KEANEKARAGAMAN HEWAN II
Nilai Paraf
A. Judul
Identifikasi Pisces
B. Tujuan
2
belakang operculum. Tubuh atau trunchus yaitu bagian tubuh, mulai dari
batas akhir operculum sampai anus. Ekor atau cauda yaitu bagian tubuh,
mulai dari anus sampai bagian ujung sirip ekor (Radiopoetra, 2005).
Pada bagian tengah badan ikan sebelah kanan dan kiri mulai dari
kepala sampai pangkal ekor terdapat suatu bangunan yang kelihatannya
seperti garis memanjang yang disebut garis rusuh atau gurat sisi (Linea
lateralis) pada ikan yang bersisik, garis rusuk ini di bentuk oleh sisik yang
memiliki pori-pori. Garis rusuk berfungsi sebagai indra keenam pada ikan
untuk mengetahui perubahan tekanan air yang terjadi sehubungan
dengan aliran arus air, untuk mengetahui jika ikan itu mendekatai atau
menjauhi benda-benda keras dan untuk osmoregulasi (Radiopoetra,
2005).
Mata ikan terlindung dalam rongga mata. Mata terbuka lebar
karena tidak ditutupi oleh kelopak mata kecuali Elasmobranchi. Mata ikan
mengalami modifikasi dalam bentuk dan strukturnya . letak mata ikan
pada umumnya lateral pada masing-masing sisi tetapi pada ikan yang
hidup di perairan dalam matanya terletak pada bagian dorsal
(Shariffudin,2011)
Ikan kerapuh merupakan salah satu jenis ikan yang popular di
pasaran dan banyk diminati konsumen. Ikan kerapuh bersifat demersal,
hidup diperairan karang atau muara-muara sungai. Dalam bentuk benih,
ikan kerapuh banyak dijumpai pada kedalam 0,5-30 M, sedangkan
kerapuh dewasa pada kedalama 300M (Mayunar et al, 1991).
Benih ikan kerapuh lumpur (Ephinephelus tauvina) umumnya
terdapat dekat muara-muara sungai dengan dasar lumpur yang banyak
ditumbuhi lamu (seagrass), sedangkan benih ikan kerapuh lainnya adalah
di perairan terumbu karang. Batuan karang merupakan tempat dari
pemangsa, tempat hidup dan sebagai tempat persembunyian untuk
3
menangkap mangsanya (Ahmad et al, 1991).
Ephinephelus tauvina bersifat hemafrodit Protogyni yaitu pada
kehidupan awal belum dapat ditentukan jenus kelamin Ikan kerapuh
memiliki habitat di dasar perairan laut tropis dan subtropics. Pada
umumnya kerapuh bersifat soliter, tetapi saat akan memijah ikan kerapuh
akan bergerombol.
1. Alat
a) Jarum jahit
b) Sterofom
c) Milimeter blok
d) Mistar
e) kamera
2. Bahan
a) Ikan
b) Benang Jahit
4
F. Prosedur Kerja
Mengamati morfologi ikan Kerapuh
5
G. Kunci Identifikasi
58.b Garis rusuk tidak ada atau tak sempurna, tulang rahang atau tidak
bertulang
59.b sirip punggung pertama berlainan, sirip gugur dengan satu jari-jari
yang
6
7
H. Hasil dan Pembahasan
1. Morfologi
2
6
4
Keterangan:
1. Mata
2. Sirip Pungung
8
3. Sirip Dada
4. Sirip Perut
5. Operculum
6. Sirip Anal
7. Sirip Ekor
8. Linea Lateralis
2. Hasil Pengukuran
9) Tinggi Ikan: 8, 4 cm
9
13)Tinggi Sirip Anal: 3 cm
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
10
Kelas: Pisces
Ordo: Perciformes
Famili: Serranidae
Genus: Ephinephelus
11
I. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa ikan kerapuh (Ephinephelus tauvina) merupakan jenis ikan yang
memiliki Panjang Standar 21,7 cm. Memilki sirip dada, sirip punggung, sirip
anal, sirip ekor berpinggiran tegak dan memilki linea lateralis dan warna tubuh
bintik putih kecoklatan.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Bin,Sharifuddin.2011.Ikhtiologi.Universitas Hasanudin:Makassar .
Radiopoetra.2005.Zoologi.Jakarta:Sapdodadi NV.