Anda di halaman 1dari 33

KONSEP FISIKA DAN GAYA

BIOFISIKA dan BIOMEKANIKA

Biofisika  salah satu cabang ilmu fisika yang


berhubungan dengan dunia kesehatan atau
makhluk hidup.
Biomekanika  ilmu yang mempelajari tentang
pergerakan yang terjadi dalam tubuh maupun
diluar tubuh makhluk hidup khususnya manusia.
Konsep fisika Kesehatan/Keperawatan
Besaran dan satuan
Gaya dan Kesetimbangan
Aplikasi Klinis dari gaya dalam
keperawatan
Konsep fisika Kesehatan
Berasal dari kata physics dari bahasa Yunani,
berarti membicarakan alam dan fenomenanya.
Fisika  ilmu pemahaman mengenai alam
semesta.
Sejumlah konsep, seperti “posisi”, “waktu”,
“massa”, “gaya”, “elektron”, “suhu”, dsb; dan
hubungan-hubungan yang teramati antara
berbagai konsep itu.
Hubungan-hubungan itu disebut “prinsip”.
Konsep fisika Kesehatan
 Ketika seseorang mengamati bahwa benda-benda
sekitarnya berpindah tempat.
 Maka menggambarkan adanya konsep (pengertian) “posisi”,
yang berubah terhadap “waktu”, sehingga diperoleh turunan
bernama “kecepatan” dan “percepatan”.
 Dalam proses ilmiah dilakukan pengamatan terhadap
peristiwa alam dan eksperimen.
 Untuk menyusun eksperimen diperlukan suatu model dari
peristiwa nyata.
 Untuk membantu memahami aspek fisik dari tubuh manusia,
dibutuhkan analogi, yaitu suatu pemisalan atau pendekatan
sederhana.
Konsep fisika Kesehatan
 Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar,
karena berhubungan dengan perilaku dan struktur
benda.
 Bidang fisika
 Gerak
 Fluida
 Panas
 Suara
 cahaya, listrik dan magnet
 topik-topik modern seperti relativitas, struktur atom, fisika zat
padat, fisika nuklir, partikel elementer dan astrofisika.
Konsep Besaran dan Satuan
 Pengukuran  proses pembandingan besaran yang tidak
diketahui dengan besaran standar yang telah ditetapkan.
 Untuk itu diperlukan Alat Ukur.
 Pengukuran untuk mendapatkan informasi yang kuantitatif
terhadap sifat-sifat fisis. Sifat-sifat fisis = ‘besaran’.
 Pengukuran terhadap sifat-sifat fisis dilakukan dengan
membandingkan besaran yang akan diukur dengan suatu
besaran standar yang dinyatakan dengan bilangan dan
satuan.
 Ada dua komponen penting dalam penyajian Hasil
Pengukuran, yaitu “Harga” dan “Satuan”.
Konsep Besaran dan Satuan

Untuk menentukan Harga dan Satuan diperlukan


standar ukuran dan Sistem Satuan.
Untuk membuat alat ukur perlu dilakukan Kalibrasi.
Kalibrasi dilakukan berdasarkan standar ukuran
(acuan) dan satuan yang dipakai.
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai
macam sistem satuan dan sistem penyajian harga
(angka).
Konsep Besaran dan Satuan

 Besaran-besaran fisis adalah pembentuk utama fisika


yang menyatakan hukum-hokum fisika,
 misalnya: panjang, massa, waktu, gaya, kecepatan,
resistivitas, temperatur dsb.
 Besaran dinyatakan dengan angka dan satuan adalah
ukuran dari suatu besaran.
 Besaran yang tidak tergantung pada besaran-besaran
lainnya disebut besaran pokok.
Konsep Besaran dan Satuan

 Besaran dasar/besaran pokok adalah besaran fisis yang


terdefinisi secara praktis dan dapat diterima secara
International.
 Misal: Massa satuannya kilogram, Panjang satuannya
meter, waktu satuannya detik.
 Ada yang dinamakan besaran turunan, yang
ditetapkan berdasarkan satuan-satuan besaran pokok,
misalnya luas, volume dan massa jenis, laju, percepatan,
gaya dsb.
Konsep Besaran dan Satuan
 Dalam setiap melakukan pengukuran tentunya dapat terjadi
kesalahan, berikut ini faktor kesalahan yang mungkin dilakukan
dalam pengukuran data medis:
 False positive (FP): penderita dinyatakan menderita suatu penyakit
padahal sama sekali tidak.
 False negative (FN): penderita dinyatakan tidak menderita suatu
penyakit padahal menderita penyakit tersebut.
 hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran untuk mengurangi
FP dan FN:
 Dalam pengambilan pengukuran, sering terjadi kesalahan paralaks
atau deviasi pembacaan hasil pengukuran, hal ini akibat kesalahan
pengamat ketika membaca nilai pengukuran maupun pengulangan
pengukuran
Konsep Gaya dan Keseimbangan
 Gaya didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan
pada suatu benda sehingga menyebabkan benda
mengalami perubahan gerak atau perubahan bentuk.
 Gaya adalah besaran yang memiliki arah, misalnya
gaya berat yang arahnya ke bawah.
 Gaya untuk menggeserkan meja arahnya mendatar.
Jadi gaya termasuk besaran vektor (mempunyai nilai
dan arah).
Konsep Gaya dan Keseimbangan

 Untuk menjumlahkan dan mengurangkan suatu gaya


dengan gaya lain, berlaku aturan-aturan berhitung
vektor.
 Demikian pula halnya dengan penguraian gaya
menjadi komponen-komponennya.
 Jumlah gaya disebut resultan gaya-gaya yang
dijumlahkan
Hukum dasar biomekanika
Hukum Newton pertama
 Benda mempunyai sifat mempertahankan keadaannya; setiap
benda yang dalam keadaan diam mempunyai kecenderungan
untuk tetap diam, sedangkan bila benda sedang bergerak maka
benda itu cenderung untuk terus bergerak.
 Sifat ini diartikan sebagai kelembaman (inersia). Hukum Newton
pertama dikenal sebagai hukum kelembaman.
 Oleh Newton gejala ini dinyatakan sebagai berikut:
“Setiap benda akan tetap berada pada keadaan diam atau
bergerak lurus beraturan, kecuali jika benda itu dipaksa untuk
mengubah keadaan tersebut oleh gaya-gaya yang dikerjakan pada
benda itu”.
∑F = 0
Hukum Newton pertama
 Benda yang semula diam maka benda
tersebut selamanya akan tetap diam.
 Benda yang bererak, akan bergerak terus,
kecuali ada gaya yang menghentikannya.
 Contohnya pada waktu berada di atas
kendaraan yang bergerak, kemudian tiba-tiba
kendaraan direm, maka penumpang akan
terdorong ke depan.
 Hal ini menunjukkan bahwa penumpang yang
sedang bergerak bersama kendaraan
cenderung ingin bergerak.
Hukum Newton kedua
 Bila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda tersebut akan
mengalami suatu percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya.
∑F = m.a
 Di mana :
m = massa benda atau massa inisial (kg)
a = percepatan (ms-2)
F = Kg ms-2 = Newton
 Bila percepatan = 0, berarti benda bergerak lurus beraturan (kecepatan tetap) atau
dalam keadaan diam.
Hukum Newton ketiga

 “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua,


benda kedua akan memberikan gaya yang sama besar tetapi
berlawanan arah terhadap benda yang pertama”.
 Apabila sebuah benda mengerjakan gaya pada benda lain
(disebut aksi), maka benda yang kedua ini akan mengerjakan
gaya pada benda pertama sama besar dan berlawanan arah
dengan gaya pada benda pertama (disebut reaksi).
 Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang arahnya berlawanan
 Aksi = (-) Reaksi.
Jenis – jenis gaya

 Gaya Berat (gravitasi)


 Gaya Normal
Gaya Berat (gravitasi)
 Berat adalah gaya gravitasi bumi (sering disebut gaya Tarik bumi),
karena itu vektor berat selalu berarah tegak lurus pada permukaan
bumi menuju ke pusat bumi.
 Dengan demikian vekor berat suatu benda di bumi selalu
digambarkan berarah tegak lurus ke bawah di manapun posisi
benda diletakkan, apakah pada bidang horizontal, pada bidang
miring maupun bidang tegak.
Gaya Berat (gravitasi)

 Gaya gravitasi pada sebuah benda di dekat permukaan bumi adalah


berat benda.
 Gaya gravitasi yang dikerjakan oleh matahari pada bumi dan planet-
planet lain bertanggungjawab untuk mempertahankan planet-planet
dalam orbitnya mengelilingi matahari.
 Demikian pula, gaya gravitasi yang dikerjakan oleh bumi pada bulan
menjaga bulan dalam orbitnya yang mendekati lingkaran mengelilingi
bumi.
 Gaya gravitasi yang dikerjakan oleh bulan dan matahari pada lautan di
bumi bertanggung jawab pada peristiwa pasang surut
Gaya Normal
 Dari hukum I Newton, gaya total pada benda yang tetap diam adalah nol.
 Pasti ada gaya lain dalam benda tersebut untuk mengimbangi gaya
gravitasi.
 Apa bila kita berdiri di atas lantai, lantai tersebut memberikan gaya ke
atas.
 Lantai sedikit tertekan ke bawah oleh tubuh kita dan lantai akan
memberikan gaya dorong ke atas.
 Gaya yang diberikan lantai ini disebut gaya kontak, yang hanya terjadi jika
dua benda bersentuhan. Ketika gaya kontak tegak lurus terhadap
permukaan kontak , gaya ini disebut gaya normal.
 Dalam hal ini gaya gravitasi (berat) dengan gaya normal bukan termasuk
pasangan gaya aksi reaksi, karena bekerja pada benda yang sama.
Gaya Pada Tubuh dan Di Dalam Tubuh

 Ada gaya yang bekerja pada tubuh dan ada gaya


yang bekerja di dalam tubuh kita.
 Gaya pada tubuh dapat diketahui apa bila kita
menabrak suatu objek. Sedangkan gaya di dalam
tubuh, sering kali tidak kita sadari,
 misal gaya otot jantung yang menyebabkan
mengalirnya darah dan gaya otot paru-paru saat
inspirasi dan ekspirasi.
Klas ketiga sistem pengumpil
Gaya otot terletak di antara titik tumpuan dan gaya berat. (Gambar
2.7)
Aplikasi di dunia kesehatan
 Seorang perawat harus memahami dan menerapkan
biomekanik untuk melindungi dirinya saat bekerja (posisi yang
ergonosmis) serta dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
 Penerapan biomekanik dalam keperawatan dapat kita lihat
pada:
 pemenuhan kebutuhan mobilisasi pasien
 ergonomi
 posisi yang seimbang
 analisis gaya
 traksi pada tulang
 sistem pengumpil dan lain-lain.
ergonomi
Ergonomi
 Traksi merupakan tindakan konservatif
dalam penatalaksanaan patah tulang
sehingga tulang dapat menyambung
dengan sempurna.
 Guna mendapatkan hasil yang maksimal
maka pembebanan traksi dan posisi
(sudut kemiringan) harus selalu di
pertahankan sesuai dengan bentuk tubuh
manusia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai