DISUSUN OLEH :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas karunia dan
kasih-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Definisi Dan Ruang Lingkup
Psikologi Komunikasi Serta Karakteristik Manusia Komunikan Dan Faktor-Faktor Perilaku
Manusia ” sehingga terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Psikologi Komunikasi.
Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi
penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami terima dengan baik
demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bisa memberi informasi yang bermutu dan membantu bagi
pembaca. Akhir dari pengantar ini, kami menyampaikan terima kasih kepada dosen yang
telah memberikan tugas makalah ini dan kepada semua pihak yang membantu dalam upaya
menyelesaikan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat dan
kasih-Nya kepada kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN/ISI
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….. 10
3.2 Saran…………………………………………………………………………… 10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.4 MANFAAT PENULISAN
Penulisan ini dapat menambah pengetahuan mengenai pengertian dari
psikologi komunikasi itu sendiri, apa saja ruang lingkup dan pendekatan dari
psikologi komunikasi, karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor apa saja
yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Komunikasi berasal dari Bahasa Latin communicatus atau communicatio yang berarti
“sama”. Sama yang dimaksud adalah kesamaan dalam makna. Komunikasi dapat berjalan
dengan baik apabila ada kesamaan makna antara komunikator dan komunikan.
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh manusia karena
manusia tidak dapat menghindari komunikasi. komunikasi juga dapat diartikan sebagai
penyampaian pesan. Dalam hal ini, bukan saja ketika manusia berbicara barulah terjadi
komunikasi. Namun ketika manusia diam pun manusia melakukan komunikasi.
Sederhananya, ketika manusia marah dan memilih diam termasuk komunikasi karena
keterdiaman itu merupakan sebuah pesan (komunikasi) bahwa kita sedang marah. Dari
penjelasan ini dapat dikatakan bahwa komunikasi memiliki keterkaitan dengan peristiwa
mental dan perilaku (behavioral).
Jadi, Psikologi komunikasi adalah ilmu yang mempelajari usaha untuk memprediksi,
menguraikan serta mengendalikan peristiwa mental dan behavioral. Dalam komunikasi,
peristiwa mental adalah internal mediation of stimuli atau sebagai akibat berlangsungnya
komunikasi secara langsung, dan peristiwa behavioral adalah apa yang nampak ketika
orang berkomunikasi.
3
2. Raymond S. Ross (1974) mengartikan komunikasi merupakan proses transaksional
yang meliputi pemisahan, dan pemilihan bersama lambang secara kognitif, begitu
rupa sehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan dari pengalamannya sendiri
arti atau respons yang sama dengan yang dimaksud oleh sumber.
3. Kamus psikologi, Dictionary of Behavioral Science, menyebutkan enam pengertian
komunikasi :
- Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam
sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
- Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme.
- Pesan yang disampaikan.
- (Teori Komunikasi), proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi
sistem yang lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan.
- (K.Lewin) pengaruh satu wilayah persona pada wilayah persona yang lain
sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan
pada wilayah yang lain.
- Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Kata komunikasi sendiri dipergunakan sebagai proses, sebagai pesan, dan sebagai
pengaruh. Jadi psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat
indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengelolahan informasi, pada proses saling
pengaruh di antara berbagai sistem dalam diri organisme dan di antara organisme.
Dengan kata lain, psikologi menganalisis semua unsur yang terdapat dalam komunikasi.
Jadi, ruang lingkup psikologi komunikasi terdiri dari :
- Menganalisis komunikan mengenai karakteristik manusia komunikan serta faktor-
faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya.
- Melacak sifat komunikator dan mempertanyakan penyebab suatu sumber
komunikasi berhasil dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber pemberi
komunikasi yang lain tidak.
- Menjelaskan apa yang dipikirkan atau yang akan di sampaikan.
- Komunikasi antar individu : bagaimana pesan dari seorang individu menjadi
stimulus yang menghasilkan respon pada individu lain.
4
- Proses penyampaian pesan yang dipengarui oleh personal dan situasi
- Proses pembentukan perilaku yang berkaitan dengan kesadaran menghasilkan
perilaku.
Fisher memberi pendapat bahwa pendekatan psikologi komunikasi terdiri dari empat
bagian, yaitu :
1. Penerimaan Stimuli Secara Inderawi (Sensory Reception of Stimuly). Proses yang
diawali degan panca indra (mata, hidung, telinga, kulit, dan mulut) diterpa oleh
stimuli (orang, pesan, suara, warna, dan lainnya).
2. Proses yang mengantarai Stimuli dan Respons (Internal Mediation OfStimuli).
Stimuli yang ditangkap oleh alat indera akan diolah dalam otak. Kita hanya
mengambil kesimpulan tentang proses yang terjadi pada otak dari respons yang
tampak. Melalui tanda-tanda yang diketahui, seperti tersenyum, tepuk tangan, dan
meloncat-loncat, yang memiliki arti sedang gembira.
3. Prediksi Respons (Prediction of Response). Respon yang terjadi pada masa lalu
dapat dapat dilihat serta dapat diramal responnya untuk masalah mendatang.
Kuncinya, harus mengetahui sejarah respons terdahulu, sebelum meramalkan
respons individu saat ini.
4. Peneguhan Response (Reinforcement of Response). Pada pendekatan ciri ini
timbul perhatian pada gudang memori (memori storage) dan set (penghubung
masa lalu dan masa sekarang). Salah satu unsur sejarah respons ialah peneguhan.
Peneguhan adalah respon lingkungan (atau orang lain pada respons organisme
yang asli). Berger dan Lambert menyebutnya feedback (umpan balik), tetapi
Fisher tetap menyebutnya Peneguhan.
5
Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis
manusia (pusat instink). terdapat dua instink yaitu Libido (menyediakan energi dasar
untuk kegiatan manusia yang kinatruktif – dorongan seksual, kasih ibu, cinta diri) dan
Thanatos ( destruktif dan agresif). Id bergerak berdasarkan prisnsip kesenangan, ingin
segera memenuhi kebutuhannya. Yang kedua, Ego berfungsi menjembatani tuntutan
Id dengan realitas dunia luar. Ego merupakan mediaantara hasrat hewani dan tuntutan
rasional dan realistik. Ego yang menyebabkan manusia mampu menundukkan
hasratnya dan hidup sebagai wujud rasional (pribadi yang normal). Ia bergerak
berdasarkan prinsip realitas. Lalu., Superego adalah hati nurani yang merupakan
internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakatnya. Ia memaksa ego
untuk menekan dasrat-hasrat yang tak berlainan ke alam bawah sadar. Ego berada di
tenah, antara memenuhi desakan Id dan peraturan superego. Dalam psikoanalis,
perilakumanusia merupakan interaksi antara Id, Ego dan Superego.
6
3. Psikologi Kognitif – Homo Sapiens ( Manusia Berpikir)
Perspektif ini menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang berusaha
memahami lingkungannya atau makhluk yang selalu berpikir. Manusia bukan sekedar
makhluk berpikir, namun manusia juga berusaha menemukan identitas diri dan
mencapai apa yang diinginkannya.
7
- Faktor Biologis
Faktor yang timbul dari dalam diri manusia. Contoh motif-motif bologis yang
paling penting ialah kebutuhan akan makanan dan minuman dan istirahat,
kebutuhan seksual dan kebutuhan hidup untuk menghindari sakit dan bahaya.
Faktor biologis penting karena ; Pertama, adanya perilaku tertentu yang
merupakan bawaan manusia dan bukan pengaruh lingkungan atau situasi. Kedua,
adanya faktor biologis yang mendorong perilaku manusia seperti kebutuhan
makan minum.
- Faktor Sosiopsikologis
Manusia memiliki karakteristik yang dapat mempengaruhi perilakunyadari
proses sosial yang dialaminya. Hal ini dapat diklasifikasi dalam tiga komponen ;
komponen afektif adalah aspek emosional dari faktor sosiopsikologis, komponen
kognitif adalah aspek intelektual, komponen konatif adalah aspek volisional yang
berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.
8
e. Faktor teknologis – tumbuhnya pola penyebaran informasi yang
mempengaruhi suasana kejiwaan setiap anggota masyarakat.
f. Faktor sosial
struktur organisasi
sistem peranan
struktur kelompok
karakteristik populasi
2. Lingkungan Psikososial Seperti Dipersepsi Oleh Kita – Anggapan kita mengenai
penilaian lingkungan manusia yang memuaskan atau mengecewakan kita akan
sangat berpengaruh pada perilaku kita dalam lingkungan itu sendiri.
3. Stimuli Yang Mendorong & Memperteguh Perilaku - Terdapat situasi yang
memberikan kelayakan perilaku seseorang seperti situasi di taman atau kebun atau
pada saat di masjid yang memberikan kendala dan perilaku. Seseorang akan lebih
bebas bertingkah pada saat ia berada di taman daripada saat ia berada di tempat
ibadah, suasana tingkah lakunya akan lebih terbatas.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulannya psikologi komunikasi memprediksi hingga mengendalikan
peristiwa mental secara langsung dan behavior yang nampak ketika berkomunikasi
yang digunakan untuk menganalisis karakter saat berkomunikasi, menjelaskan yang
dipikirkan dan proses pembentukan perilaku. Manusia yang berkomunikasi disebut
manusia komunikan, untuk mengetahui karakternya dibutuhkan 4 pendekatan yaitu
psikoanalisis yang berkaitan dengan kepribadian, behavior atau menganalisis pada
perilaku yang nampak saja, psikologi kognitif atau manusia yang selalu berpikir dan
psikologi humanistik atau untuk mengaktualisasi diri. Semua hal ini dipengaruhi oleh
faktor personal dalam hal biologis dan sosiopsikologis serta faktor situasional
terhadap perilaku manusia.
3.2 SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan mengenai psikologi komunikasi
serta karakterstik manusia komunikan dan juga faktor yang mempengaruhinya yang
dibuat oleh penulis maka penulis menyadari masih banyak kekurangan, oleh karena
itu kritik saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan sebagai bahan
evaluasi untuk kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA