Bahasa Indonesia
DOSEN PENGAMPU
Ita Khairani S.Pd, M.Hum
DISUSUN OLEH
Nama : Muhammad Aldiansyah
Nim : 7173210022
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Assalamualaiku Wr.Wb Puji syukur saya ucapkan kepada Allah swt, Tuhan yang Maha
Esa yang telah melimpahkan karunianya, rahmatnya dan hidayahnya, sehingga saya dapat
menyelesaikan CJR ini dengan harapan dapat bermanfaat di mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penulisan CJR ini tidak terlepas dari petunjuk dan bimbingan serta masukan dari
semua pihak. Untuk itu saya berterimakasih kepada ibu Ita Khairani S.Pd, M.Hum selaku dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu dan memberi pengarahan kepada saya
sehingga CJR ini dapat selesai tepat waktu. Semoga CJR ini didapatkan pengetahuan ataupun
wawasan mengenai jurnal yang dikritik dan juga dalam pembuatan CJR berikutnya akan lebih
baik lagi.
Muhamma Aldiansyah
2
Daftar Isi
3
Review Jurnal
REVIEW JURNAL 1
Identitas Jurnal
Tahun 2015
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
mata pelajaran bahasa Indoneisa Teks Prosedur Kompleks dengan
menggunakan model pembelajaran STAD (Student Team
Achievement Division). Penelitian ini dilaksanakan di SMAN
Candipuro Lumajang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Data penelitian ini berupa observasi aktivitas guru, aktivitas siswa
dan kemampuan mengerjakan soal dalam bahasa Indonesia tentang
Teks Prosedur Kompleks. Data Penelitian bersumber pada peserta
didik kelas X-IPA 3 dan observer yang melaksanakan penelitian di
sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model
4
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) terlaksana
dengan baik sesuai dengan sintak pembelajaran yang direncanakan.
Kemampuan setiap siswa dalam belajar dan mengajarkan
materi/pokok bahasan kepada temannya yang lain dalam kelompok
dapat berlangsung dengan baik, sehingga temannya mampu untuk
memahami dan memecahkan masalah bahasa Indonesia Teks
Prosedur Kompleks dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan
peningkatan prosentase belajar siswa dalam menulis teks prosedur
kompleks dari 30% menjadi 83,3%.
Pendahuluan Pembelajaran bahasa Indonesia di dunia pendidikan merupakan
pelajaran yang mutlak harus diberikan. Hal itu terkait keberadaan
bahasa Indonesia bukan sekedar simbol dari negara Indonesia, namun
juga warganya harus turut andil dalam melestarikan bahasa Indonesia.
Adanya pemberlakuan kurikulum 2013 seperti menjadi angin segar
bagi mata pelajaran bahasa Indonesia. Pada kurikulm 2013, mata
pelajaran bahasa Indonesia diberikan empat jam pelajaran setiap
minggu. Hal itu untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran
bahasa Indonesia. Selain itu, adanya materi bahasa Indonesia yang
sudah terstruktur dalam kurikulum 2013 menjadikan proses
pembelajaran bahasa Indonesia lebih mudah. Materi pembelajaran
bahasa Indonesia yang telah terstruktur, ternyata tidak menjamin
bahwa tujuan pembelajaran bahasa Indonesia akan terealisasi secara
sempurna. Hal tersebut disebabkab karena tidak didukung dengan
kompetensi para pendidik. Kompetensi dan profesionalisme pendidik
sangat dibutuhkan untuk menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran bahasa Indonesia. Pada SMAN Candipuro Lumajang,
khususnya kelas X terdapat materi yang sulit dikuasai oleh siswa.
Materi yang belum dikuasai tersebut adalah materi menulis teks
prosedur pada siswa kelas X SMA. Hal tersebut disebabkan karena
guru hanya menggunakan metode ceramah dalam kegiatan
pembelajarannya, sehingga siswa kurang antusias mengikuti
5
pembelajaran pada materi menulis teks prosedur. Padahal materi
tersebut seharusnya lebih mendorong siswa aktif dan kreatif dalam
menuangkan idenya menulis teks prosedur. Adanya kondisi realitas
siswa yang cenderung kurang memperhatikan guru ketika mengajar
juga menjadi penyebab tidak tercapainya materi menulis teks
prosedur. Siswa terlihat berbicara dengan dengan fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa pemersatu suku-suku di Indonesia, yang
tentunya memiliki bahasa daerah masing-masing. Dengan demikian
temannya ketika pelajaran. Hal itu menyebabkan siswa tidak terfokus
pada pembelajaran yang dilakukan. Bahkan, ada beberapa siswa yang
masih senang bermain gadgetnya selama proses pembelajaran.
6
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan (1) menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) menyusun Lembar Observasi
Kinerja Guru dan Aktifitas siswa, (3) menyusun Lembar Kerja Siswa,
(4) membuat Instrumen yang digunakan dalam siklus I dan II, dan
(5) menyusun Rubrik Penilaian Produk.
Pada tahap pelaksanaan, guru model dan observer yang
berjumlah lima observer melakukan tugas masing-masing sesuai
rencana tindakan yang dilakukan. Hasil menunjukkan bahwa siswa
sudah tidak bingung lagi dengan tugas yang diberikan, siswa sudah
memahami mengenai struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur
kompleks, dan respon siswa untuk mempelajarai modul materi yang
diberikan sudah mulai terlihat. Hal tersebut terlihat dari tabel berikut.
7
REVIEW JURNAL 2
Identitas Jurnal
Tahun 2014
8
Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model
pembelajaran ceramah di kelas kontrol masuk ke dalam
kategori cukup dengan nilai rata-rata = 67,50 standar deviasi =
7,30. Dari uji data hasil kelas eksperimen dan kelas kontrol
didapat kedua data berdistribusi normal. Dari uji homogenitas
di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi
yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas,
didapatlah to sebesar 6,03. Selanjutnya to diketahui, kemudian
dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5%
dengan df = N-1= 32-1 = 31 dari df = 32 diperoleh taraf
signifikasi 5% = 2,03, karena to yang diperoleh lebih besar
dari tabel yaitu 6,03 > 2,03, maka tolak Ho dan terima Ha.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model
pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis
teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan
Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Pendahuluan Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung
dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan
produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis
haruslah terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata.
Oleh sebab itu kegiatan menulis bukanlah kegiatan yang
mudah karena harus melalui latihan dan praktik yang banyak
dan teratur. Tujuan dari penerapan model pembelajaran
berbasis masalah adalah siswa dapat memahami konsep dan
prinsip dari suatu materi dimulai dari bekerja dan belajar
terhadap situasi atau masalah yang diberikan melalui
investigasi, inkuiri, dan pemecahan masalah, selanjutnya siswa
membangun konsep atau prinsip dengan kemampuannya
sendiri yang mengintegrasikan keterampilan dan pengetahuan
yang sudah dipahami sebelumnya. Melalui model
9
pembelajaran berbasis masalah siswa dapat mempresentasikan
gagasannya, siswa terlatih merefleksikan persepsinya,
mengargumentasikan dan mengomunikasikan ke pihak lain
sehingga guru pun memahami proses berpikir siswa, dan guru
dapat membimbing serta mengintervensikan ide baru berupa
konsep dan prinsip. Dengan demikian, pembelajaran
berlangsung sesuai dengan kemampuan siswa, sehingga
interaksi antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa
menjadi terkondisi dan terkendali.
Metode Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah post-test only design. Desain penelitian
post-test only design merupakan desain penelitian yang
dilakukan pada dua kelompok, kelompok pertama sebagai
kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan
kelompok kedua sebagai kelompok control yang diberikan
perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ceramah.
Pada akhir pembelajaran, kedua kelas sama-sama diberikan
tes, yaitu tes tertulis yang berupa tes esai. Model pembelajaran
berbasis masalah ini diterapkan karena peneliti ingin
mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah
terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa
kelas X SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.
Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kesimpulan dari
hasilnya adalah :
1. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa
Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015 dengan Menerapkan Model Pembelajaran
Ceramah.
2. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa
10
Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015 dengan Menerapkan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah.
3. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur
Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
Kelebihan 1. Dalam jurnal ini juga memliki banyak refrensi baik dari
buku maupun dari internet sehingga membuat jurnal ini
lebih akurat dan dapt dipercaya.
2. Penjelasan dari para ahli juga ditampilakn pada jurnal
ini.
3. Menggunakan presentase yang membuat jurnal ini menjadi
lebih akurat.
4. Di dalam jurnal ini lengkap dituliskan mengenai teori yang
digunakan dan juga metode penelitian
11
KESIMPULAN
Kesimpulannya, kedua jurnal sudah memaparkan teori dan hasil penelitian dengan baik
tetapi ada sedikit perbedaan dalam penyampian materi, karena pada jurnal kedua, materi yang
ditampilkan lebih lengkap, dari pada jurnal yang kedua dalam pembuatan dan penulisannya, serta
dalam jurnal pertama penulis member 2 bahasa dalam abstraknya yaitu bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia. Dan identitas yang diberikan jurnal pertama ini lebih lengkap. Tetapi kedua
jurnal tersebut patut di apresiasi karena sudah melakukan penelitian terhadap pengembangan
pendidikan di negeri ini.
12