Anda di halaman 1dari 5

Mahendra Indonesia

Makalah ini dibuat untuk pembelajaran dan informasi bagi masyarakat luas.
Oleh Refraksionis Optisien – Sari di bawah pengawasan DR. Rini MS, SpM
ALBINISM / ALBINO Ketika 2 carrier ( pembawa
gen ) bertemu, ada kemungkinan
dari 4 (25%) dimana tiap
Oculocutaneus albinism kehamilan, mereka akan
adalah kelainan warisan pada pola mempunyai anak yang berwarna
autosomal recessive. Terdapat normal dan tidak membawa gen
pengurangan pigmen pada kulit, albino. Ada 2 kemungkinan dari 4
mata dan rambut. Ada beberapa gen (50%) mereka akan memiliki anak
mutan yang mengungkapkan hasil dengan warna normal tetapi
dalam bentuk berbeda dari membawa gen albino seperti
oculocutaneus albinism. Dua bentuk mereka, dan ada 1 kemungkinan
yang paling umum adalah dari 4 (25%) dari masing-masing
dibedakan dengan ada atau tidak kehamilan yang akan memiliki anak
adanya enzim tyrosinase,sangat albino. Orang tua dengan warna
penting untuk produksi pigmen normal dianggap sebagai pembawa
melanin. Dikenal sebagai tyrosinase resiko 25% bahwa anak mereka
negatif; mengindentifikasi tidak berikutnya akan menderita albino
adanya tyrosinase,dan tyrosinase juga. Mereka dapat berharap bahwa
positif ; mengindentifikasikan ketiga anak berikutnya akan bebas
adanya tyrosinase. Tipe-tipe dari penyakit tersebut. Dalam keluarga
albinisme ini dulunya dengan empat anak yang dilahirkan
dikenal,masing-masing ,sebagai dari orang tua carrier, 1 dari 16
albinisme yang total dan tidak total. akan memiliki semua anak albino.
Albino tyrosinase negatif memiliki
rambut putih dan kulit merah muda Jika suami atau istri dari
pucat. Iridasi mereka benar-benar albino tidak mempunyai gen mutan
terlihat transparan pada saat yang sama untuk albinisme; semua
pencahayaan. Nystagmus mereka anaknya akan menjadi carrier,
parah dan ketajaman penglihatan tetapi semuanya akan memiliki
mereka umumnya 20/200(0.1) atau warna normal. Hanya ketika suami
kurang. Di lain hal, Albino atau istri membawa gen mutan yang
Tyrosinase positif membentuk sama untuk albinisme maka
beberapa pigmen pada rambut dan pasangan tersebut dapat memiliki
kulit. Iridasi mereka tidak semuanya anak yang albino.
terlihat transparan pada saat
pencahayaan, nystagmus mereka Ada beberapa tipe dari
tidak terlalu parah dan ketajaman oculocutaneus albino, masing-
penglihatan mereka agak rusak. masing diturunkan melalui gen
mutan yang berbeda. Jika 2 orang
Albino tyrosinase negatif dan tua albino tidak membawa gen
tyrosinase positif adalah diturunkan mutan yang sama, anak mereka
yang merupakan ciri autosomal akan memiliki warna normal, tetapi
recessive. Penurunan biasa adalah akan membawa gen albino yang
melalui orangtua yang berwarna tersembunyi. Jika 2 orangtua albino
normal dimana masing-masing mempunyai gen yang sama untuk
memiliki satu gen untuk albino yang albino,semua anak mereka akan
ditambahkan pada gen untuk albino.
berwarna normal.
Mahendra Indonesia
Makalah ini dibuat untuk pembelajaran dan informasi bagi masyarakat luas.
Oleh Refraksionis Optisien – Sari di bawah pengawasan DR. Rini MS, SpM

Karakteristik
Figure: 1 ( hasil foto fundus pada  Low vision ( tajam
mata anak albino ) penglihatan sekitar 20/50 dan
20/800)
 SangaMata bergerak-gerak
secara ritmik (nystagmus)
 Kekurangan atau tidak
adanya pigmen pada kulit,
mata dan sensitif terbakar
sinar matahari (cahaya
ultraviolet) yang mempunyai
peranan penting terjadinya
kanker kulit atau katarak
pada masa yang akan datang
 Keterlambatan dalam
melihat pada waktu bayi
 Mempunyai kelainan rabun
jauh, rabun dekat dan
seringkali diikuti dengan
adanya kelainan astigmat
 Tidak berkembangnya pusat
retina ( foveal hypoplasia )
 Kekurangan pigmen di retina
( pada saat fundus terlihat
berwarna bule / blonde)
 Ketidakmampuan mata
untuk bekerjasama ( tidak
mempunyai penglihatan
stereo)
 Iris mata berwarna lavender
kecoklat-coklatan (hazel) dan
sebagian besar menjadi biru
 Terdapat adanya
stabismus/juling/jereng/kero
Figure : 2 ( inilah hasil foto fundus dengan kedua penyimpangan
pada mata normal (emetropia ). yaitu penyimpangan
horizontal dan vertikal

Selanjutnya : (Mitos...)
Mitos
Mahendra Indonesia
Makalah ini dibuat untuk pembelajaran dan informasi bagi masyarakat luas.
Oleh Refraksionis Optisien – Sari di bawah pengawasan DR. Rini MS, SpM
Banyak mitos atau cerita rekaan atau berusaha mengingkari
tentang orang-orang yang bahawa dirinya Albino.
mempunyai kelainan albino. Pihak keluarga dari anak
Mitos tersebut adalah : Albino pun mengalami
prasangka, penolakan atau
 Albino selalu mempunyai frustasi. Mereka menjadi
mata merah terisolasi dari lingkungan.
 Albino itu matanya buta Yang terbaik dilakukan
total adalah mengabaikan mitos yang
 Albino merupakan suatu berhubungan dengan Albino
penyakit yang menular dengan cara mengadakan
 Albino itu merupakan pembicaraan bebas dengan
jelmaan setan/iblis atau keluarga mengenai kondisi
albino merupakan anak hasil tersebut.
dari perbuatan buruk yang
pernah dilakukan oleh orang Strategi Pengajaran
tuanya
 Albino itu merupakan  Anak-anak dengan kelainan
kelainan terbelakang dan Albino mempunyai tajam
disertai tidak mempunyai penglihatan yang sama atau
pendengaran (tuli) menggunakan penglihatannnya
 Albino itu hasil dari dengan ketepatgunaan yang
perkawinan atau sama, sangat penting untuk
pencampuran dari 2 ras / mempertimbangkan masing-
bangsa masing anak sebagai seorang
 Albino mempunyai kekuatan individu.
magic  Memperbaiki penglihatan anak
saat ini merupakan masalah
Permasalahan dalam segi yang sangat penting. Sistem
sosial dan emosional pendidikan terhadap anak pun
mengalami perkembangan,
adanya tuntutan terhadap
Albino mempunyai
peningkatan tajam penglihatan
kehidupan yang sama dengan
dan kecilnya ukuran tulisan. Hal
seperti orang normal lainnya.
ini memberikan keuntungan
Dukungan dari keluarga,guru
dengan adanya pembesaran yang
dan teman-taman sangat
sesuai, teleskop atau besarnya
penting untuk albino untuk
ukuran tulisan.
tumbuh dan mempunyai
kepercayaan pada dirinya  Sangat penting bahwa
sendiri. anak,orangtua,guru,dokter mata,
Seringkali penampilan Albino dan ahli kacamata bekerjasama
menjadikannya sebagai pusat dalam satu kelompok. Kelompok
perhatian, hal ini ini akan mempertimbangkan
menjadikannya berusaha keras posisi tempat duduk disekolah,
untuk mengurangi perbedaan penerangan cahaya,silau,mainan
yang ada. Hasilnya, mereka dan alat-alat lainnya yang sesuai
agak stress karena berusaha dengan perkembangan
menyamakan dirinya dengan sosial/emosional tiap anak.
orang yang penglihatannya baik
Mahendra Indonesia
Makalah ini dibuat untuk pembelajaran dan informasi bagi masyarakat luas.
Oleh Refraksionis Optisien – Sari di bawah pengawasan DR. Rini MS, SpM
 Mengizinkan anak mempunyai dukungan dirumah untuk anak
posisi mata dan kepala yang dengan kasus Albino,
membuatnya nyaman dan mendorongnya untuk mengakui
bekerja dengan baik perasaannya agar dirinya
 Menyediakan penerangan yang menjadi percaya pada
tidak secara langsung atau posisi kemampuan yang dimilikinya.
sinar lampu berada dibelakang
anak tersebut. Jangan pernah Pengobatan
membiarkan posisi anak berada * Tidak ada obat yang dapat
didepan sinar lampu secara mengobati kekurangan pigmen pada
langsung. Begitu juga, posisi kulit , rambut dan matanya.
orang tua dan guru seharusnya * Penggunaan pelindung matahari
selalu berada didekat nya & pakaian sangat baik untuk
sehingga anak tidak melihat mencegah ultraviolet dan
kearah sinar lampu. mengurangi dampak kerusakan
 Anak akan memegang mainan pada kulit .
dan objek lalu mendekatkannya * Gangguan penglihatan dapat
dan selalu diikuti dengan ditingkatkan dengan menggunakan
gerakan posisi kepala yang lensa koreksi dan pemberian lensa
membuatnya nyaman. lamda 400.
 Untuk mengganti kesalahan
isyarat yang tidak lisan seperti Dibawah ini adalah foto dari
ekspresi wajah dan gerak isyarat pasien- pasien Mahendra Indonesia .
yang biasa dilakukan, anak
tersebut seharusnya diajarkan
berbicara dan memberikan
informasi yang berguna bagi
mereka
 Kurangnya dalam penglihatan
jarak dapat digantikan dengan
mengajarinya atau memberikan
informasi tentang lingkungan ( Ini adalah foto kakak & adik dari 3
sekitarnya. Mempersiapkan bersaudara ---- 2 Albino dan 1 tidak Albino)
anak dengan memberikan
kesempatan kepadanya untuk
eksplorasi atau menyelidiki
sesuatu yang menarik
perhatiannya dan
mempersiapkannya dalam
berbagai posisi dan kondisi ( Karena kurangnya pigmentasi pada mata jadi pada saat
penerangan dilatasi (diberi tetes mata pada saat pemeriksaan) pupil
menjadi berwarna merah) .
 Ketika lingkungan membuatnya
sulit untuk melihat , anak
tersebut harus belajar untuk
mengandalkan indra
lainnya.Cahaya yang
menyilaukan dari salju, pasir, air
atau jalan aspal.
 Mengadakan pembicaran ( Untuk mengurangi sensitive terhadap cahaya yang terang
terbuka dan memberikan dan silau (photophobia) maka pada anak albino diberi lensa
lamda 400 )
Mahendra Indonesia
Makalah ini dibuat untuk pembelajaran dan informasi bagi masyarakat luas.
Oleh Refraksionis Optisien – Sari di bawah pengawasan DR. Rini MS, SpM

Anda mungkin juga menyukai