Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi
diajukan oleh :
kepada:
ABSTRAK
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal menyampaikan tahun 2013
penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 250 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun
(Merdeka.com, 2013). Setidaknya dibutuhkan 750.000 unit rumah per tahun untuk memenuhi laju pertumbuhan penduduk
tersebut. Ini akan berdampak pada keperluan bahan bangunan terutama kebutuhan batu bata akan terus meningkat
jumlahnya di setiap tahun. Dilihat dari pembuatan batu bata bahan baku yakni tanah liat. Jika tanah liat terus menerus
digunakan sebagai bahan baku bata maka tingkat kesuburan tanah berkurang dan tidak ada lagi lahan untuk menanan
tanaman (padi) sebagai pemenuh kebutuhan pangan manusia. Ini akan bertentangan dengan progam pemerintah tentang
pemanfaatan sumber daya alam untuk ketehanan pangan. Perkembangan teknologi industri di Indonesia diikuti pula
dengan permasalahan yang selalu muncul, yaitu masalah limbah. Sebagai contoh pabrik pupuk PT. Petrokimia Gresik
dapat menghasilkan limbah gypsum sebanyak ± 450.000 ton/tahun dan akan berpotensi terjadi pencemaran lingkungan.
Limbah pupuk PT. Petrokimia Gresik tersebut berupa phosphogypsum yang tidak didaur ulang kembali sehingga hanya
menjadi limbah yang dibiarkan begitu saja. Perkembangan teknologi beton saat ini menjadi lebih baik dengan adanya
percobaan–percobaan yang dapat memberikan nilai positif pada hasil perkembangannya dengan memberikan bahan
tambah agar beton mempunyai sifat yang lebih baik. Pada penelitian ini bertujuan untuk mencoba memanfaatkan limbah
limbah pupuk PT. Petrokimia Gresik tersebut berupa phosphogypsum menjadi bahan tambah untuk beton yang
diaplikasikan sebagai bata beton.
Dalam penelitian tugas akhir ini, variasi penambahan limbah gypsum PT. Petrokimia Gresik direncanakan
sebanyak 5%, 10%, 15%, dan 20% dari berat pasir yang direncanakan, setiap variasi 3 benda uji dengan perbandingan
berat semen dan agregat halus 1:5 dengan fas 0,5. Untuk uji kuat tekan menggunakan cetakan silinder dengan dimensi
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Untuk uji kuat lentur dan uji kuat serap air menggunakan cetakan balok dengan dimensi
panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20cm. Metode perawatan benda uji yang digunakan adalah dengan direndam selama 28
hari.
Hasil dari penelitian ini didapatkan kuat tekan terbesar pada variasi penambahan limbah gypsum 10% yaitu
sebesar 4,73 MPa, dengan kuat lentur dan serapan air pada variasi terseebut yaitu 0,791 Mpa dan 18,94%.
Kata kunci : Bata Beton, Kuat Bahan, Limbah Gypsum
Tabel 6. Analisis Hasil Uji Kuat Tekan Bata Beton Kubus dan Silinder
Kuat Tekan Kuat
Variasi Konversi
Luas Permukaan Beban Maksimum Tekan
Limbah No Kubus ke
(mm²) (N) (N/mm²) (MPa) Rata-rata
Gypsum Silinder (MPa)
(MPa)
A 40000 4,000 4,000 3,223
Pasaran B 10000 44000 4,400 4,400 3,546 3,28
C 38000 3,800 3,800 3,062
A 62000 3,508 3,508 -
5% B 17672 70000 3,961 3,961 - 3,87
C 73000 4,131 4,131 -
A 82000 4,640 4,640 -
10% B 17672 85000 4,810 4,810 - 4,73
C 84000 4,753 4,753 -
A 20000 1,132 1,132 -
15% B 17672 29000 1,641 1,641 - 1,49
C 30000 1,698 1,698 -
A 18000 1,019 1,019 -
20% B 17672 20000 1,132 1,132 - 1,15
C 23000 1,301 1,301 -
(sumber : hasil penelitian)
Berdasarkan rata-rata kuat tekan dan variasi gypsum Dari data yang diperoleh pada Tabel 6, nilai kuat
maka dapat digambarkan grafik sebagai berikut : tekan bata beton tanpa limbah gypsum rata-rata sebesar
5,00 3,28 MPa. Pada bata beton dengan penambahan limbah
4,73 gypsum 5% kuat tekan rata-rata sebesar 3,870 MPa, pada
4,50
bata beton dengan penambahan limbah gypsum 10%
4,00 3,28 kuat tekan rata-rata sebesar 4,730 MPa, pada bata beton
3,87
3,50 dengan penambahan limbah gypsum 15% kuat tekan
Kuat Tekan (MPa)
A 400 200 100 131,0 0,131 5100 0,769 Tabel 8. Analisis Kuat Serap Air
5% B 400 200 100 136,0 0,136 5130 0,774 0,771
Berat Berat
Perbandinga Variasi Penyerapan
C 400 200 100 132,1 0,132 5110 0,771 Batako Batako Penyerapan
n semen dan Limbah No air rata-rata
kering jenuh air (%)
abu batu Gypsum (%)
A 400 200 100 128,7 0,129 5230 0,789 (gr) (gr)
10% B 400 200 100 128,5 0,129 5300 0,799 0,791 A 14100 15350 8,865
C 400 200 100 121,7 0,122 5210 0,785 Pasaran B 13900 14980 7,770 7,85
A 400 200 100 121,9 0,122 5490 0,827 C 14200 15180 6,901
15% B 400 200 100 123,6 0,124 5090 0,768 0,798 A 13200 14980 13,485
C 400 200 100 120,5 0,121 5300 0,799 5% B 13550 15200 12,177 12,73
A 400 200 100 117,0 0,117 5990 0,902 C 13320 14990 12,538
20% B 400 200 100 114,5 0,115 5370 0,809 0,846 A 12560 14800 17,834
Berdasarkan rata-rata kuat lentur dan variasi 15% B 11890 14870 25,063 23,83
biaya pada Tabel 9 antara bata beton pasaran dengan per 1 Bata Beton variasi bahan tambah 10 %
bata beton menggunakan bahan tambah limbah gypsum, Abu Batu 0,0065 m³ 80000 520
dapat disimpulkan bata beton pasaran berharga Semen 1,985 kg 1300 2580,5
Rp4000,00 per 1 bata beton dan bata beton yang Air 0,794 lt 0 0
40 x 10
mempunyai kuat tekan paling tinggi yaitu bata beton 20 cm Limbah
kg
Gypsum 0,922 480 442,56
dengan variasi limbah gypsum sebesar 10% memiliki Oh
Pekerja 0,003 40000 120
harga Rp3763,00 per 1 bata beton. Sehinnga bata beton Hari
Sewa Alat 0,0005 200000 100
variasi limbah gypsum memiliki perbedaan harga lebih Rp
Jumlah Total
murah sebesar Rp237,00 per 1 bata beton. 3.763,06
per 1 Bata Beton variasi bahan tambah 15 %
Abu Batu 0,0065 m³ 80000 520
Semen 1,985 kg 1300 2580,5
Air 0,794 lt 0 0
40 x 10
20 cm Limbah
kg
Gypsum 1,383 480 663,84
Pekerja 0,003 Oh 40000 120
Sewa Alat 0,0005 Hari 200000 100
Rp
Jumlah Total
3.984,34
per 1 Bata Beton variasi bahan tambah 20 %
Abu Batu 0,0065 m³ 80000 520
Semen 1,985 kg 1300 2580,5
Air 0,794 lt 0 0
40 x 10
20 cm Limbah
kg
Gypsum 1,844 480 885,12
Pekerja 0,003 Oh 40000 120
Sewa Alat 0,0005 Hari 200000 100
Rp
Jumlah Total
4.205,62
KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang Dari kesimpulan di atas maka dapat dibuat suatu
telah diuraikan pada BAB V, maka diperoleh beberapa saran-saran sebagai berikut :
kesimpulan sebagai berikut : 1). Sebelum melakukan penelitian, perlu dikenali sifat
1). Nilai kuat tekan rata-rata bata beton pasaran sebesar bahan dan peralatannya terlebih dahulu agar hal-hal
3,280 MPa. Pada penambahan limbah gypsum 5% di luar spesifikasi bisa diantisipasi dengan baik.
mengalami penurunan sebesar 4,914 % sehingga 2). Untuk membuat sampel benda uji beton sesuai
menjadi 3,87 MPa, pada penambahan limbah spesifikasi yang telah direncanakan sebelumnya,
gypsum 10% mengalami kenaikan sebesar 13,953% diperlukan pemahaman yang baik dalam
sehingga menjadi 4,73 MPa, pada penambahan perencanaan bata beton dan pelaksanaan yang baik
limbah gypsum 15% mengalami penurunan drastis dalam langkah-langkah pembuatan benda uji bata
sebesar 63,39% sehingga menjadi 1,49 MPa, pada beton.
penambahan limbah gypsum 20% mengalami 3). Perlu diperhatikan cetakan yang akan digunakan
penurunan 71,74% sehingga menjadi 1,15 MPa. untuk membuat benda uji khususnya pada penelitian
2). Nilai kuat lentur balok rata-rata bata beton pasaran ini karena peneliti hanya menggunakan cetakan
sebesar 0,359 MPa. Pada penambahan limbah manual, di penelitian selanjutnya diharapkan
gypsum 5% mengalami kenaikan sebesar 53,43% menggunakan cetakan mesin dengan sebaik
sehingga menjadi 0,771 MPa, pada penambahan mungkin agar hasil hassilnya sempurna, karena
limbah gypsum 10% mengalami kenaikan 56,0% pada penelitian ini cetakannya kurang memuaskan.
sehingga menjadi 0,791 MPa, pada penambahan 4). Alat uji kuat tekan Compression Tension Machine
limbah gypsum 15% mengalami kenaikan 57,49% harus benar-benar akurat, atau teruji keakuratannya
sehingga menjadi 0,798 MPa, pada penambahan untuk menguji benda uji yang mempunyai kuat
limbah gypsum 20% mengalami kenaikan 58,74% tekan rendah, serta pembacaan jarum beban
sehingga menjadi 0,846 MPa. maksimal harus teliti dan cermat sehingga bisa
3). Hasil prosentase kuat serap bata beton pasaran mendapatkan nilai kuat tekan bata beton yang
sebesar adalah 7,85%. Pada penambahan limbah benar-benar akurat
gypsum 5% mengalami kenaikan sebesar 12,73%, 5). Untuk penelitian selanjutnya, perlu dicoba variasi
pada penambahan limbah gypsum 10% mengalami limbah gypsum yang lebih detail antara 5% sampai
kenaikan 18,94%, pada penambahan limbah gypsum 10% dengan harapan mungkin bisa meningkatkan
15% mengalami kenaikan 23,83%, pada kuat tekan dan kuat lentur beton ringan.
penambahan limbah gypsum 20% mengalami
kenaikan 28,69%.
4). Perbandingan analisis biaya bata beton
menggunakan variasi limbah gypsum dengan bata
beton pasaran, disimpulkan biaya bata beton variasi
limbah gypsum tidak berbeda jauh dengan bata
beton pasaran tetapi jika dilihat dari segi kekuatan
bata beton menggunakan variasi limbah gypsum
lebih unggul.
5). Limbah gypsum PT Petrokimia Gresik layak atau
dapat dijadikan sebagai bahan tambah dalam
pembuatan bata beton dengan penambahan limbah
maksimal 10% daari berat abu batu.
6). Komposisi optimal dengan campuran semen, abu
batu (dust), limbah gypsum, dan air didapat pada
penambahan variasi limbah gypsum sebanyak 10%
yaitu semen 1,985 kg, abu batu (dust) 9,219 kg,
limbah gypsum 0,922 kg, dan air 0,794 kg.
DAFTAR PUSTAKA