Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENELITIAN

KIMIA FARMASI
“UJI KADAR RHODAMIN B PADA LIPSTIK DI PASAR BATUJAJAR
KABUPATEN BANDUNG BARAT”

Disusun oleh:
Andyka Putra Maulana
NIM. P17335117042

JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik, dan ilham-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk melaksanakan tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian dengan judul “Uji Kadar Rhodamin B pada Sediaan Lipstik di
Pasar Batujajar Kabupaten Bandung Barat” .

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, sehingga boleh dikatakan masih jauh dari kesempurnaan. Walaupun
makalah ini masih banyak kekurangan, kami tetap berharap mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, 7 Agustus 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I ........................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 2
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 2
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kosmetik merupakan kebutuhan yang telah lama dipergunakan dan
dikembangkan oleh manusia. Seiring dengan berkembangnya tingkat ilmu
pengetahuan tentang perawatan tubuh, budaya dan tingkat sosial ekonomi,
penggunaan kosmetik pun kian meningkat dan beragam. Apalagi dengan
perkembangan teknologi obat (farmasi), khususnya yang berkaitan dengan kosmetik.

Kebutuhan manusia akan kosmetika tentunya sangat beralasan, mengingat


keberadaan manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial, yang dalam berinteraksi
dengan sesamanya memerlukan bekal kepercayaan diri agar dapat diterima dengan
baik. Untuk itu manusia memerlukan perawatan diri yang dengan itu diharapkan
dapat tampil mempesona, menarik, dan penuh rasa percaya diri (Jaelani, 2009: 5).

Definisi kosmetik dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No.


445/Menkes/Permenkes/1998 Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap
untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ
kelamin bagian luar), gigi, dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya
tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik,
memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit (BPOM, 2003: 2).

Rhodamin B yaitu zat pewarna berupa serbuk kristal berwarna hijau atau ungu
kemerahan, tidak berbau, serta mudah larut dalam larutan warna merah terang
berfluoresan digunakan sebagai bahan pewarna tekstil, cat, kertas atau pakaian (Khan,
Sarmadan Ali, 2011). Rhodamin B dapa tmengiritasi saluran pernapasan dan juga
bersifat karsinogenik atau memacu pertumbuhan sel kanker jika digunakan terus

2
menerus (Alhamedi, Assraf & Rauf, 2009). Sifat karsinogenik tersebut disebabkan
oleh unsur N+(nitronium) dan Cl- (klorin) yang terkandung pada Rhodamin B yang
bersifat sangat reaktif dan berbahaya. Penumpukan Rhodamin B dalam hati akan
menyebabkan gangguan fungsi hati berupa kanker hatidan tumor hati. (Chen,
Zhiyong, Yanlai et al, 2012).

Kosmetik pada saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia.
Kosmetik tidak saja digunakan untuk fungsi estetika, tetapi memiliki peran dalam
penyembuhan dan perawatan kulit. Meski bukan kebutuhan primer, namun kosmetik
merupakan salah satu produk yang digunakan rutin dan terus–menerus oleh manusia
(Muliyawan dan Suriana, 2013).

Kosmetik berasal dari bahasa yunani “kosmetikos” yang berarti keterampilan


menghias dan mengatur. Kosmetik pada dasarnya merupakan campuran bahan yang
digunakan pada anggota tubuh bagian luar seperti epidermis kulit, kuku, rambut,
bibir, gigi, dan sebagainya yang ditujuan untuk menambah daya tarik, melindungi dan
memperbaiki. Lipstik adalah salah satu produk kosmetik yang sering digunakan
khususnya bagi kaum wanita (Muliyawan dan Suriana, 2013).

Lipstik biasanya digunakan untuk mempercantik dan mempertegas warna


bibir. Lipstik adalah jenis kosmetik yang paling umum digunakan oleh wanita.
Produk lipstik yang baik adalah lipstik yang bisa mempercantik warna bibir dan juga
mampu memberikan nutrisi serta melembabkan bibir. Dilihat dari komposisinya, ada
sembilan bahan utama yang harus ada pada lipstik, antara lain lilin, minyak, lemak,
acetoglicerida, zat-zat pewarna, surfaktan, antioksidan, bahan pengawet dan bahan
pewangi (Muliyawan dan Suriana, 2013)

3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Perona Pipi yang beredar di Pasar Batujajar Kabupaten Bandung Barat
mengandung zat pewarna Rhodamin B ?
2. Berapakah kadar Rhodamin B yang terkandung dalam Lipstick yang beredar di
Pasar Batujajar Kabupaten Bandung Barat?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui adanya kandungan Rhodamin B pada lipstick yang beredar di
Pasar Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
2. Untuk mengetahui kadar Rhodamin B yang terkandung dalam lipstick yang beredar
di Pasar Batujajar Kabupaten Bandung Barat.

D. Manfaat Penelitian
Untuk mendapatkan data ilmiah mengenai kandungan Rhodamin B pada
kosmetik lipstick yang beredar di Pasar Batujajar Kabupaten Bandung Barat yang
nantinya diharapkan memberikan sumber informasi mengenai keamanan kosmetik
lipstick tersebut dari pewarna Rhodamin B.

4
DAFTAR PUSTAKA

Chen, Xiaoyang, Zhiyong X, Yanlai Y, Weiping W, Fengxiang Z, & Chunlai H.,


2012, Oxidation Degradation of Rhodamine B in Aqueous by UV/S2O8 2−
Treatment System,Int. J. of Photoenergy, Vol. 2012, Article ID 754691, 5
pages.
Jaelani, 2009. Ensiklopedi Kosmetika Nabati Edisi 1. Jakarta: Penerbit Pustaka
Populer Obor.

Muliyawan, D dan Suriana, D. 2013. A-Z tentang kosmetik. Jakarta: Elex Media
Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai