Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SUMBERDAYA MANUSIA UNTUK MEMBANGUN

KESEHATAN

Mata Kuliah : Ilmu Sosial


Dosen Pengampu : Dr.Asih Kuswardinah, M.Pd

Oleh :

BIOLADWIKO (NIM. 0613519016)

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya
perencanaan. Pendidikan, dan pelatihan, serta pendayagunaan tenaga kesehatan
secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Tenaga kesehatan adalah semua orang yang
bekerja secara aktif dan profesional di bidang kesehatan, berpendidikan formal
kesehatan atau tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan.
Ada 2 bentuk dan cara penyelenggaraan sumber daya kesehatan, yaitu :

1. Tenaga kesehatan, yaitu semua orang yang bekerja secara aktif dan
profesional di bidang kesehatan berpendidikan formal kesehatan atau
tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan.
2. Sumber Daya Kesehatan yaitu tatanan yang menghimpun berbagai upaya
perencanaan, pendidikan dan pelatihan serta pendayagunaan tenaga
kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

Tujuan Sumber Daya Kesehatan, secara khusus bertujuan untuk menghasilkan


sumber daya manusia kesehatan yang memiliki kompetensi sebagai berikut :

1. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan


teknologi di bidang promosi kesehatan dengan cara menguasai dan
memahami pendekatan, metode dan kaidah ilmiahnya disertai dengan
keterampilan penerapannya di dalam pengembangan dan pengelolaan
sumber daya manusia kesehatan
2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan pemecahan masalah
pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui
kegiatan penelitian
3. Mengembangkan/meningkatkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan
dengan ketajaman analisis permasalahan kesehatan,merumuskan dan
melakukan advokasi program dan kebijakan kesehatan dalam rangka
pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan

Perencanaan Sumber Daya Kesehatan

Perencanaan Sumber Daya Kesehatan adalah proses estimasi terhadap


jumlah SDM berdasarkan tempat , keterampilan, perilaku yang dibutuhkan untuk
memberikan upaya kesehatan. Perencanaan dilakukan menyesuaikan dengan
kebutuhan pembangunan kesehatan, baik lokal, nasional, maupun global dan
memantapkan keterkaitan dengan unsur lain dengan maksud untuk menjalankan
tugas dan fungsi institusinya yang meliputi : jenis, jumlah dan kualifikasi
Dasar dari peningkatan perencanaan mutu SDM kesehatan yaitu kebijakan
peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas,
yang dilaksanakan melalui :
a. Peningkatan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas, termasuk
mengembangkan desa siaga
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
c. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin
d. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat
e. Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini
f. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar

Perencanaan terdiri dari 3 kelompok yaitu :


a. Perencanaan tingkat Institusi meliputi : Puskesmas, Rumah Sakit (RS),
poliklinik, dan lain sebagainya.
b. Perencanaan tingkat Wilayah meliputi : institusi + organisasi.
c. Perencanaan untuk bencana meliputi : pra-, pada saat dan pasca bencana.
Peningkatan perencanaan SDM Kesehatan yang sedang diupayakan :
a. Implementasi Kepmenkes RI No. 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota,
dan Rumah Sakit
b. Penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan dalampencapaian sasaran
pembangunan jangka pendek, menengah, dan jangka panang bidang kesehatan
Prospek ke depan Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
a. Peningkatan, pembinaan, dan pengawasan PPSDMK
b. Peningkatan perencanaan SDM kesehatan
c. Peningkatan pendayagunaan SDM kesehatan
d. Peningkatan sumber daya pendukung
Peningkatan Mutu SDM Kesehatan dapat dilakukan dengan cara :
a. Pengembangan karir dokter/ dokter gigi/ apoteker
b. Pengembangan sistem penilaian kinerja pada unit kerja independent
c. Peningkatan kompetensi melalui Tugas Belajar Pendidikan/ Pelatihan
Penyusunan kebutuhan SDM kesehatan mutlak dalam konteks penyusunan
pengembangan SDM, namun perlu memperhatikan kekuatan dan kelemahannya.
Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan harus
mempertimbangkan kebutuhan epidemiologi, permintaan (demand) akibat beban
pelayanan kesehatan, sarana upaya pelayanan kesehatan yang ditetapkan, dan
standar atau nilai tertentu.
Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan antara lain :

1. Health Need Method, Diperhitungkan keperluan upaya kesehatan terhadap


kelompok sasaran tertentu berdasarkan umur, jenis kelamin, dan lain-lain.
2. Health Service Demand Method, Diperhitungkan kebutuhan upaya
kesehatan terhadap kelompok sasaran menurut umur, jenis kelamin, dll.
3. Health Service Target Method, Diperhitungkan kebutuhan upaya
kesehatan tertentu terhadap kelompok sasaran tertentu. Misalnya, untuk
percepatan penurunan kematian ibu dan bayi.
4. Ratio Method, Diperhitungkan berdasarkan ratio terhadap : penduduk,
tempat tidur, dan lain-lain.
Disamping metode tersebut ada metode lain yang merupakan pengembangan :
Daftar susunan Pegawai (DSP) → “Authorized staffing list”
Indikator Kebutuhan Tenaga Berdasar Beban Kerja ( Work Load Indocator Staff
Need ) → WISN
Berdasarkan Skenario / Proyeksi WHO
Kebutuhan tenaga bencana
Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan
Salah satu cara pengembangan SDM kesehatan agar sesuai dengan tuntutan
pekerjaan adalah melalui pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan. Fungsi dari
pendidikan dan pelatihan ini adalah sebagai investasi SDM dan merupakan
tuntutan luar dan dalam organisasi. Selain itu juga bertujuan untuk memperbaiki,
mengatasi kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan iptek.
Pendidikan dan pelatihan ini meliputi :
1.Knowledge
2.Ability
3.Skill
Bentuk pelatihan yang biasa dilakukan adalah diklat yang dilaksanakan oleh
Pusdiklat ( Pusat Pendidikan dan Pelatihan). Pusdiklat adalah suatu unit yang
bertugas menyelenggarakan diklat bagi pegawai/ calon pegawai. Fungsinya
adalah mendidik dan melatih tenaga kerja dalam rangka pengembangan dan atau
peningkatan kemampuan.
Secara khusus program pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk
menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang memiliki kompetensi sebagai
berikut :

1. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan


teknologi dibidang promosi kesehatan dengan cara menguasai dan
memahami pendekatan, metode dan kaidah ilmiahnya disertai dengan
ketrampilan penerapannya didalam pengembangan dan pengelolaan
sumber daya manusia kesehatan
2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan pemecahan masalah
pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui
kegiatan penelitian
3. Mampu mengembangkan/meningkatkan kinerja profesionalnya, yang
ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan
kesehatan,merumuskan dan melakukan advokasi program dan kebijakan
kesehatan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan sumber daya
manusia kesehatan

Pendayagunaan SDM Kesehatan


Prinsip :
a.Merata, serasi, seimbang (pemerintah, swasta, masyarakat) lokal maupun pusat.
b.Pemeratan : keseimbangan hak dan kewajiban
c.Pendelegasian wewenang yang proporsional
Perkembangan dan Hambatan Situasi SDM Kesehatan

Secara terperinci dapat digambarkan perkembangan dan hambatan situasi


sumber daya kesehatan sebagai berikut:

a.Ketenagaan
Tenaga kesehatan merupakan bagian terpenting didalam peningkatan pelayanan
kesehatan di Kabupaten Tangerang, peningkatan kualitas harus menjadi prioritas
utama mengingat tenaga kesehatan saat ini belum sepenuhnya berpendidikan D-
III serta S-1 sedangkan yang berpendidikan SPK serta sederajat minim terhadap
pelatihan tehnis, hal ini juga berkaitan dengan globalisasi dunia dan persaingan
terhadap kualitas ketenagaan harus menjadi pemicu.

b.Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan terhadap pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor utama
didalam peningkatan pelayanan kesehatan, baik untuk belanja modal maupun
belanja barang. Didalam upaya peningkatan pembiayaan terhadap sektor
kesehatan dianggarkan melalui dana APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten, serta
sumber lainnya.

c.Sarana Kesehatan Dasar


Komponen lain didalam sumber daya kesehatan yang paling penting adalah
ketersedian sarana kesehatan yang cukup secara jumlah/kuantitas dan kualitas
bangunan yang menggambarkan unit sarana pelayanan kesehatan yang bermutu
baik bangunan utama, pendukung dan sanitasi kesehatan lingkungan.
Pembangunan sarana kesehatan harus dilengkapi dengan peralatan medis,
peralatan nonmedis, peralatan laboratorium beserta reagensia, alat pengolah data
kesehatan, peralatan komunikasi, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.

Peraturan SDM Kesehatan


Dalam SDM Kesehatan berlaku UU, peraturan tidak tertulis dan etika profesi
yaitu :
a.TH 1963 : Depkes berwenang mengatur, mengarahkan,mengawasi tenaga
kesehatan.
b. PP NO 37 TH 1964 : semua tenaga kesehatan harus mendaftar ke depkes
GBHN 1999- 2004.
c. TAP MPR NO 4 TH 1999
d. UU NO 23 tentang kesehatan
e. PP NO 49 TH 1952 : Penempatan pegawai negara di jawa
f. UU NO 8 TH 1961 : WKS
g. UU NO 6
h. UU NO 6 TH 1963 : Kategori tenaga kesehatan, syarat melakukan pekerjaan &
izin tenaga kesehatan.
i. PP no 32 TH 1966 tentang tenaga kesehatan.
j. UU NO 32 TH 2004 : PEMDA
k. PP NO 25 TH 2000: Kwenangn pmerintah
l. Kepmenkes No 850/MENKES/SK/V/2000 : kebijakan pngembangan tenaga
kesehatan tahun 2000-2010.
m. Kepmenkes No 1277/ MENKES/SK/XI/2001 tentang organisasi & tata kerja
depkes
n. Kepmenkes No 004/ MENKES/SK/I/2003 : kebijakan & desentralisasi
kesehatan.
o. Kepmenkes No 1454/ MENKES/SK/X/2003 : SPM bidang kesehatan di
Kab/Kota.
Dalam SDM Kesehatan juga berlaku isu strategis
a. Kurang serasinya produksi/pendidikan dan pendayagunaan (daya serap)
b. Kualitas yang rendah.
c. Penyebaran kurang merata (25-40 % puskesmas tanpa dokter)
d. Manajemen SDM lemah.
e. Rasio dengan jumlah penduduk (dokter : 1: 5000)
f. Masih rendahnya rasio SDM kesehatan : penduduk disebabkan oleh;
g. Kebijakan pengembangan dan jaminan kesehatan yang masih kurang.
h. Penyerapan oleh institusi pemerintah kurang : lari ke swasta : biaya kesehatan
(jaminan biaya pengobatan).

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Negara-negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak di dunia,


pasti lebih banyak memiliki penduduk yang sumber daya manusianya sudah
sangat tinggi. Orang-orang yang memiliki sumber daya manusia yang sudah
sangat tinggi misalnya berasal dari penduduk Amerika Serikat, Cina, Rusia dan
Negara lainnya mampu mencetak orang-orang yang sudah sangat berjasa di
bidang iptek maupun ilmu pengetahuan. Ini merupakan faktor dari sumber daya
manusia orang tersebut.

Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang


sangat banyak, bahkan terbanyak ke-5 di dunia, tetapi jarang penduduk Indonesia
yang dapat menyamai prestasi yang sama seperti penduduk di negara lain. Inilah
lemahnya bangsa Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang banyak tetapi
masih kurang di sumber daya manusianya. Jadi sangatlah penting sumber daya
manusia yang berkualitas bagi semua orang. Penduduk Indonesia masih belum
mengerti banyak tentang pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas itu.

Sumber Daya Manusia yang berkualitas memberikan pengaruh yang


sangat baik apabila dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Manfaat yang baik akan
berguna bagi diri kita, masyarakat dan negara. Apabila kita mencari pekerjaan
atau membuat lapangan pekerjaan sendiri, kita bisa melihat dari kelebihan dan
kemampuan yang kita miliki dari sumber daya kita. Hal ini dapat mengurangi
jumlah pengangguran yang ada di negara kita. Jadi sangatlah penting sumber daya
manusia itu bagi kehidupan kita.

Walaupun banyak orang yang memiliki sumber daya manusia yang


berkualitas di Indonesia seperti lulusan SMA, SMK, dan Sarjana tetap saja tidak
memiliki pekerjaan. Ini dikarenakan orang-orang di negara kita sangatlah malas
mereka hanya mau bekerja yang mudah dan penghasilan yang besar. Apabila kita
ingin mendapat penghasilan yang kita inginkan sebaiknya kita harus bekerja
keras.

Selain ada yang bekerja di dalam negeri penduduk Indonesia juga


memiliki pekerja di luar negeri yang di sebut dengan TKI (Tenaga Kerja
Indonesia). Tenaga kerja Indonesia yang berada di luar negeri memiliki beraneka
pekerjaan. Tetapi kebanyakan TKI Indonesia yang bekerja sebagai pembantu
rumah tangga, ini di sebabkan selain bekerja di negeri sendiri yang
penghasilannya rendah dari pada di luar negeri juga karena mereka tidak memiliki
keahlian lain selain pekerjaan rumah tangga. Jadi sumber daya manusia mereka
masihlah rendah. Ada juga yang membuat usaha di luar negeri yang berkembang
pesat dan ada yang gulung tikar pula.

Agar kita bisa memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas,


seharusnya dengan cara mendapatkan ilmu pengetahuan dan melakukan banyak
percobaan agar kita dapat pengalaman. Kita bisa mendapat ilmu pengetahuan
dengan cara bersekolah atau mengikuti program lain. Jika kita bersekolah harus
bertahap, yaitu dari Sekolah Dasar kemudian ke Sekolah Menegah Pertama
kemudian ke Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan dan
mungkin melanjutkan ke sarjana. Pengalaman juga sangat di perlukan karena
dengan memiliki banyak pengalaman kita akan tahu mana yang akan baik apabila
mengerjakannya. Jadi kita akan mendapat pekerjaan akan lebih mudah apabila
kita pandai dan memiliki banyak pengalaman.
Untuk mengatasi banyaknya pengangguran terlebih dahulu kita harus
memberi perhatian kepada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa ini.
Pemerintah harusnya memberikan pendidikan yang baik, karena pendidikan di
Indonesia masihlah banyak yang masih kurang dengan standar. Masih banyak
bangunan sekolah yang tak layak dipergunakan, peralatan sekolah yang belum
lengkap, dan lain-lain. Selain itu banyaknya penduduk miskin di Indonesia yang
tidak menyekolahkan anak-anaknya karena masalah dana yang tidak mampu
untuk membayar biaya sekolah. Walaupun sudah mendapat BOS (Bantuan
Operasional Sekolah) dan Bea Siswa tetap saja tidak dapat untuk membeli
peralatan belajar dan perlengkapan sekolah. Jadi pemerintah harus tanggap betapa
pentingnya pendidikan itu.

Sumber Daya Manusia sangatlah penting untuk negara maju maupun


negara berkembang seperti Indonesia. Ini dikarenakan penduduk yang memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas akan membangun bangsanya untuk
menjadi negara maju yang memiliki penduduk yang cerdas dan cakap dalam
membangun bangsa dan negaranya. Maka Sumbar Daya Manusia sangat perlu di
tingkatkan di Indonesia untuk mendapatkan cita-cita bangsa Indonesia.

Sumber :

Astiena, dr. Adila Kasni, MARS. 2019. Materi Kuliah Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

“Pemanfaatan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan” dikutip dari


http://www.perpustakaan-depkes.

“Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah”


dikutip dari http://simkesugm.com

“Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Masyarakat” dikutip dari


http://www.toodoc.com

Ministry of Health, Republic of Indonesia, Indonesia Health Profile 2018, Jakarta 2018

Departemen Kesehatan R.I, Indonesia Sehat 2019: Visi Baru, Misi, Kebijakan dan
Strategi Pembangunan Kesehat.

Konsorsium Ilmu Kesehatan Indonesia, Kesehatan dan Pembangunan, Jakarta, Juli 2019.
Biran Affandi, Millennium Development Goals: Target and Indicators, A Review, Dewan
Guru Besar Uninversitas Indonesia, Kampus Depok,2018.

Anda mungkin juga menyukai