APLIKASI PENGOLAHAN
THERMAL 2
1
12/11/2018
-dN/dt = kN N = N0 e-kt
t : waktu
k : konstanta ln (N0/N) = kt
N : konsentrasi mikroorganisme
2
Konsentrasi (N)
(natural log cycles)
Konsentrasi (N)
(natural log cycles)
12/11/2018
3
12/11/2018
Contoh
Suatu kultur diawali dengan jumlah bakteri 10000, dan jumlah
ini menjadi dua kali lipat setiap 40 menit
a. Tentukan model fungsi jumlah bakteri terhadap waktu.
b. Berapa jumlah bakteri setelah 1 jam?
c. Setelah berapa menit bakteri akan menjadi 50000?
d. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar bakteri menjadi
3 kali lipat?
4
12/11/2018
5
12/11/2018
6
12/11/2018
log(D/Dref) = - (T - Tref) /z
7
12/11/2018
8
12/11/2018
9
12/11/2018
Contoh
Susu bahan baku memiliki populasi bakteri 4 x 105 / mL. Di
proses pada suhu 79 oC selama 21 detik. Rata-rata nilai D
pada suhu 65 oC adalah 7 menit. Nilai Z adalah 7 oC. Berapa
banyak organisme yang masih ada setelah pasteurisasi?
Berapa waktu yang dibutuhkan pada suhu 65 oC supaya
memiliki derajat kematian yang sama?
10
12/11/2018
Process Lethality
11
12/11/2018
Pengaruh Suhu
Inaktivasi mikrobiologi merupakan reaksi kimia orde satu.
𝐷 𝐸𝑎 1 1
−
= 𝑒 𝑅 𝑇 𝑇0
𝐷0
12
12/11/2018
CANNING
13
12/11/2018
14
12/11/2018
15
12/11/2018
Washing Container
16
12/11/2018
17
12/11/2018
18
12/11/2018
19
12/11/2018
Sterilisasi
• Tipe Batch
• Wet Steam Heating
• Heating with steam-air mixture
• Superheated water heating
• Immersion heating
• Drop heating
20
12/11/2018
21
12/11/2018
Metode
1. Tahap Pengadaan Bahan Baku :
a. Memilih varietas yang cocok
b. Menentukan tingkat kematangan yang optimal untuk pemanenan
c. Penyimpanan hasil panenan sebelum pengolahan
2. Tahap Penyiapan Bahan :
a. Pencucian/Menghilangkan kotoran
b. Mengupas kulit dan membuang bagian-bagian yang tidak dapat dimakan
c. Grading/Sortasi/Pengecilan ukuran
3. Pengisian Kaleng dalam botol
4. Penghampaan / Exhausting
5. Penutupan kaleng/Sealing
6. Strerilisasi = Proses Termal
7. Pendinginan Kaleng
8. Pemberian Label dan Penyimpanan
25
22
12/11/2018
23
12/11/2018
27
24
12/11/2018
25
12/11/2018
26
12/11/2018
4. PENGHAMPAAN / EXHAUSTING
usaha penghilangan udara/gas terutama O2 untuk mencegah oksidasi,
mencegah pertumbuhan mikroorganisme selama penyimpanan
5. PENUTUPAN KALENG/SEALING
6. STERILISASI = PROSES TERMAL
–Acid food (buah-buahan) : 100 oC, 30 menit. pH dibawah 4,6
–Low acid food (sayuran, daging) :121 oC, 15 menit, pH 7,4 P: 2 atm.
–Dasar pertimbangan : spora mikroba tertentu sporanya tahan panas
dan dapat membentuk racun berbahaya (sulit dideteksi secara visual)
ex. Clostridium botulinum(pada pangan yang pH >4,6)
27
12/11/2018
28
12/11/2018
7. PENDINGINAN KALENG
• Tujuan :
– Mencegah terjadi pemanasan berkelanjutan (over heating )
– Membuat “shock“ bakteri
• Dilakukan pada air dingin bertekanan atau air yg mengalir
• Pendinginan secepat mungkin 25 oC agar panas yg masih di
miliki mampu menguapkan sisa air yg menempel pd lekukan –
lekukan kaleng
• Sisa air : mempercepat proses korosi pada penyimpanan,
kebocoran kaleng.
29
12/11/2018
30
12/11/2018
Pengaruh Pengalengan
• Warna
– Terjadi degradasi warna bila terjadi reaksi dengan logam timah.
– Degradasi warna berlebihan jika suhu tinggi waktu pendek.
– Degradasi warna berkurang jika suhu turun waktu lama.
– Terjadi pencoklatan enzimatis bila terjadi reaksi dengan O2/udara.
• Cita rasa
– Kerusakan cita rasa meningkat bila suhu tinggi, waktu pemanasan
terlalu lama
31
12/11/2018
Pengalengan
• Nilai gizi dapat dipertahankan bila suhu penyimpanan tidak
terlalu tinggi.
• Perubahan bahan kimia dapat dibatasi, bila suhu ruang
simpan terjaga tetap di atas titik beku produk kaleng.
• Kemasan gelas dapat dilindungi oleh cahaya, cahaya dapat
mengkatalisis reaksi.
32
12/11/2018
33
12/11/2018
34
12/11/2018
35
12/11/2018
Example
Nanas dan wortel perlu penanganan tepat untuk memperpanjang
36
12/11/2018
37