Anda di halaman 1dari 3

Kesabaran adalah suatu ungkapan yang mudah bahkan sangat mudah untuk diucapkan,

namun sulit untuk dilakukan dalam kehidupan. Sebab dalam prakteknya, kesabaran

membutuhkan perjuangan agar dapat mengalahkan egoisme dalam diri. Yang menjadi

pertanyaan adalah mengapa kesabaran itu harus dimiliki oleh setiap orang atau dengan kata

lain, mengapa kita harus menjadi orang yang sabar? Apa yang akan kita dapatkan dengan

bersikap sabar?.

Kekayaan yang berlimpah , pendamping hidup yang cantik atau tampan, pengetahuan yang

tinggi belum tentu membuat kita bahagia. Di jaman sekarang ini mungkinkah kedamaian itu

kita rasakan?. Setiap saat kita mendengar atau bahkan merasakan peristiwa-peristiwa yang

sangat membuat hati terasa miris. Terjadi berbagai macam kejahatan, kemiskinan, bencana

alam dan lain-lain. Dalam keadaan demikian bisakah kita bersabar menghadapi kenyataan

itu?. Berbagai peristiwa itu kadang membuat kita merasa lemah dan putus asa.

Namun dalam keadaan demikian, satu ungkapan muncul dari dalam kesabaran. Swami

Vivekananda mengajarkan bahwa, manusia harus berani dan bekerja seperti singa. Manusia

tidak boleh memiliki rasa takut. karena ketakutan adalah dosa besar yang menunjukkan

bahwa ia lemah. Ketakutan dan kelemahan adalah mental budak yang akan membawa pada

kematian.

Semua itu harus kita kembalikan pada diri kita sendiri karena sesungguhnya semua itu dapat

terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan kita mengendalikan diri. Kesabaran

membutuhkan perjuangan untuk dapat mengalahkan egoisme atau AHAMKARA dan hawa

nafsu yang ada dalam diri.


Hidup harus terus dijalani. Menghindar dari masalah bukanlah jalan yang tepat karena

masalah adalah bagian dari kehidupan. Jadikanlah kesabaran menjadi moto dalam menjalani

kehidupan ini. Seperti yang tertuang dalam Kitab Sarasmuscaya, sloka 95 yang berbunyi

sebagai berikut,"Jika ada orang yang berhasil meninggalkan kemarahan hatinya

berdasarkan kesabaran, seperti ular yang meninggalkan kulitnya, karena semua itu tidak

akan kembali lagi. Orang yang demikian keadaannya disebut berbudi luhur dan patut

disebut manusia sejati".

KASIH SAYANG

Rabindranath Tagore, seorang penyair dan filsuf ternama mengajarkan pada kita bahwa,

kasih sayang tidak hanya dapat diberikan kepada orang terdekat, tetapi kasih sayang harus

kita berikan pada seluruh makhluk hidup. Dan Tuhan adalah intisari dari kasih sayang itu,

maka untuk mewujudkan rasa bhakti yang tulus kepada Tuhan hendaknya kita mampu

merealisasikan cinta kasih tersebut melalui ciptaannya. Pernyataan Tagore tersebut patut kita

renungkan, karena seringkali kita sebagai umat beragama berusaha menjalani ajaran agama

dengan baik ( sembahyang, beryadnya, melakukan tirta yatra, dll ). Hal itu tentu tidak salah,

namun dalam praktek kehidupan kita sering melupakan hal-hal kecil yang ada disekeliling

kita, yaitu menerapkan kasih sayang kepada semua makhluk hidup, tidak peduli kaya atau

miskin, berpendidikan atau tidak, kepada orang tua, saudara dan orang-orang terdekatpun

terkadang kita sulit menerapkan kasih sayang yang tulus itu. Hanya sedikit ada orang-orang

yang mampu melakukan hal itu, karena kita sering dibutakan oleh egoisme dan keangkuhan

yang ada dalam diri kita.


Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuat kita sadar bahwa, sebagai

manusia kita tidak boleh lemah dan putus asa dalam keadaan apapun, kita harus kuat dan

memiliki keberanian seperti singa, serta penuh kesabaran dalam menghadapi setiap

permasalahan dalam hidup, seperti yang diajarkan oleh Swami VIvekananda. Dan semoga

kita mampu menerapkan ajaran dari Rabindranath Tagore, sehingga akan tercipta kedamain

dimanapun kita berada.

Oleh: Ni Wayan Sulastri

Anda mungkin juga menyukai