PENALARAN DEDUKTIF
SGD KU A-03
Disusun oleh:
W. Riski Widya Mulyani (1602511046)
Ni Wayan Saka Rahayu (1602511050)
Bagus Andika Pramana (1602511051)
Achmad Munif (1602511053)
Luh Putu Putri Sanjiwani (1602511055)
Komang Ady Widayana (1602511057)
Kadek Kristian Dwi Cahya (1602511058)
Sinta Wiranata (1602511059)
Pande Putu Yoga Kamayana (1602511060)
I Gede Raka Adhyatma (1602511061)
Komang Alit Arthawiguna (1602511062)
Florensa Krismawati (1602511063)
Om Swastyastu,
Puji dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugrah dan karunianya kami Kelompok SGD
KU A-03 sebagai penulis dapat menyelesaikan student project dengan baik dan
lancar dengan mengangkat judul “Penalaran Deduktif”.
Student project ini dapat diselesaikan dengan baik melalui pencarian atau
observasi sumber – sumber valid terkait dan tentunya student project ini dapat
diselesaikan dengan baik dengan bantuan dari berbagai pihak untuk melengkapi
dan menyempurnakan student project ini. Sehingga penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. dr. I.G.A Sri Darmayani, SpOG sebagai ketua blok Studium Generale and
Humaniora
2. dr. Putu Gede Sudira, Sp.S sebagai sekretaris blok Studium Generale and
Humaniora
3. dr. I Putu Bayu Mayura, S.Ked sebagai fasilitator Small Group Discussion
A-03
4. Serta dosen, teman – teman, dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian student project ini sehingga penulis tak dapat sebutkan satu
persatu.
Penulis tentunya menyadari terdapat kekurangan – kekurangan dalam student
project ini. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik, saran dan masukan
yang bersifat membangun agar student project ini dapat menjadi lebih baik
kedepannya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga student
project ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
Halaman Judul ..................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Penalaran ...................................................................... 3
2.2 Definisi Penalaran Deduktif ....................................................... 3
2.3 Penalaran Deduktif sebagai Strategi Pembelajaran .................... 5
2.4 Metode Pembelajaran Deduktif .................................................. 6
2.5 Pola Penalaran Klinis Secara Deduktif........................................ 7
2.6 Keuntungan dan Kelemahan Penalaran Deduktif ....................... 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
dengan pengetahuan ini dia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk dan mengetahui apa yang harus dilakukan kedepannya. Penalaran juga akan
berdampak pada hasil belajar selain pemahaman dan komunikasi.
Manusia dianugerahkan akal oleh Tuhan, sehingga manusia dapat bernalar.
Maka dari itu, seharusnya mahasiswa mampu menuangkan ide-ide kreatifnya
dalam sebuah kajian melalui sistem penalaran. Jenis-jenis penalaran ada 2 yaitu
penalaran deduktif dan induktif. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas
mengenai jenis penalaran deduktif. Penalaran deduktif memiliki arti penalaran
dari suatu fakta yang umum ke fakta yang spesifik. Dengan kata lain, penalaran
deduktif mencapai suatu kesimpulan spesifik atau khusus berdasarkan suatu hal
yang umum. Penalaran deduktif digunakan untuk membuktikan suatu pernyataan,
yaitu baik berupa teorema matematika, argumen legal, atau teori saintifik.
Penalaran ini juga membawa pada suatu pernyataan yang benar, dengan diberikan
premis‐premis bernilai benar.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pada fase ini pengajar dalam hal ini diperankan oleh dosen
menerangkan konsep dan istilah serta contoh – contoh yang berkaitan
dengan konsep lalu mengarah pada subkonsep yang menimbulkan
masalah – masalah baru yang didiskusikan bersama oleh kelompok –
kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah berdasarkan konsep
yang sebelumnya dijelaskan atau dengan pengembangan konsep
berlandaskan pada konsep yang dijelaskan sebelumnya.
b. Fase Penerapan
Pada fase ini mahasiswa berperan untuk menguji kebenaran konsep
yang dituturkan oleh pengajar melalui pengamatan dan eksplorasi
yang diterjemahkan secara ilmiah melalui praktik – praktik terkait
dengan konsep atau bahkan menguatkan konsep yang sebelumnya
didapat oleh pengajar.8
BAB III
SIMPULAN
10
3.1 Simpulan
Keterampilan berpikir merupakan hal penting bagi mahasiswa untuk
mempersiapkan diri dalam tahapan pendidikan yang lebih tinggi yaitu
pendidikan ditingkat universitas dan juga untuk mempersiapkan diri didunia
kerja pada nantinya. Keterampilan berpikir secara kritis merupakan
kemampuan berpikir secara logis yang memanfaatkan penalaran sebagai salah
satu bentuk berpikir secara sistematis.
Proses berpikir dan penalaran merupakan dua komponen bagi mahasiswa
dalam menghadapi suatu permasalahan agar mendapatkan solusi dari masalah
tersebut. Dalam membaca jurnal dan artikel serta menulis karya ilmiah,
proses berpikir dan penalaran sangat dibutuhkan agar mahasiswa lebih
memahami dan dapat menulis karya ilmiah dengan baik. Penalaran sendiri
dibagi menjadi dua, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif.
Penalaran deduktif adalah proses berpikir dari suatu hal yang umum ke
khusus atau spesifik. Pada penalaran deduktif, proses penarikan kesimpulan
harus memperhatikan bahwa penyataan dapat dikatakan benar jika diikuti
oleh kebenaran dari pernyataan – pernyataan lain. Masing – masing dari jenis
penalaran tersebut memiliki metode – metode penalaran tersendiri dimana
pada umumnya penalaran deduktif digunakan pada proses belajar yang
berbasis pada pemecahan masalah nyata (problem-based learning).
Penalaran deduktif juga tidak luput dari kelemahan dan kelebihan. Maka
dari itu, pemanfaatan penalaran deduktif untuk menarik kesimpulan dari suatu
teori agar dapat digunakan dengan seefisien mungkin untuk meminimalisir
kelemahan dan memaksimalkan kelebihannya dalam memecahkan suatu
permasalahan dan mendapatkan solusi yang terbaik dalam proses suatu
pembelajaran khususnya bagi mahasiswa dalam mengemban pendidikan
diperguruan tinggi.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam student project dengan
tema Deductive Skills ini adalah sebagai berikut.
11
Jérôme P, Angad C, James RB. The brain network for deductive reasoning: a
quantitative meta-analysis of 28 neuroimaging studies. NIH Public Access.
2011;23:3483–97.