Anda di halaman 1dari 4

7/15/2019

MINIPROJECT DOKTER INTERNSIP PUSKESMAS BANGETAYU

di Kelurahan Kudu RT 04 RW 06 (Rusunawa Kudu Blok A)

Pembimbing :
Dr. Suryanto Setyo Priyadi

Latar Belakang Pendahuluan


A Masih banyak warga yang masih
progam untuk Berdasarkan merokok
yang membangu data PIS PK di B Warga banyak yang belum punya
dikeluarkan PIS-PK n Kelurahan Kudu akses sarana air bersih
C Warga banyak menderita hipertensi
oleh kesehatan didapatkan 5 dan DM
pemerintah nasional. masalah D Rendahnya angka balita yang
terbanyak mendapat pemantauan pertumbuhan
adalah sebagai E Kurangnya kepatuhan warga
mengacu pada tiga pilar yaitu mengedepankan
berikut : penderita tuberkulosis dalam minum
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan
obat
pemenuhan “Universal Health Coverage”

Pendahuluan

ANALISIS
MASALAH
DENGAN METODE
“ I

II
Warga banyak menderita
hipertensi dan DM
Rendahnya angka balita
mendapat
pertumbuhan
pemantauan
yang

KRITERIA USG III Masih banyak warga yang masih


(Urgency, merokok
Seriousness, IV Kurangnya kepatuhan warga
penderita tuberkulosis dalam minum
Growth) obat
V Warga banyak yang belum punya
akses sarana air bersih

1
7/15/2019

Analisis Masalah dengan Fishbone Alternatif Pemecahan Masalah

No Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah


1 Kurangnya pengetahuan mengenai Memberikan penyuluhan kepada
masyarakat tentang stunting (definisi,
stunting, dan akibat yang ditimbulkan
penyebab, diagnosis, cara pencegahan,
oleh permasalahan stunting penatalaksanaan, serta komplikasi)

2 Rendahnya kesadaran pentingnya Memberikan penyuluhan tentang 1000 HPK,


serta pentingnya dalam tumbuh kembang
periode 1000 HPK
anak

3 Rendahnya pengetahuan dan kesadaran Memberikan sosialisasi mengenai


pemberian MP-ASI sesuai dengan usia anak
dalam memenuhi kebutuhan gizi anak
secara optimal
4 Rendahnya kesadaran untuk mengukur Mensosialisasikan pentingnya pemantauan
status gizi anak untuk mencegah kejadian
panjang/tinggi badan bayi dan anak
stunting

No Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah


5 Lokasi Puskesmas yang jauh dari wilayah Kudu -Membentuk dan menjalankan PAKUR (Pojok
dan akses transportasi umum yang sulit Timbang dan Ukur) di tempat-tempat yang jauh
dari posyandu dan Puskesmas.-Puskesmas keliling
dijangkau
diproyeksikan kedaerah yang sulit terjangkau. Menggunakan
6 Antrian di puskesmas yang panjang
kriteria mutlak
-Memperbaiki sistem pelayanan yang belum
maksimal, agar lebih nyaman dan cepat . -

7 Kurangnya kesadaran lingkungan sekitar


Mensosialisasikan kepada masyarakat
Memberikan penyuluhan tentang pengaruh
dan keinginan
rusunawa blok A tentang pentingnya kebersihan lingkungan terhadap angka kesakitan yang dapat
dan hubungannya dengan kesehatan menjadi salah satu faktor terjadinya stunting

8 Kurangnya pemahaman PHBS dan hubungannya Pemberian penyuluhan tentang PHBS, dan cara
dengan status tumbuh kembang bayi dan anak pencegahan berbagai penyakit pada balita, serta
terutama di periode 1000HPK pemberian media seperti leaflet sehingga dapat
meningkatkan pemahaman
9 Masalah genetik dapat berpengaruh terhadap Memberi penyuluhan tentang pencegahan
kasus stunting stunting mulai dari kehamilan sampai usia 2 tahun

HASIL PENELITIAN
Kriteria matriks keinginan Penelitian dilakukan di dilakukan selama 1 minggu
Rusunawa Kudu Blok A

Penjaringan (screening) door


to door

Pemberian biskuit sebagai pemberian


makanan tambahan kepada batita
yang terjaring kasus stunting dan
resiko stunting
Dari kriteria mutlak dan keinginan diputuskan alternatif
pemecahan masalah yang memiliki jumlah nilai tertinggi yaitu Penyuluhan untuk meningkatkan
“Pendirian PAKUR di Rusunawa Kudu Blok A”. pengetahuan masyarakat tentang stunting

2
7/15/2019

Hasil Penelitian Karakteristik Responden Hasil Penelitian Karakteristik Responden

Dari 21 responden yang


terjaring sebagai
stunting, didapatkan 11
orang berjenis kelamin
laki-laki, dan 10 orang
berjenis kelamin
perempuan

Karakteristik Responden Prevalensi stunting, beresiko stunting,


berdasarkan jenis kelamin dan perawakan normal pada batita
Rusunawa Kudu Blok A

“ “
PEMBAHASAN HASIL KESIMPULAN
1.Mengukur 2.Melakukan 3.Melakukan 4.Mengadakan
hasil kunjungan door to door, banyak
Panjang/Tinggi edukasi dengan konseling secara Pojok Timbang
Ukur sebagai
warga terutama orang tua batita yang
Badan Anak cara penyuluhan pribadi dan tidak mengerti tentang stunting
upaya
Berkala dan Mandiri mengenai kekeluargaan
pemberdayaan sebagian besar orangtua tidak
pentingnya 1000 kepada orang tua masyarakat untuk
HPK, MP-ASI dan anak dengan mengetahui faktor-faktor yang menjadi
mendeteksi dini
PHBS stunting faktor resikoi kejadian stunting.
serta mencegah
stunting 84% anak batita di Rusunawa Kudu Blok A
menderita stunting
Dari hasil intervensi berupa penyuluhan dan group sharing yang menggunakan
konsep dasar GASING KARDUS dan Intervensi Gizi Efektif mengenai
pencegahan stunting, 1000 HPK, MP-ASI, serta PHBS dan pengaruhnya
terhadap perkembangan anak, para ibu dan kader antusias jika diadakan
Pojok Timbang dan Ukur di Rusunawa Kudu Blok A.

SARAN FOTO KEGIATAN


1.1.1 Perlu dilakukan penelitian terhadap kelurahan lain di
wilayah sekitar Puskesmas Bangetayu Semarang.
1.1.2 Peningkatkan kegiatan Promosi Kesehatan
(penyuluhan) tentang stunting melalui kunjungan
rumah.
1.1.3 Sosialisasi kepada setiap keluarga untuk ikut serta
berperan aktif dalam usaha pemberdayaan masyarakat
terutama di bidang permasalahan gizi anak
1.1.4 Perlunya pemantauan langsung dari puskesmas
terhadap jalannya program-program pemberdayaan
masyarakat di kelurahan-kelurahan sekitar Puskesmas
Bangetayu Gambar 1 Pendampingan oleh ketua paguyuban
rusunawa kudu blok A sebelum pelaksanaan screening Gambar 2 Pengukuran tinggi badan anak
door to door batita Rusunawa Kudu blok A

3
7/15/2019

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN

Gambar 3. Sosialisasi tentang pemberian makanan tambahan dan Gambar 4. Suasana penyuluhan dan group sharing tentang stunting
anjuran konsumsi yang tepat

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN

Gambar 4. Suasana penyuluhan dan group sharing tentang stunting Gambar 6.Penutupan screening door to door

Anda mungkin juga menyukai