Anda di halaman 1dari 14

Laporan

KEANEKARAGAMAN HEWAN II

Judul : Identifikasi Ikan


KELOMPOK : III
: Moh Sapitri Bantali
: Nurfadhillah Ma’ruf
: Silpian Mohamad
Semester/ Prodi : III / Pendidikan Biologi
Kelas/Kelompok : A/3

Koordinator : Regina Valentine Aydalina S.Pd, M.Sc

Asisten : 1. Windi oktaviani pakune

  2.Moh. Iqbal R. Danial  

Nilai Paraf

LABORATORIUM JURUSAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2019
PRAKTIKUM I

A. Judul

Identifikasi Pisces

B. Tujuan

1. Untuk mempelajari struktur morfologi osteichtyes melalui observasi


pada Ikan Kerapuh (Ephinephelus tauvina)

2. Menyatakan hasil pengamatan (observasi) melalui gambar dan


deskripsinya.
C. Dasar Teori
Ikan menunjukkan keragaman yang sangat besar di habitat yang
ditempati. Ikan hidup hampir disetiap jenis habitat aquatic misalnya, air
laut, payau dam air tawar (Nelson, 2006). Sekitar 40.000 spesies ikan
diketahui dan berbagai peneliti telah menyediakan skema berbeda dari
masing-masing klasifikasi. Namun, tidak ada klasifikasi yan diterima
secara universal karena banyaknya ikan dan keragaman bentuk,
kebiasaan dan habitatnya (Kotpal, 2009).
Ikan adalah hewan berdarah dingin cirri khasnya adalah
mempunyai tulang belakang dan insang dan sirip, dan terutama ikan
sangat begantung atas air sebagai medium dimana tempat mereka
tinggal. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan
menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga
tidak bergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah
angin (Radiopoetra, 2005).
Menurut Shariffudin (2011) Bagian tubuh ikan dimulai dari anterior
sampai posterior berturut-turut yaitu kepala, tubuh, dan ekor. Kepala atau
caput adalah bagian tubuh, mulai dari ujung mulut sampai bagian

2
belakang operculum. Tubuh atau trunchus yaitu bagian tubuh, mulai dari
batas akhir operculum sampai anus. Ekor atau cauda yaitu bagian tubuh,
mulai dari anus sampai bagian ujung sirip ekor (Radiopoetra, 2005).
Pada bagian tengah badan ikan sebelah kanan dan kiri mulai dari
kepala sampai pangkal ekor terdapat suatu bangunan yang kelihatannya
seperti garis memanjang yang disebut garis rusuh atau gurat sisi (Linea
lateralis) pada ikan yang bersisik, garis rusuk ini di bentuk oleh sisik yang
memiliki pori-pori. Garis rusuk berfungsi sebagai indra keenam pada ikan
untuk mengetahui perubahan tekanan air yang terjadi sehubungan
dengan aliran arus air, untuk mengetahui jika ikan itu mendekatai atau
menjauhi benda-benda keras dan untuk osmoregulasi (Radiopoetra,
2005).
Mata ikan terlindung dalam rongga mata. Mata terbuka lebar
karena tidak ditutupi oleh kelopak mata kecuali Elasmobranchi. Mata ikan
mengalami modifikasi dalam bentuk dan strukturnya . letak mata ikan
pada umumnya lateral pada masing-masing sisi tetapi pada ikan yang
hidup di perairan dalam matanya terletak pada bagian dorsal
(Shariffudin,2011)
Ikan kerapuh merupakan salah satu jenis ikan yang popular di
pasaran dan banyk diminati konsumen. Ikan kerapuh bersifat demersal,
hidup diperairan karang atau muara-muara sungai. Dalam bentuk benih,
ikan kerapuh banyak dijumpai pada kedalam 0,5-30 M, sedangkan
kerapuh dewasa pada kedalama 300M (Mayunar et al, 1991).
Benih ikan kerapuh lumpur (Ephinephelus tauvina) umumnya
terdapat dekat muara-muara sungai dengan dasar lumpur yang banyak
ditumbuhi lamu (seagrass), sedangkan benih ikan kerapuh lainnya adalah
di perairan terumbu karang. Batuan karang merupakan tempat dari
pemangsa, tempat hidup dan sebagai tempat persembunyian untuk

3
menangkap mangsanya (Ahmad et al, 1991).
Ephinephelus tauvina bersifat hemafrodit Protogyni yaitu pada
kehidupan awal belum dapat ditentukan jenus kelamin Ikan kerapuh
memiliki habitat di dasar perairan laut tropis dan subtropics. Pada
umumnya kerapuh bersifat soliter, tetapi saat akan memijah ikan kerapuh
akan bergerombol.

D. Alat dan Bahan

1. Alat

a) Jarum jahit

b) Sterofom

c) Milimeter blok

d) Mistar

e) kamera

2. Bahan

a) Ikan

b) Benang Jahit

4
F. Prosedur Kerja
Mengamati morfologi ikan Kerapuh

1. Menyiapkan Ikan Kerapuh yang masih segar dan tidak dalam


keadaan cacat.

2. Membersihkan tubuh ikan yang berlendir menggunakan tisu.

3. Meletakkan ikan diatas sterofom dan milimeter blok.

4. Menancapkan jarum pada sirip ikan hingga terbuka lebar agar


mempermudah dalam pengukuran lebar dan panjang sirip.

5. Mengukur panjang setiap sirip dan panjang ikan.

6. Membuat pengklasifikasian mengenai ikan yang diamati.

5
G. Kunci Identifikasi

10.c Lebih dari dua jari-jari sirip punggung keras

12.a Dua sirip punggung yang nyata berpisahan

57.b Ordo Percesoces

Sirip dada biasa tidak memakai rambut-rambut dibawahnya

58.b Garis rusuk tidak ada atau tak sempurna, tulang rahang atau tidak
bertulang

tambahan; mulut sedang; sirip dada pertengahan tinggi atau di


atasnya.

59.b sirip punggung pertama berlainan, sirip gugur dengan satu jari-jari
yang

mengeras; tlang punggung lebih dari 30.

6
7
H. Hasil dan Pembahasan

1. Morfologi
2

6
4

Keterangan:

1. Mata

2. Sirip Pungung

8
3. Sirip Dada

4. Sirip Perut

5. Operculum

6. Sirip Anal

7. Sirip Ekor

8. Linea Lateralis

2. Hasil Pengukuran

1) Panjang Total: 25,5 cm

2) Panjang Stadar: 21,7 cm

3) Panjang Kepala: 6,3 cm

4) Panjang Sirip Anal: 4,5 cm

5) Panjang Sirip Punggung: 16,1 cm

6) Panjang Sirip Perut: 5,2 cm

7) Panjang Sirip Dada: 4,9 cm

8) Panjang Sirip Ekor: 4,9 cm

9) Tinggi Ikan: 8, 4 cm

10)Tinggi Sirip Perut: 4,5 cm

11)Tinggi Sirip Dada: 1,8 cm

12)Tinggi Sirip Punggung: 2,5 cm

9
13)Tinggi Sirip Anal: 3 cm

14)Tinggi Sirip Ekor: 8,4 cm

15)Jumlah Sisik Linear Lateralis: 64

16)Jumlah Sisik Melintang: 31

17)Jumlah Sisik Kepala: 20

18)Jari-jari Sirip Punggung: 32

19)Jari-jari Sirip Perut: 6

20)Jari-jari Sirip Anal: 10

Berdasarkan hasil pengamatan ikan Kerapuh Lumpur (Ephinephelus


tauvina) klasifikasi yaitu:

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

10
Kelas: Pisces

Ordo: Perciformes

Famili: Serranidae

Genus: Ephinephelus

Spesies: Ephinephelus tauvina

(Sumber: Mayunar et al, 1991).

Memiliki bentuk tubuh yang pipih dan lebar, tidak memiliki


sungut,moncong panjang memipih dan menajam, maxillary lebar di luar
mata,gigi pada bagian sisi dentary 3 atau 4 baris, terdapat bintik putih cokelat
pada kepala, badan dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan posterior,
rahang atas dan bawah dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat, mulut
lebar, serong ke atas dengan bibir bawah yang sedikit menonjol melebihi bibir
atas. Bentuk mulut seperti tabung, letak mulut terminal yaitu mulut yang
terletak diujung hidung, bentuk gigi viliform, bentuk sisik Cycloid. Sirip ekor
berbentuk berpinggiran tegak. Tutup insang memilki bentuk Operculare,
nerupa tulang yang sempit yang melengkung seperti abit dan terletak
dibagian depan.

11
I. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa ikan kerapuh (Ephinephelus tauvina) merupakan jenis ikan yang
memiliki Panjang Standar 21,7 cm. Memilki sirip dada, sirip punggung, sirip
anal, sirip ekor berpinggiran tegak dan memilki linea lateralis dan warna tubuh
bintik putih kecoklatan.

12
13
DAFTAR PUSTAKA

Bin,Sharifuddin.2011.Ikhtiologi.Universitas Hasanudin:Makassar .

Masrika,2012.Aspek Reproduksi Ikan Kerapu di Perairan


Glondonggede

Tuban.ISBN:2301-928.Vol 1 No 1.Biologi Fakultas Mipa.

Mayunar.1996.Teknologi dan Prospek Usaha Pembenihan Ikan


Kerapu.ISSN 0216-1877.Vol XXI No 4.

Nelson, J.S. 2006.Phisces Of The World.4th Ed.:New York.

Radiopoetra.2005.Zoologi.Jakarta:Sapdodadi NV.

Anda mungkin juga menyukai