DOSEN PENGAMPU :
Disusun oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2018 / 2019
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
Perkembangan Pada Masa Dewasa Awal, yang menurut kami dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita guna memahami lebih dalam lagi mengenai materi Rentang
Perkembangan Manusia II.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat
kurang tepat.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penyusun
1
Daftar Isi
A. Kesimpulan ………………………………………….……………….………15
B. Saran …………………………………………………………………………15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa awal merupakan transisi dari remaja menuju dewasa yang berawal
dari usia 18-25 tahun yang disebut dengan beranjak dewasa dan berakhir pada
usia 35-40 tahun. Dewasa awal ditandai oleh adanya eksperimen dan eksplorasi.
Bagi banyak orang, pada masa ini terjadi transisi dari SMA ke perguruan tinggi
yang melibatkan pergerakan ke arah struktur yang lebih besar dan impersonal,
interaksi dengan teman-teman dari latar belakang geografis dan etnis yang lebih
beragam, dan peningkatan fokus terhadap pencapaian. Pada masa ini juga terjadi
puncak performa fisik yang mulai dialami oleh seseorang (Santrock, 2012). Pada
negara yang baik, mencari pekerjaan, mencari pasangan hidup, menikah dan
lebih cantik dan menarik. Menurut Sunartio, Sukamto, & Dianovinina (2012),
penampilan dianggap penting dan utama bagi seorang wanita. Oleh sebab itu,
dengan tubuh wanita lain yang dianggap lebih menarik. Munculnya pandangan
negatif wanita pada dirinya dikarenakan banyaknya wanita yang merasa tidak puas
3
melakukan penelitian mengenai kebiasaan seseorang untuk berpikiran negatif dalam
menilai dirinya sendiri. Penilaian negatif menjadi kebiasaan serta terus menerus
muncul secara otomatis, sering dan menetap dalam benak seseorang sehingga dapat
menurunkan self esteem serta membuat seseorang rentan untuk mengalami gangguan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri orang yang sedang beranjak dewasa.
Dewasa Awal.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah adult berasal dari kata kerja Latin, seperti juga istilah adolescence- adolescere
yang berarti tumbuh menjadi kedewasaan. Akan tetapi, kata adult berasal dari bentuk
lampau kata kerja adultus yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran
yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Jadi, orang dewasa adalah individu yang
telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
Masa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai 40 tahun, saat perubahan-
perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif
(Hurlock, 2009).
Menurut Santrock (2002), masa dewasa awal adalah masa untuk bekerja dan menjalin
hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk hal lainnya.
Bagi kebanyakan individu, menjadi orang dewasa melibatkan periode transisi yang
panjang. Baru-baru ini, transisi dari masa remaja ke dewasa disebut sebagai masa
beranjak dewasa yang terjadi dari usia 18 sampai 25 tahun, ditandai oleh ekperimen
dan eksplorasi. Dimana banyak individu masih mengeksplorasi jalur karier yang ingin
mereka ambil, ingin menjadi individu yang 2 seperti apa, dan gaya hidup yang seperti
apa yang mereka inginkan, hidup melajang, hidup bersama, atau menikah (Arnett
dalam Santrock, 2002)
Berdasarkan pendapat para tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa dewasa awal
merupakan masa dimana individu siap berperan dan bertanggung jawab serta
menerima kedudukan di dalam masyarakat, masa untuk bekerja, terlibat dalam
hubungan sosial masyarakat dan menjalin hubungan dengan lawan jenis.
5
B. BATASAN USIA MASA DEWASA AWAL
Batasan usia masa dewasa awal Berada di rentang usia 18 hingga 40 tahun. Terjadi
transisi dari masa remaja ke dewasa yaitu masa beranjak dewasa (emerging
adulhood), terjadi dari usia 18 hingga 25 tahun, ditandai oleh eksperimen dan
eksplorasi.
Menurut Arnett (2006) dalam modul perkembangan sepanjang hayat ada dua jalur
yang menyebabkan tumbuh dewasa disebut sebagai usia dengan segala kemungkinan.
Pertama, banyak orang yang berada dalam masa tumbuh dewasa optimis dengan masa
depan mereka. Kedua, bagi mereka yang selama ini tumbuh dengan menghadapi
kesulitan-kesulitan hidup, masa tumbuh dewasa memberikan kesempatan untuk
mengarahkan hidup mereka ke arah yang lebih positif.
6
D. TUGAS MASA DEWASA AWAL
Mulai bekerja
Memilih pasangan hidup
Belajar hidup dengan suami/istri
Mulai membentuk keluarga
Mengasuh anak
Mengelola/mengemudikan rumah tangga
Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara
Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan
E. PERKEMBANGAN FISIK
Puncak performa fisik diraih sebelum kita berusia 30 tahun, seringkali antara usia 19
hingga 26 tahun. Di masa dewasa awal, kita tidak hanya meraih puncak performa
fisik, di masa ini performa fisik kita juga mulai menurun, kesehatan dan kekuatan otot
biasanya mulai memperlihatkan tanda-tanda penurunan di usia sekitar 30.
o Kesehatan
7
kepuasan hidup.
Pola Makan dan Berat Tubuh
Para peneliti telah menemukan bahwa olahraga tidak hanya berguna untuk menjaga
kesehatan fisik namun juga kesehatan mental, olahraga dapat memperbaiki
konsep-diri serta mengurangi kecemasan dan depresi.
o Penyalahgunaan Obat
Pada remaja, mahasiswa, dan orang dewasa pria lebih besar kemungkinannya
menggunakan obat-obatan dibandingkan wanita. Mabuk-mabukan di antara
mahasiswa masih menjadi perhatian utama dan dapat menyebabkan mahasiswa bolos
kuliah, bermasalah dengan polisi, dan melakukan hubungan seks tanpa pelindung.
Alkoholisme: suatu gangguan konsumsi minuman berkadar alkohol yang bersifat
jangka-panjang, berulang, tidak terkontrol, kompulsif, dan berlebihan sedemikian
rupa, sehingga mengganggu kesehatan dan relasi sosial peminumnya.
o Seksualitas
Masa beranjak dewasa adalah kerangka waktu di mana kebanyakan individu aktif
secara seksual dan belum menikah.
Hingga akhir abad ke sembilan belas, secara umum diyakini bahwa manusia mungkin
saja heteroseksual atau homoseksual, para ahli lebih beranggapan bahwa orientasi
seksual merupakan sesuatu yang bersifat kontinum dari relasi yang esklusif antara
pria-wanita hingga relasi eksklusif di antara sesama jenis. Orientasi seksual individu
8
(homoseksual, heteroseksual, atau biseksual), paling dipengaruhi oleh kombinasi
antara faktor genetik, hormonal, kognitif, dan lingkungan. Sebagian besar ahli
berpendapat bahwa tidak ada satu pun faktor tunggal yang bertanggung jawab
terhadap orientasi seksual tertentu, masing-masing faktor memilki kontribusi dalam
derajat yang berbeda-beda. Menurut psikolog Laura Brown (Santrock, 2011), lesbian
dan gay mengalami dirinya sebagai minoritas di dalam budaya mayoritas, kemudian
mereka mengembangkan identitas bikultural, menciptakan cara baru untuk
mendefinisikan diri mereka sendiri, mereka akan mencapai adaptasi paling baik jika
mereka tidak perlu mendefinisikan dirinya dalam polaritas, menyeimbangkan tuntutan
dari dua budaya.
Infeksi yang ditularkan secara seksual, penyakit yang terutama ditularkan melalui
seks (hubungan intim maupun genital oral dan seks anal-genital). Infeksi yang
ditularkan secara seksual, yang paling banyak menyita perhatian beberapa dekade
terakhir ini adalah infesi HIV yang bisa mengarah pada AIDS.
F. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Tahap-Tahap Kognitif
Pandangan Piaget
Menurut Piaget, berpikir formal operasional, yang dimulai dari usia 11-15 tahun,
adalah tahap kognitif yang terakhir. Meskipun jika dilihat dari segi kuantitas jumlah
9
pengetahuan orang dewasa lebih besar dibandingkan remaja, secara kualitatif tahap
perkembangan kognitif orang dewasa tidak berbeda dari remaja.
Piaget juga berpendapat bahwa penambahan pengetahuan pada orang dewasa secara
khusus terjadi dalam bidang-bidang tertentu. Beberapa ahli perkembangan
berpendapat bahwa banyak individu yang baru akan mengkonsolidasikan pemikiran
operasional formalnya ketika memasuki masa dewasa, di masa remaja mereka
memang mulai mampu menyusun rencana dan hipotesis, namun di masa dewasa
muda,mereka menjadi lebih sistematis dan terampil.
Menurut para ahli perkembangan, ketika seorang individu pada masa dewasa awal
mulai memasuki dunia kerja, cara berpikir mereka pun berubah, mereka mulai
menghadapi paksaan realitas yang disebabkan oleh pekerjaan, idealisme mereka
menurun.
Perspektif lain mengatakan, orang dewasa cenderung tidak mencapai cara berpikir
ilmiah yang terdapat pada tahap operasional formal. Di sisi lain, penggunaan
intelektual mereka melampaui remaja, di masa dewasa awal, individu seringkali
beralih dari memperoleh pengetahuan menjadi mengaplikasikan pengetahuan ketika
individu berusaha meraih karier jangka panjang dan berusaha meraih sukses dalam
pekerjaannya .
Menurut William Perry (Santrock, 2011), remaja seringkali memandang dunia dalam
polaritas, benar/salah, baik/buruk dll, pada masa beranjak dewasa, secara bertahap
mereka mulai meninggalkan tipe pemikiran yang absolut ini, mereka mulai menyadari
berbagai pendapat dan perspektif orang lain.
10
untuk berpikir secara lebih kompleks dan reflektif agar dapat mempertimbangkan
hakikat pengetahuan dan tantangan yang berubah.
Tahap Postformal
Kreativitas
Puncak kreativitas di raih di masa dewasa, seringkali di usia empat puluhan, setelah
itu menurun. Meskipun demikian, terdapat variasi ekstensif individu untuk hasil
kreatif rentang hidup seseorang. Perkiraan mengenai mundurnya daya kreativitas
seirig dengan bertambahnya usia, perlu disertai degan pertimbangan-pertimbangan
yang berkaitan dengan aspek-aspek yang bersangkutan.
11
Perubahan Perkembangan Menjelang awal dan pertengahan usia dua puluhan, banyak
individu sudah menyelesaikan pendidikan mereka dan mulai bekerja penuh waktu.
Sejak usia pertengahan dua puluh hingga akhir masa dewasa awal, individu sering
mencari kestabilan untuk karier awal mereka di bidang tertentu, bekerja keras untuk
meningkatkan karier dan memperbaiki keadaan finansial mereka.
Phylis Moen (Santrock, 2011) menjelaskan tenang mitos karier keyakinan kultural
yang tertanam dalam kerja keras untuk saat-saat yang panjang selama masa dewasa
akan menciptakan jalur status, kemanan dan kebahagiaan, banyak individu
mempunyai konsep ideal tentang jalur karier untuk mencapai mimpi eskalasi
mobilitas sosial melalui tangga pekerjaan.
Pengaruh Kerja
Ada banyak individu yang mengalami stres emosi dan rendah diri karena tidak
mampu bekerja. Bekerja sambil kuliah dapat memberikan efek positif sekaligus
negatif. Pengangguran mengakibatkan stres, terlepas dari apakah kehilangan
pekerjaan itu bersifat sementara, cyclical, atau permanen.
12
Para peneliti telah menemukan bahwa pengangguran berkaitan dengan
masalah-masalah fisik, masalah-masalah mental, kesulitan perkawinan, dan
pembunuhan. Stres yang muncul juga tidak hanya disebabkan oleh kehilangan
penghasilan dan kesulitan finansial namun karena kehilangan harga diri.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa dewasa adalah masa yang sangat panjang (20 – 40 tahun), dimana
sumber potensi dan kemampuan bertumpu pada usia ini. Masa ini adalah peralihan
dari masa remaja yang masih dalam ketergantungan menuju masa dewasa, yang
menuntut kemandirian dan di ujung fase ini adalah fase dewasa akhir, dimana
kemampuan sedikit demi sedikit akan berkurang. Sehingga masa dewasa awal adalah
masa yang paling penting dalam hidup seseorang dalam masa penelitian
karir/pekerjaan/sumber penghasilan yang tetap.
Masa ini juga adalah masa dimana kematangan emosi memegang peranan penting.
Seseorang yang ada pada masa ini, harus bisa menempatkan dirinya pada situasi yang
berbeda; problem rumah tangga, masalah pekerjaan, pengasuhan anak, hidup
berkeluarga, menjadi warga masyarakat, pemimpin, suami/istri membutuhkan
kestabilan emosi yang baik
B. Saran
Penulis tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar bisa membuat makalah yang
lebih baik untuk kedepannya
14
Daftar Pustaka
15