Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan


Alquran adalah kitab agung yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SWA, dengan cara berangsur–angsur pada malam ke 17
ramadhan di goa hira’ yang mana, pada waktu itu Nabi menginjak umur ke
41 tahun. Alquran merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia
seperti yang telah difirmankan oleh Allah Swt: ‫( هذا بيان للناس‬alquran ini
penerang bagi seluruh umat manusia) dan untuk memahami alquran, tidak
cukup hanya memahaminya hanya secara tekstual karena banyak sekali
makna–makna yang tersirat pada ayat–ayat alquran. Oleh karena itu, kita
butuh memahami aplikasi–aplikasi yang dapat membantu kita untuk
memahami makna yang terkandung dalam alquran. Salah satu aplikasi
yang dapat mengantar kita untuk memahami alquran ialah dengan cara
mengetahui sosio-historisnya atau yang disebut dengan Asba>b al-
Nuzu>l.
Secara garis besar alquran turun karena dua perkara. Pertama,
alquran turun tanpa adanya sebab (ibtidaan). Kedua, alquran turun karena
sebuah kejadian atau pertanyaan. Banyak dari para shahabat Nabi
terdahulu yang menyaksikan beberapa peristiwa atau suatu kejadian
khusus yang membutuhkan penjelasan dari syari`at Allah Swt atau suatu
kejadian yang kemudian mereka bertanya kepada Rosulullah Saw untuk
mengetahui hukum atas kejadian tersebut, sehingga turunlah alquran
untuk menyikapi peristiwa atau pertanyaaan yang ditanyakan kepada
Rosulullah.
Imam Al–Wahidi berkata:" Tidak mungkin mengetahui tafsiran
ayat alquran tanpa mengetahui qishah dan menjelaskan Asba>b al-
Nuzu>lnya." Dari perkataan Imam Al–Wahidi tersebut sangatlah jelas
bahwa memahami alquran tanpa memerhatikan letak sosio–historinya

1
akan berakibat fatal, entah itu salah pemahaman dalam menafsirkan dan
dsb. Makalah ini kami sajikan kepada mahasiswa dan umum untuk
merespon dan mengantisipasi akan adanya pemahaman–pemahaman yang
radikal pada zaman sekarang, walaupun sebenarnya makalah ini jauh dari
kebenaran namun kami niat tabarrukan kepada ulama terdahulu. Telah
banyak dari pada ulama` yang meneliti serta mengarang beberapa kitab
yang khusus membahas tentang Asba>b al-Nuzu>l dan kitab yang
termayshur pada pembagian ini adalah Luba>b al-Nuqu>l fi Asba>b al-
Nuzu>l karya imam As–Suyuti.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Asba>b al-Nuzu>l ?


2. Macam–macam Azba>b al-Nuzu>l?
3. Contoh–contoh Asba>b al-Nuzu>l?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asba>b al-Nuzu>l


Asba>b al-Nuzu>l secara etimologi ialah diambil dari kata Asba>b
dan Nuzu>l. Lafadz Asba>b adalah jamaknya lafadz sababa yang berarti
alasan atau sebab. Sedangkan lafadz Nuzu>l ialah masdar dari lafadz
nazala yang berarti turun. Asba>b al-Nuzu>l ialah pengetahuan tentang
sebab–sebab diturunkannya suatu ayat.
Adapun pengertian Asba>b al-Nuzu>l Secara epistemologi ialah
banyak dari para ulama` mendefinisikannya namun, hanya beberapa yang
kami cantumkan dibawah ini:
1. As–Suyuti
‫ما نزلت االية ايام وقوعه‬
"Azba>bal-Nuzu>l adalah peristiwa yang mana ayat alquran
diturunkan pada waktu terjadinya peristiwa tersebut."1

2. Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani


‫ما نزل القران الجله كسؤال سائل او حدوث حادثة‬
"Azba>bal-Nuzu>l ialah sesuatu yang melatar belakangi turunnya
alquran, seperti pertanyaannya orang yang bertanya atau karena
sebuah peristiwa."2

3. Manna' al-Qattan
‫هو مانزل قران بشاءنه وقت وقوعه كحادثة او سؤال‬
"Azba>b al-Nuzu>l ialah peristiwa–peristiwa penyebab turunnya
alquran yang berkenaan pada waktu terjadinya peristiwa tersebut, baik
berupa kejadian atau pertanyaan."3

1
Jalaluddin As–Suyuti, al-Itqa>n fi Ulu>m al-Quar‘an (Beirut: Darul Fikr,2015), 52.
2
Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki Al-Hasany, Qowai’d al-asa>siyah fi ‘Ulu>m al-
Qur’an (Indonesia: Hai`ah As-Shofwah, t.th.), 20.

3
4. Subhi Sholih
‫ وهو‬،"‫ما نزلت اآلية أو اآليات بسببه متضمنة له أو مجيبة عنه أو مبينة لحكمه زمن وقوعه‬
‫ما عبرنا عنه بـ"سبب النزول‬
“Azba>b al-Nuzu>l adalah suatu perkara yang menyebabkan
turunnya satu atau beberapa ayat untuk merespon sebuah peristiwa
atau menjelaskan hukumnya, pada saat terjadinya peristiwa tersebut.”
5. Ali As-Shobuni
‫قد تحصل واقعة او تحدث حادثة فتنزل اية او ايات كريمة فى شاءن تلك الواقعة او الحادثة‬
"Azba>b al-Nuzu>l ialah suatu kejadian atau kejadiannya orang yang
melakukan kemudian, turunlah satu ayat atau beberapa ayat yang
mulia untuk menanggapi kejadian tersebut"4

Unsur-unsur yang perlu diketahui perihal Asba>b al-Nuzu>l ialah


adanya satu atau beberapa kasus yang menyebabkan turunnya ayat atau
beberapa ayat untuk memberikan penjelasan terhadap kasus tersebut. Jadi
ada beberapa unsur yang tidak boleh diabaikan dalam analisa asba>b al-
Nuzu>l, yaitu adanya suatu kasus atau peristiwa, adanya pelaku peristiwa,
adanya tempat peristiwa, dan adanya waktu peristiwa. Kualitas peristiwa,
pelaku, tempat, dan waktu perlu diidentifikasi dengan cermat guna
menerapkan ayat-ayat itu pada kasus lain dan ditempat dan waktu yang
berbeda.
Sebenarnya jika yang dimaksud asba>b al-Nuzu>l adalah hal-hal
yang menyebabkan turunya ayat-ayat alquran, semua ayat-ayat alquran
mempunyai asba>b al-Nuzu>l. Tujuan utama alquran ialah hendak
mentransformasikan umat Nabi Muhammad dari situasi yang lebih buruk
ke situasi yang lebih baik menurut ukuran Tuhan. Kondisi objektif yang
lebih buruk itulah yang menjadi sebab ayat-ayat alquran diturunkan.

3
Manna` Kholil Al–Qattan, Mabahits fi Ulu>m al-Qur’an (Kairo: Maktabah Wahbah,t.th), 384.
4
Ali As-Shobuni, Al- Tibyan fi Ulu>m al- Qur’an (Makkah:Dar al- Kutub al-Islamiyah,2003),
239.

4
Selama kurang lebih 23 tahun ayat-ayat al-Qur’an diturunkan bagaikan
satu paket, yang tak dapat dipisahkan antara satu ayat dengan lainnya.5

B. Macam–Macam Azba>b al-Nuzu>l


Macam-macam Asba>b al-Nuzu>l dapat dibagi menjadi dua
kategori. Pertama ditinjau dari segi bentuknya. Kedua, ditinjau dari segi
periwayatannya.
1. Jenis-Jenis Asba>b al-Nuzu>l Ditinjau Dari Segi Bentuknya
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa sebab turunnya
alquran ialah karena adanya sebuah peristiwa atau pertanyaan sahabat
yang diajukan kepada Nabi muhammad Saw yang mana kedua-
duanya mempunyai beberapa bentuk. Adapun macam-macam sebab
turunnya ayat alquran yang disebabkan karena adanya peristiwa
diantaranya ialah:
a. Permusuhan
b. Kesalahan yang tercela
c. Harapan atau keinginan
Begitu juga ayat alquran yang diturunkan karena adanya
pertanyaan yang di haturkan oleh para sahabat, mempunyai beberapa
bentuk antara lain ialah:
a. Pertanyaan tentang peristiwa pada masa lampau.
b. Pertanyaan tentang peristiwa yang sedang berlangsung.
c. Pertanyaan tentang peristiwa pada masa yang akan datang.6

2. Jenis-Jenis Asba>b al-Nuzu>l Ditinjau Dari Segi Jumlah sebab dan


Ayat Yang Turun, dapat dibagi menjadi dua:

5
Prof. Dr.M.Quraish Shihab, Sejarah dan ‘Ulu>m al-Qur’an (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2013),
78.
6
As-Zarqani, Mana>hil al-‘Irfa>n fi ‘Ulu>m al-Qur‘an (Beirut: Dar al-kutub al-Alamiyah,
1995), 77.

5
a. Banyaknya nuzul dengan satu sebab
Terkadang ada dua ayat atau beberapa ayat yang
diturunkan untuk satu sebab dan dalam hal ini tidak ada yang
berbeda pendapat karena sebab-sebab turunnya alquran pada
bagian ini tidaklah meniadakan hikmah yakni memperkokoh,
memberikan hidayah dan menjelaskan terhadap makhluk.
b. Banyak sebab yang hanya melatar belakangi turunnya satu ayat
Pada bagian ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yakni, dalam segi periwayatannya:
1) Apabila terdapat dua riwayat yang menjelaskan sebab turnnya
ayat dengan jelas (sorih) maka adakalanya salah satu dari
kedua riwayat tersebut shohih dan yang lainnya dhoif.
2) Apabila Kedua riwayat tersebut shohih. Maka ada kalanya
salah satu dari keduanya diunggulkan dan yang lainnya tidak.
3) Kedua riwayat tersebut shohih. Namun tidak ada yang
diunggulkan dan diperbolehkan mengambil keduanya sebagai
dalil secara bersamaan.
4) Kedua riwayat tersebut shohih dan juga tidak ada yang
diunggulkan. Namun, tidak bisa mengambil keduanya sebagai
dalil secara bersamaan.

C. Contoh-Contoh Asba>b al-Nuzu>l


1. Contoh-contoh Asbab al-Nuzul karena sebuah peristiwa dapat di bagi
menjadi tiga:
a. Permusuhan
Seperti firman Allah Swt

‫يا أيها الذين آمنوا إن تطيعوا فريقا من الذين أوتوا الكتاب يردوكم بعد إيمانكم كافرين‬

6
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu mengikuti sebagian dari
orang yang diberi kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
menjadi orang-orang kafir setelah beriman.”(Ali Imran : 100)
Sebab turunya ayat tersebut ialah ketika Syasy bin Qais (Yahudi)
melewati golongan Aus dan khazraj yang sedang bercakap-cakap. Lalu
ia marah melihat keakraban mereka setelah sebelumnya pada masa
jahiliyah mereka terpecah belah dan saling berselisih. Kemudian ia
memerintah seorang pemuda untuk menemaninya duduk bersama
mereka dan ia menceritakan tentang perang Bu‘ath (Pertempuran antara
kaum Aus dan Khazraj). Sehingga mereka berselisih dan saling
membanggakan diri. Hal tersebut sampai di dengar oleh Rosulullah
Saw. Beliau keluar untuk menasehati dan memperbaiki keadaan antara
mereka. Dan turunlah ayat tersebut.
b. Kesalahn yang tercela, seeperti firman Allah Swt:
‫يا أيها الذين آمنوا ال تقربوا الصالة وأنتم سكارى حتى تعلموا ما تقولون‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
mendekati sholat, ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai
kamu sadar atas apa yang kamu ucapkan.”(An-Nisa 43)
Sebab turunnya ayat tersebut ialah ketika Abdur Rohman
bin Auf membuat makanan yang kemudian ia memanggil Ali dan
memberikannya minuman khomer. Lalu, ia (Ali) melaksanakan
sholat dengan membaca surat Al Kafirun:
‫قل يا أيها الكافرون أعبد ما تعبدون‬
Dengan menghilangkan huruf ‫ ال‬pada ‫ال أعبد‬. Kemudian
diturunkanlah ayat tersebut.
c. Harapan atau keinginan, seperti firman Allah Swt:
َ ‫صلًّى ۖ َو َع ِهدْنَا ِإلَ ٰى ِإب َْراه‬
‫ِيم‬ َ ‫اس َوأ َ ْمنًا َوات َّ ِخذُوا ِمن َّمقَ ِام ِإب َْراه‬
َ ‫ِيم ُم‬ ِ َّ‫َو ِإذْ َج َع ْلنَا ْالبَيْتَ َمثَابَةً ِلِّلن‬
ُّ ‫طائِفِينَ َو ْال َعا ِكفِينَ َو‬
ُّ ‫الر َّكعِ ال‬
‫س ُجو ِد‬ َّ ‫ي ِلل‬ َ ‫َو ِإ ْس َما ِعي َل أَن‬
َ ِ‫ط ِ ِّه َرا َب ْيت‬
“Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail
bersihkanlah rumahku untuk orang-orang yang thawaf, i`tikaf,
ruku` dan sujud.”(Al-Baqarah : 125)

7
Sebab turunnya ayat tersebut ialah ketika Umar bin Khattab
berkata Saya sepakat dengan Rabbku (Allah) dalam tiga hal.
Kemudian umar berkata: “Seandainya engkau menjadikan Makam
Ibrahim sebagai tempat shalat”. Lalu turunlah ayat tersebut.
2. Pertanyaan
a. Pertanyaan tentang peristiwa pada masa lalu, seperti firman
Allah Swt:
‫ويسألونك عن ذي القرنين‬
“Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang
Dzulkarnain.”(Al-Kahfi : 83)
Qatadah berkata: Orang-orang Yahudi bertanya kepada
Nabi Muhammad Saw tentang Dzulkarnain, mereka
berkeinginan untuk menguji Nabi Muhammad Saw dan
diturunkanlah ayat tersebut.7 Para ulama’ tafsir berkata:
“Dzulkarnain adalah raja mukmin, penguasa arah barat dan
timur yang diberikan kekuatan oleh Allah Swt untuk berbuat
baik dan adil di bumi.” Lalu, turunlah ayat tersebut.
b. Pertanyaan tentang peristiwa yang sedang berlangsung, seperti
firmannya Allah SWT:
‫ويسألونك عن الروح قل الروح من أمر ربي وما أوتيتم من العلم إال قليال‬
“Dan mereka bertanza kepadamu (Muhammad) tentang
roh, katakanlah, roh itu termasuk urusan tuhanku, sedangkan
kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.”(Al-Isra : 85)
Pada waktu itu orang–orang kafir bertanya tentang
hakikatnya ruh kemudian, dijawab oleh Rosulullah Saw: ”Ruh
Adalah sesuatu yang rahasia dan samar yang tidak diketahui
kecuali oleh Allah Swt.
Ibnu Abbas berkata: Orang-orang Quraisy berkata kepada
kaum Yahudi: Berikanlah aku sesuatu yang akan aku tanyakan
kepada laki-laki ini (Nabi Muhammad Saw)? Orang-orang

7
Ali As-Shobuni, Sofwah al-Tafasi>r (Beirut: Maktabah Al-Ashriyah, 2018), 680.

8
Quraisy menjawab: tanyalah kepadanya tentang ruh lalu,
mereka (orang-orang Quraisy) bertanya kepada Nabi
Muhammd Saw dan turunlah ayat tersebut.8
c. Pertanyaan tentang peristiwa yang akan datang, seperti firman
Allah Swt:
‫يسألونك عن الساعة أيان مرساها‬
“Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang hari kiamat: Kapankah terjadinya?.”(An-
Naziat : )
Sebab turunnya ayat tersebut ialah ketika orang–orang
muysrik penduduk Makkah bertanya kepada Rosulullah Saw.
tentang waktu terjadinya hari kiamat dengan cara mengejek,
kemudian diturunkanlah ayat tersebut.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Asba>b al-Nuzu>l ialah peristiwa yang mana alquran


diturunkan karena peristiwa tersebut baik berupa pertanyaan yang
diajukan oleh para sahabat kepada rasulullah saw atau berupa kejadian.
Peristiwa yang melatar belakangi turunnya ayat
adakalanya berupa permusuhan, kesalahan yang tercela dan harapan atau
keinginan. Sedangkan pertanyaan yang melatar belakangi turunya ayat
ialah adakalanya pertanyaan mengenai peristiwa masa lampau, peristiwa
yang sedang berlangsung dan peristiwa yang akan datang.

8
As-Suyuti, Luba>b al-Nuqu>l fi Asba>b al-Nuzu>l (Beirut: Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, 2012),
129.

9
Memandang dari segi jumlah sebab dan ayatnya,
turunnya ayat alquran dibagi menjadi dua. Pertama, Ta‘addud al-Asba>b
Wa al-Na>zil Wa>h~id (Banyaknya sebab yang melatar belakangi
turunnya ayat). Kedua, Ta‘addud al-Nazil Wa al-Azbab Wah~id
(Banyaknya nuzul untuk satu sebab).

DAFTAR PUSTAKA

As-Suyuti,Jalaluddin, Luba>b al-Nuqu>l fi Asba>b al-Nuzu>l. Beirut: Dar


Al- Kotob Al-Ilmiyah, 2012.

As-Shobuni,Ali, Sofwah al-Tafasi>r. Beirut: Maktabah Al-Ashriyah, 2018

Shihab, M.Quraish, Sejarah dan ‘Ulu>m al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Firdaus,


2013.

10
Al–Qattan, Manna` Kholil, Maba>hith fi Ulu>m al-Qur’an. Kairo: Maktabah
Wahbah,t.th

As-Suyuti,Jalaluddin, al-Itqa>n fi Ulu>m al-Quar‘an. Beirut: Darul Fikr,2015.

Bin Alawy Al-Maliki Al-Hasany, Muhammad, Qowai’d al-asa>siyah fi ‘Ulu>m


al-Qur’an. Indonesia: Hai`ah As-Shofwah, t.th

As-Zarqani, Mana>hil al-‘Irfa>n fi ‘Ulu>m al-Qur‘an. Beirut: Dar al-kutub al-


Alamiyah, 1995

11

Anda mungkin juga menyukai