Anda di halaman 1dari 3

SIRKUMSISI

Nomor
:
Dokomen
SOP No. Revisi : 0
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3
Klinik Kimia Farma
Jember

Pengertian Suatu tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh prepusium penis dengan
tujuan tertentu

Tujuan 1. Indikasi medis misalnya infeksi


2. Pencegahan penyakit
3. Menjaga hygiene penis dari smegma dan sisa urine

Peralatan &  Persiapan Alat


perlengkapan 1. Duk steril
2. Minor set / heacting set
3. Kasa steril
4. Kasa gulung steril
5. Sarung tangan
6. Larutan desinfektan betadine atau rivanol
7. Spet 3cc
8. Lidocain
9. Plester
10. Catgut chromic

Prosedur  Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan
3. Siapkan alat
4. Memakai sarung tangan
5. Lakukan proses aseptik dengan kasa yang sudah di beri larutan
desinfektan secara melingkar di area genetalia dan sekitarnya
6. Lakukan anastesi di daerah dorsum penis proksimal secara subkutan,
gerakkan ke kanan, aspirasi, tarik jarum sambil sambil menginjeksikan
cairan anastesi
7. Jarum jangan sampai keluar, kemudian arahkan jarum ke lateral kiri,
ulangi seperti lateral kanan
8. Kemudian jarum injeksikan di daerah ventral dan lakukan infiltrasi

Halaman 1 dari 3
seperti di atas
9. Tunggu 3-5 menit kemudian dulakukan test dengan menjepit ujung
preputium dengan klem
10. Apabila belum teranastesi penuh ditunggu 3-5 menit berikutnya dan
bila dipandang perlu, dapat dilakukan anastesi tambahan
11. Tarik preputium dengan dangan kiri ke arah proksimal sehingga
terlihat perlengketan
12. Kemudian daerah perlengketan didorong dengan kasa ke arah
proksimal sedikit demi sedikit sampai perlengketan tidak ada
13. Ciri perlengketan yang sudah terlepas adalah terdapat batas jelas
antara mukosa batang penis dan sulkus korona glandis, terlihat sebagai
sudut tumpul yang melingkar sepanjang lingkaran penis
14. Bersihkan smegma atau kotoran yang terdapat pada korona glandis
dengan kasa yang sudah dibasahi caiiran desinfektan
15. Tandai batas insisi
16. Pasang klem pada jam 12 dan 6 ditarik ke distal sampai teregang
17. Urutlah glens seproksimal mungkin dan fiksasi glans dengan tangan
kiri
18. Jepit koher pada batas yang telah kita tandai
19. Yakinlah glans tidak terjepit
20. Gunting dengan bisturi di bagian atas koher
21. Lepaskan koher dan glans akan muncul
22. Rapikan sayatan, terutama jika mukosa masih panjang
23. Jahit / heacting tepi luka dengan mempertemukan pinggir kulit dan
pinggir mukosa pada arah jam 3, 6, 9, 12
24. Setelah selesai di jahi, olesi tepi luka dengan salep antibiotika atau
betadine
25. Tutup tepi luka dengan kasa gulung steril dan ujung kain kasa dipilin
sebagai fiksasi di area sepra pubic menggunakan plester
26. Bersihkan alat dan kembalikan pada tempatnya
27. Mencuci tangan
28. Mendokumentasikan pada rekam medis pasien

Unit Terkait 1. Ruangan poli umum dan gigi


2. Ruangan Tindakan
3. Ruangan KIA
Sumber:

1. Potter, P. A., & Perry, A. G. 2010. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik Volume I
Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika

Halaman 2 dari 3
2. Azhar, M. 2015. Pengaruh Sirkumsisi Terhadap Terjadinya Isk Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di
Denpasar. [Serial Online] eprints.ums.ac.id

Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Halaman 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai