OPERASI POMPA
Titik perpotongan antara kurva H – Q dari pompa dan dari instalasi merupakan titik
kerja pompa dan instalasi (sistem). Pada titik ini head yang diperlukan oleh sistem
sama dengan head yang dapat diberikan oleh pompa pada laju alian yang sama.
pd ps v vs
2 2
Hp d zd z s H L
2 g
Karakteristik instalasi (pipa saluran)
Adalah hubungan antara volume cairan yang mengalir melalui pipa saluran persatuan
waktu dengan kerugian head yang dihasilkan.
Hinst = H statis + Hhydraulis/Dyn
HDyn = HL = Hmayor + Hminor
Hmayor = kerugian head pada pipa lurus
L v2
f
D 2 g
Hminor = kerugian head pada accesoris
Le v 2
f
D 2 g
v2
K
2 g
VIII-1
8.2. Pengaturan Operasi Pompa
Dalam praktek sering diperlukan merubah performance pompa dengan cara mengatur
kapasitas dan head.
Pengaturan secara kuantitatif (n = konstant)
Pengaturan secara kualitatif (n = berubah)
VIII-2
8.2.2. Pengaturan Secara Kualitatif
Yaitu dengan mengatur pompa, misal dengan gear box, motor listrik dengan inverter
Q1 n1 D13
Q2 n2 D23
H1 n12 D12
H 2 n22 D22
p1 n13 D15
p2 n23 D25
VIII-3
8.3. Operasi Pararel dan Operasi Seri
Jika head (H) atau kapasitas (Q) yang diperlukan dapat dicapai dengan satu pompa
saja, maka dapat digunakan dua pompa atau lebih yang disusun secara pararel atau
seri.
Operasi Paralel
Untuk mendapatkan head yang lebih besar (tdentik dengan multistage pump). Dua
atau lebih unit pompa dipasang paralel. Untuk mendapatkan Kapasitas yang lebih
besar. Namun: Qp < Q1 + Q2, Tapi : Hp > H1
VIII-4
Operasi Seri
Untuk mendapatkan Q yang lebih besar.
VIII-5