Anda di halaman 1dari 4

PSIKOLOGI DASAR – FUNGSI MRNTAL MANUSIA

PENGANTAR PSIKOLOGI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN MASRYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA 2019
I. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan mengenai berbagai hal yang memiliki
syarat-syarat tertentu. Untuk dinyatakan sebagai suatu ilmu, para ahli menyebutkan
bahwa ilmu itu sendiri harus memiliki syarat – syarat tertentu, yaitu :
1) Mempunyai objek tertentu
Objek Psikologi adalah manusia dan tingkah lakunya.
2) Mempunyai metode tertentu.
Psikologi memilki metode penelitian yaitu metode observasi, survey, kritis,
dan eksperimen.
3) Tersusun secara sistematis
Psikologi dapat dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan
menggunakan metode ilmiah
4) Bersifat universal.
Dapat diterima dan dipelajari oleh orang lain

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri telah menggunakan


metode ilmiah dalam cara kerjanya, antara lain mengumpulkan data dan informasi
serta mengambil kesimpulan.

Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “Psyche” = Jiwa & “Logos” =
Ilmu. Maka dapat disimpulkan bahwa kPsikologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang kejiwaan yang berkaitan dengan fungsi mental dan segala bentuk tingkah laku
manusia baik mengenai macam-macam gejalanya, latar belakang maupun prosesnya.

II. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI


1. Masa Yunani: Dimana para filsuf Yunani memberikan pandangan mereka
terhadap psikologi. Pada zaman Yunani kuno, Plato dan Aristoteles dianggap
sebagai pelopor besar dalam psikologi. Namun sebelum itu, ada Socrates (469
SM – 399 SM), yang merupakan guru plato yang tertarik mempelajari reinkarnasi
jiwa. jiwa atau pikiran dianggap sebagai representasi individu. Plato (427-347
SM), murid Socrates memperluas konsep Socrates dalam filsafat tentang
kehidupan dan jiwa. Plato (427-347 SM) yang beranggapan jiwa manusia terbagi
atas dua bagian, yaitu jiwa rohaniah, dan jiwa badaniah. Jiwa rohaniah bersifat
abadi, tidak pernah mati, sedangkan jiwa badaniah tidak. Selanjutnya tentang jiwa
menurut Plato yang terkenal dengan konsepsinya Trichotomi dalam diri manusia
terdapat jiwa yang meliputi pikiran atau kecerdasan (di kepala), kemauan (di
dada), dan nafsu/perasaan (di perut). Kemudian, ada Aristoteles (384-323 SM)
yang merupakan murid dari Plato mengemukakan di mana jiwa meliputi
kecerdasan dan kemauan. Ia menulis buku pertama psikologi yang disebut
Tentang Jiwa ; Tentang pikiran atau jiwa.

2. Periode Pra-Modern : Wilhelm Wundt (1832-1920) dan William James yang


berkontribusi banyak dalam bidang psikologi pada periode ini. Wilhelm Wundt
mendirikan laboratorium psikologi pertama di Universitas Leipzig, Jerman (1879)
dan mempelajari pengalaman sadar yang berbeda dalam laboratorium sedangkan
Willian James, psikolog Amerika Serikat mendirikan laboratorium di Harvard.
Wundt didefinisikan psikologi sebagai ilmu kesadaran atau pengalaman sadar.
Pada tahun 1881, Wundt membentuk jurnal Philosophische Studien. Momentum
lainnya pada tahun 1883, ia mulai pelajaran pertama yang berjudul Psikolgi
Eksperimental, sedangakan pada tahun 1894, usahanya diberi penghargaan
dengan membentuk secara resmi sebuah Institut Psikologi Eksperimental di
Leipzig yang merupakan instasi psikologi pertama di dunia. Kemudian ada
Sigmund Freud, seorang psikiater Austria (1856-1939) yang secara sistematis
dan empiris telah menunjukkan bawa pergolakan jiwa manusia tidak hanya
melibatkan alam sadar bagi diri orang yang bersangkutan, tetapi juga melibatkan
pergolakan yang tidak sadar (alam bawah sadar) pada diri orang tersebut.
Kemudian teori dikembangkan oleh beberapa murid dan pengikut Freud.

3. Periode modern: Periode dimaana Strukturalis dan fungsionalis segera ditantang


oleh behaviorisme seperti JB Wastson Ivan Pavlov dan BF Skinner. Behavioris
mengusulkan bahwa psikologi harus mempelajari perilaku terlihat yang dapat
obyektif dirasakan dan dilihat. Psikolog ini didefinisikan psikologi sebagai ilmu
perilaku. mereka dianggap konsep-konsep abstrak seperti pikiran dan kesadaran
ans perlu untuk belajar. Definisi psikologi yang diajukan oleh behavioris juga
memiliki keterbatasan tertentu. Mereka hanya terfokus perilaku diamati o dan
mengabaikan peran proses mental. Juga, mereka merusak peran pikiran bawah
sadar dan keturunan dalam perilaku. Inilah sebabnya mengapa definisi ini telah
dimodifikasi.

III. RUANG LINGKUP PISIKOLOGI


- Berdasarkan tujuannya, psikologi dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Psikologi teoritis : Untuk mengembangkan ilmu
2. Psikologi praktis : Problem surving
- Berdasarkan objek yang diteliti, psikologi dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Psikologi umum, Meneliti kegiatan psikis yang tercermin dalam perilaku
manusia pada umumnya
2. Psikologi khusus, Menyelidiki dan mempelajari aktivitas manusia yang
menyimpang dan aktivitas umum yaitu psikologi konseling dan klinis
eksperimen
- Psikologi Hewan, Psikologi yang meneliti dan memepealajari hewan.

IV. METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI


1. Metode Observasi
2. Metode Survei
3. Metode Kritis
4. Metode Eksperimen

V. PERAN ILMU PSIKOLOGI


1. Konseling 11. Perkembangan
2. Lingkungan 12. kesehatan
3. Klinis
4. Social
5. Sekolah
6. Konsumen
7. Pendidikan
8. Industry/organisasi
9. Eksperimental
10. Kepribadian

Anda mungkin juga menyukai