Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
komunikasi dapat diartikan sebagai proses menyampaikan pesan dari
seseorang kepada orang lain baik secara langsung (lisan) maupun tidak
langsung (tulisan). Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai
sifat khas jika dibandingkan dengan disiplin ilmu lain. Kebanyakan orang
mendefinisikan bepikir kritis sebagai berpikir pada level tinggi atau juga
dimaknai berpikir tingkat tinggi. Berpikir kritis juga sering dipahami sebagai
berpikir yang rumit dan cenderung hanya cocok pada level mahasiswa.
Berpikir kreatif dapat juga dipandang sebagai suatu proses yang digunakan
ketika seorang individu mendatangkan atau memunculkan suatu ide
baru.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi matematika?
2. Apa yang dimaksud dengan sikap/keterampilan berfikir kritis dan
kreatif?
3. Bagaimana sikap/keterampilan berfikir kritis dan kreatif dalam
pembelajaran matematika?
4. Materi matematika SMP apa saja yang membutuhkan keterampilan
berfikir kritis dan kreatif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi komunikasi matematika
2. Untuk megetahui apa itu sikap/keterampilan berfikir kritis dan kreatif
3. Untuk mengetahui sikap/keterampilan berfikir kritis dan kreatif dalam
pembelajaran matematika
4. Untuk mengetahui materi matematika SMP yang berhubungan dengan
sikap/keterampilan berfikir kritis dan kreatif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi Matematika
Secara umum, komunikasi dapat diartikan sebagai proses menyampaikan
pesan dari seseorang kepada orang lain baik secara langsung (lisan) maupun
tidak langsung (tulisan). Matematika merupakan disiplin ilmu yang
mempunyai sifat khas jika dibandingkan dengan disiplin ilmu lain.
Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari
pernyataan yang ingin disampaikan. Matematika dipandang sebagai bahasa
karena di dalam matematika terdapat sekumpulan lambing/symbol dan kata.
Matematika memiliki peran sebagai bahasa simbolik yang memungkinkan
terwujudnya komunikasi secara cermat dan tepat. Matematika tidak hanya
sekedar alat bantu berfikir tetapi matematika sebagai wahana komunikasi antar
siswa dan guru dengan siswa.
Menurut (Guerreiro, 2008), Komunikasi matematika merupakan alat bantu
dalam transmisi pengetahuan matematika atau sebagai pondasi dalam
membangun pengetahuan matematika. Menurut Musfiqon (2012:16)
“Komunikasi merupakan kegiatan rutin setiap interaksi antara dua orang atau
lebih. Pada hakekatnya setiap kegiatan untuk memindahkan ide atau gagasan
dari satu pihak ke pihak lain, baik itu antar manusia, antara manusia dengan
alam sekitarnya atau sebaliknya, di situ akan
terjadi proses komunikasi”.

B. Sikap/kemampuan Berfikir Kritis dan Kreatif Dalam


Pembelajaran Matematika

Kebanyakan orang mendefinisikan bepikir kritis sebagai berpikir pada


level tinggi atau juga dimaknai berpikir tingkat tinggi. Berpikir kritis juga
sering dipahami sebagai berpikir yang rumit dan cenderung hanya cocok pada
level mahasiswa. Dampak dari pemahaman definisi diatas, banyak orang
mengidentikkan berpikir kritis diberlakukan untuk soal-soal yang susah.
Pandangan-pandangan ini yang harus kita rubah, kita harus berpikir dari sisi
proses dalam berpikir kritis itu, kemudian kita juga harus berpikir sisi tujuan

2
dan juga dari sisi manfaat dari berfikir kritis itu sendiri. Pengembangan
keterampilan berpikir kritis matematika disarankan dikaitkan dalam
masalah dunia nyata.
Dalam hal ini ada beberapa indicator dalam berfikir kritis yaitu bagaimana
siswa dapat menuliskan hal yang diketahui dalam soal, menuliskan hal yang
ditanyakan pada soal, menyajikan masalah dalam model matematika,
menggunakan strategi pemecahan maslah yang telah dipelajari serta
memberikan alasannya, membuat penyelesaian dari soal yang diberikan,dan
lain sebagainya.
Berpikir kreatif atau kreativitas seringkali dipertukarkan
maknanya. Weisberg (2006) mengartikan berpikir kreatif mengacu
pada proses-proses untuk menghasilkan suatu produk kreatif yang
merupakan karya baru (inovatif) yang diperoleh dari suatu aktivitas/kegiatan
yang terarah sesuai tujuan. Berpikir kreatif dapat juga dipandang sebagai
suatu proses yang digunakan ketika seorang individu mendatangkan atau
memunculkan suatu ide baru. Ide baru tersebut merupakan gabungan
ide-ide sebelumnya yang belum pernah diwujudkan (Anonim, 2001).
Pengertian ini lebih menfokuskan pada proses individu untuk
memunculkan ide baru yang merupakan gabungan ide-ide sebelumnya
yang belum diwujudkan atau masih dalam pemikiran.
Pengertian berpikir kreatif ini ditandai adanya ide baru yang dimunculkan
sebagai hasil dari proses berpikir tersebut. Dalam menyelesaikan soal
matematika, sikap/kemampuan berfikir kreatif ini ditunjukkan dengan
bagaiman siswa dapat menyelesaikan soal matematika dengan cara mereka
sendiri, bagaimana cara mereka menemukan pemecahan masalah persoalan
matematika dengan menciptakan ide atau gagasan baru yang sebenarnya
masih berkaitan dengan yang telah diajarkan.

C. Materi Pelajaran Matematika SMP yang Berhubungan


Dengan Sikap/keterampilan Berfikir Kritis dan Kreatif

Ada dua materi matematika SMP yang berhubungan dengan sikap kritis dan
kreatif yang akan kami jelaskan, yaitu mengenai Persamaan garis lurus dan
system persamaan linear.

3
Indikator (persamaan garis lurus) Indikator (system persamaan
linear)
 Memahami cara membuat tabel  Mendefinisikan persamaan linear dua
persamaan garis lurus variabel
 Menentukan titik potong terhadap  Menjelaskan model dan sistem
sumbu x dan sumbu y persamaan linear dua variabel
 Menggambar Persamaan Garis Lurus  Menentukan nilai variabel persamaan
 Memahami definisi kemiringan garis linear dua variabel dalam kehidupan
lurus sehari-hari
 Memahami definisi kemiringan  Menyajikan hasil pembelajaran
persamaan garis lurus tentang persamaan persamaan linear
 Menjelaskan cara mengambar grafik dua variabel, dan sistem persamaan
melalui titik-titik koordinat. persamaan linear dua variabel
 Menyajikan hasil pembelajaran  Menyelesaikan masalah yang
persamaan garis lurus berkaitan dengan persamaan linear
 Menyelesaikan masalah yang terkait dua variabel dan sistem persamaan
dengan persamaan garis lurus linear dua variabel

 Persamaan Garis Lurus


a. Mengenal persamaan garis lurus

Persamaan garis lurus adalah persamaan (ada tanda samadengan) yang


memetakan x ke y dimana pasangan masing-masing pasangan koordinat (x,y) jika
dihubungkan akan membentuk garis lurus. Ia juga disebut persamaan linier atau
fungsi linier. Atau bisa dikatakan kalau persamaan garis lurus adalah persamaan
yang membentuk garis lurus. Bentuk umum dari persamaan garis lurus ada 2 yaitu:

ax + by + c = 0 (bentuk implisit)

y = mx + c (bentuk eksplisit)

Dalam persamaan garis lurus, ada yang disebut gradient. Dimana gradient ini
merupakan kemiringan garis dan disimbolkan dengan (m).

 Bentuk umum persamaan garis : y = mx+c, dengan m (gradien)


−𝒂
 Sedangkan pada persamaan garis lurus y = ax+by+c = 0 maka m= 𝒃
b. Hubungan dua garis lurus
Bila diketahui garis k: y = m1x + c dan garis l: y = m2x + d, maka berlaku
gradient:

4
- m1 = m2 jika garis k sejajar garis l (k//l)
- m1 = m2 = -1 jika garis k tegak lurus garis l
c. Persamaan garis lurus
- Persamaan garis dengan gradient m dan melalui titik (x1,x2)
y-y1 = m(x-x1)
- Persamaan garis yang melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2)
𝒚−𝒚𝟏 𝒙−𝒙𝟏
=
𝒚𝟐−𝒚𝟏 𝒙𝟐−𝒙𝟏

 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

a. Pengertian persamaan linear dua variabel

Persamaan linear dua variable adalah persamaan yang mengandung dua


variable dimana pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu.

Bentuk umum persamaan linear dua variable


ax + by = c, dengan x dan y adalah variable

b. System persamaan linear dua variable (SPLDV)

System persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear yang
mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian.
Bentuk umum SPLDV:

ax + by = c
px + qy = d
dengan: x dan y disebut variable, a,b,c,p,r, dan q disebut konstanta

c. Penyelesaian SPLDV

- Metode Eliminasi
Pada metodde eliminasi, untuk menentukan himpunan
penyelesaian dari SPLDV, caranya adalah dengan menhilangkan
(mengeliminasi) salah satu variable dari system persamaan tersebut.
Jika variabelnya x dan y, untuk menentukan variable x kita harus
mengeliminasi variable y terlebih dahulu, atau sebaliknya. Perhatikan

5
bahwa jika koefisien dari salah satu variable sama, maka kita dapat
mengeliminasi langsung variable tersebut.

- Metode subtitusi
Metode subtitusi untuk menyelesaikan SPLDV, terlebih dahulu
kita nyatakan variable yang satu kedalam variable yang lain dari suatu
persamaan, kemudian menyubstitusikan (memasukkan/menggantikan)
variable itu dalam persamaan yang lainnya.

- Metode gabungan
Untuk metode gabungan ini, kita hanya perlu menggabungkan
metode subtitusi dann eliminasi.

Contoh Soal Mengenai Persamaan Garis Lurus (berkaitan


dengan sikap/kemampuan berfikir kreatif) dan SPLDV(berkaitan
dengan sikap/kemampuan berfikir kritis)

1. Didalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak13 ekor. Jika jumlah
kaki hewan tersebut 32, maka jumlah kambing dan ayam adalah…..
Jawab:
Dik: ayam dan kambing 13 ekor
Jumlah kaki kambing dan ayam 32
Dit: berapa ekor kambing dalam kandang dan berapa ekor ayam dalam
kandang?
Penyelesaian:
Misal. Kambing = x dan ayam = y
Maka x+y=13………(1
4x+2y=32…...(2
 Eliminasi persamaan 1 dan 2
x + y = 13 (dikali 4) 4x + 4y = 52
4x+2y=32 (dikali 1) 4x + 2y = 32 -
2y = 20
y = 10
 Subtitusi nilai y=10 kesalah satu persamaan
x + y =13
x + 10 =13

6
x = 13 – 10
x=3
jadi, jumlah kambing 3 ekor dan ayam 10 ekor.

2. Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 44 cm. jika lebarnya 6 cm


lebih pendek dari panjangnya, carilah panjang dan lebar persegi panjang
tersebut!
Jawab:
Diketahui: K = 44cm
Lebar persegi panjang 6cm lebih pendek dari panjangnya
Ditanyakan : panjang dan lebar persegi panjang?
Penyelesaian:
 Misalkan panjang persegi panjang adalah x dan lebar persegi
panjang adalah y, maka:
2(P+L) = keliling persegi panjang
2x + 2y = 44
x + y = 22
 Lebarnya 6cm lebih pendek dari panjangnya, maka:
y = x-6
 Sehingga diperoleh SPLDV
x + y = 22
y=x–6
 Subtitusi y=x-6 ke persamaan x+y=22
x + y = 22
x + (x-6) = 22
2x – 6 = 22
2x = 28
x = 14
 Subtitusi x = 14 ke persamaan y = x-6
y=x–6
y = 14-6
y=8
jadi, panjang persegi panjang tersebut adalah 14 dan lebarnya
dalah 8

7
3. Selisih umur seoranga ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun.
Sedangkan lima tahun yang lalu, jumlah umur keduanya adalah 34 tahun.
Hitunglah umur ayah dan anak perempuannya tersebut dua tahun yang akan
dating!
Jawab:
Diketahui: selisih umur ayah dan anak 26 tahun
Lima tahun lalu, jumlah umurnya 34 tahun
Ditanyakan: umur keduanya 2 tahun yang akan dating?
Penyelesaian:
 Misal. Umur ayah x tahun dan umur anak y tahun
 Selisih umur keduanya adalah
x-y=26
 Lima tahun lalu, jumlah umur keduanya 34 tahun, maka
(x-5) + (y-5) = 34
x + y = 34 + 10
x + y = 44
 Sehingga diperoleh SPLDV
x-y = 26
x+y = 44
 Menentukan nilai x
x – y = 26 y = x – 26
x+y = 44
x + (x-26) = 44
2x = 44 + 26
2x = 70
x = 35
 Menentukan nilai y

x + y = 44

35 + y = 44

y=9

jadi, umur ayah sekarang adalah 35 tahun dan umur anak


perempuannya adalah 9 tahun. Maka umur keduanya dua tahun
yang akan dating adalah 37 dan 11 tahun.

8
4. Andi membeli 2 buku tulis dan 3 pensil seharga Rp8.500,00, sedangkan Didit
membeli 3 buku tulis dan 2 pensil seharga Rp9.000,00. Jika Anita membeli 1
buku dan 1 pensil, maka ia harus membayar sebesar…
Jawab:
Misal: harga 1 buku tulis adalah x dan harga 1 buah pensil adalah y, maka
dari soal diperoleh SPLDV:
2x + 3y = 8.500
3x + 2y = 9.000
 Eliminasi dua persamaan tersebut
2x + 3y = 8.500 (dikali 3) 6x + 9y = 25.500
3x + 2y = 9.000 (dikali 2) 6x + 4y = 18.000 -
5y = 7.500
7.500
Y= 5
Y = 1.500
 Subtitusi y=1.500 ke pers. 3x+2y=9.000
3x + 2y = 9.000
3x + 2(1.500) = 9.000
3x + 3.000 = 9.000
3x= 6.000
x = 2.000

jadi, jika Anita membeli sebuah buku dan sebuah pensil maka
ia harus membayar Rp 1.500 + Rp 2.000 = Rp 3.500

5. Harga 5 kg gula pasir dan 30 kg beras adalah Rp410.000,00, sedangkan harga


2 kg gula pasir dan 60 kg beras adalah Rp740.000,00. Harga 2 kg gula pasir
dan 5 kg beras adalah ⋯⋅
Jawab:
Misalkan harga 1 kg gula pasir adalah x dan harga 1 kg beras adalah y
Maka dari soal diatas dapat dibuat SPLDV sebagai berikut..
5x + 30y = 410.000 (dikali 2) 10x + 60y = 820.000
2x + 60y = 740.000 (dikali 1) 2x + 60y = 740.000 -
8x = 80.000
x = 10.000
subtitusi x=10.000 ke pers.
5x + 30y = 410.000
5(10.000) + 30y = 410.000

9
50.000 + 30y = 410.000
30y = 360.000
y = 12.000
jadi, harga 1 kg gula pasir adalah 10.000 dan harga 1 kg beras adalah 12.000,
sehingga:
harga 2kg gula pasir adalah Rp 20.000 dan 5 kg beras adalah Rp 60.000

6. Tulislah persamaan garis yang memiliki gradient -2 dan memotong titik


(4,10)!
Jawab
 Menggunakan rumus pers. Garis melalui titik (x1,y1) dan gradient m
y-y1 = m(x-x1)
y-10 = -2(x-4)
y-10 = -2x + 8
y = -2x + 18

 Cara kreatif
Diketahui bahwa pers. Garis adalah y= mx+c, m=-2, melalui titik
(4,10), maka:
y = -2x + c
10 = -2(4) + c
c = 18 , sehingga didapat y = -2x + 18

7.

Diketahui titik-titik P,Q,R, dan S seperti terlihat dalam grafik. Persamaan


garis yang melalui titik tersebut adalah…

10
Jawab:

 Menggunakan rumus persamaan garis yang melalui 2 titik


𝒚−𝒚𝟏 𝒙−𝒙𝟏
=
𝒚𝟐−𝒚𝟏 𝒙𝟐−𝒙𝟏
Persamaan garis yang melalui titik P(-3,0) dan Q(0,1)
𝒚−𝟎 𝒙+𝟑
=
𝟏−𝟎 𝟎+𝟑
3(y-0) = x + 3(1)
3y = x + 3
x – 3y + 3 = 0

 Cara kreatif
Diketahui bahwa persamaan garis yang memotog sumbu x di (a,0) dan
y(0,b) adalah bx + ay = ab

Sehingga persamaan garis PQ yang melalui titik (-3,0) dan (0,1) adalah
a= -3 dan b= 1
bx + ay = ab
1(x) + -3(y) = -3 . 1
x-3y = -3
x – 3y +3 = 0

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut (Guerreiro, 2008), Komunikasi matematika merupakan alat bantu
dalam transmisi pengetahuan matematika atau sebagai pondasi dalam
membangun pengetahuan matematika. Kebanyakan orang mendefinisikan
bepikir kritis sebagai berpikir pada level tinggi atau juga dimaknai berpikir
tingkat tinggi. Berpikir kritis juga sering dipahami sebagai berpikir yang rumit
dan cenderung hanya cocok pada level mahasiswa. Dampak dari pemahaman
definisi diatas, banyak orang mengidentikkan berpikir kritis diberlakukan
untuk soal-soal yang susah. Berfikir kritis tidak lepas dari berfikir kreatif.
Pengertian berpikir kreatif ini ditandai adanya ide baru yang dimunculkan
sebagai hasil dari proses berpikir tersebut. Dalam menyelesaikan soal
matematika, sikap/kemampuan berfikir kreatif ini ditunjukkan dengan
bagaiman siswa dapat menyelesaikan soal matematika dengan cara mereka
sendiri, bagaimana cara mereka menemukan pemecahan masalah persoalan
matematika dengan menciptakan ide atau gagasan baru yang sebenarnya
masih berkaitan dengan yang telah diajarkan.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kami mengahrapkan saran dari para pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah kami menjadi lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/307967861_Berpikir_Kritis_dan_Be
rpikir_Kreatif_sebagai_Fokus_Pembelajaran_Matematika

https://www.academia.edu/37844389/Soal_Cerita_Sistem_Persamaan_Linear
_Dua_Variabel_SPLDV

https://iputuwidyantara.wordpress.com/category/materi-kelas-viii-smp-
semester-1/

13

Anda mungkin juga menyukai