PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia
sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6 – 21 tahun, yang sesuai dengan
proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun)
dan remaja (10-19 tahun).
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
derajat kesehatan peserta didik maupun warga belajar dan menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis serta
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan
kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan
bertanggungjawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing
untuk menghayati menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
Usaha Kesehatan Sekolah merupakan upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral.
Apabila ditijau dari bidang pembangunan kesehatan, UKS adalah salah satu strategi untuk
mecapai kemandirian masyarakat khususnya peserta didik dalam mengatasi masalah
kesehatan dan menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan yang selanjutnya akan
menghasilkan derajat kesehatan yang optimal.
Keberhasilan Usahan Kesehatan Sekolah ini dapat terlaksana dengan adanya keikut
sertaan masyarakat sekolah yang terdiri dari para pendidik, karyawan sekolah, orang tua
siswa, serta siswa itu sendiri, perlu diikut sertakan dalam mengenal masalah kesehatannya
dan kemudian diajak mencoba mengatatasi masalah kesehatan yang ada dengan bantuan
petugas kesehatan .
1
II.TUJUAN
A. UMUM
B. KHUSUS
2
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. DATA GEOGRAFI
Keadaan geografi yang demikian itulah yang menyebabkan sebagian besar
wilayah kecamatan Cidolog merupakan daerah rawan bencana alam seperti bencana
longsor, erosi tanah dan bencana alam lainnya, bahkan kasus gempa bumi dalam
sekala kecil merupakan hal yang biasa terjadi diwilayah kerja Puskesmas Cidolog.
Kecamatan Cidolog secara administrative dibagi menjadi 5 desa yaitu : Desa
Cidolog, Desa Mekarjaya, Desa Cipamingkis, Desa Tegallega dan Desa Cikarang.
Jumlah RT 117, RW 39 buah ,adapun batas wilayahnya terdiri dari :
Sebelah barat berbatasan dengan desa bangbayang Kecamatan Tegalbuleud.
Sebelah timur berbatassan dengan Kecamatan Cidadap dan Kabupaten Cianjur.
Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Sagaranten.
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kabupaten Cianjur.
Kelima desa tersebut dapat dijangkau dengan kendaraan roda 4 sampai ke
kantor desa, namun untuk sampai kepemukiman penduduk di tingkat RT harus
menggunakan roda dua bahkan harus berjalan kaki. Situasi ini akan merupakan factor
resiko untuk akses terhadap pelayanan kesehatan terutama kegawat daruratan
kebidanan dan neonatal. Adapun lokasi terjauh dari Puskesmas Induk yaitu Desa
Cikarang dan lokasi terdekat yaitu desa Cidolog seperti yang terlihat pada tabel
berikut dibawah ini.
3
Tabel 1
Situasi ketersediaan air bersih wilayah kerja Puskesmas Cidolog
RATA- KONDISI
JMLH JARAK RATA PENYED
NO DESA GEOGRAFI RT/RW KE WAKTU IAAN
PKM TEMPUH AIR
BERSIH
B. DATA DEMOGRAFI
JumlahPenduduk Kecamatan Cidolog Tahun 2017 sebanyak 19154 jiwa, dengan
jumlah penduduk 7232 KK . untuklebih jelasnya dapat dilihatpada tabel berikut ini :
Tabel 2
Distribusi frekuwensi penduduk di wilayah kerja puskesmas Cidolog tahun 2017
4
4. Tegallega 1.830 1.835 3.665
Dari kelompok umur yang perlu diperhatikan adalah kelompok rentan yaitu :
Bumil,Bulin,Neonatus,Bayi dan Balita serta anak sekolah dan pasangan Usia Subur
yang merupakan kelompok terbesar dari penduduk yang ada di Puskesmas Cidolog.
Tabel 3
Penduduk rentan menurut kelompok umur di wilayah kerja Puskesmas Cidolog
Tahun 2017
1. Cidolog 78 74 67 231
2. Mekarjaya 76 72 67 220
3. Cipamingkis 89 85 74 258
4. Tegallega 73 70 69 221
5. Cikarang 60 58 57 174
5
5 Desa. MUI dengan 81 pengurus DKM dalam 9 PONPES,organisasi
kemasyarakatan/kepemudaan ( KNPI,Pemuda Pancasila,RMA ) semuanya
memberi dukungan positif terhadap pembangunan kesehatan.
Dalam hal dana social keagamaan untuk kesehatan, puskesmas
Cidologmengem Dasolin di desa Cipamingkis, serta keropak di Desa Mekarjaya.
Dari semua potensi yang ada bisa dimobilisassikan untuk kepentingan
penyediaan air bersih di wilayah kerja puskesmas Cidolog. Terutama kader di
Posyandu merupakan mitra yang perlu mendapatkan perhatian puskesmas dalam
pengabdiannya. Selain dari jumlah yang setiap tahun terus berkurang pengetahuan
dan keterampilannya pun harus di tingkatkan.Selain dari pada itu perlu mendapat
perhatian mengenai tranfortasi kegiatan pengabdianya.
Tabel 4.1
Data penyebarluasan UKBM
I DATA DASAR JM II KESEHATAN KERJA JML
L
1 Puskesmas 1 1 Pabrik 5
6
6 Posyandu 44 2 Karang taruna 5
12 MI 4 V KADER
15 Ponpes 9 3 Battra 15
1 Cidolog 10 50 50 0
2 Mekarjaya 7 35 35 0
3 Cipamingkis 8 40 40 0
7
4 Tegallega 10 50 50 0
5 Cikarang 7 35 35 0
1 Cidolog 10 0 0 6 4
2 Mekarjaya 7 0 0 5 2
3 Cipamingkis 8 0 0 2 6
4 Tegallega 10 0 0 3 7
5 Cikarang 7 0 0 6 1
Jumlah 42 0 0 22 20
8
8. Pokjanal posyandu
2. ANALISA TENAGA
Data jumlah pasilitas dan petugas kesehatan di puskesmas kecamatan
Cidolog adalah orang yang terdiri dari 6 orang PNS, dan 17 HL,7 TKS yang
terdiri dari berbagai profesi perawat,bidan serta tenaga tata usaha.
Untuk penyelenggaraan 6 program dasar serta program unggulan lainnya
untuk mengejar target SPM jawa barat dirasakan sangat berat ditambah dengan
monografi daerah yang cukup berat.
Idealnya tenaga yang dibutuhkan 1 orang tenaga managerial, 1 orang
penanggung jawab administrassi, 1 orang tenaga penanggung jawab medis, 5
orang bidan Pembina desa, 5 orang tenaga keperawatan Pembina desa,1 orang
tenaga gizi, 1 orang tenaga sanitarian, 1 orang tenaga farmasi,1 orang tenaga
kesling, 1 orang tenaga analis, 1 orang tenaga RR, sebagaimana kami tampilkan
dalam tabel berikut.
Tabel 5
Keadaan tenaga diPuskesmas Cidolog tahun 2017
No Jenis Tenaga Yang ada standar keterangan
9
4 Perawat kesehatan 9 orang 10 orang Cukup
3. FASILITAS KESEHATAN
Data jumlah pafilitas dan petugas kesehatan sudah tersedia di dinas kesehatan
kabupaten sukabumi. Jumlah tenaga puskesmas seluruhnya 31 orang yang terdiri
5 orang PNS,17 orang HL, 7 orang TKS, dan 1 orang Dokter, yang terbagi dalam
berbagai profesi diantaranya Dokter, perawat,bidan dan tata Usaha.
10
a. Kondisi bangunan Puskesmas Induk
Kondisi bangunan puskesmass induk yang dirasakan sudahbaik
namun ada beberapa halyang perlu dilengkapi dan dibangun sepertiruangan
program, mengingat beberapa program yang dijalankan memerlukan ruangan
pelayanan yang luas,dengan kebutuhan ruangan; ketatausahaan, ruang kepala
puskesmas,ruang tamu, gedung farmasi, lab, gigi, ruang konseling/ promkes,
gizi ,KiA,P2M,pengobatan dan ruang tunggu, loket obat, ruang RR,lahan
parkiran dan halaman,garasi pusling, WC Umum, WC petugas, gudang, dan
ruang pertemuan. Tetapi walaupun demikian K3 puskesmas Cidolog cukup
bisa dikatakan sangat baik dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan ruangan di puskesmas cukup
memadai tetapimengingat 2 puskesmas pembantu yaitu PUSTU Cikarang dan
pustu tegallega merupakan bangunan lama dalam kondisi baik dan terawat,
maka tentu perlu rehab untuk perbaikan bangunan tersebut. Perlu penambahan
bangunan PUSTU untuk mendekatkan pelayanan yang lebih baik kepada
massyarakat didesa Cipamingkis yang mempunyai daerah terpencil yang
susah dijangkau, sudah dibangun gedung POSKESDES. Berlokasi di
kampung Cikadu desa Cipamingkis, Kampung Cimahi desa Cidolog,
kampung Cicurug desa Mekarjaya, kampung Cimapag desa Cikarang,
Kampung Cibako desa Tegallega.
Pembangunan pustu tersebut dengan status tanah wakaf dengan
surat keterangan kepala desa masing-masing yang mengijinkan untuk
dibangun POSKESDES.
11
c. Kondisi bangunan PUSTU CIKARANG
Pustu cikarang yang dibangun tahun 2010 kondisi bangunannya sudah
baik dan terawat.
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di pustu cikarang telah
dilakukan pemeliharaan bangunan dengan mengganti atap yang ambruk
sehingga pustu itu bisa dipergunakan kembali walaupun kondisinya belum
sesuai dengan harapan.
d. Puskesmas keliling
Kendaraan roda 4 yang menjadi sarana puskesmas keliling, akan
dioptimalkan penggunaanya sehingga dapat meningkatakan jangkauan
pelayanan terhadap masyarakat yang jauh dari sasaran kesehatan.disamping
itu digunakan untuk transfortasi rujukan bagi kasus-kasus yang tidak dapat
ditangani serta kegiatan oprasional lainnya. Untuk itu perlu pemikiran tentang
biaya pemeliharaan dan biaya oprassionalnya.
No Desa Penduduk
12
Jumlah 19.154 jiwa
Selain dari 4670 jiwa yang sudah kategori miskin tahun 2017 itu ada
sekelompok orang dengan yang sedikit diantara kriteria miskin.Kondisi ini justru
menjadi permasalahan besar dalam upaya memperoleh pelayanan
kesehatan.Mengingat kemampuan ekonomi kelompok ini tidak memungkinkan
untuk bisa membayar pelayanan kesehatan yang sifatnya privat good, padahal
mereka tidak dapat jaminan dari GAKINDA.Untuk itu kedepan perlu pemikiran
bagaimana memberikan jaminan kesehatan untuk kelompok ini.Kedepan perlu
dipikirkan kebijakan untuk member jaminan pembiayaan beberapa kasus penyakit
disamping bumil dan bulin dengan penyakit yang telah tertanggung oleh raksa
desa (Dana Sehat).
Puskesmas cidolog kedepan akan mengembangkan jaminan kesehatan
JAMKESDA/GAKINDA, dan JKN, untuk kelompok ini. Sehingga pelayanan
pada kelompok ini akan meningkat.
5. DATA SPIRITUAL
Jumlah penduduk se Kecamatan cidolog berjumlah 19.154 jiwa,
mayoritass penduduk merupakan masyarakat yang agamis yang sangat taat
sehingga pengaruh ulama sangat dominan dalam kehidupan bermasyarakat.
Keseluruhan masyarakat kecamatan Cidolog terbagi dalam 82 wilayah
DKM dan di setiap dkm terdapat kelompok pengajian disamping beberapa
pesantren.
6. DATA KULTURAL
Masyarakat kecamatan Cidolog merupakan komunitas budaya sunda,
kekerabatan dan hubungan sosial yang cukup tinggi, paham Pathrilineal dimana
ayah sebagai kepala keluarga dan sangat dominan dalam pengambilan keputusan.
13
BAB III
A. PROGRAM UKS
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas
sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup
sehat anak usia sekolah yang ada di sekolah dan perguruan agama.
UKS diselenggarakan berupa paket program yang dikenal dengan istilah TRIAS
UKS, mencakup :
1. Pendidikan kesehatan :
2. Pelayanan Kesehatan :
14
meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera/cacat agar dapat berfungsi
optimal.
Mencakup kegiatan bina lingkungan fisik & kegiatan bina lingkungan mental sosial.
Tabel 1.2
Distribusi Sekolah dan Jumlah Anak Sekolah
1 PAUD 3 105
2 TK/RA 4 94
3 SD/MI 13 1.445
4 SMP/MTs 6 684
Jumlah 26 2.328
15
URAIAN KEGIATAN PROGRAM UKS
I. KEGIATAN UKS
Guru UKS yang ada di wilayah Puskesmas Cidolog adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Distribusi Guru UKS Puskesmas Cidolog
8 MI Cikadu 1 Ya Ada
13 MI Cibeber 1 Ya Ada
16
22 RA Cileutik 0 Tidak Ada
Jumlah 17 11 25
B, Ketersediaan Sarana
Peralatan yang tersedia untuk kegiatan UKS masih sangat minim, karena itu
seringkali tenaga kesehatan harus membawa peralatan sendiri (milik pribadi) dalam
melaksanakan tugasnya.
5 Penyuluhan BOK
17
D. Kegiatan UKS
2. Penyuluhan Kesehatan
5. Pengobatan di Puskesmas
A. Persiapan
Hal-hal yang perlu disiapkan meliputi seluruh sumber daya termasuk petugas
kesehatan, petunjuk teknis pelaksanaan program, sarana dan prasarana yang
mendukung, dan biaya pelaksanaan. Pada tahap ini rencana pelaksanaan Kegiatan juga
telah ada (Lampiran).
B. Pelaksanaan
18
Sikat Gigi Bersama diadakan di SD/MI minimal delapan kali (8x) dimana
pertama kali diawasi oleh tenaga kesehatan dan guru, dan selanjutnya cukup diawasi oleh
guru UKS/Penjaskes dengan sasaran murid kelas I (satu), III (tiga), dan V (lima).
C. Evaluasi
Hasil kegiatan Penyuluhan Anak Sekolah dapat dilihat pada tabel 2.3 dan
rinciannya dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 2.3
Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Anak Sekolah dan Remaja Tahun 2017
19
D. Hasil Sikat Gigi Bersama
Tahun 2017 sikat gigi bersama diadakan di 13 SD/MI seperti terlihat pada
table 2.4 dan rinciannya dapat dilihat pada lampiran
Tabel 2.4
Hasil Kegiatan Sikat Gigi Bersama Tahun 2017
Juni 2 165
1
Agustus 5 345
2
7 500
Jumlah
20
H. Hasil Pengobatan Gigi & Mulut Gratis
Tahun 2017 tidak diadakan pengobatan gigi & mulut gratis.
I. Hasil Penyuluhan Kesehatan Gigi danMulut
Hasilpenyuluhankesehatangigidanmuluttahun 2017 dapatdilihatpada table
dibawah
Tabel 2.6
Hasil Penyuluhan Kesehatan Gigi danMulut
No WaktuPenyuluhan JumlahSekolah JumlahPeserta
Mei 6 118
1
Agustus 4 83
2
Jumlah 10 201
Tabel 2.7
Rekapitulasi Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Puskesmas Cidolog Tahun 2017
21
Terlatih/Guru UKS/Dokcil 100 %
Tabel 2.8
Rekapitulasi Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
Puskesmas Cidolog Tahun 2017
III Murid SD/MI Yang 563 Murid 100% 30.16 % 235 / 789
Memerlukan Perawatan Dan Murid Murid X
Yang Mendapatkan 100%
Perawatan Kesehatan Gigi
22
BAB IV
I. KESIMPULAN
Puskesmas Cidolog dengan jumlah penduduk 19.154 jiwa pada tahun 2017
memiliki Anak Sekolah sebanyak 2.328 orang, terdiri dari : 105 anak PAUD, 94 anak
TK/RA, 1.445 anak SD/MI, 684 anak SMP/MTs, dan 1.768 anak SMA/SMK/MA, dan
376 anak Pontren, merupakan sasaran yang strategis bagi pelaksanaan program UKS.
Dari gambaran kegiatan UKS pada tahun 2017 dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
23
II. SARAN
3. Pelatihan Dokcil sebaiknya dua tahun sekali agar setiap sekolah memiliki Dokcil
yang aktif.
4. Perlu diberikan bantuan sarana dan prasarana, baik untuk puskesmas yang
bersangkutan maupun di sekolah-sekolah untuk mengoptimalkan kegiatan UKS.
5. Perlu ditingkatkan kerja sama lintas sektoral dan mendorong partisipasi pihak
sekolah dan orang tua agar lebih aktif.
24
BAB V
PENUTUP
Kami menyadari kemungkinan laporan ini jauh dari kesempurnaan, karena itu saran dan
masukan dari berbagai pihak, Kami harapkan demi perbaikan laporan ini pada kesempatan
mendatang.
Cidolog,
Mengetahui
Kepala Puskesmas Cidolog Koordinator
Program UKS,
25
26