AYAH IBU
Nama :W Nama :N
Usia : 38 tahun Usia : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Pekerjaan : IRT
Alamat : Pengasih, KP Alamat : Pengasih, KP
Anamnesis
• Keluhan Utama: BAB Cair
BSMRS
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang:
1 MSMRS
Pasien pilek, tidak batuk, dan tidak demam
(17-7-19)
1HMRS BAB cair frekuensi 5 – 6 kali sehari,bau seperti BAB pada umumnya,
(23-7-19) warna kuning, lendir (-), darah (-), muntah (+) 3x dalam sehari
Pagi hingga siang masih BAB cair hingga 3 kali dan mulai demam,
HMRS
makin lemas dan rewel, masih mau makan dan minum→ IGD RSUD
(24-7-19) Wates → rawat inap
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Dahulu:
Tidak ada riwayat penyakit serupa sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit parah sebelumnya
Riwayat alergi susu formula
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada keluhan serupa di keluarga
Anamnesis
• Pedigree
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
• ANC
Ibu hamil G2P1A0, kontrol rutin di bidan setiap bulan.
Selama kehamian ibu tidak mengalami keluhan selama kehamilan
Simpulan:
Riwayat kualitas dan kuantitas makanan pasien baik.
Riwayat Perkembangan
Simpulan:
Riwayat perkembangan sesuai usia
Riwayat Vaksinasi
BCG 1 bulan
Hep B 2, 3, 4 bulan
Pentabio 2, 3, 4 bulan
Polio 1, 2, 3, 4 bulan
Campak belum
Simpulan:
Riwayat vaksinasi tidak lengkap
Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
• Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan satu orang kakak
• Pasien berobat dengan asuransi kesehatan KIS dan di rawat di bangsal
kelas III
Anamnesis Sistem
• CNS : kejang (-)
• Termoregulasi : demam (+)
• Kardiovaskular : berdebar-debar (-)
• Respirasi : sesak (-), batuk (-), pilek (+)
• Gastrointestinal : muntah (+), BAB (+) cair (+) lendir (-) darah (-)
• Urogenital : BAK (+)
• Integumentum : ruam (-), kuning (-), kebiruan (-)
Pemeriksaan Fisik
• KU: tampak lemah dan rewel, kesadaran compos mentis
• Tanda vital :
HR : 140 kpm T : 37,4 C
RR : 27 kpm SpO2 : 98% RA
• Kepala :
Bentuk : mesocephal
Ubun-ubun : menutup, tidak cekung
Mata : KA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-)
Hidung : nasal flare (-)
Telinga : discharge (-)
Mulut : sianosis (-)
Pharynx : hiperemi (-)
Gigi : karies (-)
• Leher :
Lnn tidak teraba
• Thoraks : simetris, retraksi (-)
• Paru-paru
suara dasar vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung
S1 tunggal, S2 split konstan, bising (-)
• Perut :
Rounded, BU (+) meningkat, NT (-), hepar tidak teraba, liver span sekitar 5 cm
pada linea midclavicular, lien tidak teraba, turgor kulit kembali cepat
• Organ genital :
Tidak dinilai (laki-laki)
• Ekstremitas :
Akral hangat, nadi kuat
Lengan kanan Lengan kiri Tungkai kanan Tungkai kiri
Refleks fisiologis +2 +2 +2 +2
BB/U : -2<Z<+2 SD
TB/U : -2<Z<+2 SD
BB/TB : -3<Z<-2 SD
• Bila sudah mampu minum, masukkan cairan peroral mulai 5 mL/kgBB selama
proses rehidrasi
Tatalaksana (Antibiotik)
• Diare berdarah (disentri basilar)
• Lini pertama: Kotrimoksazol
• Lini kedua:
• Lini ketiga: Sefiksim
• Beri pengobatan antibiotik oral (selama 5 hari), yang sensitif terhadap
sebagian besar strain shigella. Contoh antibiotik yang sensitif terhadap
strain shigella di Indonesia adalah siprofloxasin, sefiksim dan asam
nalidiksat
• Kolera
Antibiotik oral yang sensitif untuk strain Vibrio cholerae, di daerah
tersebut. Pilihan lainnya adalah: tetrasiklin, doksisiklin, kotrimoksazol,
eritromisin dan kloramfenikol
• Amoebiasis: Metronidazol 50 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis (5 hari)