perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka terdapat
berbagai masalah yang dapat diidentifikasikan pada materi pokok termokimia
sebagai berikut:
1. Aktivitas siswa di dalam KBM rendah. Siswa jarang bertanya dan berpendapat
di dalam kelas.
2. Prestasi belajar siswa rendah. Hal ini dikarenakan oleh sebagian besar siswa
mengalami kesulitan dalam memahami materi kimia baik yang berupa konsep
maupun prinsip. Khususnya pada materi pokok termokimia.
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas dan pasti, maka perlu
pembatasan masalah. Permasalahan pada penelitian ini hanya dibatasi pada:
1. Materi pokok dalam pembelajaran ini adalah materi pokok termokimia.
2. Metode mengajar yang digunakan adalah metode inkuiri terbimbing.
3. Indikator ketuntasan prestasi belajar ditinjau dari nilai prestasi belajar kognitif
yaitu nilai di atas nilai BKM (Batas Kriteria Mengajar yaitu 64).
4. Analisis aktivitas siswa meliputi aktivitas gambar (visual activities), aktivitas
berbicara (oral activities), aktivitas menulis (writing activities), aktivitas gerak
(motor activities) (Paul B. Diedrich dalam Sardiman, A.M,2007: 101).
5. Indikator ketercapaian penelitian ditandai tercapainya indikator kinerja, ketika
siklus I terdapat indikator kinerja yang belum tercapai maka diperbaiki hanya
sampai pada siklus II.
6. Indikator kinerja dan target ketercapaian dalam penelitian ini meliputi Visual
activities 70%, oral activities 30%, writing activities75%, Motor activities
70%, Prestasi belajar (kognitif) 70% melebihi nilai batas kriteria mengajar.
7. Kemampuan guru dalam mengelola KBM menggunakan lembar pemantauan
oleh pengamat.
8. Penilaian unjuk kerja praktikum dikenakan pada sub materi pokok reaksi
eksoterm dan endoterm dan netralisasi asam-basa. Penilaian ini menggunakan
poin 1, 2 dan 3.
9. Prestasi belajar ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
10. Penilaian prestasi belajar kognitif berdasarkan nilai evaluasi kognitif, prestasi
belajar afektif berdasarkan pengisian lembar angket afektif, sedangkan prestasi
psikomotor berdasarkan penilaian unjuk kerja praktikum.
11. Obyek penelitian siswa SMA Negeri I Teras Boyolali Kelas XI IPA-I.
12. Wawancara untuk memperkuat data.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka permasalahan
pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan
aktivitas siswa di dalam KBM pada materi pokok termokimia siswa kelas XI
IPA SMA Negeri I Teras Boyolali tahun pelajaran 2008/2009?
2. Apakah pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa pada materi pokok termokimia siswa kelas XI IPA SMA
Negeri I Teras Boyolali tahun pelajaran 2008/2009?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas
siswa di dalam KBM pada materi pokok termokimia siswa kelas XI IPA SMA
Negeri I Teras Boyolali tahun pelajaran 2008/2009.
2. Pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa pada materi pokok termokimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri
I Teras Boyolali tahun pelajaran 2008/2009.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan penguatan teori yang sudah ada dalam bidang pendidikan
khususnya pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing untuk
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada materi pokok
termokimia.
2. Memberikan masukan yang penting dalam peningkatan mutu pendidikan
khususnya dalam proses belajar mengajar kimia di sekolah.
3. Memberikan masukan bagi instansi pendidikan dalam usaha peningkatan mutu
sumber daya manusia yang dihasilkan.
commit to user