Sap 5
Sap 5
Dalam penelitian sosial sudah cukup banyak alat pengukur yang diciptakan oleh para peneliti
untuk mengukur gejala sosial, dan alat pengukur tersebut sudah memiliki validitas. Misalnya, ada
peneliti lain yang menciptakan alat pengukur baru yang berbeda dengan alat pengukur
sbeleumnya, tetapi sama tujuannya. Alat pengukur baru ini dicoba pada sekelompok responden
yang juga idminta mengisi skala pengukur sebelumnya yang sudah valid. Bila alat pengukur yang
baru ini memberikan hasil yang realtif ama dengan hasil pengukuran yang baru ini sudah memiliki
validitas yang memadai.
Validitas eksternal adalah validitas yang diperoleh dengan cara mengkolerasikan alat pengukur
baru dengan tolak ukur eksternal (yang berupa alat ukur yang sudah valid)
b) Reliabilitas Instrumen
Menurut Rahyuda (2004:66), reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsisten sutu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Dengan pengukuran gejala social kesalahan
pengukuran ini cukup besar. Untuk mengetahui kesalahan yang sebenarnya, kesalahan pengukuran
ini sangat diperhitungkan. Makin kecil kesalahan pengukuran maka reliable alat pengukuran,
sebaliknya makin besar pengukuran makin tidak reliable alat pengukuran tersebut. Besar
kecilnya kesalah pengukuran dapat diketahui antara lain dari indeks korelasi antara hasil
pengukuran pertama dengan kedua.
Menurut Mudrajad Kuncoro (2009.175), reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas
dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama
memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedang yang kedua lebih memperhatikan
masalah ketepatan. Dengan demikian, reliabilitas mencakup dua hal utama, yaitu:
1. Stabilitas Ukuran
2 Konsistensi Internasl Ukuran (Sekaran, 2000:205-7)
1. Stabilitas Ukuran
Stabilitas ukuran menunjukkan kemapuan sebuah ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan
terhadap perubahan situasi apa pun. Kestabilan ukuran dapat membuktikan kebaikan (goodness)
sebuah ukuran dalam mengukur sebuah konsep.
Terdapat dua jenis uji stabilitas, yaitu:
1) test-retest reliability
2) reliabilitas bentuk parelel (parallel-form reliability)
1) test-retest reliability
Koefisien reliabilitas yang diperoleh dari penhulangan pengukuran konsep yang sama dalam
dua kali kesempatan, yaitu kuesioner yang berisi item-item untuk mengukur konsep yang
diberikan kepada responden pada saat ini akan diberikan kembali pada responden yang sama
dalam waktu yang berbeda (misalnya 2 minggu-6 bulan). Kemudia korelasi antarskor yang
diperoleh dari responden yang sama dengan dua waktu berbeda inilah yang disebut dengan
koefisien test-retest. Semakin tinggi koefisien, semakin baik test-retest reliability, sehingga
semakin stabil sebuah ukuran untuk waktu yang berbeda.