Anda di halaman 1dari 3

Judul

Pencucian Uang : Tindakan yang merugikan rakyat

Deskripsi
Pencucian uang memiliki keterkaiatan yang erat dengan korupsi. Dalam film pendek yang kami produksi,
kami menapilkan latar para pejabat dikarenakan menurut kami begitu banyak kasus korupsi dan
pencucian uang dilakukan oleh para pejabat. Selain itu, kami harap melalui video ini kami dapat
mengedukasi masyarakat dan mengajak masyarakat luas berperan memerangi tindak pencucian uang.
Karena dari kedua tindakan dahsyat itu, negara yang kita cintai bisa-bisa hancur dan tak berdaulat lagi.

Durasi
5 – 10 menit

Cast
1. Koruptor diperankan oleh Anang
2. Adik Koruptor diperankan oleh Bang Arul
3. Gelandangan diperankan oleh Sheren
4. Istri veteran diperankan oleh Sheren
5. Karyawan diperankan oleh Kak Ayu

Naskah
 Scene 1 : setelah melakukan korupsi
Koruptor : *berbicara dalam hati sambil mengetukkan jemari pada tas berisi uang* uang
ini adalah hasil korupsi. Bagaimanapun caranya saya tak ingin ketahuan
melakukannya. Citra saya harus tetap baik dimata masyarakat.

Tiba-tiba, karyawan masuk dan berdiri dibelakang koruptor.


Karyawan : gila ya, koruptor sekarang makin cerdas aja. Pake ngelakuin pencucian uang
segala, kasian KPK.
Koruptor : *tersenyum, berbicara dalam hati* itu dia, saya harus melakukan pencucian
uang.
Koruptor : *menghayal (khayalannya ada discene 2) dan mengangguk-angguk sambil
tersenyum, lalu menelpon adiknya* saya ada perlu denganmu sekarang. Segera
temui saya diruang privat kafe dekat kantor.

 Scene 2 : Khayalan Koruptor


Koruptor : ambil ini *menyodorkan tas*
Adik koruptor : apa ini bang?
Koruptor : ini uang hasil korupsi saya. Kau ambilah, bantu saya untuk mencuci uang ini.
Adik koruptor : gimana caranya bang?
Koruptor : kau anggap ini uang laba usahamu. Kau setorkan ke bank. Setelah itu aku akan
melakukan pinjaman dengan nominal yang sama di bank.
Adik koruptor : lalu?
Koruptor : lalu, kau tarik uang yang telah kau setorkan, berikan kepadaku untuk
pelunasan pinjaman yang aku lakukan. Dan boom! Uang ini bersih.
Adik koruptor : aku dapat berapa persen dari ini semua?
Koruptor : gampanglah itu. Asal kau deal, semuanya lancar.
Adik koruptor : baik, deal.
Koruptor dan adiknya : *tertawa sampai tersedak*

 Scene 3 : perjalanan menuju kafe


Diperjalanan, koruptor banyak bertemu dengan masyarakat miskin. Pengemis, anak-anak
dibawah umur yang bekerja, pengamen, dan seorang gelandangan. Ia melakukan interaksi
dengan gelandang tersebut.

Koruptor : *memberi uang pada gelandangan*


Gelandangan : terimakasih banyak pak pejabat. Saya sudah tidak makan tiga hari. Thank you
so much *nyedot ingus* jangan jadi seperti pejabat lain ya pak, yang hanya
memikirkan perut sendiri, tidak mementingkan rakyat. Saya makan kf*tiiit* dulu
ya pak. *lari kegirangan*
Koruptor : *terdiam, lalu melanjutkan perjalanan*

 Scene 4 : dikafe
Adik koruptor : bang, disebelah sini *menunjuk kursi*
Koruptor : *duduk*
Adik koruptor : gila, kau udah cek trending topic belum bang? Ada istri veteran yang ngamuk-
ngamuk.
Koruptor : ngamuk kenapa?
Adik koruptor : kau gatau? Duh cek sendiri deh. Viral banget tau.
Koruptor : *cek sosmed, memutar video istri veteran*

 Scene 5 : video istri veteran


Istri veteran : saya adalah seorang nasionalis, suami saya begitu juga. Saya saat ini tengah
geram melihat negeri ini. Bangsa yang amat saya cintai. Suami saya dan para
pejuang lainnya memperjuangkan negara kita ini untuk bebas dari penjajah.
Untuk merdeka. Bisa-bisanya kalian korupsi, lalu kalian cuci pula uang haram itu.
Kalian tidak malu, hah? Tak punya hati kalian? Tak punya otak! Banyak warga
negara yang kekurangan, makan saja susah tak punya itu yang namanya tempat
tinggal. Kalian-kalian yang memakan hak rakyat dan hak orang lain, dengarkan
saya. Kehancuran negara ada ditangan kalian.

 Scene 6 : penyesalan koruptor


Koruptor : *depresi, jambak rambut* abang salah. Saya salah dik.
Adik koruptor : eh? Kenapa bang?
Koruptor : abangmu ini telah melakukan korupsi. Saya mengajak kamu kesini untuk
melakukan pencucian uang.
Adik koruptor : astaga bang.
Koruptor : apa yang harus saya lakukan? Apa?
Adik koruptor : *terdiam*
Koruptor : saya harus mengakui kesalahan saya. Saya tak mau menjadi salah satu yang
berperan menghancurkan negara
Adik koruptor : bang, abang yakin dengan semua ini?
Koruptor : ya, saya yakin. Tadi dalam perjalanan pulang, saya melihat segalanya. Betapa
banyak orang-orang yang kekurangan. Orang-orang yang terampas haknya.
Kemudian istri veteran itu, benar sekali setiap kata dan ucapannya, saya malu
terhadap pahlawan bangsa. Saya akan melaporkan diri saya dan kooperatif
dengan Lembaga hukum. ini cara saya untuk memperjuangkan kedaulatan
bangsa.

video ngefreeze dan gelandang dan karyawan masuk, berdiri didepan kamera.
Gelandang : nah guys, korupsi itu buruk, apalagi pencucian uang. Itu pastilah lebih buruk
lagi. Kita harus menghindari korupsi dan praktik pencucian uang.
Karyawan : bener banget. Selain itu, kita juga harus memerangi korupsi dan praktik
pencucian uang. Caranya, ketika kita menemukan suatu transaksi yang ganjil,
kita bisa loh mengadukannya kepada ppatk untuk ditindak lanjuti.
Gelandang : ppatk itu apa?
Karyawan : *mutar suara google tentang penjelasan ppatk* paham?
Gelandang : *ngangguk ragu, makan kfc*tiit** syukur mereka sadar sendiri, ya. Kalo ngga,
saya bakal laporin tuh mereka semua. *lanjut makan*
Karyawan : yuk mari teman-teman, jadilah generasi anti pencucian uang! *menggepalkan
tangan*
Gelandang : *gepalkan tangan sambil minum float kf*tiit**
Koruptor : *menghadap kamera, teriak* ini cara saya, mana caramu?

-selesai.

Anda mungkin juga menyukai