Anda di halaman 1dari 5

FILSAFAT MANUSIA

PENGERTIAN DAN RUANG FILSAFAT MANUSIA

SERTA ILMU-ILMU TENTANG MANUSIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

1. ANJELINA S.F. SANU (1907020236)


2. ALFA D. TASSI (1907020233)
3. CAROLINA A. H. MANU (1907020238)
4. DEWI P. A. MAUSING (1907020139)
5. DWIRA P. T. A MITE (1907020170)
6. KEVIN P. N. TANAEM (1907020014)
7. LUSIANI A. TIRIK (1907020193)
8. MARIANUS W. BRIA (1907020140)
9. ONIKE D. LULU (1907020208)
10. SILPA I. FALLO (1907020006)
11. INA JOHORIA RANGGA (1907020265)
12. MARTHINA J. BLEGUR (1907020169)
13. THOMAS SAU (1907020260)
14. MARIA F. ROFLE (1907020146)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN MASRYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2019
ABSTRAK
Filsafat manusia adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang kedudukan ilmunya
sama dengan ilmu filsafat lain. Tetapi secara kajiannya mempunyai kedudukan yang
lebih penting, karena filsafat manusia membahas tentang esensi manusia yang lebih
spesifik. Ilmu yang mengkaji tentang manusia pada dasarnya hanya membahas
tentang apa itu manusia.

A. PENDAHULUAN
Alam semesta ini diciptakan oleh Sang Pencipta dengan maksud agar para
manusia dapat menjaga dan memelihara alam sekitar sebagaimana mestinya. Dapat
dikatakan bahwa manusia merupakan pemimpin atau yang mengatur alam ini. Diberi
kuasa bukan berarti manusia berhak melakukan apa saja yang hanya menjadi
kepentingannya sendiri, tapi juga dapat melihat kepentingan orang disekitar.
Untuk itulah manusia diberi akal yang mampu mengatasi problema-problema
kehidupan yang menyangkut dirinya atau orang lain maupun setiap kejadian
disekitarnya. Akal inilah yang membuat manusia berbeda dari makhluk lainnya
sehingga manusia sering disebut dengan makhluk yang paling mulia dibandingkan
makhluk lainnya.
Walaupun begitu, manusia tidak pernah melihat dirinya secara utuh. Kesulitan
memahami manusia inil dikarenakan adanya keterlambatan manusia sendiri untuk
memahami dirinya, akal yang cenderung untuk memikirkan sesuatu yang tidak
kompleks dan karena kekompleksitaskan manusia itu sendiri. Sehingga muncullah
filsafat manusia yang merupakan salah satu cara untuk memahami dan memandang
manusia dengan baik dan benar, sehingga manusia mampu memahami dirinya baik
secara objek maupun subjek.
B. ISI
ASAL FILSAFAT
Terdapat beberapa hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat antara lain
didorong oleh rasa keheranan yang merupakan rasa heran dan ketakjuban, rasa
kesangsian (doubt) ragu-ragu sebagai sumber utama pemikiran yang bersifat skeptis
(penyelidikan) yang berfungsi sebagai dasar utama semua ilmu untuk menentukan
kepastian, dan rasa kesadaran yang menyatakn bahwa manusia mulai berfilsafat atas
dasar penyadaran akan kecil dan lemanya manusia dibandingkan dengan alam
semesta.

PENGERTIAN LINGKUP FILSAFAT MANUSIA


Filsafat manusia terdiri dari 2 kata yang berbeda dan memiliki makna yang
berbeda pula. Filsafat sendiri diambil dari bahasa Yunani, yaitu filosolfia dan terdiri
dari 2 kata yaitu phyto dan Sophia. Phyto artinya bersungguh-sungguh sedangkan
Sophia artinya kebenaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa filsafat merupakan ilmu
yang dipelajari secara bersungguh-sungguh dalam mencari kebenaran hidup.
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk berakal budi dan makhluk sosial.
Manusia mempunyai jiwa dan roh dalam tubuhnya, sehingga manusia disebut sebagai
pribadi yang artinya manusia dapat berdiri sendiri, berkuasa atas diri sendiri, dan
mempunyai hak untuk menemukan jati diri sendiri, sehingga manusia dapat
membentuk kepribadian dirinya sendiri. Dari pengertian-pengertian diatas dapat
dibuat kesimpulan bahwa filsafat manusia adalah ilmu yang mempelajari secara
spesifik yang tertuju pada hakikat manusia.
Filsafat manusia mempunyai tujuan untuk menyelidiki dan memahami gejala-
gejala yang timbul pada manusia. Filsafat yang dipunyai masyarakat biasanya bersifat
kelompok. Oleh karena manusia merupakan makhluk sosial, maka dalam hidupnya
manusia itu akan hidup bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai-nilai hidup
yang diyakini bersama. Inilah yang di sebut filsafat atau pandangan hidup.
Filsafat bersifat universal artinya penyataan-pnyataan dan jawaban-jawaban
filsafat bersifat umum dan mengenai semua orang, misalnya: keadilan adalah keadaan
seimbang antara hak dan kewajiban. Seorang ahli bernama Harol mengemukakan
beberapa definisi filsafat yaitu:
1. Filsafat adalah suatu sikap tentang hidup dan alam semesta.
2. Filsafat adalah suatu metode berpikir reflektif dan penelitian penalaran.
3. Filsafat adalah suatu perangkat masalah-masalah
4. Filsafat adalah seperangkat teori dan sistem berpikir.

ILMU-ILMU MANUSIA
1. Pengertian Ilmu Manusia
Ilmu ini mempelajari tentang usaha sadar untuk menyelidiki,menemukan,dan
meningkatkan pengalaman manusia dari berbagai segi kenyamanan dalam alam
manusia.

2. Definisi ilmu
Yang berarti mendalami ilmu alam dan penerapan dari pengetahuan untuk
tujan yang praktis. Ilmu digunakan untuk menghimpun semua pengetahuan
dengan perantara metode ilmiah.

3. Cabang-Cabang Ilmu
Cabang ilmu terbagi menjadi dua cabang utama yaitu :
- Filsafat Alam, yang kemudian menjadi ilmu alam. Ilmu alam bertujuan
untuk mempelajari zat yang membentuk alam semesta.
- Filsafat Moral, yang kemudian berkembang kedalam cabang ilmu sosial.
Ilmu sosial merupakan aplikasi dari berbagai konsep dari ilmu ilmu sosial
murni kepada suatu bidang yang mendalami sosial tertentu.

4. Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan persoalan
mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu
dengan segala segi kehidupan manusia.

C. KESIMPULAN
Filsafat manusia mengajarkan manusia memahami bagaimana memaknai hidup itu
sendiri, bagaimana manusia beradaptasi dengan segala hal yang ada di alam semesta
dan bagaimana manusia menggunakan akal dan rasa untuk hidup lebih baik dari
pengalaman-pengalaman hidup yang dipelajari, dihayati dan diimplementasikan.
D. KAJIAN PUSTAKA

- Faiz,Abdillah.2013. Makalah. Hakikat Tujuan Hidup Dan Kodrat Manusia.


AcademiaEdu.
- Tjahyadi, Sindung. 2008. Manusia Dan Historisitasnya Menurut Martin
Heidegger Vol 18, No.1. Journal UGM
- Adib, Mohammad H. 2010. Filsafat Ilmu Edisi III Revisi. Yogyakarta : Pustaka
Belajar
- Tjahyadi, Sindung.___.Manusia Dan Historisitasnya Menurut Martin Heidegger.
Journal UGM

Anda mungkin juga menyukai