Anda di halaman 1dari 2

Contoh :

PT WISTAWAN memiliki sruktur modal sebagai berikut: (dalam jutaan )

Hutang jangka panjang Rp 60.000,00

Saham preferen Rp 10.000,00

Modal sendiri Rp 130.000,00

Jumlah Rp 200.000,00

Biaya penggunaan dana dari masing-masing sumber tersebut adalah :

Hutang = 6% (sebelum pajak)

Saham preferen = 7%

Modal sendiri = 10%

Pajak = 50%

Jawab:

Langkah pertama adalah menyesuaikan pajak dengan biaya hutang yaitu :

6% (1-0,5) = 3%

Perhitungan Weighted average cost of capital dapat dihitung sebagai berikut :

1) Dengan menggunakan jumlah modal rupiah untuk menetapkan “Weight”


Perhitungan biaya modal
(dalam jutaan rupiah)
Komponen modal (1) Jumlah modal (2) Biaya individual Julah biaya
(3) komponen (3x4)
Hutang jangka panjang Rp 60.000 3% Rp 1.800
Saham preferen Rp 10.000 Rp 700
Modal sendiri Rp. 130.000 7% Rp 13.000
Rp 200.000 10% Rp 15.500

Weighted Average Cost of Capital = 15.500 = 7,75%


200.000
2) Dengan menggunakan proporsi modal untuk menetapkan “Weight”
Perhitungan biaya modal
(dalam jutaan rupiah)
Komponen modal (1) Jumlah modal (2) Biaya individual Julah biaya
(3) komponen (3x4)
Hutang jangka panjang 30% 3% 0,0090
Saham preferen 5% 0,0035
Modal sendiri 65% 7% 0,0650
100% 10% 0,0775

Weighted Average Cost of Capital = 7,75%

Biaya modal rata-rata tertimbang akan berubah bila struktur modal berubah. Biaya
modal rata-rata tertimbang akan tidak berubah meskipun ada tambahan modal yang digunakan
bila pertimbangan modal sama dan biaya modal juga tetap. Tetapi bila tambahan modal cukup
besar dan harus mengadakan emisi saham baru mka akan mengakibatkan kenaikn “marginal
cost of capital” karena biaya saham lebih besar daripada biaya laba ditahan.

Anda mungkin juga menyukai