Hal ini ditentang Adam Grant, psikolog organisasional dan penulis buku
laris versi New York Times. Ia menulis, “Makin kompleks dan kreatif
suatu pekerjaan, makin mustahil orang-orang bisa memberi perhatian
pada waktu.”
BACA JUGA
Menemukan, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan ideal dalam
perusahaan
Cal Newport, penulis buku Deep Work: Rules for Focused Success in a
Distracted World, berkata bahwa “3-4 jam kerja yang tanpa gangguan
dan berlangsung terus-menerus (terkonsentrasi penuh) setiap hari
adalah yang diperlukan untuk melihat perubahan signifikan dalam
produktivitas dan hidup.” Melakukan pekerjaan “dangkal” selama
berjam-jam bukan berarti menggantikan kebutuhan bekerja
dengan konsentrasi penuh tanpa gangguan.
Setelah melakukan eksperimen jam kerja dari pukul 9 pagi hingga 3 sore
selama dua minggu dengan tim saya di akselerator inovasi Collective
Campus, saya bisa mengonfirmasi bahwa kami mendapatkan hasil positif.
Tim kami sama produktif—atau bahkan lebih—daripada jam kerja
standar. Para partisipan dalam kegiatan eksperimen juga melaporkan
kondisi mental yang lebih baik.
Hal terpenting yang saya dengar dari para karyawan adalah, meski
mereka ingin jadi produktif dan menerapkan teknik-teknik ini, mereka
tidak bisa melakukannya karena manajemen perusahaan telah
menetapkan ekspektasi yang tidak realistis.