Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DEMAM TYPOID PADA ANAK


Dosen pembimbing : Ns. S. Dwi Sulisetyowati M.Kep

Disusun oleh :
Dewi Indah Sari
S17064

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2019
Topik : Penyuluhan Kesehatan Tentang Demam Typoid pada anak
Pelaksana : Mahasiswa Praktek Klinik RSUD dr. Soeratno Gemolong
Hari, Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019
Waktu : 09.00 – selesai
Tempat : Bangsal Anggrek
Sasaran : Keluarga dan pasien dengan Demam Typoid
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini diharapkan orangtua
mengetahui dan memahami tentang penyakit typoid dan mengetahui hal yang harus
dilakukan jika terkena typoid serta cara mengatasi masalah tersebut
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
a. Mengetahui pengertian Demam Typoid
b. Mengetahui penyebab Demam Typoid
c. Mengetahui tanda dan gejala Demam Typoid
d. Mengetahui cara pencegahan Demam Typoid
e. Mengetahui perawatan dan pengobatan Demam Typoid
B. Materi
1. Pengertian Demam Typoid
2. Penyebab Demam Typoid
3. Tanda dan Gejala Demam Typoid
4. Pencegahan Demam Typoid
5. Perawatan dan Pengobatan Demam Typoid
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
Media yang di gunakan :
1. Leflet
E. Proses
Tahapan Kegiatan
No
Waktu (tgl/jam) Penyuluh Peserta
Persiapan Kamis Mempersiapakan Peserta

1. 31 Oktober 2019 properti yang akan mempersipkan diri


(5 menit)
Jam 09.00-09.05 digunakan

2. Pembukaan Kamis , 1. Pembukaan Menjawab salam


31 Oktober 2019 2. Salam Memperhatikan
(5 menit)
Jam 09.05-09.10 pembukaan Berpartisipasi aktif
3. Perkenalan Memperhatikan
4. Apersepsi
5. Mengkomuni
kasikan
tujuan
2. Pelaksanaan Kamis , 1. Kegiatan inti Memperhatikan
31 Oktober 2019 penyuluhan Bertanya
(45 menit)
Jam 09.10-09.55 2. Menjelaskan
dan
menguraikan
materi
3. Membuka
sesi Tanya
jawab
4. Menjawab
pertanyaan
peserta
penyuluhan
yang
berkaitan
dengan
materi yang
belum jelas.
3. Penutup Kamis, 1. Penutup Menjawab
31 Oktober 2019 2. Menyimpulk pertanyaan
(5 menit)
Jam 09.55-10.00 an materi Menjawab salam
yang telah
disampaikan.
3. Melakukan
evaluasi
penyuluhan
dengan
pertanyaan
secara lisan.
4. Mengakhiri
kegiatan
penyuluhan.

F. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik : Ns. S. Dwi Sulisetyowati M.Kep
2. Penyaji : Dewi Indah Sari

G. Job Description
1. Penyaji
a. Menggali pengetahuan keluarga tentang Demam Typoid
b. Menyampaikan materi untuk peserta penyuluhan agar bisa memahami hal-hal
tentang isi, makna dan maksud dari penyuluhan.
H. Setting Tempat

Penyaji

peserta peserta peserta

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan mahasiswa tentang materi penyuluhan pencegahan Demam Typoid pada
H-4
b. Media yang digunakan leaflet
c. Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir.
b. Peserta penyuluhan mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan
benar.
c. Pesarta penyuluhan mengikuti acara dengan antusias.
J. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan dari penyuluhan tentang
1. Pengertian Demam Typoid antara 70-80%
2. Penyebab Demam Typoid antara 60-80%
3. Tanda dan gejala Demam Typoid antara 70-80%
4. Pencegahan Demam Typoid antara 70-80%
5. Perawatan dan Pengobatan Demam Typoid antara 70%-80%
K. Lampiran

MATERI PENYULUHAN
DEMAM TYPOID PADA ANAK

1. Pengertian Demam Typoid


Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang
disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit ini ditandai oleh demam lebih dari
satu minggu jTerjadinya penularan salmonella typhi sebagian besar melalui
makanan / minuman yang tercemar oleh kuman yang berasal dari penderita
atau pembawa kuman, biasanya keluar bersama-sam, gangguan pada
pencernaan, dan gangguan kesadaran. dengan tinja (melalui rute oral fekal =
jalur oro-fekal) ( Nurarif & Kusuma, 2015 ).

2. Penyebab Demam Typoid


Penyebab adalah bakteri salmonella Typhi. Bakteri Salmonella Typhi
ditemukan didalam tinja dan air kemih peenderita. (Sodikin, 2011).
Penularan demam typoid dikenal dengan 5F yaitu:
a. Food / makanan
Makanan yang di konsumsi dan di dapati dari tempat yang kurang bersih
bisa menjadi media penularan penyakit tipes terlebih lagi makanan bisa
terkontaminiasi akibat dari pengolahan makanan yang tidak benar seperti
tidak di cuci
Biasakan mengkonsumsi makanan yang terjamin bersihnya.
b. Fluid / cairan
Sediakan air minum yang memenuhi syarat,yaitu memasak air hingga
mendidih ( 100 C )
c. Finger / kebersihan tangan dan kuku
jari jari pada tangan bisa juga menjadi media penularan penyakit tipes,
penularan lewat jari tangan dan tangan sangat beresiko utama nya jika
tidak mencuci tangan setelah BAK atau BAB .
Biasakan selalu mencuci tangan mencuci tangan setelah buang air besar
mau pun sebelum dan sesudah makan.
d. Feses / tinja
Seorang yang sudah terinfeksi bakteri penyebab tipes muntahan akibat
dari gejala tipes yang di deritanya bisa menjadi media lain untuk
menularkan penyakit tipes dan juga Kotoran/Feces yang dibuang oleh
penderita tipes banyak memiliki bakteri penyebab tipes.
Tidak boleh buang air besar di sembarang tempat,harus di toilet.
e. Fly / lalat
Lalat suka sekali hinggap di tempat kotor dan benda kotor di mana tempat
dan hal seperti ini menjadi sarang bagi bakteri penyebab penyakit tipes
,lalat yang hingga di tempat kotor dan benda dapat membawa bakteri
penyebab penyakit tipes di kaki nya yang kemudian hinggap di makanan
dan pada akhirnya menimbulkan kontaminasi penyakit tipes .Jadi, Bila di
rumah banyak lalat,basmi hingga tuntas ( lalat bisa menjadi perantara
perpindahan kuman ke makanan ).

3. Tanda dan gejala Demam Typoid


Gejala klinis pada anak umumnya bersifat lebih ringan dan lebih
bervariasi bila dibandingkan dengan penderita dewasa. Walaupun gejala
demam tifoid pada anak lebih bervariasi, secara garis besar gejala-gejala yang
timbul dapat dikelompokkan :

f. Demam satu minggu atau lebih.


g. Gangguan saluran pencernaan
h. Gangguan kesadaran
i. Sakit Kepala
j. Lemah dan lelah
k. Diare( terutama anak-anak )konstipasi /sembelit tetutama (orang-orang
dewasa)
l. Penurunan nafsu makan
m. Nyeri perut
n. Kadang terjadi perdarahan dari hidung
o. Jika pengobatan tidak dimulai,maka suhu tubuh secara perlahan akan
meningkat dalam waktu 2-3 hari,yaitu mencapai 39-40 C selama 10-14
hari.
4. Pencegahan Demam Typoid

Demam typoid dapat dicegah dengan kebersihan pribadi dan kebersihan


lingkungan.
Berikut beberapa petunjuk untuk mencegah penyebaran demam tifoid:
a. Cuci tangan.
Cuci tangan dengan teratur meruapakan cara terbaik untuk mengendalikan
demam tifoid atau penyakit infeksi lainnya. Cuci tangan anda dengan air
(diutamakan air mengalir) dan sabun terutama sebelum makan atau
mempersiapkan makanan atau setelah menggunakan toilet. Bawalah
pembersih tangan berbasis alkohol jika tidak tersedia air.

b. Hindari minum air yang tidak dimasak.


Air minum yang terkontaminasi merupakan masalah pada daerah endemik
tifoid. Untuk itu, minumlah air dalam botol atau kaleng. Seka seluruh
bagian luar botol atau kaleng sebelum anda membukanya. Minum tanpa
menambahkan es di dalamnya. Gunakan air minum kemasan untuk
menyikat gigi dan usahakan tidak menelan air di pancuran kamar mandi.

c. Tidak perlu menghindari buah dan sayuran mentah.


Buah dan sayuran mentah mengandung vitamin C yang lebih banyak
daripada yang telah dimasak, namun untuk menyantapnya, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut. Untuk menghindari makanan
mentah yang tercemar, cucilah buah dan sayuran tersebut dengan air yang
mengalir. Perhatikan apakah buah dan sayuran tersebut masih segar atau
tidak. Buah dan sayuran mentah yang tidak segar sebaiknya tidak
disajikan. Apabila tidak mungkin mendapatkan air untuk mencuci,
pilihlah buah yang dapat dikupas.

d. Pilih makanan yang masih panas.


Hindari makanan yang telah disimpan lama dan disajikan pada suhu
ruang. Yang terbaik adalah makanan yang masih panas. Walaupun tidak
ada jaminan makanan yang disajikan di restoran itu aman, hindari
membeli makanan dari penjual di jalanan yang lebih mungkin
terkontaminasi.
5. Perawatan dan Pengobatan Demam Typoid
a. Pemberian antibiotik yang tepat.
Antibiotik yang banyak digunakan adalah kloaramfnikol.
b. Istirahat yang cukup bahkan bila perlu tirah baring ( tidur terlentang ) selama
beberapa hari sampai demam mereda.
c. Intake/pemasukan cairan untuk mencegah dehidrasi ( kekurangan cairan )
akibat demam tinggi.
d. Pengaturan makan tinggi kalori berupa nasi,agak lembek. Daging,telur
ikan,ayam,tahu,tempe,sedikit sayur dan buah boleh dikonsumsi.hindari makanan
yang pedas yang pedas dan keras.

Anda mungkin juga menyukai