Nama Ny. S
TTL 07/06/1974
Umur 45 tahun
Alamat Sidaurip Kawunganten
Cilacap
No RM 129xxx
2
Anamnesis
RPD: riwayat massa payudara (-),
Pasien mengeluhkan benjolan Keluhan menstruasi (-),
benjolan pada tempat lain (-),
di payudara kanan sejak 2 riwayat kontrasepsi
riwayat keganasan (-), riwayat
minggu yang lalu. Benjolan injeksi/3 bulan,
operasi (-), HT (-), DM (-), jantung (-),
dirasakan sebesar kelereng, melahirkan anak terakhir
asma (-), alergi (-)
nyeri (+), perubahan warna kulit usia 20 tahun
RPK: riwayat penyakit serupa (-),
(-), keluar cairan dari putting (-), riwayat keganasan (-)
penurunan BB drastis (-)
3
Pemeriksaan
KU: CM, sedang Laboratorium
Darah Rutin, Kimia Darah,
TD: 110/70mmHg Elektrolit, Hemostasis
N: 84 bpm Screening dbn
RR: 18 kpm HBsAg, Anti-HCV, Anti-HIV: NR
T: 36,7 C
EKG
Normal sinus rhythm
Status Lokalis Payudara
I: kesan simetris, retraksi
putting (-/-), discharge (-/-),
perubahan warna kulit (-), ulkus
(-), skin dimpling (-)
P: teraba massa pada mammae
(D) pada arah jam 6 bentuk
bulat, d 1,5 cm, konsistensi
lunak (+), batas tegas (+), NT (+)
4
Laboratorium
Parameter Hasil Nilai normal Parameter Hasil Nilai normal
Darah Rutin Fungsi Hati
Hemoglobin 13.1 12.0 – 16.0 (g/dL) SGOT 14 14 – 36 (U/L)
Hematokrit 38.2 35 – 47 (%)
SGPT 17 9 – 52 (U/L)
Eritrosit 4.30 3.6 – 5.8 (jt/uL)
Fungsi Ginjal
Leukosit 8900 4400 – 11300 (/uL)
Ureum 15.0 15 – 50 (mg/dL)
Trombosit 284000 150000 – 450000 (/uL)
Index RBC
Kreatinin 0.81 0.7 – 1.2 (mg/dL)
EKG
EKG
Normal sinus rhythm
6
Assessment Plan
Eksisi – biopsi
Tumor mammae dextra
susp fibroadenoma
mammae (D) dd
fibrokistik mammae (D)
dd Ca mammae (D)
7
Breast
Payudara merupakan modifikasi
1 kelenjar keringat yang berasal dari
ektoderm, sedang stromanya berasal
dari mesoderm.
Breast
Fungsi utama untuk mendukung nutrisi
1 pada bayi
Arteri:
◦ Medial mammary
branches of perforating
branches & anterior
intercostal branches of
the internal thoracic
artery a. Subclavia Vena:
◦ A. Lateral thoracic & a. V. aksilaris
thoracoacromial a. V. thoracica interna
Aksilaris Diagram potongan frontal mammae kanan
◦ Posterior intercostal menunjukkan jalur drainase vena.
arteries a. A. Drainase medial melalui internal thoracic
Interthoracica 2-4 vein ke jantung kanan. the right heart.
B. Drainage posterior ke vertebral veins.
C. Drainase lateral ke intercostal, superior
epigastric veins, dan hati.
D. Darinase superior lateral superior melalui
vena aksilaris ke jantung kanan.
12
Histologi
Payudara tersusun atas:
• 2 struktur mayor: ductus dan lobules
• 6 dari 10 ductus mayor bermuara ke permukaan
kulit pada puting
• 2 tipe sel epitel: luminal (dekat lumen) dan
myoepitel (dekat MB, untuk kontraksi)
• Melapisi ductus dan sistem lobular
• 2 tipe stroma: interlobular dan intralobular
• Interlobular tersusun atas jar ikat padat dan
adiposit, intralobular tersusun atas jar ikat longgat
dan estrogen-sensitive
14
Stromal Tumors
1. Intralobular (bifasik)
1. Fibroadenoma
2. Tumor filodes
2. Interlobular
1. Lipoma
2. Angiosarkoma
15
Manifestasi Klinis
Nyeri (mastalgia / mastodinia). Keluhan umum terkait siklus mens. Nyeri difus berkala
1 berkaitan dengan edema premenstrual. Nyeri non-siklik terlokalisir bisa disebabkan
oleh ruptur kista, injury fisik, dan infeksi. Hampir semua massa payudara yang nyeri
merupakan massa jinak namun 10% keganasan juga memiliki manifestasi nyeri.
Anamnesis: onset, lokasi (unilateral/bilateral), karakteristik nyeri, luka, hubungan nyeri
dengan massa/discharge/retraksi puting).
Massa. Pada usia <40 tahun biasanya jarang ganas (10%), sedangkan usia >50
2
tahun biasanya ganas (60%). 50% karsinoma terletak di upper outer quadrant.
Anamnesis: onset, lokasi, perubahan ukuran, konsistensi, nyeri, discharge, retraksi
puting, riwayat implant payudara)
Breast swelling
1. Whole breast 1. Benigna
a. Bilateral a. Kenyal
1) Pregnancy
b. Nyeri +/-
c. Reguler, halus
2) Lactation
d. Mobile, tidak terfiksasi
b. Unilateral e. Skin dimpling (-)
1) Parinatal f. Discharge kuning/hijau (bila +)
2) Pubertal g. Retraksi puting (-)
2. Localized 2. Maligna
a. Mastitis / abses a. Konsistensi keras
b. Cystic b. Nyeri (-)
1) Fibrokistik c. Ireguler
2) Galaktocele d. Terfiksasi ke kulit/dinding dada
e. Skin dimpling (+)
c. Solid lump
f. Discharge darah
1) Fibroadenoma
g. Retraksi puting (+)
2) Malignancy
h. Ulkus
17
Breast Swelling
Fibroadenoma Mammae (FAM) Galactocele
Usia muda (15-25 tahun) Pada wanita menyusui massa berisi susu akibat
1 4
Benjolan soliter / multiple, bulat, ukuran 1-3 cm, sumbatan duktus laktiferus
batas tegas, kenyal, mobile, tidak nyeri (non Massa solid, mobile, tanda inflamasi (-)
tender) Tx: aspirasi, ice pack, good mechanical support
Anamnesis
5. Menjelaskan temuan
a. Konsistensi jaringan (elastis menandakan kista, keras menandakan keganasan), adakah nyeri tekan (bisa
jadi FAM atau fisiologis saat pramenstruasi)
b. Nodul : lokasi (kuadran mana, berapa cm dari nipple, ukuran (dalam cm), bentuk (bulat, disclike, ireguler),
konsistensi, batas (tegas, menandakan FAM/kista)), tendernes, mobilitas (ya menandakan FAM, kista,
menempel terfiksasi di kulit otot atau dinding dada menandakan kanker.
Pemeriksaan puting
21
Fibrokistik
• Berhubungan dengan hormon estrogen. Perubahan
hormonal, menurun setelah wanita menopause.
• Kerusakan: Dilatasi dan destruksi lobulus dan
duktus terminalis payudara
• Gambaran klinis:
• Nyeri payudara saat menstruasi
• Palpasi: batas tegas, mobile, nyeri tekan (+)
• Biasanya bilateral
• FNA keluar cairan keruh, kista kolaps
• massa tunggal/multipel, unilateral /bilateral,
nyeri tekan, berbatas tegas, mobile,
• Terapi
• Analgetik
• Aspirasi
• Eksisi
• Indikasi operasi : Kista rekuren dan kista dengan
FNAB yang mencurigakan
Fibroadenoma
• Berhubungan dengan hormon estrogen. Perubahan
hormonal, menurun setelah wanita menopause
• Terutama dijumpai pada wanita usia produktif
• Gambaran klinis:
• Palpasi: benjolan bulat atau berbenjol, simpai licin,
mobile, konsistensi kenyal padat, nyeri tekan (-)
• Bilateral
• Sering pada kuadran lateral atas
• Terapi: lumpektomi
• Indikasi operasi: Fibroadenoma harus dieksisi karena
tumor ini akan terus membesar sesuai dengan
rangsangan estrogen yang tinggi
Papiloma Intraduktal
• Tumor jinak yang berasal dari duktus lactiferous
• 75% tumbuh di bawah areola
• Gambaran klinis:
• Papilla mengeluarkan discharge berdarah
• Unilateral
• Px penunjang: duktografi
• Terapi: eksisi
TUMOR FILOIDES GALAKTOKEL
• Etilogi :Tumor yang • Etiologi : Kista retensi
berasal dari jaringan ikat non epitel berisi air susu yang timbul 6-10
dengan pertumbuhan cepat, terdapat bulan setelah berhenti menyusui
pada semua usia
• Lokasi : Di tengah
• Indikasi operasi :Penanggulangan payudara, dibawah puting
tumor adalah dengan eksisi luas. Jika
tumor besar, dilakukan mastektomi
• Penanganan : Aspirasi
simpel. Jika tumor ganas, dilakukan
untuk mengeluarkan sekret susu
mastektomi radikal • Indikasi operasi : Kista terlalu
kental untuk diaspirasi dan adanya
infeksi
Ca Mammae
FAKTOR RISIKO ETIOLOGI
1. Usia = 1/3 kanker invasif menyerang usia <45 tahun, 1. Genetik
2/3 kanker invasif menyerang usia >55 tahun
• kecenderungan familial karena faktor
2. Riwayat kanker payudara dalam keluarga multiple gene ataupun lingkungan. Adanya
a. Ca payudara, ovari, prostat chromosoma (Ig+) oncogene HER2/NEU
b. Karier mutasi BRCA1 atau 2
pada Ca payudara berhubungan dengan
prognosis yg jelek.
c. Riwayat Ca payudara sebelumnya
2. Hormon
3. Hormonal • Pemakain estrogen yang lama, menarche
a. Usia menarche <10 tahun awal (<12 tahun) dan menopause lambat
b. Usia menopause > 55 tahun mempunyai resiko tinggi terjadinya ca
c. Usia kehamilan pertama > 35 tahun mamae.
d. Menyusui < 27 minggu seumur hidupnya • Ovariectomi mengurangi risiko terjadinya Ca
e. Penggunaan kontrasepsi oral, terapi estrogen,
mamae.
DES 3. Virus
f. Nulipara • Faktor Bittner - Milk adalah siuatu virus
4. Gaya hidup (mamma virus) yg menyebabkan terjadinya
Ca payudara tikus, yg dapat ditularkan
a. Intake lemak jenuh berlebih, merokok, alkohol melalui air susu. Antigen serupa pada
b. BMI >30 (Obesitas) keadaan ini terdapat pada beberapa kasus
Ca payudara manusia.
Patogenesis
Ductal Carcinoma In Situ (DCIS)
• Ductal carcinoma in situ juga disebut
Intraductal Cancer adalah sel kanker
yang terbentuk dalam saluran dan
belum menyebar. Saluran menjadi
tersumbat dan membesar seiring
bertambahnya sel kanker. Kalsium
cenderung terkumpul dalam saluran
yang tersumbat dan terlihat dalam
mamografi sebagai kalsifikasi
terkluster atau tak beraturan
(clustered or irregular calcifications)
• DCIS ada 2 tipe:
1. Solid, papillary atau
cribiform
2. Comedonecrosis
Carcinoma Ductal Invasive
1. Adenocarcinoma with productive • Kanker tersering pada wanita di dunia
fibrosis • Penyebab massa ganas terbanyak: invasive
2. Medullary carcinoma ductal carcinoma
3. Papillary carcinoma • Triple diagnosis:
1. Pemeriksaan fisik
4. Tubular carcinoma
2. Pemeriksaan radiologi
(mammografi dan/atau USG)
3. Pemeriksaan patologi anatomi
(FNA atau needle core biopsy)
Lobular Carcinoma In Situ (LCIS)
Staging
Tumor Primer • Status Limfonodi
Tx Tumor primer tdk dapat dinilai Nx Kebutuhan min untuk menilai kel. regional tak dapat ditemui
To Tidak terdapat tumor primer No Tdk ada metastase ke lnn. axillaris ipsilateral
Tis Karsinoma insitu N1 Metastase ke lnn axillaris ipsilateral yg masih mobil
T1 Diameter tumor terbesar 2 cm atau kurang N2 Metastase ke lnn axillaris ipsilateral yg sudah fixed
• T1a Diameter tumor lbh dr 0,1 cm sd 0,5 cm N3 Metastase ke lnn supraclavicularis atau infraclavicularis
ipsilateral
• T1b Diameter tumor terbesar > 0,5 cm dan < 1 cm
• T1c Diameter tumor terbesar > 1 cm dan < 2 cm
• Metastase
T2 Diameter tumor terbesar antara 2-5 cm
Mx Kebutuhan minimum untuk menilai metastase tak ditemui
T3 Diameter tumor terbesar > 5 cm
Mo Tidak ada bukti metastase jauh
T4 Tumor dg perluasan langsung ke dinding dada atau kulit
M1 Ada bukti metastase jauh
• T4a Fiksasi ke dinding dada
• T4b Peau d’orange,ulserasi kulit atau nodul satelit
• T4c Both T4a dan T4b
• T4d Inflammatory carcinoma
Staging
Terapi
• Hormonterapi
• Kemoterapi:
• Adjuvant
• Neo-adjuvant
• neoadjuvant chemotherapy was originally designed to be used in patients with locally advanced disease in
order to convert inoperable tumors into operable tumors.
• Neoadjuvant chemotherapy provides an opportunity for individualized therapy and allows collection of
tumor samples before, during, and after treatment for conducting translational
• research
• Radioterapi
• Operasi:
• Radical mastektomy
• Modified radical mastectomy
• Mastectomy total/simple
• Operasi supra radikal
• Breast conserving treatment