………..………………………i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………1

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………...2

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………..3

 A. Latar Belakang ………………………………………..…………………….…3


 B. Rumusan Masalah …………………………………………………………..…4
 C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………....4

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………5

 A. Pengertian Masa Dewasa Awal………………………………………..………5


 B. Batasan Usia……………………………………………………………………6
 C. Ciri-ciri Masa Dewasa Awal…….……………………………………………..6
 D. Tugas(Peran) Masa Dewasa Awal……………………………………………..7
 E. Perkembangan Fisik Pada Masa Dewasa Awal………………………………..7
 F. Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Awal………………………………….8

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….15

 A. Kesimpulan ………………………………………….……………….………15
 B. Saran …………………………………………………………………………15

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….…….….16

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa awal merupakan transisi dari remaja menuju dewasa yang berawal

dari usia 18-25 tahun yang disebut dengan beranjak dewasa dan berakhir pada

usia 35-40 tahun. Dewasa awal ditandai oleh adanya eksperimen dan eksplorasi.

Bagi banyak orang, pada masa ini terjadi transisi dari SMA ke perguruan tinggi

yang melibatkan pergerakan ke arah struktur yang lebih besar dan impersonal,

interaksi dengan teman-teman dari latar belakang geografis dan etnis yang lebih

beragam, dan peningkatan fokus terhadap pencapaian. Pada masa ini juga terjadi

puncak performa fisik yang mulai dialami oleh seseorang (Santrock, 2012). Pada

tahun perkembangan, tugas-tugas perkembangan dewasa awal yaitu menjadi warga

negara yang baik, mencari pekerjaan, mencari pasangan hidup, menikah dan

mengasuh anak (Sari, 2012).

Salah satu tugas perkembangan yaitu mencari pasangan hidup

menyebabkan mulai munculnya keinginan individu khususnya wanita untuk tampil

lebih cantik dan menarik. Menurut Sunartio, Sukamto, & Dianovinina (2012),

penampilan dianggap penting dan utama bagi seorang wanita. Oleh sebab itu,

wanita sering membandingkan penampilan fisiknya, khususnya bentuk tubuhnya,

dengan tubuh wanita lain yang dianggap lebih menarik. Munculnya pandangan

negatif wanita pada dirinya dikarenakan banyaknya wanita yang merasa tidak puas

dengan tubuhnya. Verplanken (dalam Herabadi, 2007)

3
melakukan penelitian mengenai kebiasaan seseorang untuk berpikiran negatif dalam

menilai dirinya sendiri. Penilaian negatif menjadi kebiasaan serta terus menerus

muncul secara otomatis, sering dan menetap dalam benak seseorang sehingga dapat

menurunkan self esteem serta membuat seseorang rentan untuk mengalami gangguan

kecemasan dan depresi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian dari Masa Dewasa Awal ?

2. Berapa batasan usia pada Masa Dewasa Awal ?

3. Apa saja ciri-ciri yang menunjukan orang beranjak dewasa ?

4. Apa saja peran (tugas) sesorang saat beranjak dewasa ?

5. Bagaimana perkembangan fisik dan kognitif pada Masa Dewasa Awal ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Masa Dewasa Awal.

2. Untuk mengetahui batasan usia pada Masa Dewasa Awal.

3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri orang yang sedang beranjak dewasa.

4. Untuk mengetahui peran (tugas) sesorang saat beranjak dewasa.

5. Untuk mengetahui perkembangan fisik dan kognitif seseorang pada Masa

Dewasa Awal.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MASA DEWASA AWAL

Istilah adult berasal dari kata kerja Latin, seperti juga istilah adolescence- adolescere
yang berarti tumbuh menjadi kedewasaan. Akan tetapi, kata adult berasal dari bentuk
lampau kata kerja adultus yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran
yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Jadi, orang dewasa adalah individu yang
telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.

Masa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai 40 tahun, saat perubahan-
perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif
(Hurlock, 2009).

Menurut Santrock (2002), masa dewasa awal adalah masa untuk bekerja dan menjalin
hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk hal lainnya.
Bagi kebanyakan individu, menjadi orang dewasa melibatkan periode transisi yang
panjang. Baru-baru ini, transisi dari masa remaja ke dewasa disebut sebagai masa
beranjak dewasa yang terjadi dari usia 18 sampai 25 tahun, ditandai oleh ekperimen
dan eksplorasi. Dimana banyak individu masih mengeksplorasi jalur karier yang ingin
mereka ambil, ingin menjadi individu yang 2 seperti apa, dan gaya hidup yang seperti
apa yang mereka inginkan, hidup melajang, hidup bersama, atau menikah (Arnett
dalam Santrock, 2002)

Berdasarkan pendapat para tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa dewasa awal
merupakan masa dimana individu siap berperan dan bertanggung jawab serta
menerima kedudukan di dalam masyarakat, masa untuk bekerja, terlibat dalam
hubungan sosial masyarakat dan menjalin hubungan dengan lawan jenis.

5
B. BATASAN USIA MASA DEWASA AWAL

Batasan usia masa dewasa awal Berada di rentang usia 18 hingga 40 tahun. Terjadi
transisi dari masa remaja ke dewasa yaitu masa beranjak dewasa (emerging
adulhood), terjadi dari usia 18 hingga 25 tahun, ditandai oleh eksperimen dan
eksplorasi.

C. CIRI MASA DEWASA AWAL

Lima ciri orang beranjak dewasa (Jeffrey Arnett, 2006):

1. Eksplorasi identitas / Pencarian identitas : Terutama dalam asmara dan


pekerjaan. Tumbuh dewasa adalah waktu kunci perubahan identitas yang
terjadi bagi banyak kehidupan.
2. Ketidakstabilan : masa dewasa awal merupakan puncak masa seseorang
berpindah tempat tinggal, pada suatu waktu juga terdapat ketidakstabilan
dalam asmara, pekerjaan dan pendidikan.
3. Fokus diri : seseorang yang tumbuh pda masa dewasa, mereka akan focus
pada diri mereka sendiri segingga hanya sedikit yang mempertimbangkan
kewajiban social maupun mempertimbangkan tugas dan komitmen kepada
orang lain sehingga mereka akan lebih mengutamakan kemandirian dalam
hidup mereka.
4. Merasa berada ditengah- tengah : mereka yang berada dalam masa tumbuh
dewasa merassa bahwa diri mereka bukanlah remaja lagi, namun belum
menjadi orang dewasa sepenuhnya.
5. Usia dengan segala kemungkinan : masa dimana individu memiliki
kesempatan untuk mengubah hidup mereka.

Menurut Arnett (2006) dalam modul perkembangan sepanjang hayat ada dua jalur
yang menyebabkan tumbuh dewasa disebut sebagai usia dengan segala kemungkinan.
Pertama, banyak orang yang berada dalam masa tumbuh dewasa optimis dengan masa
depan mereka. Kedua, bagi mereka yang selama ini tumbuh dengan menghadapi
kesulitan-kesulitan hidup, masa tumbuh dewasa memberikan kesempatan untuk
mengarahkan hidup mereka ke arah yang lebih positif.

6
D. TUGAS MASA DEWASA AWAL

Masa Dewasa Awal

 Mulai bekerja
 Memilih pasangan hidup
 Belajar hidup dengan suami/istri
 Mulai membentuk keluarga
 Mengasuh anak
 Mengelola/mengemudikan rumah tangga
 Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara
 Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan

E. PERKEMBANGAN FISIK

o Perkembangan dan Performa Fisik

Puncak performa fisik diraih sebelum kita berusia 30 tahun, seringkali antara usia 19
hingga 26 tahun. Di masa dewasa awal, kita tidak hanya meraih puncak performa
fisik, di masa ini performa fisik kita juga mulai menurun, kesehatan dan kekuatan otot
biasanya mulai memperlihatkan tanda-tanda penurunan di usia sekitar 30.

o Kesehatan

Sebuah studi longitudinal mengungkapkan bahwa sebagian besar kebiasan yang


merugikan kesehatan yang terbentuk pada masa remaja semakin melekat pada masa
beranjak dewasa. Kurang gerak, diet, obesitas, penyalahgunaan zat terlarang,
perawatan kesehatan reproduksi, dan akses perawatan kesehatan semakin memburuk
pada masa beranjak dewasa. Ketika beranjak dewasa dan masa dewasa awal, beberapa
individu berhenti memikirkan bagaimana gaya hidup akan mempengaruhi kesehatan
mereka nantinya ketika dewasa, contohnya, pola makan tidak teratur, makan
berlebihan, kebiasaan merokok, minum alkohol, tidak berolahraga, dan kurang tidur
àgaya hidup semacam ini terkait dengan kesehatan yang buruk, mempengaruhi

7
kepuasan hidup.
Pola Makan dan Berat Tubuh

Obesitasas berkaitan dengan meningkatnya risiko terserang penyakit hipertensi,


diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Berat badan berlebih atau obesitas juga
berhubungan dengan masalah kesehatan mental, studi terbaru mengungkapkan bahwa
wanita yang kelebihan berat badan lebih besar kemungkinannya untuk menderita
depresi dibanding wanita dengan berat badan normal. Beberapa faktor yang
mempengaruhi obesitas di antaranya adalah hereditas, leptin, setpoint dan
metabolisme, faktor-faktor lingkungan, dan gender.

o Olah Raga secara Teratur

Para peneliti telah menemukan bahwa olahraga tidak hanya berguna untuk menjaga
kesehatan fisik namun juga kesehatan mental, olahraga dapat memperbaiki
konsep-diri serta mengurangi kecemasan dan depresi.

o Penyalahgunaan Obat

Pada remaja, mahasiswa, dan orang dewasa pria lebih besar kemungkinannya
menggunakan obat-obatan dibandingkan wanita. Mabuk-mabukan di antara
mahasiswa masih menjadi perhatian utama dan dapat menyebabkan mahasiswa bolos
kuliah, bermasalah dengan polisi, dan melakukan hubungan seks tanpa pelindung.
Alkoholisme: suatu gangguan konsumsi minuman berkadar alkohol yang bersifat
jangka-panjang, berulang, tidak terkontrol, kompulsif, dan berlebihan sedemikian
rupa, sehingga mengganggu kesehatan dan relasi sosial peminumnya.

o Seksualitas

Aktivitas Seksual ketika Beranjak Dewasa

Masa beranjak dewasa adalah kerangka waktu di mana kebanyakan individu aktif
secara seksual dan belum menikah.

o Orientasi dan Perilaku Seksual

Hingga akhir abad ke sembilan belas, secara umum diyakini bahwa manusia mungkin
saja heteroseksual atau homoseksual, para ahli lebih beranggapan bahwa orientasi
seksual merupakan sesuatu yang bersifat kontinum dari relasi yang esklusif antara
pria-wanita hingga relasi eksklusif di antara sesama jenis. Orientasi seksual individu

8
(homoseksual, heteroseksual, atau biseksual), paling dipengaruhi oleh kombinasi
antara faktor genetik, hormonal, kognitif, dan lingkungan. Sebagian besar ahli
berpendapat bahwa tidak ada satu pun faktor tunggal yang bertanggung jawab
terhadap orientasi seksual tertentu, masing-masing faktor memilki kontribusi dalam
derajat yang berbeda-beda. Menurut psikolog Laura Brown (Santrock, 2011), lesbian
dan gay mengalami dirinya sebagai minoritas di dalam budaya mayoritas, kemudian
mereka mengembangkan identitas bikultural, menciptakan cara baru untuk
mendefinisikan diri mereka sendiri, mereka akan mencapai adaptasi paling baik jika
mereka tidak perlu mendefinisikan dirinya dalam polaritas, menyeimbangkan tuntutan
dari dua budaya.

o Infeksi yang Ditularkan secara Seksual

Infeksi yang ditularkan secara seksual, penyakit yang terutama ditularkan melalui
seks (hubungan intim maupun genital oral dan seks anal-genital). Infeksi yang
ditularkan secara seksual, yang paling banyak menyita perhatian beberapa dekade
terakhir ini adalah infesi HIV yang bisa mengarah pada AIDS.

Perilaku Kekerasan Seksual dan Pelecehan Seksual

 Perkosaan: sebuah bentuk kekerasan seksual yang dilakukan terhadap


seseorang tanpa izin mereka.
 Date rape atau acquaintance rape: aktivitas seksual yang bersifat memaksa, di
mana korbannya adalah orang yang setidak-tidaknya sudah dikenal.

Pelecehan seksual terjadi ketika seseorang menggunakan kekuasaannya atas individu


lain secara seksual dan menghasilkan dampak psikologis yang serius pada korbannya.
Pelecehan seksual dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari perkataan
berkootasi seksual dan kontak fisik (menepuk atau menyentuh tubuh seseorang)
hingga mengajak berbuat cabul yang terang-terangan dan serangan seksual.

F. PERKEMBANGAN KOGNITIF

Tahap-Tahap Kognitif

Pandangan Piaget

Menurut Piaget, berpikir formal operasional, yang dimulai dari usia 11-15 tahun,
adalah tahap kognitif yang terakhir. Meskipun jika dilihat dari segi kuantitas jumlah

9
pengetahuan orang dewasa lebih besar dibandingkan remaja, secara kualitatif tahap
perkembangan kognitif orang dewasa tidak berbeda dari remaja.

Piaget juga berpendapat bahwa penambahan pengetahuan pada orang dewasa secara
khusus terjadi dalam bidang-bidang tertentu. Beberapa ahli perkembangan
berpendapat bahwa banyak individu yang baru akan mengkonsolidasikan pemikiran
operasional formalnya ketika memasuki masa dewasa, di masa remaja mereka
memang mulai mampu menyusun rencana dan hipotesis, namun di masa dewasa
muda,mereka menjadi lebih sistematis dan terampil.

 Berpikir Realistis dan Pragmatis

Menurut para ahli perkembangan, ketika seorang individu pada masa dewasa awal
mulai memasuki dunia kerja, cara berpikir mereka pun berubah, mereka mulai
menghadapi paksaan realitas yang disebabkan oleh pekerjaan, idealisme mereka
menurun.

Perspektif lain mengatakan, orang dewasa cenderung tidak mencapai cara berpikir
ilmiah yang terdapat pada tahap operasional formal. Di sisi lain, penggunaan
intelektual mereka melampaui remaja, di masa dewasa awal, individu seringkali
beralih dari memperoleh pengetahuan menjadi mengaplikasikan pengetahuan ketika
individu berusaha meraih karier jangka panjang dan berusaha meraih sukses dalam
pekerjaannya .

 Pemikiran Reflektif dan Relativistik

Menurut William Perry (Santrock, 2011), remaja seringkali memandang dunia dalam
polaritas, benar/salah, baik/buruk dll, pada masa beranjak dewasa, secara bertahap
mereka mulai meninggalkan tipe pemikiran yang absolut ini, mereka mulai menyadari
berbagai pendapat dan perspektif orang lain.

 Pemikiran absolut, dualistik remaja merupakan awal dari pemikiran reflektif,


relativistik orang dewasa.
 Pemikiran reflektif adalah indikator yang penting dalam perubahan kognitif
pada orang dewasa muda.

Gisela Laobouvie-Vief (Santrock, 2011) menyatakan bahwa meningkatnya


kompleksitas budaya di abad terakhir telah menimbulkan kebutuhan yang lebih besar

10
untuk berpikir secara lebih kompleks dan reflektif agar dapat mempertimbangkan
hakikat pengetahuan dan tantangan yang berubah.

Aspek penting perkembangan kognitif pada individu yang beranjak dewasa,


menentukan pandangan khususnya mengenai dunia, mengenali bahwa pandangan
dunia bersifat subjektif, dan memahami perlunya mengetahui berbagai pandangan
dunia yang berbeda-beda. Level pendidikan yang dicapai individu yang beranjak
dewasa secara khusus mempengaruhi bagaimana mereka akan memaksimalkan
potensi berpikir mereka.

 Tahap Postformal

Sejumlah ahli mengusulkan adanya tahap kognitif kelima pemikiran postformal.


Pemikiran postformal melibatkan pemahaman bahwa jawaban yang benar terhadap
sebuah persoalan menuntut pemikiran reflektif dan dapat bervariasi dari situasi yang
satu ke situasi yang lain; serta bahwa pencarian kebenaran seringkali merupakan
proses yang berlangsung terus menerus dan tidak pernah selesai, mereka dapat
memahami bahwa solusi terbaik yang diterapkan di pekerjaan tidak selalu juga
merupakan solusi terbaik di rumah.

Pemikiran postformal juga mencakup keyakinan solusi terhadap permasalahan harus


bersifat realistis serta bahwa faktor emosi dan subjektif dapat mempengaruhi
pemikiran, mereka cenderung berpikir lebih jernih ketika sedang berada dalam
kondisi tenang dibandingkan jika sedang berada dalam kondisi marah. Para peneliti
menemukan bahwa orang dewasa muda cenderung lebih menggunakan pemikiran
posformal ini dibandingkan remaja, namun gagasan ini masih bersifat kontroversial

 Kreativitas

Puncak kreativitas di raih di masa dewasa, seringkali di usia empat puluhan, setelah
itu menurun. Meskipun demikian, terdapat variasi ekstensif individu untuk hasil
kreatif rentang hidup seseorang. Perkiraan mengenai mundurnya daya kreativitas
seirig dengan bertambahnya usia, perlu disertai degan pertimbangan-pertimbangan
yang berkaitan dengan aspek-aspek yang bersangkutan.

 Karir dan Pekerjaan

11
Perubahan Perkembangan Menjelang awal dan pertengahan usia dua puluhan, banyak
individu sudah menyelesaikan pendidikan mereka dan mulai bekerja penuh waktu.
Sejak usia pertengahan dua puluh hingga akhir masa dewasa awal, individu sering
mencari kestabilan untuk karier awal mereka di bidang tertentu, bekerja keras untuk
meningkatkan karier dan memperbaiki keadaan finansial mereka.

Phylis Moen (Santrock, 2011) menjelaskan tenang mitos karier keyakinan kultural
yang tertanam dalam kerja keras untuk saat-saat yang panjang selama masa dewasa
akan menciptakan jalur status, kemanan dan kebahagiaan, banyak individu
mempunyai konsep ideal tentang jalur karier untuk mencapai mimpi eskalasi
mobilitas sosial melalui tangga pekerjaan.

 Menemukan Jalan dan Tujuan Hidup

William Damon (Santrok, 2011) berpendapat bahwa, terlalu banyak bermain-main di


masa remaja dan tidak punya tujuan yang jelas semasa kuliah dan sekolah, membuat
mereka berisiko tidak menemukan potensi diri dan tidak menemukan tujuan hidup
yang bisa memberi mereka energi.

Kebanyakan guru dan orangtua mengkomunikasikan pentingnya tujuan seperti


belajar kelas danmendapatkan nilai bagus, tapi jarang mendiskusikan tentang ke mana
arah tujuan semacam itu, terlalu sering siswa hanya berfokus pada tujuan jangka
pendek dan tidak menggali gambaran besar dan jangka panjang tentang apa yang
ingin mereka lakukan dalam hidup.

 Pengaruh Kerja

Pekerjaan mendefinisikan seseorang secara mendasar, sangat mempengaruhi kondisi


fiansial, kondisi rumah, cara meluangkan waktu, lokasi rumah, sahaba-sahabat, dan
kesehatan Beberapa orang memperoleh identitasnya melalui pekerjaan. Pekerjaan
juga menciptakan sebuah struktur dan ritme dalam hidup yang seringkali hilang jika
individu tidak bekerja selama periode waktu tertentu.

Ada banyak individu yang mengalami stres emosi dan rendah diri karena tidak
mampu bekerja. Bekerja sambil kuliah dapat memberikan efek positif sekaligus
negatif. Pengangguran mengakibatkan stres, terlepas dari apakah kehilangan
pekerjaan itu bersifat sementara, cyclical, atau permanen.

12
Para peneliti telah menemukan bahwa pengangguran berkaitan dengan
masalah-masalah fisik, masalah-masalah mental, kesulitan perkawinan, dan
pembunuhan. Stres yang muncul juga tidak hanya disebabkan oleh kehilangan
penghasilan dan kesulitan finansial namun karena kehilangan harga diri.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masa dewasa adalah masa yang sangat panjang (20 – 40 tahun), dimana
sumber potensi dan kemampuan bertumpu pada usia ini. Masa ini adalah peralihan
dari masa remaja yang masih dalam ketergantungan menuju masa dewasa, yang
menuntut kemandirian dan di ujung fase ini adalah fase dewasa akhir, dimana
kemampuan sedikit demi sedikit akan berkurang. Sehingga masa dewasa awal adalah
masa yang paling penting dalam hidup seseorang dalam masa penelitian
karir/pekerjaan/sumber penghasilan yang tetap.

Masa ini juga adalah masa dimana kematangan emosi memegang peranan penting.
Seseorang yang ada pada masa ini, harus bisa menempatkan dirinya pada situasi yang
berbeda; problem rumah tangga, masalah pekerjaan, pengasuhan anak, hidup
berkeluarga, menjadi warga masyarakat, pemimpin, suami/istri membutuhkan
kestabilan emosi yang baik

B. Saran

Penulis tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar bisa membuat makalah yang
lebih baik untuk kedepannya

14
Daftar Pustaka

 Hanifa. 2016 Modul Perkembangan Sepanjang Hayat. Jakarta : Universitas


Mercu Buana
 https://www.universitaspsikologi.com/2018/04/perkembangan-fisik-dan-kogni
tif-pada-masa-dewasa-awal.html
 https://psychologymania.wordpress.com/2011/07/12/psikologi-perkembangan-
dewasa-awal/

15

Anda mungkin juga menyukai