Anda di halaman 1dari 6

PAPER RADIOLOGI

“CASE REPORT : LYMPHOMA OF THE TRACHEA IN A CAT”

Oleh

Wahyu Sonya P 145130101111065


Risalia Elite Dityasari 145130101111067
Bay Abdul Wahab 145130107111021

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
Tumor pada trakea jarang terjai pada manusia dan hewan. Tumor yang biasanya
terjadi yaitu adenocarcinoma, rhabdomyoma, rhabdomyosarcoma, chondroma,
chondrosarcoma, osteosarcoma, lymphoma dan mastocytoma. Lymphoma trachea
menyebabkan penyempitan lumen trakea pada kucing.

 Case Report
Kucing shorthair berumur 14 tahun. Kucing tidak mempunyai riwayat penyakit yang
berat. Namun dalam waktu seminggu, pemilik mengamati bahawa kucing mengalami
dyspneu tanpa diikuti gejala klinis lainnya. Pada saat dirujuk ke klinik hewan, kucing apatis
disertai dengan dyspneu. Kucing bernafas dengan mulut terbuka dan terdengar seperti suara
mengi. Pada saat pemeriksaan umum, didapatkan suhu tubuh sebesar 37,1 °C, CRT sampai
dengan 1 detik, membran mukosa berwarna pink, lymph nodul subcutan tidak mengalami
pembesaran dan nyeri saat dilakukan palpasi. Pada pemeriksaan X-Ray, didapatkan stenosis
parah pada lumen trachea yang disebakan menebalnya dinding trakea. Lesi terletak di antara
costae 4 dan costae 6. Dalam gambaran radiografi terlihat massa yang melingkar pada
dinding trakea yang tebalnya sekitar 2 cm dan panjangnya sekitar 6-7 mm. Massa yang
terlihat berwarna putih. Kemudian massa yang lebih kecil terletak di bagian dorsal dari
segmen cranial trachea di belakang laring. Massa berukuran sekitar 2cm x 4mm x 3 mm dan
berwarna putih. (Jelinek, 2012)

 Sinyalmen
Kucing jantan shorthair berumur 14 tahun. Kucing tinggal bersama pemilik yang
memiliki taman di rumahnya dan terkadang kucing tinggal di dalam maupun di luar rumah.

 Anamnesa
Kucing tidak mempunyai riwayat penyakit berat. Selama seminggu, kucing
mengalami dyspneu tanpa diikuti gejala klinis yang lain. Kucing bernafas dengan mulut
terbuka dan terdengar seperti suara mengi (Jelinek, 2012).

 Gejala Klinis
Menurut literatur, gejala utama Lymphoma Trachea sebagai berikut (Archer, 1992):
1. Perubahan suara, aphonia, suara serak
2. Perasaan sesak dada, sakit tenggorokan,darah di dahak
3. Sulit menelan (disfagia), obstruksi
4. Odynophagia (nyeri saat menelan)
5. Kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang cepat, kelemahan
6. Tubuh demam
7. Mengurangi jumlah eritrosit, dipercepat ESR
8. Meningkatkan getah serviks bening
9. Batuk kronis yang diiringi dengan keluarnya lendir dan darah
10. Kesulitan bernapas atau dyspnea yang disebabkan oleh kompresi trakea oleh tumor
yang membesar
11. Kepincangan ketika kanker menyebar ke anggota badan
12. Kelesuan dan kelelahan
13. Penurunan berat badan
14. Kehilangan nafsu makan

Pada case report diatas, gejala klinis yang didapat yaitu saat dirujuk ke klinik hewan,
kucing apatis disertai dengan dyspneu. Kucing bernafas dengan mulut terbuka dan terdengar
seperti suara mengi. Pada saat pemeriksaan umum, didapatkan suhu tubuh sebesar 37,1 °C,
CRT sampai dengan 1 detik, membran mukosa berwarna pink, lymph nodul subcutan tidak
mengalami pembesaran dan nyeri saat dilakukan palpasi (Jelinek, 2012).

 Diagnosa Lymphoma
Sulit untuk mendiagnosa kanker trakea pada tahap awal karena tidak adanya gejala
spesifik. Kanker biasanya dideteksi dengan bantuan sinar-X bagian thorax. Jika keberadaan
tumor di trakea terdeteksi, maka aspirasi dan biopsi dilakukan untuk mengetahui keganasan
tumor tersebut. Terdapat beberapa uji yang dapat meneguhkan diagnosa, yaitu :
1. Tes darah yang dapat meliputi :
- Complete Blood Cell Count (CBC)
- Mengihitung limfosit pada pembuluh darah perifer
- Liver Function Blood Test (LFT)
- Lactate Dehydrogenase (LDH) blood test
2. Teknik Radiografi pada rongga thorax untuk menentukan lymphoma di dalam tubuh
- X-Ray oh the Chest
- Pulmonary Computerized Tomography (CT scan)
- Vascular radiological (Zahm, 1992)
 Gambaran X-Ray

Gambaran X-ray dari rongga thorax. Terlihat stenosis berat dari lumen yang
disebabkan dinding trakea yang menebal (panah merah) (Jelinek, 2012).

 Interpretasi Gambar dan Posisi Pemotretan


Pada pemeriksaan X-Ray, didapatkan stenosis parah pada lumen trachea yang
disebakan menebalnya dinding trakea. Lesi terletak di antara costae 4 dan costae 6. Dalam
gambaran radiografi terlihat massa yang melingkar pada dinding trakea yang tebalnya sekitar
2 cm dan panjangnya sekitar 6-7 mm. Massa yang terlihat berwarna putih. Kemudian massa
yang lebih kecil terletak di bagian dorsal dari segmen cranial trachea di belakang laring.
Massa berukuran sekitar 2cm x 4mm x 3 mm dan berwarna putih. Posisi pemotretan yang
dilakukan pada case report diatas yaitu posisi lateral (Jelinek, 2012).

 kVp dan mAs Regio Thorax


Foto thorax atau sering disebut chest x-ray (CXR) adalah suatu proyeksi radiografi
dari thorax untuk mendiagnosis kondisi-kondisi yang mempengaruhi thorax, isi dan struktur-
struktur di dekatnya. Foto thorax menggunakan radiasi terionisasi dalam bentuk x-ray. mAs
yang digunakan pada regio thorax hewan yaitu sebesar 5 mAs.

kVp = (2 x tebal jaringan) + FFD + Grid


= (2 x 16 cm) + 40 +0
= 72 kV
 Treatment
Tindakan operasi merupakan pengobatan yang paling umum untuk kondisi ini. Tapi
sebelum melakukan operasi, serangkaian tes dan pengujian seperti tes jumlah darah, urine,
rontgen dada, dll harus dilakukan. Untuk kanker trakea primer, tumor kanker diangkat
melalui pembedahan. Jika tumor berukuran sangat besar dan tidak mungkin diangkat
sepenuhnya, maka dokter hewan akan mencoba untuk mengangkatnya sebanyak mungkin
(Benchimol, 1992).
Setelah operasi, kemoterapi atau terapi radiasi dapat direkomendasikan oleh dokter
hewan. Jika tidak mungkin dilakukan operasi, terutama ketika kondisi ini terdeteksi pada
stadium lanjut, maka dokter hewan harus bergantung pada kemoterapi untuk memperlambat
perkembangan kanker (Rauth, 1992).
Untuk kanker metastatik, pilihan pengobatan utama adalah kemoterapi dan terapi
radiasi. Jika kucing menderita nyeri parah, dokter hewan dapat meresepkan pembunuh rasa
sakit. Pada saat yang sama, pastikan menjaga kesehatan kucing secara keseluruhan dan
memberinya makanan yang sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Aktivitas
fisik secara teratur juga dapat membantu menjaga kucing tetap sehat dan bugar (Rauth,
1992).
DAFTAR PUSTAKA

Archer MC. Chemical Carciogenensis. In: Tannock JF, Hill RP, Editors. The basic science of
oncology 2th ed. New York: Mc Graw-Hill, Inc; 1992 p. 102-17.
Benchimol S. Viruses and Cancer. In: Tannock JF, Hill RP, editors. The basic science of
oncology 2th ed. New York: Mc Graw-Hill, Inc; 1992. P. 88-101.
Jelinek, F. 2012. Lymphoma of the Trachea in A Cat : A Case Report. Veterinary
Histopathological Laboratory, Prague. Czech Republic.
Rauth AM. Radiation Carciogenesis. In: Tannock JF, Hill RP, Editors. The basic science of
oncology 2th ed. New York: Mc Graw-Hill, Inc; 1992 p. 119-34.
Zahm SH. Use of Hair Coloring Product and The Resiko of Lymphoma, Multiple Myeloma
and Chronic Lymphocytic Leukimia. Am J Publ Health 1992:82:990-6.

Anda mungkin juga menyukai