PENDAHULUAN
1
akan berakibat fatal, entah itu salah pemahaman dalam menafsirkan dan
dsb. Makalah ini kami sajikan kepada mahasiswa dan umum untuk
merespon dan mengantisipasi akan adanya pemahaman–pemahaman yang
radikal pada zaman sekarang, walaupun sebenarnya makalah ini jauh dari
kebenaran namun kami niat tabarrukan kepada ulama terdahulu. Telah
banyak dari pada ulama` yang meneliti serta mengarang beberapa kitab
yang khusus membahas tentang Asba>b al-Nuzu>l dan kitab yang
termayshur pada pembagian ini adalah Luba>b al-Nuqu>l fi Asba>b al-
Nuzu>l karya imam As–Suyuti.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3. Manna' al-Qattan
هو مانزل قران بشاءنه وقت وقوعه كحادثة او سؤال
"Azba>b al-Nuzu>l ialah peristiwa–peristiwa penyebab turunnya
alquran yang berkenaan pada waktu terjadinya peristiwa tersebut, baik
berupa kejadian atau pertanyaan."3
1
Jalaluddin As–Suyuti, al-Itqa>n fi Ulu>m al-Quar‘an (Beirut: Darul Fikr,2015), 52.
2
Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki Al-Hasany, Qowai’d al-asa>siyah fi ‘Ulu>m al-
Qur’an (Indonesia: Hai`ah As-Shofwah, t.th.), 20.
3
4. Subhi Sholih
وهو،"ما نزلت اآلية أو اآليات بسببه متضمنة له أو مجيبة عنه أو مبينة لحكمه زمن وقوعه
ما عبرنا عنه بـ"سبب النزول
“Azba>b al-Nuzu>l adalah suatu perkara yang menyebabkan
turunnya satu atau beberapa ayat untuk merespon sebuah peristiwa
atau menjelaskan hukumnya, pada saat terjadinya peristiwa tersebut.”
5. Ali As-Shobuni
قد تحصل واقعة او تحدث حادثة فتنزل اية او ايات كريمة فى شاءن تلك الواقعة او الحادثة
"Azba>b al-Nuzu>l ialah suatu kejadian atau kejadiannya orang yang
melakukan kemudian, turunlah satu ayat atau beberapa ayat yang
mulia untuk menanggapi kejadian tersebut"4
3
Manna` Kholil Al–Qattan, Mabahits fi Ulu>m al-Qur’an (Kairo: Maktabah Wahbah,t.th), 384.
4
Ali As-Shobuni, Al- Tibyan fi Ulu>m al- Qur’an (Makkah:Dar al- Kutub al-Islamiyah,2003),
239.
4
Selama kurang lebih 23 tahun ayat-ayat al-Qur’an diturunkan bagaikan
satu paket, yang tak dapat dipisahkan antara satu ayat dengan lainnya.5
5
Prof. Dr.M.Quraish Shihab, Sejarah dan ‘Ulu>m al-Qur’an (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2013),
78.
6
As-Zarqani, Mana>hil al-‘Irfa>n fi ‘Ulu>m al-Qur‘an (Beirut: Dar al-kutub al-Alamiyah,
1995), 77.
5
a. Banyaknya nuzul dengan satu sebab
Terkadang ada dua ayat atau beberapa ayat yang
diturunkan untuk satu sebab dan dalam hal ini tidak ada yang
berbeda pendapat karena sebab-sebab turunnya alquran pada
bagian ini tidaklah meniadakan hikmah yakni memperkokoh,
memberikan hidayah dan menjelaskan terhadap makhluk.
b. Banyak sebab yang hanya melatar belakangi turunnya satu ayat
Pada bagian ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yakni, dalam segi periwayatannya:
1) Apabila terdapat dua riwayat yang menjelaskan sebab turnnya
ayat dengan jelas (sorih) maka adakalanya salah satu dari
kedua riwayat tersebut shohih dan yang lainnya dhoif.
2) Apabila Kedua riwayat tersebut shohih. Maka ada kalanya
salah satu dari keduanya diunggulkan dan yang lainnya tidak.
3) Kedua riwayat tersebut shohih. Namun tidak ada yang
diunggulkan dan diperbolehkan mengambil keduanya sebagai
dalil secara bersamaan.
4) Kedua riwayat tersebut shohih dan juga tidak ada yang
diunggulkan. Namun, tidak bisa mengambil keduanya sebagai
dalil secara bersamaan.
يا أيها الذين آمنوا إن تطيعوا فريقا من الذين أوتوا الكتاب يردوكم بعد إيمانكم كافرين
6
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu mengikuti sebagian dari
orang yang diberi kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
menjadi orang-orang kafir setelah beriman.”(Ali Imran : 100)
Sebab turunya ayat tersebut ialah ketika Syasy bin Qais (Yahudi)
melewati golongan Aus dan khazraj yang sedang bercakap-cakap. Lalu
ia marah melihat keakraban mereka setelah sebelumnya pada masa
jahiliyah mereka terpecah belah dan saling berselisih. Kemudian ia
memerintah seorang pemuda untuk menemaninya duduk bersama
mereka dan ia menceritakan tentang perang Bu‘ath (Pertempuran antara
kaum Aus dan Khazraj). Sehingga mereka berselisih dan saling
membanggakan diri. Hal tersebut sampai di dengar oleh Rosulullah
Saw. Beliau keluar untuk menasehati dan memperbaiki keadaan antara
mereka. Dan turunlah ayat tersebut.
b. Kesalahn yang tercela, seeperti firman Allah Swt:
يا أيها الذين آمنوا ال تقربوا الصالة وأنتم سكارى حتى تعلموا ما تقولون
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
mendekati sholat, ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai
kamu sadar atas apa yang kamu ucapkan.”(An-Nisa 43)
Sebab turunnya ayat tersebut ialah ketika Abdur Rohman
bin Auf membuat makanan yang kemudian ia memanggil Ali dan
memberikannya minuman khomer. Lalu, ia (Ali) melaksanakan
sholat dengan membaca surat Al Kafirun:
قل يا أيها الكافرون أعبد ما تعبدون
Dengan menghilangkan huruf الpada ال أعبد. Kemudian
diturunkanlah ayat tersebut.
c. Harapan atau keinginan, seperti firman Allah Swt:
َ صلًّى ۖ َو َع ِهدْنَا ِإلَ ٰى ِإب َْراه
ِيم َ اس َوأ َ ْمنًا َوات َّ ِخذُوا ِمن َّمقَ ِام ِإب َْراه
َ ِيم ُم ِ ََّو ِإذْ َج َع ْلنَا ْالبَيْتَ َمثَابَةً ِلِّلن
ُّ طائِفِينَ َو ْال َعا ِكفِينَ َو
ُّ الر َّكعِ ال
س ُجو ِد َّ ي ِلل َ َو ِإ ْس َما ِعي َل أَن
َ ِط ِ ِّه َرا َب ْيت
“Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail
bersihkanlah rumahku untuk orang-orang yang thawaf, i`tikaf,
ruku` dan sujud.”(Al-Baqarah : 125)
7
Sebab turunnya ayat tersebut ialah ketika Umar bin Khattab
berkata Saya sepakat dengan Rabbku (Allah) dalam tiga hal.
Kemudian umar berkata: “Seandainya engkau menjadikan Makam
Ibrahim sebagai tempat shalat”. Lalu turunlah ayat tersebut.
2. Pertanyaan
a. Pertanyaan tentang peristiwa pada masa lalu, seperti firman
Allah Swt:
ويسألونك عن ذي القرنين
“Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang
Dzulkarnain.”(Al-Kahfi : 83)
Qatadah berkata: Orang-orang Yahudi bertanya kepada
Nabi Muhammad Saw tentang Dzulkarnain, mereka
berkeinginan untuk menguji Nabi Muhammad Saw dan
diturunkanlah ayat tersebut.7 Para ulama’ tafsir berkata:
“Dzulkarnain adalah raja mukmin, penguasa arah barat dan
timur yang diberikan kekuatan oleh Allah Swt untuk berbuat
baik dan adil di bumi.” Lalu, turunlah ayat tersebut.
b. Pertanyaan tentang peristiwa yang sedang berlangsung, seperti
firmannya Allah SWT:
ويسألونك عن الروح قل الروح من أمر ربي وما أوتيتم من العلم إال قليال
“Dan mereka bertanza kepadamu (Muhammad) tentang
roh, katakanlah, roh itu termasuk urusan tuhanku, sedangkan
kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.”(Al-Isra : 85)
Pada waktu itu orang–orang kafir bertanya tentang
hakikatnya ruh kemudian, dijawab oleh Rosulullah Saw: ”Ruh
Adalah sesuatu yang rahasia dan samar yang tidak diketahui
kecuali oleh Allah Swt.
Ibnu Abbas berkata: Orang-orang Quraisy berkata kepada
kaum Yahudi: Berikanlah aku sesuatu yang akan aku tanyakan
kepada laki-laki ini (Nabi Muhammad Saw)? Orang-orang
7
Ali As-Shobuni, Sofwah al-Tafasi>r (Beirut: Maktabah Al-Ashriyah, 2018), 680.
8
Quraisy menjawab: tanyalah kepadanya tentang ruh lalu,
mereka (orang-orang Quraisy) bertanya kepada Nabi
Muhammd Saw dan turunlah ayat tersebut.8
c. Pertanyaan tentang peristiwa yang akan datang, seperti firman
Allah Swt:
يسألونك عن الساعة أيان مرساها
“Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang hari kiamat: Kapankah terjadinya?.”(An-
Naziat : )
Sebab turunnya ayat tersebut ialah ketika orang–orang
muysrik penduduk Makkah bertanya kepada Rosulullah Saw.
tentang waktu terjadinya hari kiamat dengan cara mengejek,
kemudian diturunkanlah ayat tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
As-Suyuti, Luba>b al-Nuqu>l fi Asba>b al-Nuzu>l (Beirut: Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, 2012),
129.
9
Memandang dari segi jumlah sebab dan ayatnya,
turunnya ayat alquran dibagi menjadi dua. Pertama, Ta‘addud al-Asba>b
Wa al-Na>zil Wa>h~id (Banyaknya sebab yang melatar belakangi
turunnya ayat). Kedua, Ta‘addud al-Nazil Wa al-Azbab Wah~id
(Banyaknya nuzul untuk satu sebab).
DAFTAR PUSTAKA
10
Al–Qattan, Manna` Kholil, Maba>hith fi Ulu>m al-Qur’an. Kairo: Maktabah
Wahbah,t.th
11