1910512034
EKONOMI PEMBANGUNAN
SEJARAH
LAHIRNYA
PANCASILA
APA ITU PANCASILA?
Berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca yang artinya lima, dan sila yang
berarti asas atau dasa. Dikenalkan oleh Mpu Tantular pada zaman Majapahit,
dalam tulisannya Sutasoma dan Negarakertagama Pancasila adalah ideologi
dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca
berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
PANCASILA
PERSATUAN INDONESIA
Perubaha Pancasila
Piagam sebagai
n Pada
Jakarta Dasar
Sila 1
Negara
RUMUSAN TRISILA
Sosio-nasionalisme
Sosio-demokratis
ke-Tuhanan
RUMUSAN EKASILA
Gotong-Royong
PEMBENTUKAN PANITIA SEMBILAN
Sidang ini ditutup pada tanggal 01 Juni 1945. Sebelum ditutup, sidang
menetapkan sembilan orang yang diberi nama Panitia Sembilan ( panitia
kecil) yang akan bertugas untuk merumuskan pandangan-pandangan yang telah
dikemukakan dalam sidang, terutama menyangkut rumusan sila-sila pancasila.
Kesembilan orang tersebut adalah ;
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Muhammad Hatta
3. Mr. A.A. Maramis
4. KH. Wahid hasyim
5. AbdulKahar Muzakir
6. Abikusno Tjokrosujoso
7. Haji Agus Salim
8. Mr. Achmad Subardj
9. Mr. Muhammad yamin
PIAGAM JAKARTA
Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia sembilan berhasil merumuskan
dokumen Piagam Jakarta ( Jakarta Charter ), yakni Preambul yang berisi asas dan
tujuan Negara Indonesia merdeka.
Adapun rumusan pancasila sebagai asas dasar Negara Indonesia merdeka
yang tercantum dalam piagam Jakarta itu adalah, sebagai berikut :
ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi para
pemeluk-pemeluknya
kemanusiaan yang adil dan beeradap
persatuan Indonesia
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
PERUBAHAN PADA SILA 1
Pada saat itu disepakati bahwa Islam adalah agama negara dan Presiden
Republik Indonesia harus seorang yang berasal dari agama islam. Pada
tanggal 22 Juni 1945.
Akan tetapi, Sehari setelah kemerdekaan ( 18 Agustus 1945 ) kesepakatan
itu dipersoalkan. Orang-orang Kristen yang sebagian besar berada
diwilayah timur Indonesia menyatakan tidak bersedia bergabung dengan
republic Indonesia kecuali jika beberapa unsur dalam piagam Jakarta
dihapuskan. Unsur-unsur islam yang dipersoalkan itu adalah: “…dengan
kewajiban menjalankan syariat islam bagi para pemeluk-pemeluknya”.
Keinginan masyarakat wilayah timur nusantara memaksa para perumus
dasar Negara kembali mengadakan musyawarah. Setelah melalui suatu
proses yang melelahkan, akhirnya kelompok islam bersepakat untuk
menghapus unsur-unsur Islam yang telah mereka rumuskan dalam Piagam
Jakarta. Sebagai gantinya unsur “ketuhanan” dimasukkan kedalam sila
pertama dalam pancasila. Dengan demikian, sila pertama berbunyi; “
Ketuhanan Yang Maha Esa”.