Anda di halaman 1dari 2

ALUR KEGAWAT DARURATAN

No Dokumen : 441/ No Halaman


1423/ SPO/ RSJD/X/ Revisi
RumahSakitJiwa 2019
Daerah Abepura

Standar Tanggal Terbit: Disetujui oleh,


Operasional Direktur
Prosedur 10 OKTOBER 2019
Dr. Anton Tony Mote
NIP. 19790804 200909 1 001
Pengertian Proses penerimaan pasien IGD sampai dengan pasien keluar dari IGD
Tujuan Sebagai tatalaksana dalm penerimaan pasien baru
Kebijakan Seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti alur ini
Prosedur 1. Perawat menerima pasien, kemudian catat identitas lengkap dan
jelas dan informed concernt
2. Perawat melakukan anamnesa (auto dan heteroanamnesa)
3. Perawat melakukan pemeriksaan GCS, TTV (T, N, RR, S) dan
pemeriksaan fisik awal
4. Pengelompokan pasien dan diagnosa awal (Triase)
a. Gawat darurat : memerlukan tindakan segera dan
mengancam jiwa
b. Gawat non darurat : memerlukan tindakan segera tapi
tidak mengancam jiwa
c. Non gawatdarurat : tidak urgent tindakan segera dan
tidak mengancam jiwa
5. untuk non gawat non darurat boleh diberi terapi simptomatis
(berdasar gejala) dan disarankan jika sakit berlanjut bisa berobat
lagi besok ke IGD/ BP
6. untuk gawat darurat dan gawat non darurat, perawat
menghubungi dokter jaga pada hari tersebut dan melaporkan
kondisi terakhir pasien dan boleh melakukan tindakan awal
pertolongan pertama/ baik live support (BLS) meliputi :
a. Air way
- bebaskan jalan nafas
- jaw trust, chin lift dan hiperekstensi
- bersihkan jalan nafas dari sumbatan( secret, benda asing)
b. Breathing
- nafas buatan
- pasang oksigen jika perlu
c. Circulation
- tensi dan nadi ,Suhu, pasang infuse
- monitor produksi urine, pasang kateter bila perlu

7. bila diperlukan dokter jaga harus datang guna pemeriksaan dan


tindakan lebih lanjut
8. Perawat dan dokter melakukan tindakan pada pasien di ruang
tindakan.
9. Setelah diberikan tindakan dalam waktu 1X 24 jam bila pasien
10. pasein/ keluarga melengkapi administrasi semua pemeriksaan,
tindakan, terapi dan rujukan dengan lengkap pada status pasien.

Anda mungkin juga menyukai