Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Materi penyuluhan : TUBERKULOSIS (TB) PARU


Sasaran : Pasien TB Paru
Hari/tanggal : ..............................
Waktu : 30 menit.
Tempat : Ruang Tunggu Poli RSUD dr. Abdul Aziz

1. Tujuan Instruksional umum:


Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang TB peserta dapat
mengerti dan mengetahui penyakit TB

2. Tujuan Instruksional khusus:


Setelah menerima materi maka peserta diharapkan dapat untuk :
a. Menyebutkan pengertian tentang TB.
b. Menyebutkan cara penularan TB.
c. Menyebutkan tanda dan gejala TB.
d. Menyebutkan pengobatan TB.
e. Menyebutkan efek samping ringan OAT dan penanganannya.
f. Mengerti tentang tata cara mencegah penyakit TB

3. Materi :
Konsep dasar penyakit :
a. Pengertian.
b. Cara penularan.
c. Tanda dan gejala.
d. Pengobatan.
e. Efek samping ringan OAT dan penanganannya.
f. Pencegahan.
4. Metode :
a. Ceramah.

1
b. Tanya jawab.

5. Media :
Lembar balik dan Leaflet.

6. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan
Waktu Kegiatan Pasien Media
Kegiatan Perawat
Pendahuluan 5 menit - Memperkenalkan - Mendengarkan Kata-
diri - Bertanya kata,
- Mempersiapkan mengenai kalimat
diri perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang
jelas
Penyajian 10 menit Menyajikan materi - Mendengarkan Leafflet
tentang: dengan seksama dan
- Pengertian TB. - Bertanya Lembar
- Cara penularan mengenai hal-hal balik
TB. yang kurang
- Tanda dan jelas dan belum
gejala TB. dimengerti
- Pengobatan TB.
- Efek samping
ringan OAT dan
penanganannya.
- Tata cara
mencegah
penyakit TB
Berdiskusi
(menjawab
pertanyaan)
Penutup 5 menit - Melakukan - Sasaran dapat Kalimat
evaluasi menjelaskan atau
dengan kembali poin- kata-
memberikan poin yang telah kata
pertanyaan dijelaskan
sederhana - Mendengarkan
- Menyampaikan
ringkasan
materi
- Menyampaikan

2
hasil evaluasi
- Mengakhiri
pertemuan dan
mengucapkan
terima kasih
atas perhatian
peserta

7. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Kesiapan materi.
- Kesiapan SAP.
- Kesiapan media: Leaflet, Lembar Balik
- Peserta hadir di tempat penyuluhan.
- Penyelenggaraan dilaksanakan di ruang tunggu Poli Penyakit Dalam
RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
- Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
- Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
- Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
- Suasana penyuluhan tertib.
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Lampiran
MATERI PENYULUHAN

3
TUBERKULOSIS (TB) PARU

A. PENGERTIAN

TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman

micobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru,

tetapi dapat juga mengenai organ tubuh yang lain.

B. CARA PENULARAN

Pada waktu batuk atau bersin, penderita TB menyebarkan kuman ke

udara dalam bentuk droplet (percikan dahak yang sangat halus). Droplet yang

mengandung kuman akan bertahan di udara pada suhu kamar selama

beberapa jam. Orang lain dapat terinfeksi apabila menghirup udara yang

mengandung kuman tersebut.

C. TANDA DAN GEJALA

Gejala utama:

- Batuk terus menerus selama 3 minggu atau lebih

Gejala tambahan:

- Sering demam

- Berkeringat malam walau tanpa kegiatan

- Badan lemah, nafsu makan turun, berat badan turun

- Dahak bercampur darah atau batuk darah, nyeri dada dan sesak nafas.

4
D. PENGOBATAN

Obat TB diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat

dalam jumlah cukup dan dosis tepat selama 6-8 bulan supaya semua kuman

dapat dibunuh.

Jenis obat TB adalah Isoniasid (H), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z),

Etambutol (E), dan Streptomisin (S).

Pengobatan TB dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap intensif dan

tahap lanjutan.

1. Tahap intensif

Pada tahap intensif penderita mendapat obat setiap hari

2. Tahap lanjutan

Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat yang lebih sedikit, namun

dalam jangka yang lebih panjang.

Paduan obat yang digunakan dalam program pemberantasan penyakit TB

di Indonesia adalah:

- Kategori I : 2HRZE/4H3R3

- Kategori II : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3 ATAU 2HRZES/HRZE/5HRE

- Ketgori III : 2HRZ/4H3R3 (sudah jarang digunakan)

E. EFEK SAMPING RINGAN OAT DAN CARA MENGATASINYA

Penatalaksanaan
Efek Samping Penyebab

5
Tidak ada nafsu Rifampisin Semua OAT
makan, mual, diminum malam
sakit perut sebelum tidur

Nyeri Sendi Pirasinamid Beri Aspirin

Kesemutan s/d INH Beri vitamin B6


rasa terbakar di (piridoxin) 100mg
kaki per hari

Warna kemerahan Rifampisin Tidak perlu diberi


pada air seni apa-apa, tapi
(urine) perlu penjelasan
kepada pasien.

F. PENCEGAHAN
Pencegahan Penularan TB dapat Dilakukan oleh:
• Penderita TB
• Setiap orang yang kontak serumah dengan penderita TB

Pencegahan Penularan TB oleh Penderita TB:


• Apabila batuk, menutup mulut, agar keluarga dan orang lain tidak
tertular
• Jangan meludah disembarang tempat
• Gunakan tempat seperti kaleng yang tertutup dan berisi air sabun atau
lysol, untuk menampung dahak
• Buang dahak ke lobang WC atau timbun ke dalam tanah ditempat yang
jauh dari keramaian
• Minum obat teratur hingga dinyatakan sembuh oleh dokter

Pencegahan Penularan TB oleh kontak serumah


• Tidak tidur bersama-sama dengan penderita TB
• Menjemur kasur secara berkala di bawah sinar matahari langsung

6
• Menyiapkan tempat membuang ludah/dahak yang telah diberi
desinfektan mis: lysol
• Selalu membuka jendela ruangan
• Makan makanan tinggi kalori tinggi protein
• Imunisasi BCG bagi balita
• Pemberian ASI ekslusif bagi balita
• Selalu membuka jendela kamar tidur
• Selalu membersihkan lantai rumah dengan desinfektan
• Berhenti merokok
• Mengajak anggota keluarga yang mengalami gejala TBC untuk
diperiksa dahaknya

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2011. Pedoman Pelaksanaan Hari TB Sedunia 2011. Jakarta:


Dirjen. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Kemenkes RI. 2009. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.


364/MENKES/SK/V/2009 tentang Penanggulangan TB. Jakarta:
Kemenkes RI.

7
8

Anda mungkin juga menyukai