Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yosef Tibertius Surak, Amd.

Far
NIP : 19930606 201903 1 015
Unit Kerja : Puskesmas Makalehi
Angkatan : V (lima) / Kelas Buhias
Judul Materi : Etika Publik
Narasumber : Edmie G.M. Gerungan, SH.,S.Psi.,MH

1. Jelaskan dan berikan contoh - contoh konsekuensi dari pelayan publik yang memiliki
Kompetensi Leadership dan Kompetensi Teknis tetapi minus Kompetensi Etika !

JAWAB :
Kompetensi Etika merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh setiap aparatur
pemerintah dalam melakukan pelayanan. Apabila Kompetensi Etika tidak dimiliki oleh
setiap Aparatur Pemerintah maka akan terjadinya :
a. Penyalahgunaan Kekuasaan
Contoh :
- Penggunaan Kendaraan Dinas untuk keperluan Rumah Tangga/Pribadi yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan.
- Penggunaan Fasilitas Kantor (Jaringan Internet) untuk bermain media social.
b. Konflik Kepentingan
Hal ini dikarenakan tercampurnya kepentingan pribadi dan kepentingan organisasi
yang mengakibatkan kurang optimalnya pencapaian tujuan organisasi.
Contoh :
- Menerima/Memberi Suap untuk mendapat jabatan.
- Pelayanan kesehatan didahulukan Pasien Umum dibandingkan pasien BPJS untuk
mendapat keuntungan

2. Mengapa dengan mengabaikan aspek – aspek Moralitas dan Spiritualitas akan sulit
mewujudkan prinsip – prinsip ‘good governance’?

JAWAB :
Prinsip – prinsip Good Governance akan sulit diwujudkan dikarenakan aspek moralitas
dan spiritualitas merupakan basis penting dalam kehidupan social dan organisasi yakni
hati nurani yang hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku individu sehingga dapat
dinilai baik buruknya sebuah kepemimpinan dalam memimpin suatu organisasi.
3. Perubahan mindset Aparatur Pemerintah menjadi sangat penting dalam mewujudkan
reformasi birokrasi di Indonesia, jelaskan tiga aspek perubahan perilaku yang harus
dilakukan Aparatur Pemerintah !

JAWAB :
3 (tiga) aspek perubahan perilaku yang harus dilakukan aparatur pemerintah,
diantaranya :
a. Penguasa menjadi pelayan
ASN berkewajiban melayani masyarakat sesuai dengan etika public, yang memahami
keinginan dan harapan masyarakat, tidak betindak arogan maupun diskriminatif
(tidak menyalahgunakan kekuasaan / wewenang / jabatan yang dimiliki). Dalam
melakukan pelayanan ASN bertindak responsive terhadap permasalahan di
masyarakat, pola pikir disiplin dengan budaya kerja yang profesional.
b. Wewenang menjadi peranan
Mind Set ASN yang memiliki wewenang berubah menjadi memiliki peranan, dimana
wewenang adalah kekuasaan seseorang untuk meminta / memaksa orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan (memerintah dan melarang) sesuatu hal.
ASN berperan serta / terlibat dalam melakukan kewajiban dan hak dalam pelayanan
publik sesuai dengan posisinya secara profesional.
c. Menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan bukan hanya adi dunia tapi juga diakhirat.
Jabatan publik bukanlah hadiah/reward tetapi juga kewajiban yang harus dilakukan
dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Selain itu ASN seharusnya
dapat mempertanggungjawabkan kepemimpinannya kepada Tuhan yang maha Esa.

4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Akuntabilitas, Transparansi dan Netralitas !

JAWAB :
a. Akuntabilitas merupakan suatu konsep pertanggungjawaban terhadap sebuah
organisasi baik itu hal yang merugikan atau menguntungkan organisasi tersebut
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Transparansi merupakan suatu tindakan atau sikap dalam organisasi dimana
pelaksanaannya secara nyata, jelas, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Netralitas adalah suatu sikap dimana tidak memihak pada kepentingan apapun agar
setiap pelayanan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai