Anda di halaman 1dari 4

Jenar dan Mirza sampai di daerah markas Bara. Tempat Mila biasa nongkrong. Jenar cari-cari Mila.

Pas banget Mila baru keluar dari salah satu gang. Mila sudah malas melihat Jenar. Apalagi pas
Jenar tanya soal Bara.

Bara masih kepikiran Keisya, mau menelepon tapi gengsi. Akhirnya Bara memutuskan
mengalahkan egonya dan video call keisya. Eh yang mengangkat benaran ketua Berandalan. Bara
kaget dan mengamuk.

Bara dan anak buahnya pergi, Mirza dan Jenar serta Mila sampai di markas Bara. Tapi kosong.
Jenar tanya Mila, apa Mila yakin itu markasnya. Mila ngotot bilang iya. Jenar heran Keisya benaran
ke sini atau tidak.

Tiara kasih tahu Pram dan suruh Pram bergegas menuju lokasi Keisya. Elsa mengomel-ngomel
kenapa yang dikasih tahu Tiara. Kan Elsa ibunya Keisya. Tiara balik mengomel tak ada waktu buat
meributkan masalah itu.

Berandalan kesal dan rak sabar banget karena Bara tak datang-datang. Berandalan cengkram
muka Keisya. Keisya teriak kesakitan. Saat itu, Bara muncul bersama Mirza, Jenar, Mila, dan anak
buah Bara.

Jenar kepikiran Sri. Jenar harus cari cara mengingatkan Sri bahwa dia adalah anaknya. Mirza tanya
apa rak ada sesuatu di masa lalu yang bisa mengingatkan Sri pada Jenar? Mata Jenar
menerawang, mengingat masa kecilnya. Jenar lalu bertekad ajak Sri ingat kenangan itu. Jenar yakin
itu pasti akan bikin Sri ingat padanya. Mirza senang mendengarnya. Mirza lalu suruh Jenar istirahat.

Raisa minta Sri buat bantu dia ambil beberapa barang di kedai kopi. Kemarin dia buru-buru balik,
jadi masih ada beberapa barang ketinggalan. Sri dengan senang hati membantu.

Raisa merasa sangat takut kehilangan Ningsih.


Ia merasa sangat nyaman jika berada dipelukan perempuan itu.

Rasa nyaman itu sebenarnya karena mereka memiliki ikatan batin ibu dan anak.

Namun hingga saat ini Raisa belum mengetahui semua kebenarannya.


Begitupun Ningsih, ia tidak mengetahui bahwa Raisa dan Jenar adalah anak kandungnya.
Raisa berniat untuk menjauhkan Jenar dan Ningsih.

Ia merasa takut jika orang yang dekat dengannya semua diambil oleh Jenar.
Akhirnya Raisa mulai mengadu domba Jenar agar Ningsih semakin membencinya.
Awalnya Ningsih berniat untuk mencari anaknya.
Tetapi karena rencana Ayu untuk mendoktrin otak Ningsih kini ia percaya bahwa anaknya telah
meninggal dunia.
Ayu memberi perintah kepada Diman untuk mengatakan bahwa Jenar, Raisa dan Dinda telah
meninggal.
Diman adalah orang yang sangat dipercayai oleh Ningsih.
Akhirnya dari perkataan Diman, Ningsih percaya bahwa anaknya telah meninggal dunia.

Jenar terus berusaha mendekati Ningsih tetapi selalu gagal.

Ningsih selalu membela Raisa dihadapannya.


Hal tersebut membuat Jenar sangat sakit hati kepada ibunya itu.

Dalam episode kali ini pada sinopsis Cinta karena Cinta malam ini, Raisa dan Ningsih terjebak
dalam kebakaran yang menimpa kafenya.
Tanpa disengaja gas yang berada dalam kafe itu meledak.

Kejadian tersebut membuat Raisa dan Ningsih terjebak dalam kebakaran itu.
Jenar yang mengetahui kejadian itu berniat untuk menyelamatkannya.
Jenar sangat takut jika kejadian masalalunya terulang kembali.
Seperti yang diketahui Jenar terpisah oleh keluarganya karena kebakaran
yang terjadi dirumahnya itu.
Ia harus terpisah dengan kakak kandungnya dan ditinggalkan oleh ibunya.

Kali ini ia telah menegtahui bahwa ibunya masih hidup dan terjebak dalam kebakaran itu.
Ia berusaha untuk menolong Raisa dan ibunya.
malam ini, Jenar dan Mirza sampai di daerah markas Bara, tempat Mila biasa
nongkrong. Jenar cari-cari Mila. Pas banget Mila baru keluar dari salah satu gang. Mila
sudah males banget lihat Jenar. Apalagi pas Jenar nanya soal Bara.

Bara masih kepikiran Keisya, mau nelepon, dia gengsi. Akhirnya Bara putuskan
mengalahkan egonya dan video call Keisya. Eh yang angkat beneran ketua
Berandalan. Bara kaget dan ngamuk.

Bara dan anak buahnya pergi, Mirza dan Jenar sama Mila sampai di markas Bara. Tapi
kosong. Jenar tanya Mila, apakah Mila yakin itu markasnya. Mila ngotot bilang iya.
Jenar heran Keisya beneran ke sini nggak ya?

Tiara kasih tahu Pram dan suruh Pram bergegas menuju ke lokasi Keisya. Elsa ngomel-ngomel
kenapa yang dikasih tahu Tiara sih? Kan Elsa ibunya Keisya? Tiara balik ngomel nggak ada
waktu buat meributkan masalah itu.
Berandalan kesal dan nggak sabar banget karena Bara gak datang-datang. Berandalan
cengkeram muka Keisya. Dan, Keisya teriak kesakitan. Saat itu, Bara muncul sama
Mirza, Jenar, Mila dan anak buah Bara.

Jenar kepikiran sama Sri. Jenar harus cari cara mengingatkan Sri bahwa dia adalah
anaknya. Mirza tanya apa nggak ada sesuatu di masa lalu yang bisa ingati Sri sama
Jenar? Mata Jenar menerawang, mengingat masa kecilnya.

Jenar lalu bertekad ajak Sri ingat kenangan itu. Jenar yakin itu pasti akan bikin Sri ingat
sama dia. Mirza senang mendengarnya. Mirza lalu suruh Jenar istirahat.

Raisa minta Sri buat bantu dia ambil beberapa barang di kedai kopi. Kemarin dia buru-
buru balik jadi masih ada beberapa barang ketinggalan. Sri dengan senang hati
membantu.

Anda mungkin juga menyukai