Anda di halaman 1dari 17

UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN

KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI PERAN


PENYULUH PERTANIAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Nama dosen : Agustin Darmawati, S.S.,M.Hum

Oleh :
Nama : Arien Eka Anggraini Widiastuti
Nim : H0417013
Prodi / Kelas: Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian/ PKP A

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017/2018
9

II. DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ 1

Daftar Isi ..................................................................................................... 2

Latar Belakang ........................................................................................... 2

Perumusan Masalah ................................................................................... 3

Tujuan Penulisan Makalah ......................................................................... 4

Pembahasan ................................................................................................ 4

Simpulan .................................................................................................... 15

Saran ........................................................................................................... 16

II. LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan pertanian yaitu mengembangkan sistem pertanian yang

berkelanjutan, dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut diperlukan upaya untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berguna dalam menunjang

pembangunan pertanian. Peningkatan kualitas ini tidak hanya dalam peningkatan

produktivitas para petani, namun dapat meningkatkan kemampuan mereka agar

dapat lebih berperan dalam berbagai proses pembangunan. Penyuluhan pertanian

merupakan faktor yang penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan pertanian

tersebut.

Melalui penyuluhan pertanian, masyarakat pertanian dibekali dengan ilmu,

pengetahuan, keterampilan, pengenalan teknologi dan inovasi baru di bidang

pertanian, penanaman prinsip agribisnis, inovatif, kreatif dan sebagainya.

Mengubah sikap dan perilaku masyarakat pertanian agar mereka tahu dan mau
9

menerapkan informasi anjuran yang dibawa dan disampaikan oleh penyuluh

pertanian merupakan hal yang lebih penting dalam penyuluhan pertanian.

Keberhasilan di bidang pertanian tak lepas dari dukungan para penyuluh

pertanian. Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan

pengembangan sektor pertanian. Keberhasilan penyebaran suatu teknologi

pertanian juga tidak terlepas dari peran penyuluh. Penyuluhan pertanian

dilaksanakan untuk menambah kesanggupan para petani dalam usahanya

memperoleh hasil-hasil yang dapat memenuhi keinginan mereka. Jadi penyuluhan

pertanian tujuannya adalah perubahan perilaku petani, sehingga mereka dapat

memperbaiki cara bercocok tanamnya, meningkatkan produktivitas usahataninya,

lebih beruntung usahataninya dan lebih layak hidup petani dan keluarganya

sejahtera.

III. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

A. Apa pengertian penyuluhan pertanian ?

B. Apakah tugas, fungsi dan peranan penyuluh pertanian ?

C. Apakah penyuluh pertanian mampu memberikan informasi yang bermanfaat

dalam upaya peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani ?

D. Apakah penyuluh pertanian mampu memberi pengaruh terhadap peningkatan

produktivitas dan kesejahteraan petani ?


9

IV. TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut :

A. Mengetahui pengertian penyuluhan pertanian.

B. Mengetahui tugas pokok, fungsi dan peran penyuluh pertanian.

C. Mengetahui pengaruh penyuluh pertanian dalam memberikan informasi yang

bermanfaat bagi petani.

D. Mengetahui pengaruh penyuluh pertanian terhadap peningkatan produktivitas

dan kesejahteraan petani.

V. PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyuluhan Pertanian

Penyuluhan diartikan sebagai ilmu sosial yang mempelajari proses dan

sistem perubahan pada individu dan masyarakat agar dapat mewujudkan

perubahan yang lebih baik serta sesuai dengan apa yang diharapkan.

Pengertian penyuluhan pertanian juga dijelaskan dalam Undang-Undang

Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan

Kehutanan, dijelaskan bahwa penyuluhan pertanian adalah suatu proses

pembelajaran yang ditujukan bagi pelaku usaha dan pelaku utama atau petani,

yang bertujuan agar mampu dan mau menolong serta mengorganisasikan

dalam mengakses informasi pasar, pemodalan, teknologi dan sumber daya

lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi usaha,

produktivitas,kesejahteraan dan pendapatan serta meningkatkan kesadaran

dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.


9

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan penyuluhan pertanian

adalah kegiatan pendidikan non formal bagi pelaku usaha dan pelaku utama

sebagai jaminan atas hak untuk mendapatkan pendidikan yang diharapkan

dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan dan

memperbaiki pendapatan petani beserta keluarganya serta dapat meningkatkan

kesejahteraan petani. Penyuluh pertanian adalah orang yang memberikan

penyuluhan pertanian.

B. Fungsi dan Peran Penyuluh Pertanian

Penyuluhan pertanian merupakan sarana kebijaksanaan yang

dapat digunakan pemerintah untuk mendorong pembangunan pertanian. Di

lain pihak, petani mempunyai kebebasan untuk menerima atau menolak saran

yang diberikan oleh penyuluh pertanian. Dengan demikian penyuluhan hanya

dapat mencapai sasarannya jika perubahan yang diinginkan sesuai dengan

kepentingan petani. Penyuluh pertanian memiliki tugas pokok yaitu melakukan

kegiatan persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian,

evaluasi, dan pelaporan serta pengembangan penyuluhan pertanian. Seorang

penyuluh pertanian juga memiliki fungsi dan peran dalam penyuluhan

pertanian. Adapun fungsi penyuluh pertanian adalah sebagai berikut :

1. Memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha.

2. Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke

sumber informasi, teknologi, dan sumber daya lainnya agar mereka

dapat mengembangkan usahanya.


9

3. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan

kewirausahaan pelaku utama dan pelaku usaha.

4. Membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam

menumbuhkembangkan organisasinya menjadi organisasi.

5. Ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola

berusaha yang baik, dan berkelanjutan; membantu menganalisis dan

memecahkan masalah serta merespon peluang dan tantangan yang

dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usaha.

6. Menumbuhkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap

kelestarian fungsi lingkungan.

7. Melembagakan nilai -nilai budaya pembangunan pertanian yang maju

dan modern bagi pelaku utama secara berkelanjutan.

Selain memiliki fungsi, seorang penyuluh pertanian juga memiliki peran

dalam menjalankan penyuluhan pertanian. Peran penyuluh pertanian menurut

Mosher adalah sebagai berikut :

1. Pengisi kehampaan pedesaan

Menurut teori tersebut penyuluh pertanian adalah seseorang yang

hidup dikalangan petani, mengenal dengan akrab kegiatan-kegiatan

mereka dan masalah-masalah yang mereka hadapi dalam memajukan

pertanian, kemudian membantu mereka melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang diperlukan oleh mereka untuk memajukan pertanian.

2. Penyebar hasil-hasil penelitian


9

Peranan ini dipandang hanya relevan bagi para petani yang telah

modern. Mereka telah menghasilkan produksi yang berorientasi pasar,

akses pada input produksi dan slalu merespon terhadap perubahan-

perubahan sepanjang harga terjangkau mereka.

3. Pelatih pengambilan keputusan

Peranan ini membantu para petani agar dapat meningkatkan

keterampilannya dalam mengambil keputusan-keputusan tentang

produksi, pemasaran dan infestasi dalam usaha taninya.

4. Rekan pemberi semangat

Petani membutuhkan suatu dorongan semangat (encouragement).

Mereka membutuhkan rekan yang akan menyemangati dan

mendampingi mereka untuk percobaan dalam menerapkan teknologi

baru dan memfasilitasi mereka untuk berhasil dalam percobaan

tersebut.

5. Pendorong peningkatan produksi suatu komoditas

Pandangan lain tentang tujuan penyuluhan pertanian adalah

mendukung rencana pemerintah untuk meningkatkan produksi suatu

komoditi pertanian atau ternak tertentu. Dalam hal ini pemerintah

meminta penyuluh untuk menggerakkan petani untuk

membudidayakan produksi komoditas tertentu yang dianjurkan

pemerintah tersebut.
9

6. Pelayan pemerintah

Penyuluh sangat terbatas dan mereka juga pegawai pemerintah,

sementara dipihak lain sumberdaya manusia setempat yang diakses

pada pendidikan lanjutan atau tinggi juga terbatas, menyebabkan

pemerintah menuntut penyuluh untuk menjalankan beragam tugas

diluar peranan mereka yang seharusnya.

C. Pengaruh Penyuluh Pertanian dalam Memberikan Informasi dan Inovasi

Kepada Petani

Penyuluh pertanian dituntut menyampaikan pesan yang bersifat inovatif

yang mampu mengubah dan mendorong perubahan perilaku petani sehingga

terwujud perbaikan mutu hidup. Pesan yang disampaikan kepada petani dalam

berbagai bentuk yang meliputi informasi teknologi, rekayasa sosial,

manajemen, ekonomi, hukum dan kelestarian lingkungan.

Materi penyuluhan dibuat tidak hanya sekedar peningkatan produksi

namun menyesuaikan dengan isu global yang lain, seperti upaya menyiapkan

petani dalam mengatasi persoalan iklim global. Petani perlu dikenalkan dengan

sarana produksi yang memiliki adaptasi tinggi terhadap goncangan iklim

karena akan berpengaruh kepada rawan pangan dan pengurangan produktifitas

tanamannya. Selain itu materi penyuluhan perlu berorientasi pada teknik

bertani yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dalam

meningkatkan produktifitas dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang

berlebihan. Keberhasilan penyebaran suatu teknologi sebaiknya tidak terlepas

dari peran penyuluh yang menjalankan fungsinya sebagai agen


9

pembaharu. Peranan yang dijalankan oleh agen pembaharu dalam

menyebarkan inovasi antara lain membangkitkan kebutuhan untuk berubah,

mengadakan hubungan untuk perubahan, mengidentifikasi masalah sasaran,

memotivasi dan merencanakan tindakan perubahan.

Program peningkatan ketahanan pangan yang dilakukan departemen

pertanian telah memberikan bantuan fasilitas penguatan modal, pelatihan dan

pembinaan agar petani mau dan mampu bekerjasama dan mampu menerapkan

teknologi dengan profesional. Penggunaan terhadap suatu teknologi baru

biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

1. Tingkat pendidikan petani

Pendidikan merupakan sarana belajar yang menanamkan

pengertian sikap yang menguntungkan menuju penggunaan praktek

praktek pertanian yang lebih modern. Mereka yang berpendidikan

tinggi akan lebih cepat menerapkan teknologi dan melaksanakan proses

adopsi.

2. Luas lahan

Petani yang memiliki lahan yang luas akan lebih mudah

menerapkan inovasi daripada petani yang memiliki lahan sempit. Hal

ini dikarenakan keefesienan dalam menggunakan sarana produksi.

3. Umur

Petani yang memiliki umur yang semakin tua (> 50 tahun),

biasanya makin lamban dalam mengadopsi inovasi dan cenderung


9

hanya melakukan kegiatan kegiatan yang sudah biasa diterapkan oleh

masyarakat setempat.

4. Pengalaman bertani

Petani yang sudah lama bertani akan lebih mudah untuk

menerapkan inovasi daripada petani pemula, hal ini dikarenakan

pengalaman yang lebih banyak, sehingga sudah dapat membuat

perbandingan dalam mengambil keputusan untuk mengadopsi suatu

inovasi.

5. Jumlah tanggungan

Petani dengan jumlah tanggungan yang semakin tinggi akan

makin lamban dalam mengadopsi suatu inovasi, karena jumlah

tanggungan yang besar akan memaksa mereka untuk memikirkan

bagaimana cara pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya sehari hari.

Petani yang memiliki jumlah tanggungan yang besar harus mampu

dalam mengambil keputusan yang tepat, agar tidak mengalami resiko

yang fatal bila kelak inovasi yang diadopsi mengalami kegagalan.

6. Pendapatan

Petani dengan tingkat pendapatan yang semakin tinggi biasanya

akan semakin cepat dalam mengadopsi inovasi karena memiliki

ekonomi yang cukup baik.

7. Status pemilikan lahan

Para pemilik lahan dapat membuat keputusan untuk mengadopsi

inovasi sesuai dengan keinginannya, tetapi penyewa harus sering


9

mendapatkan persetujuan dari pemilik tanah sebelum mencoba atau

mempergunakan teknologi baru yang akan di praktikkan. Konsekuensi

tingkat adopsi biasanya lebih tinggi untuk pemilik usahatani daripada

orang orang yang menyewa.

8. Tingkat kosmopolitan

Petani yang memiliki pandangan luas terhadap dunia luar dengan

kelompok sosial yang lain, umumnya akan lebih mudah dalam

mengadopsi suatu inovasi bila dibandingkan dengan golongan

masyarakat yang hanya berorientasi pada kondisi lokal, karena

pengalaman mereka yang terbatas menyebabkan mereka sulit dalam

menerima perubahan atau mengadopsi suatu inovasi. Hal ini karena

mereka belum pernah mendengar atau bahkan belum mengenal

informasi dengan cukup tentang inovasi tersebut.

Penyuluhan pertanian dituntut agar mampu menggerakkan masyarakat,

memberdayakan petani-nelayan, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian,

serta mendampingi petani untuk membantu menganalisis situasi-situasi yang

sedang mereka hadapi dan melakukan perkiraan ke depan, membantu mereka

menemukan masalah, membantu mereka memperoleh pengetahuan/informasi

guna memecahkan masalah, membantu mereka mengambil keputusan, dan

membantu mereka menghitung besarnya risiko atas keputusan yang

diambilnya.
9

D. Pengaruh Penyuluh Pertanian Terhadap Peningkatan Produktivitas dan

Kesejahteraan Petani

Peranan penyuluhan dalam kegiatan pembangunan disebut sebagai

penghubung antara petani/nelayan dengan proyek pembanguan karena melalui

kegiatan penyuluhan pertanian menghasilkan petani dengan kualitas yang

mencerminkan sebagai masyarakat teknologi dan madani. Penyuluhan

pertanian merupakan proses pendidikan non-formal bagi petani agar memiliki

kualitas perilaku sesuai pembangunan, sehingga penyuluhan merupakan

penggerak dan pemercepat pembangunan. Kegiatan penyuluhan tidak boleh

lepas dari memandirikan petani. Menjadikan petani tidak mengalami

ketergantungan, petani dapat mengusahakan sendiri dengan memanfaatkan

berbagai potensi yang ada dan memiliki inisiatif serta kreatifitas sehingga bisa

mengembangkan apa yang telah disuluhkan sesuai dengan kearifan lokal

masyarakat tersebut. Selanjutnya usaha tersebut diharapkan dapat berkembang

mencapai skala ekonomis dan mampu untuk menghasilkan keuntungan yang

besar. Semua kegiatan tersebut akan menimbulkan efek yang besar bagi

kesejahteraan masyarakat serta pendapatan masyarakat yang secara langsung

atau tidak langsung akan membantu pembangunan di daerah tersebut.

Pertanian sangat berperan dalam pembangunan suatu daerah dan

perekonomian. Pertanian diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan

bagi penduduk, sebagai sumber pendapatan, sebagai sarana untuk berusaha,

serta sebagai sarana untuk dapat merubah nasib ke arah yang lebih baik lagi.

Peranan pertanian tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan ekonomi


9

petani dengan cara pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Selain itu Sektor

agribisnis mempunyai peranan penting didalam pembangunan. Ada lima peran

penting dari sektor pertanian dalam kontribusi pembangunan ekonomi antara

lain :

1. Meningkatkan produksi pangan untuk konsumsi domestik.

2. Penyedia tenaga kerja terbesar.

3. Memperbesar pasar untuk industri.

4. Meningkatkan supply uang tabungan.

5. Meningkatkan devisa.

Kementerian Pertanian melakukan kegiatan demfarm yaitu demonstrasi

yang dilaksanakan oleh beberapa orang petani dalam kelompok tani pada

luasan hamparan 1-5 hektar dalam waktu bersamaan untuk mengefektifkan

pertanian. Materi penyuluhan dibuat tidak hanya sekedar peningkatan produksi

namun menyesuaikan dengan isu global yang lain, seperti upaya menyiapkan

petani dalam mengatasi persoalan iklim global. Petani perlu dikenalkan dengan

sarana produksi yang memiliki adaptasi tinggi terhadap goncangan iklim

karena akan berpengaruh kepada rawan pangan dan pengurangan produktifitas

padi. Selain itu materi penyuluhan perlu berorientasi pada teknik bertani yang

ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dalam meningkatkan

produktifitas padi dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan

baik dan benar apabila didukung dengan tenaga penyuluh yang profesional,
9

kelembagaan penyuluh yang handal, materi penyuluhan yang terus-menerus

mengalir, sistem penyelenggaraan penyuluhan yang benar serta metode

penyuluhan yang tepat dan manajemen penyuluhan yang polivalen. Dengan

demikian penyuluhan pertanian sangat penting artinya dalam memberikan

modal bagi petani dan keluargannya, sehingga memiliki kemampuan

menolong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan dalam memperbaiki

kesejahteraan hidup petani dan keluarganya.

Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan

baik dan benar apabila didukung dengan tenaga penyuluh yang profesional,

kelembagaan penyuluh yang handal, materi penyuluhan yang terus-menerus

mengalir, sistem penyelenggaraan penyuluhan yang benar serta metode

penyuluhan yang tepat dan manajemen penyuluhan yang polivalen. Dengan

demikian penyuluhan pertanian sangat penting artinya dalam memberikan

modal bagi petani dan keluargannya, sehingga memiliki kemampuan

menolong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan dalam memperbaiki

kesejahteraan hidup petani dan keluarganya.

Arah pembangunan kedepannya akan menuju pada industrialisasi di

bidang pertanian melalui pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan. Hal ini akan bisa diwujudkan dengan lebih dahulu

menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas, terutama masyarakat

pertanian. sehingga petani memiliki kemampuan dalam mengelola sumberdaya

alam secara rasional dan efisien, berpengetahuan, terampil, cakap dalam

membaca peluang pasar dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan


9

dunia khususnya perubahan dalam pembangunan pertanian. Di sinilah

pentingnya penyuluhan pertanian untuk membangun dan menghasilkan

sumber daya manusia yang berkualitas.

Keberhasilan penyuluhan pertanian dapat dilihat dengan banyaknya

petani, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian yang mampu mengelola

dan menggerakkan usahanya secara mandiri, ketahanan pangan yang tangguh,

tumbuhnya usaha pertanian skala rumah tangga sampai menengah. Selanjutnya

usaha tersebut diharapkan dapat berkembang mencapai skala ekonomis. Semua

itu berkaitan dengan keberhasilan perbaikan ekonomi masyarakat, peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

VI. SIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa

penyuluhan pertanian adalah kegiatan pendidikan non formal bagi pelaku usaha dan

pelaku utama sebagai jaminan atas hak untuk mendapatkan pendidikan yang

diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan dan

memperbaiki pendapatan petani beserta keluarganya serta dapat meningkatkan

kesejahteraan petani. Seorang penyuluh pertanian memiliki peran pemberi motivasi

dan fasilitas dalam upaya menggerakkan usaha petani dengan memberikan

penyuluhan kepada petani akan pentingnya berusaha tani dengan memperhatikan

kelestarian dari sumber daya alam. Penyuluh pertanian memiliki tugas pokok yaitu

melakukan kegiatan persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan

pertanian, evaluasi, dan pelaporan serta pengembangan penyuluhan pertanian.


9

Peranan penyuluhan pertanian adalah membantu petani membentuk pendapat dan

membuat keputusan yang baik dengan cara berkomunikasi dan memberikan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan petani. Penyuluh pertanian dituntut

menyampaikan pesan yang bersifat inovatif yang mampu mengubah dan

mendorong perubahan perilaku petani sehingga terwujud perbaikan mutu hidup.

Peran penyuluhan pertanian sangat penting dalam memberikan informasi dan

inovasi yang dapat menggerakkan motivasi petani sehingga dapat meningkatkan

produktivitas serta kesejahteraan keluarga petani.

VII. SARAN

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam makalah ini, penulis

memberikan saran kepada penyuluh pertanian untuk meningkatkan peran dan

kontribusinya terhadap perkembangan pertanian dan metode penyuluh pertanian

yang baik dan benar sehingga dapat membantu petani dalam meningkatkan

produktivitas dan kesejahteraannya. Selain itu, pemerintah juga harus berperan aktif

dalam pembangunan pertanian dengan menetapkan kebijakan pertanian yang tidak

merugikan petani, negara, dan tidak merusak lingkungan.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. “Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh Pertanian” (online),

(http://5infopetani.blogspot.co.id/tugas-pokok-dan-fungsi-penyuluh.html),

diakses 18 Desember 2017.

Anonim, 2012, ”Fungsi dan Peran Penyuluh” (online),

(http://agamextention,blogspot.co.id)/, diakses 18 Desember 2017.


9

Anonim, 2017, “Pengertian dan Definisi Penyuluhan Pertanian” (online),

(http://agroteknologi.web.id/pengertian-dan-definisi-penyuluhan-pertanian),

diakses 18 Desember 2017.

Karomi, Muhammad Yahya. 2015. “Peran Penyuluh Pertanian dalam

Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani” (online),

(https://karomi1234.wordpress.com), diakses 18 Desember 2017.

Anda mungkin juga menyukai