Anda di halaman 1dari 78

MARI BELAJAR

BISNIS
Pendidikan Kewirausahaan untuk
Sekolah Menengah Kejuruan dan
Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis

MODUL 7
Bagaimana Menjalankan
Sebuah Usaha?
MARI BELAJAR BISNIS

Hak cipta @International Training Centre, ILO 1996

Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang
untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International
Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-
kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.

Mengetahui tentang Bisnis

ISBN 92-0949-342-9
Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996
Edisi kedua tahun 2000
Edisi ketiga 2002
Edisi keempat 2004
Edisi yang direvisi 2005

Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan
PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International
Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-
batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian
maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan
penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat
yang disampaikan didalamnya.

Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat
berikut ini:

Publications
International Training Centre, ILO
Viale Maestri del Lavoro 10
10127, Turin, Italy
Tel: +39 11 693-6693
Fax: +39 11 693-6352
E-mail: MDP@itcilo.it
http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm

2
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7

Bagaimana Menjalankan
Sebuah Usaha?

ALOKASI WAKTU : 26 Jam

Tujuan modul:
Î Peserta dapat menjelaskan dan menerapkan berbagai teknik yang
mempengaruhi manajemen sebuah usaha.

Cakupan Modul:
Halaman

1. Mengangkat dan Mengelola Pegawai 4


2. Mengelola Waktu 19
3. Mengelola Penjualan 29
4. Memilih Pemasok 38
5. Menggunakan Teknologi dalam Usaha Kecil 43
6. Mengetahui Biaya dari Suatu Usaha 48
7. Mengelola Uang 59
8. Menyusun Laporan Keuangan 73

3
MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 1: Mengangkat Dan Mengelola


Pegawai
II ALOKASI WAKTU: 4 Jam

III TUJUAN:
• Peserta memahami pentingnya masalah memilih dan mengelola pegawai untuk
memaksimalkan keberhasilan suatu usaha.

IV DASAR PEMIKIRAN:
• Aset yang paling berharga dalam setiap kegiatan usaha bukanlah gedung, peralatan,
barang-barang persediaan atau piutangnya, melainkan para pegawainya. Mengangkat
pegawai yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang sesuai akan menghasilkan
keuntungan yang memadai, tidak hanya dalam bentuk uang, tapi juga dalam membangun
stabilitas dan loyalitas pegawai dengan menyediakan kondisi kerja yang layak.

V KEGIATAN:
1. Mintalah peserta membaca HANDOUT 1.
2. Dengan menggunakan TRANSPARANSI 1, tekankan pentingnya penyeleksian pegawai
untuk mendapatkan yang terbaik. Sampaikan pula bahwa pada usaha kecil, memilih
pegawai nyaris sama pentingnya dengan memilih pasangan hidup.
3. Mintalah peserta membaca studi kasus pada LEMBAR KERJA 1. Setelah itu mintalah mereka
menjawab empat pertanyaan pada bagian akhir kasus tersebut.
4. Tanyakan kepada peserta, apa alasan seorang wirausaha mengangkat pegawai. Bila mereka
menjawab, "Untuk bekerja", tanyakan lagi apakah penting bagi pegawai untuk merasa
bahagia. Tegaskan bahwa pegawai yang bahagia akan bekerja lebih baik, tidak
membuang-buang waktu (produktivitas meningkat), dan tidak meninggalkan pekerjaan
mereka atau membiarkan diri mereka dipecat. Tunjukkan keuntungan-keuntungan ini,
karena mencari, mengangkat, dan melatih seorang pegawai baru adalah kegiatan yang
mahal bagi seorang wirausaha. Seorang wirausaha harus berupaya mempertahankan
para pegawai yang memenuhi syarat.
5. Dengan menggunakan TRANSPARANSI 2, adakan diskusi tentang karakter dibutuhkan
seorang wirausaha untuk mengelola pegawainya. Mintalah peserta:
Š mengidentifikasi situasi bisnis yang memperlihatkan karakter-karakter tersebut.
Š Mendefinisikan masing-masing karakter yang terkait dengan pengelolaan
kewirausahaan.
6. Gunakan TRANSPARANSI 3 untuk membahas karakter manajerial YANG SEHARUSNYA
DILAKUKAN dan YANG TIDAK SEHARUSNYA DILAKUKAN oleh seorang wirausaha.
Mintalah peserta memberikan contoh tentang situasi kerja, yang memperlihatkan karakter-
karakter tersebut, dan telah dilakukan/digunakan oleh seorang wirausaha.
7. Mintalah peserta mengisi LEMBAR KERJA 2 (Identifikasi Kemampuan Manajerial Seorang
Wirausaha). Setelah itu, mintalah mereka membahas kemampuan manajerial yang sangat
penting untuk dimiliki seorang wirausaha, dan memberikan beberapa contoh penggunaan
kemampuan tersebut dalam situasi kerja.

4
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

8. Bagikan HANDOUT 2 (simulasi mendelegasikan tanggung jawab) pada peserta. Setelah


itu mintalah peserta untuk mengerjakan LEMBAR KERJA 3.
9. Minta peserta membuka LEMBAR KERJA 4 dan instruksikan kepada mereka untuk membuat
peringkat dari 20 pendorong motivasi pribadi para pegawai dan supervisor (1 sampai 20).
a. Ranking 1 = pendorong motivasi pribadi yang paling efektif bagi pegawai
b. Ranking 20 = pendorong motivasi yang paling tidak efektif bagi pegawai

10. Perlihatkan TRANSPARANSI 4 lalu bahaslah persamaan dan perbedaan peringkat antara
pegawai dengan supervisor. Tekankan pula pentingnya seorang wirausaha mengetahui
motivasi pribadi para pegawai mereka.

5
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 1
HANDOUT 1

Mengangkat dan Memberikan Orientasi Pegawai Baru

A. Proses Pengangkatan
Pengangkatan pegawai baru sama pentingnya, baik bagi wirausaha maupun orang yang
diangkat. Pengangkatan tersebut dapat menjadi awal dari hubungan yang saling
menguntungkan atau malah sebaliknya menjadi awal dari serangkaian kesalahan yang panjang.
Dua hal yang paling mempengaruhi tingginya frekuensi keluar/masuknya pegawai pada sebuah
usaha adalah prosedur perekrutan dan seleksi yang digunakan. Cara seorang wirausaha
mengiklankan sebuah posisi, menangani aplikasi/lamaran, mengadakan wawancara, memilih
dan memperkenalkan pegawai baru pada suatu pekerjaan/tugas, merupakan serangkaian upaya
yang bisa mengurangi keluar/masuknya pegawai.

1. Sumber Calon Pegawai


• Dalam lingkungan usaha/bisnis
• Melalui iklan
• Agen pegawai
• Lembaga pendidikan
• Mantan pegawai
• Pegawai yang ada saat ini

2. Prosedur Pemilihan
• Formulir aplikasi/lamaran
• Wawancara
• Pemeriksaan referensi
• Tes keterampilan pelamar

B. Proses Orientasi
Sebagaimana praktek yang umum dilakukan banyak perusahaan, pada hari pertama, pegawai
baru harus diperkenalkan pada keseluruhan operasional usaha tersebut. Pegawai baru tersebut
harus juga diperkenalkan kepada pegawai lainnya, diberi penjelasan mengenai pengoperasian
usaha tersebut secara keseluruhan, dan diperlihatkan secara persis bagaimana pekerjaan
mereka sesuai dengan garis operasi usaha tersebut. Hal-hal kecil yang hanya membutuhkan
sedikit upaya ini kemungkinan akan bisa menghemat waktu dan biaya dalam jangka panjang.
Ingatlah, penting bagi wirausaha untuk memberi kesempatan kepada pegawai baru untuk
memulai pekerjaan mereka dengan langkah yang benar. Orientasi yang tepat akan sangat
membantu dalam memperoleh pegawai yang lebih produktif untuk jangka panjang.

1. Empat Ketentuan Dasar Orientasi


• Persiapkan pegawai
• Berikan pekerjaan
• Ujicoba pegawai dengan bimbingan/pengawasan
• Tindak lanjut

6
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

2. Enam faktor dalam mempersiapkan orientasi pegawai baru


• Mengenal pekerjaan
• Melibatkan pegawai lama sebagai pembimbing
• Siapkan uraian kerja yang sederhana
• Susunlah jadwal latihan
• Mengatur tempat kerja
• Mengevaluasi pekerjaan pegawai baru setiap hari

C. Pertimbangan Para Pegawai


Rencana Pengupahan. Bagi pegawai, gaji atau upah adalah bagian yang penting dari pekerjaan
mereka. Mereka mengharapkan upah sesuai dengan keterampilan dan energi yang mereka
berikan kepada perusahaan. Jika seorang wirausaha ingin menarik dan mempertahankan
pegawai yang baik, mereka harus mempertimbangkan tingkat upah yang dibayar perusahaan
lain untuk pekerjaan sejenis.
Tunjangan. Dari semua tunjangan yang ada, tunjangan untuk sakit dan hari libur adalah
tunjangan yang paling dihargai oleh para pegawai. Seorang wirausaha perlu menyusun
kebijakan yang terkait dengan tunjangan tersebut.
Hubungan Pegawai. Upah dan tunjangan yang memadai bukanlah segala-galanya yang bisa
membuat pegawai senang. Ternyata, kepuasan kerja lebih berarti bagi mereka. Seorang
wirausaha bertanggung jawab untuk menyediakan sarana fisik yang memadai dan memastikan
selalu adanya komunikasi dua arah dengan para pegawai.
Kondisi Kerja. Kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan pegawai, serta kondisi kerja yang
layak, harus dijadikan perhatian yang serius oleh para wirausaha. Lingkungan kerja yang bagus
dapat membantu meningkatkan efisiensi dan perilaku yang baik, juga untuk mencegah
terjadinya kecelakaan. Tempat kerja harus punya ventilasi, alat pemanas atau pendingin,
penerangan dan sanitasi, serta fasilitas-fasilitas keselamatan yang memadai. Menyediakan
kotak P3K dan nomor telepon dokter diperlukan untuk mendukung program kesehatan dan
keselamatan dalam usaha/bisnis apapun.

7
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 1
TRANSPARANSI 1

Mengangkat dan Memberikan Orientasi


Pegawai Baru

A. Proses Pengangkatan
1. Sumber Pegawai
2. Prosedur Seleksi

B. Proses Orientasi
1. Aturan atau Orientasi
2. Persiapan Orientasi Pegawai Baru

C. Pertimbangan Para Pegawai


1. Rencana pengupahan
2. Tunjangan
3. Hubungan pegawai
4. Kondisi kerja

8
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 1
LEMBAR KERJA 1

Mengangkat Pegawai Baru

Maman Suparman telah mengelola bengkelnya selama dua puluh tahun. Ia melakukan semua
pekerjaannya seorang diri: membersihkan tangki bensin, memperbaiki mesin, menyusun pembukuan,
memperbaiki ban, mengemudikan mobil derek, dan bahkan menyapu lantai. Maman adalah orang
yang sangat ramah. Ia pekerja keras dan selalu memperlakukan konsumennya dengan baik.
Usahanya telah berkembang selama bertahun-tahun. Sebenarnya, bisnisnya telah berjalan dengan
sangat baik, hingga Maman merasa tidak mampu melakukan semuanya sendiri lagi. Ia kemudian
memutuskan untuk mengangkat seorang pembantu. Ini bukan keputusan yang mudah karena ia
sudah terbiasa bekerja sendiri selama bertahun-tahun. Ia sudah mengetahui sulitnya usaha kecil
lain di daerah ini untuk memperoleh dan mempertahankan pegawai baru. Tetapi Maman berpikir
bahwa jika ia melakukan proses pengangkatan pegawai dengan cara yang benar, maka ia tidak
akan menghadapi berbagai masalah seperti yang dihadapi wirausaha lain.

9
MARI BELAJAR BISNIS

Inilah alasan Maman.


"Saya sebenarnya punya dua masalah. Pertama, menemukan orang yang tepat, dan kedua
mempertahankan orang itu setelah dilatih. Sangat mudah kehilangan pegawai yang baik. Wirausaha
lain mungkin akan mencoba mengambil pembantu saya setelah dilatih. Untuk memastikan saya
mendapatkan orang yang tepat, saya akan melakukan hal-hal berikut ini:
1. Menunjukkan tugas apa saja yang akan dikerjakan pegawai, dan tugas apa saja yang akan
saya lakukan sendiri.
2. Mencatat semua tugas yang harus dikerjakan pegawai baru. Saya akan menguraikan tugas
tersebut secara rinci agar pegawai saya tahu persis apa yang harus ia lakukan.
3. Mencatat tipe orang yang saya inginkan. Saya tidak mau semua orang merasa mereka dapat
memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut. Usaha/bisnis saya penting. Saya butuh orang yang
memahami bisnis perbengkelan dan tahu cara melayani konsumen agar mereka puas.
4. Setelah itu, saya akan menulis iklan lowongan kerja dan menyatakan bahwa saya
membutuhkan seorang pegawai. Saya dapat memasang iklan di sekitar daerah ini dan daerah
terdekat yang lain. Semakin banyak orang melamar, maka semakin besar pula peluang saya
untuk menemukan tipe orang yang saya butuhkan untuk pekerjaan tersebut" Inilah iklan
lowongan kerja Maman:

DICARI: Mekanik Bengkel


Peluang menjanjikan bagi yang berpenampilan rapi, jujur dan
dapat dipercaya, berusia antara 20 sampai 45 tahun. Memiliki
pengalaman kerja di bengkel.
Lamaran dapat dikirimkan/ditujukan
ke Bengkel Maman, Jl. Imam Bonjol 12, Bukit Tinggi

5. Saya akan menangani pelamar dengan cara sebagai berikut::


(a) Saya akan membaca surat lamaran yang masuk. Jika surat lamaran tersebut tampak
bagus, saya akan meminta orang itu menemui saya.
(b) Saya akan mewawancarai mereka yang datang ke bengkel. Saya sudah lama menekuni
bisnis ini dan rasanya saya akan tahu mana pegawai bengkel yang baik begitu saya
melihatnya. Untuk menyakinkan, saya akan mengajukan banyak pertanyaan.
(c) Jika saya tertarik pada seseorang, saya akan meminta dia melayani beberapa pelanggan,
memberi pelumas mobil, mengganti oli, mengemudikan mobil derek, dll. Banyak orang
mengaku bisa melakukan banyak hal, tetapi waktu mencoba mereka tidak mampu
melakukannya dengan baik. Dengan cara ini, saya bisa melihat sejauh mana latihan yang
ia perlukan. Saya tidak berkeberatan melatih mereka, tapi saya tidak bisa menghabiskan
waktu sepanjang tahun hanya untuk itu.
6. Kemudian saya akan memilih beberapa orang pelamar yang memiliki kesesuaian kualifikasi
dan kompetensi dengan uraian kerja, lalu memeriksa mereka. Mereka harus memberitahukan
saya di mana mereka bekerja sebelumnya, dari mana asal mereka dan siapa yang sangat
mengenal mereka. Sebelumnya, saya pernah melihat beberapa orang pemilik bisnis yang ditipu.
Mereka yang tampak sangat mahir diangkat jadi pegawai. Tetapi kemudian mereka
menimbulkan masalah. Saya akan cek dulu apakah mereka yang mengenal pelamar (terutama
majikan terakhirnya) punya pengalaman yang buruk atau tidak. Saya akan mengunjungi majikan
mereka secara langsung, karena banyak pemilik bisnis tidak mau bicara tentang hal-hal yang
bersifat pribadi melalui telepon atau surat.

10
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

7. Kemudian saya akan memilih yang terbaik untuk pekerjaan tersebut. Saya tidak akan
mengabaikan orang cacat untuk pekerjaan itu, selama kecacatannya tidak mengganggu
pekerjaannya. Saya hanya butuh seorang pegawai, jadi saya akan menawarkan pekerjaan
tersebut kepada orang terbaik yang mampu melaksanakan pekerjaan tersebut. Saya akan
menawarkan upah per jam yang tinggi. Jika pelamar menghendaki upah yang lebih, mungkin
saya akan memenuhinya. Beberapa operator memberikan bonus pada pegawai untuk setiap
pekerjaan yang mereka lakukan, (misalnya melumasi atau mengganti oli). Tapi itu bukan cara
yang baik, karena pegawai hanya akan berusaha memaksa konsumen untuk ganti oli, padahal
mereka belum perlu ganti oli. Banyak pegawai kehilangan konsumen karena hal ini.
8. Jika saya berhasil mendapatkan pegawai yang baik, saya ingin memastikan bahwa orang
tersebut senang. Kalau saya menjadi majikan yang baik, saya yakin pegawai akan betah bekerja
di sini. Menurut saya, majikan yang baik adalah orang yang:
(a) memahami orang lain
(b) tidak selalu membuntuti pegawainya
(c) memberikan tanggung jawab kepada pegawai
(d) duduk dan berbicara dengan pegawai untuk persoalan saat ini dan masa depan
(e) pendengar yang baik
(f) bersikap adil
Saya yakin jika melakukan hal-hal tersebut, saya akan mendapatkan pegawai andal yang
dapat saya pertahankan.

Pertanyaan untuk dibahas:


1. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan Maman ketika mengangkat pegawai? Silahkan
tulis dan diskusikan.
2. Apakah Anda setuju dengan pandangan Maman tentang majikan yang baik?
3. Menurut Anda, apakah kemampuan mengelola orang merupakan keterampilan yang penting
untuk dimiliki seorang wirausaha?
4. Apa yang dimaksud dengan istilah "manajemen personalia"?

11
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 1
TRANSPARANSI 2

Karakter Pribadi untuk Mengelola Pegawai

Petunjuk: Berikan situasi kegiatan bisnis yang memungkinkan keterampilan manajerial berikut ini
dapat diterapkan.

Gampang Fleksibel Penuh daya


menyesuaikan diri

Selalu waspada Terampil dalam Sensitif/peka


hubungan masyarakat

Percaya diri Dewasa Mendukung

Terampil Terbuka Terampil mengajar


Berkomunikasi

Kreatif Optimistis Toleran

Pendorong Sabar Hangat

Antusias Persuasif Terampil


mendengar

Terampil Bersikap tenang Mampu


Mengevaluasi mengambil risiko

12
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 1
TRANSPARANSI 3

Meningkatkan Kemampuan Manajerial

Ketika mengelola pegawai, seorang


wirausaha:

SEHARUSNYA
Š konsisten
Š adil dan jujur
Š mengembangkan antusiasme
Š mendorong adanya pertanyaan
Š mendorong pegawai mengambil keputusan sendiri
Š menanamkan rasa percaya diri pada mereka
Š bersifat terbuka
Š mendengar secara aktif
Š mengakui perbedaan individu
Š menjadi contoh/tauladan
Š menunjukkan pemahaman terhadap perasaan orang lain

TIDAK SEHARUSNYA
Š bersikap argumentatif
Š otokratif
Š terlalu banyak permintaan
Š tidak masuk akal
Š menyembunyikan kebenaran
Š meremehkan inisiatif
Š meremehkan ide
Š berfungsi menjadi "otak" pegawai
Š gagal menjelaskan instruksi
Š seenaknya sendiri
Š menegur pegawai di depan orang lain
Š berkecil hati

13
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 1
LEMBAR KERJA 2

Mengidentifikasi Kemampuan Manajerial Seorang Wirausaha

Berikan tanda silang (X) pada kolom angka sesuai dengan tingkat pentingnya kemampuan
manajerial bagi seorang wirausaha
5 = sangat kuat; 4 = agak kuat; 3 = sedang; 2 = agak lemah; 1 = sangat lemah

Sangat kuat Sangat lemah


5 4 3 2 1

1. Senang bekerja dengan orang lain.


2. Dianggap sebagai orang yang antusias dan positif.
3. Suka membantu pegawai mencapai target mereka.
4. Tidak menyerah karena kesalahan atau masalah
kerja.
5. Sangat teratur dan mampu menyelesaikan tugas
sesuai jadwal.
6. Sangat memahami target usaha.
7. Mau berusaha mempelajari keterampilan baru.
8. Mampu mengutarakan maksud secara lisan kepada
orang lain.
9. Mampu mengekspresikan diri sendiri dengan penuh
keyakinan secara tertulis.
10. Menyukai tantangan kerja dan senang menyelesaikan
masalah.
11. Memiliki motivasi untuk mencapai target kerja.
12. Bersedia mendengarkan pandangan dan komentar
pegawai.
13. Mampu mengatasi stres dan frustrasi.
14. Mampu beradaptasi dan menyesuaikan sikap
terhadap perubahan situasi.
15. Bersedia menerima kritik tanpa bersikap defensif.
16. Dapat mengkritik tanpa menunjukkan sikap marah
kepada pegawai.
17. Sebelum mengambil keputusan, mempertimbangkan
dampak potensial dari tindakan tersebut..
18. Membuat penilaian terhadap pegawai berdasarkan
prestasi kerja, dan bukan karena perasaan pribadi.
19. Mengetahui pentingnya perencanaan.

14
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 1
HANDOUT 2

Simulasi Mendelegasikan Tanggung Jawab

Pellupesi memulai usaha penjualan suku cadang mobil sepuluh tahun yang lalu. Sejak itu, bisnisnya
berkembang pesat. Ia kini mengontrak sebuah gedung besar dengan 23 orang pegawai. Ia tidak
lagi bekerja sendiri, tetapi ia tetap bertanggung jawab atas semua aspek bisnis dan pengelolaan
semua pegawai. la selalu memiliki tugas yang banyak dan tidak mempunyai waktu yang cukup.
Pellupesi telah memikirkan kegiatan bisnisnya dan memutuskan untuk mendelegasikan lebih banyak
wewenangnya kepada pegawai dengan alasan-alasan berikut ini: a) ia bekerja secara terus menerus
selama enam puluh jam seminggu, bukan empat puluh jam; b) tekanan untuk menyelesaikan segala
tugas membuatnya sering mengkritik sebagian pegawainya, c) ia tidak dapat tidur karena masalah
bisnisnya. Kemarin malam ia menyusun daftar tanggung jawab di bawah ini yang akan
didelegasikannya kepada empat orang pegawainya.
1. Penyusunan laporan mingguan yang membutuhkan waktu tiga jam. Laporan ini dapat dengan
mudah diserahkan ke Rommy, tapi pendelegasian ini akan membuka angka-angka dalam
laporan keuangan yang belum pernah diketahui oleh pegawai sebelumnya. Data ini sebenarnya
tidak bersifat rahasia, tapi Pellupesi merasa ia akan kehilangan kontrol jika semua orang tahu
aspek-aspek laporan keuangan usahanya.
2. Tugas santai mingguan yang selalu dinikmati Pellupesi. Nona Masitoh akan senang melakukan
tugas ini (ia mungkin akan melaksanakan tugas ini lebih baik dari Pellupesi), tapi Pellupesi ingin
menpertahankan tugas ini karena ia ingin selalu dekat dengan pegawainya dan mempermudah
komunikasi di antara mereka. Tugas ini biasanya memerlukan waktu sekitar dua jam per minggu.
3. Menghitung stok di gudang secara rutin setiap minggu yang memerlukan waktu satu setengah
jam. Sebelumnya, Pellupesi pernah menyerahkan tanggung jawab ini, tapi ia selalu menarik
tugas itu kembali karena keluhan pegawai seringkali mengganggunya. Di samping itu,
hitungannya kadang-kadang salah dan Pellupesi harus melakukannya sendiri.
4. Panggilan telepon (selama satu jam) setiap hari pada jam 4 sore untuk memberikan data ke
pemasok suku cadang. Pellupesi selalu menolak membagi tugas ini karena bila tidak dilakukan
secara akurat, maka ia akan dikritik oleh Pak Hadi Purnomo (pemilik usaha pasokan suku
cadang terbesar di daerah ini). Namun, Pellupesi yakin Andri akan mampu melakukan tugas ini
dan ia tidak terlalu sibuk.
5. Penyampaian hasil survei harian (selama 30 menit) yang selalu diadakan oleh kantor pusat
asosiasi usaha dimana Pellupesi merupakan salah satu anggotanya. Pellupesi harus
mempertahankan tugas ini karena memberinya kesempatan untuk menikmati secangkir kopi
dan berdiskusi dengan wirausaha lain.
6. Rapat rutin mingguan khusus para pegawai utama (satu jam), di mana banyak wirausaha lain
sudah mendelegasikannya kepada seorang pegawai utama. Ini akan menjadi latihan yang
sangat baik bagi Matulessi untuk melaksanakan tugas tersebut. Namun, Pellupesi
mempertahankan tugas ini karena takut ada sesuatu yang perlu ia ketahui dari rapat tersebut.

15
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 1
LEMBAR KERJA 3

Simulasi Mendelegasikan Tanggung Jawab

Dengan berpedoman pada HANDOUT 1, kerjakan kasus berikut :


Langkah satu: Peserta dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari
lima orang dan berperan sebagai Pellupesi, Rommy, Nona Dewi Masykuratun, Andri Pulalo dan
Matulessi. Masing masing kelompok melakukan diskusi untuk memberikan angka prioritas pada
tanggungjawab yang tertulis pada daftar. Mana yang harus didelegasikan lebih dulu? Dan mana
yang paling akhir? Dengan kata lain, kelompok ini harus memberikan angka dari satu sampai enam
pada tanggungjawab yang tertulis pada daftar. Pellupesi, seorang wirausaha yang bertugas pada
masing-masing kelompok, harus mencoba mendapatkan persetujuan penuh berdasarkan skala
prioritas. Dua puluh menit disediakan untuk kegiatan ini.
Langkah dua: dengan mempertimbangkan beberapa aspek, yakni: (1) Menghemat waktu Pellupesi
sebanyak mungkin karena ia menghabiskan terlalu banyak waktu dalam bekerja; (2) Sedapat
mungkin bantulah Pellupesi untuk tugas-tugas kasar; (3) Pertimbangkan kemungkinan untuk
meningkatkan produktivitas pegawai; (4) Tingkatkan reputasi Pellupesi sebagai seorang wirausaha.
Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan daftar prioritasnya, orang yang memainkan peran
sebagai Pellupesi perlu menetapkan peringkat dalam daftar utama di bawah ini, yang harus ditulis
di papan tulis.

Tanggung jawab Klpk Klpk Klpk Klpk Klpk Klpk Klpk Pilihan
1 2 3 4 5 6 7 kelas
1. Laporan Mingguan
2. Tugas Santai
3. Menghitung stok
4. Panggilan Telepon
5. Pengiriman
6. Rapat Khusus

Setelah masing-masing kelompok mencatat pilihannya, nilai tersebut dimasukkan ke dalam tabel
secara horisontal dan jumlahnya ditulis pada kolom terakhir di samping pilihan kelas. Semakin rendah
angkanya, maka semakin tinggi prioritas yang diberikan oleh kelas. Kelompok yang paling dekat
dengan peringkat kelas adalah pemenangnya.

Pertanyaan Lanjutan:
1. Apakah Pellupesi harus mendelegasikan keenam tugasnya?
2. Tugas mana, jika ada, yang harus ia tangani sendiri?
3. Faktor-faktor lain apa saja yang harus ia pertimbangkan?
4. Faktor-faktor utama apa saja yang perlu dipertimbangkan sewaktu mendelegasikan tugas-
tugas ke pegawai?

16
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 1
LEMBAR KERJA 4

Apa Yang Memotivasi Para Pegawai?

Berikut ini adalah daftar motivator pegawai. Pada kolom pertama, pilih motivator yang Anda yakini
sebagai motivator terbaik dan tuliskan angka 1 pada kolom di sebelah kiri. Tulis angka 2 untuk
motivator terbaik kedua, dan seterusnya. Berikan peringkat pada semua 20 motivator. yang ada.
Sehingga, motivator pada peringkat terakhir adalah motivator dengan angka 20

Pegawai Supervisor Motivasi Pegawai


Peringkat untuk penilaian prestasi Anda berikutnya.
Kemungkinan mendapat penghargaan.
Target kerja pribadi.
Kondisi kerja yang baik secara fisik.
Perasaan loyalitas dan persahabatan dengan supervisor
Anda.
Melakukan tugas yang menarik.
Kemungkinan memperoleh gaji yang lebih besar.
Tidak mau mengecewakan kelompoknya.
Diakui oleh rekan kerja Anda.
Kemungkinan naik pangkat.
Rasa puas karena telah menyelesaikan tugas yang
menantang dengan baik.
Kemungkinan adanya tindakan disipliner oleh supervisor
Anda.
Bagian dari tim.
Keinginan diri untuk selalu berupaya melakukan tugas
dengan baik.
Jaminan kerja yang kuat.
Penghargaan dan pengakuan dari supervisor Anda.
Melakukan pekerjaan yang Anda anggap penting.
Ingin membantu agen mencapai targetnya.
Kemungkinan adanya kebebasan yang lebih besar
terhadap pekerjaan.
Diangkat sebagai ketua kelompok kerja.

17
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 1
TRANSPARANSI 4

Apa yang Memotivasi Pegawai?

PERINGKAT MOTIVATOR PRIBADI PERINGKAT


PEGAWAI SUPERVISOR

9 Peringkat untuk penilaian prestasi Anda berikutnya 9


16 Kemungkinan mendapat penghargaan 14
4 Target kerja pribadi 5
15 Kondisi kerja yang baik 15
18 Perasaan loyalitas dan persahabatan dengan supervisor Anda 16
5 Melakukan tugas yang menarik 8
8 Kemungkinan memperoleh gaji yang lebih besar 13
13 Tidak mau mengecewakan kelompoknya 10
12 Diakui oleh rekan kerja Anda 2
6 Kemungkinan naik pangkat 4
1 Rasa puas karena telah menyelesaikan tugas yang menantang 6
dengan baik
20 Kemungkinan adanya tindakan disipliner oleh supervisor Anda 17
17 Bagian dari tim 11
2 Keinginan diri untuk selalu berupaya melakukantugas dengan baik 7
14 Jaminan kerja yang kuat 18
10 Penghargaan dan pengakuan dari supervisor Anda 3
3 Melakukan pekerjaan yang Anda anggap penting 1
7 Ingin membantu agen mencapai targetnya 20
11 Kemungkinan adanya kebebasan yang lebih besarterhadap 12
pekerjaan
19 Diangkat sebagai ketua kelompok kerja 19

Hasil-hasil tersebut diatas menunjukkan bahwa "prestasi" adalah motivator tertinggi bagi
bawahan. Namun supervisor memandang lebih rendah motif "prestasi", sebaliknya menilai
terlalu tinggi motif "pengakuan".

18
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

I TOPIK 2: Mengelola waktu

II ALOKASI WAKTU:

III TUJUAN:
• Peserta memahami alasan mengapa seorang wirausaha harus mengelola sumber daya
waktu secara efektif dan efisien.

IV DASAR PEMIKIRAN:
• Waktu adalah sesuatu yang tidak dapat dihemat. Anda bisa kehilangan waktu secara
terus menerus di saat waktu berjalan. Akhirnya, tidak ada waktu yang tersisa! Semua
wirausaha perlu mengelola waktu secara efektif, dan kunci untuk menggunakan waktu
secara efektif adalah melalui pengelolaan waktu yang lebih baik. Dengan menghargai
waktu, seorang wirausaha akan memperoleh hasil yang lebih balk. Cara memanfaatkan
waktu secara lebih baik, antara lain adalah dengan membuat target; menentukan tenggat
(deadline), dan mengalokasikan waktu untuk setiap kegiatan yang penting. Kreativitas,
pemecahan masalah, dan mencari peluang adalah inti dari kegiatan seorang wirausaha.
Karena itu, mereka harus meluangkan waktu untuk kegiatan-kegiatan ini (pada tugas
yang lain diberikan prioritas lebih rendah dan dikerjakan setelahnya). Waktu harus
digunakan secara efektif untuk mencapai hal-hal yang diyakini paling penting oleh seorang
wirausaha. Pilihannya hanya ada dua: menghemat waktu atau justru menghabiskan
waktu! Waktu adalah salah satu aset seorang wirausaha yang paling penting. Inti utama
dari topik ini adalah memahami tehnik-tehnik menggunakan waktu secara efektif.

V KEGIATAN:
1. Mintalah peserta membaca HANDOUT 1.
2. Perlihatkan TRANSPARANSI 1, setelah itu lakukan pembahasan mengenai berbagai tehnik
pengelolaan waktu.
3. Gunakan TRANSPARANSI 2 untuk melakukan pembahasan manfaat "AGENDA". Daftar
"AGENDA" merupakan sarana pengingat yang baik. Sebagian orang menggunakan catatan
kecil atau buku harian. Sedangkan yang lain menggunakan selembar kertas kecil. Cara
lain untuk mengatur "AGENDA" adalah dengan membuat formulir untuk memenuhi
kebutuhan khusus Anda. TRANSPARANSI 2 menunjukkan salah satu contoh daftar
"AGENDA". Daftar ini dapat dicetak pada sebuah kertas kecil sehingga bisa disimpan di
saku atau dompet Anda. Bagian belakang kartu dapat digunakan untuk menuliskan
komentar atau catatan yang lain. Daftar "AGENDA" menyediakan cara yang sederhana
dan efektif untuk mengatur tugas agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan sesuai
dengan skala prioritasnya. Untuk setiap tugas yang sudah diselesaikan, diberikan tanda
silang. Daftar "AGENDA" memperlihatkan tugas¬-tugas apa yang perlu dikerjakan beserta
skala prioritasnya.
4. Distribusikan LEMBAR KERJA 1 lalu bahaslah di dalam kelas mengenai isi dan kegunaan
bagan waktu.
5. Mintalah peserta membaca HANDOUT 2 agar memahami hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam mengelola waktu

19
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 2
HANDOUT 1

Tehnik Mengelola Waktu

Jika ingin meraih keberhasilan, seorang wirausaha harus dapat mengelola waktu. Dalam banyak
hal, mereka mempunyai beberapa tugas yang akan dilakukan sekaligus. Ada nasehat yang
mengatakan, “Jika Anda ingin mengerjakan sesuatu, mintalah orang sibuk melakukan tugas
tersebut.” Dalam banyak hal, pernyataan ini benar. Seorang wirausaha memang orang yang sibuk,
tapi mereka punya kemampuan untuk mengatur waktu dan sumber daya mereka untuk mencapai
target bisnis mereka.
Pengelolaan waktu sama halnya dengan memiliki kebiasaan kerja yang baik. Memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya berarti mencapai hasil yang maksimal dalam waktu yang disediakan.
Ada beberapa cara untuk melakukannya:
Mengidentifikasi target spesifik setiap hari. Pastikan Anda sudah memahami apa yang ingin
Anda capai setiap hari. Sebelum tiba, atau sesampainya Anda di tempat kerja, buatlah daftar target
kerja berdasarkan tingkat kepentingannya. Pertama-tama, mulailah bekerja untuk mencapai target
yang paling penting, kesampingkan tugas-tugas lain sampai target ini tercapai. Jangan biarkan
pengaruh dari luar merintangi Anda dalam menyelesaikan target Anda. Target-target utama mungkin
membutuhkan konsentrasi penuh: cobalah bekerja sendiri sampai target tersebut tercapai. Hindari
gangguan dan selingan. Tugas rutin kantor Anda harus disusun agar dapat beroperasi tanpa
keterlibatan Anda. Apabila konsentrasi Anda terus diganggu oleh persoalan kantor, Anda perlu
mengubah tugas rutin kantor Anda.
Motivasi diri. Biasanya seorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki motivasi tinggi dan
senang bekerja tanpa memandang apa yang mereka kerjakan. Sebagian besar masyarakat mampu
mencapai target yang sama dengan apa yang mereka ingin kerjakan. Namun seorang wirausaha
mampu memotivasi diri sendiri untuk memperoleh hasil yang tinggi dalam pekerjaannya.
Menetapkan tenggat (deadline). Lebih banyak pekerjaan yang dapat Anda kerjakan bila Anda
membuat tenggat waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Tetapi pastikan bahwa tenggat
waktu tersebut realistis. Setelah tenggat waktu ditetapkan, Anda harus melakukan segala upaya
untuk memenuhinya.
Menggunakan telepon. Telepon atau telepon seluler adalah saluran komunikasi yang utama antara
Anda dengan dunia pekerjaan Anda. Surat kadang-kadang diperlukan, tetapi gunakan surat seminim
mungkin. Masalah dapat diselesaikan secara lebih cepat dengan menggunakan telepon/ponsel.
Surat hanya menyediakan komunikasi satu arah sedangkan percakapan melalui telepon bersifat
dua arah.
Membuat catatan. Bawalah buku catatan setiap saat. Tulislah poin-poin utama dengan memberikan
catatan pada rapat panitia, percakapan telepon, diskusi dengan pegawai atau klien, atau sejumlah
hasil pemikiran Anda. Catatlah semua pendapat dan saran--saran Anda dan catatlah semua janji,
hal-hal yang perlu dilakukan, nama, dan nomor telepon.

20
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

Jangan kerjakan semuanya. Pepatah lama mengatakan: ‘’Jika Anda ingin mengerjakan sesuatu,
mintalah orang sibuk melakukannya’’. Seorang wirausaha adalah orang-orang yang sibuk, tetapi
tindakan mereka selalu ada tujuannya. Mereka hanya akan berkonsentrasi pada kegiatan.yang
penting. Dengan berkonsentrasi pada target, seorang wirausaha melakukan hal tersebut untuk
mencapai hasil yang berarti/bermakna. Bersikaplah selektif terhadap kegiatan kerja, cobalah untuk
tidak mengerjakan semuanya sekaligus. Belajar untuk mengatakan ‘’tidak’’ pada kegiatan yang
banyak menyita waktu namun tidak terkait langsung dengan target yang menjadi prioritas utama.
Bekerja dalam rentang waktu yang ditentukan. Cobalah untuk mengerjakan tugas utama dalam
waktu yang telah ditentukan (tiga atau empat jam), yang menurut anggapan Anda paling efektif.
Aturlah jadwal kegiatan-kegiatan lain di luar jadwal tadi. Jika jadwal waktu tersebut berlangsung
hingga jam makan siang, maka Anda perlu sarapan pagi yang agak banyak dan tidak usah makan
siang. Bekerja tanpa gangguan selama tiga atau empat jam akan sangat produktif ketika menghadapi
masalah atau situasi yang khusus. Walaupun mungkin sulit meluangkan waktu untuk melakukan
suatu kegiatan, ini sering menjadi satu-satunya cara untuk memecahkan masalah tertentu.
Ajukan pertanyaan sebelum memulai bekerja. Hampir semua jenis pekerjaan dapat dikerjakan
dengan lebih efisien. Sebelum mulai bekerja, pastikan Anda sudah menjawab pertanyaan seperti:
Apa? Dimana? Kapan? Siapa? Mengapa? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu
Anda mengidentifikasi cara yang lebih efisien untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Untuk setiap
langkah dalam sebuah kegiatan, tanya diri sendiri: “Mengapa saya perlu melakukan ini?” Jawaban
Anda akan membantu Anda menentukan tugas-tugas yang paling penting dari kegiatan tersebut.
Berorientasi pada tindakan. Setelah Anda memutuskan untuk memecahkan suatu masalah,
susunlah urutan tindakan Anda, lalu kerjakan. Setelah Anda mulai bekerja, cobalah menyelesaikan
pekerjaan sebanyak mungkin. Orientasi pada tindakan ini akan membantu Anda tidak khawatir
bila menghadapi suatu masalah. Di samping itu, jika Anda menganggap setiap masalah sebagai
peluang untuk melakukan peningkatan, maka Anda akan lebih memahami cara-cara yang inovatif
dan kreatif untuk memecahkan masalah tersebut.
Bersikap reflektif. Berpikir secara reflektif adalah upaya untuk belajar dari kegiatan--kegiatan
yang dilakukan di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Banyak orang tidak terlalu memikirkan
apa yang mereka kerjakan, sehingga mereka sulit menemukan waktu untuk bersikap reflektif.
Namun bila ada waktu, Anda perlu sendirian dan kembangkanlah pikiran dan ide Anda, misalnya
sebelum tidur; ketika dalam perjalanan; menunggu angkot; atau berjalan sendirian. Gunakan waktu
tersebut untuk merefleksikan pekerjaan Anda.
Menyusun rencana esok secara rinci. Di akhir hari kerja, buatlah jadwal untuk kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan keesokan harinya. Anda mungkin dapat mengerjakan satu kegiatan, sehingga
esok harinya Anda tidak terlalu sibuk. Akhir hari kerja adalah juga waktu yang balk untuk meneliti
hal-hal yang membuat waktu Anda terbuang atau tidak digunakan secara efisien. Catatlah hal-hal
yang membuat waktu Anda terbuang dan jangan melakukan kesalahan yang sama di kemudian
hari.
Belajar dari pengalaman. Kajilah pengalaman Anda di masa lalu agar dapat membantu Anda
menentukan mana yang menarik dan produktif, dan mana yang membosankan, atau mengenai
apa yang membutuhkan waktu lama dan tidak produktif. Anda akan menemukan pengalaman
yang sama di masa mendatang, dan terserah Anda untuk memilih kegiatan-kegiatan yang paling
penting dan produktif saja.
Menanyakan pemakaian waktu Anda. Untuk mengatur waktu dengan benar, ajukanlah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

21
MARI BELAJAR BISNIS

• Kegiatan apa saja yang sedang saya lakukan, namun seharusnya tidak dilakukan (diserahkan
kepada orang lain)?
• Apakah saya sudah menyusun skala prioritas untuk kegiatan-kegiatan yang akan saya lakukan?
• Apakah kegiatan-kegiatan saya sudah dijadwalkan, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat
dilaksanakan dalam waktu yang rasional?
• Apakah saya dapat berkonsentrasi pada kegiatan satu per satu?

Cobalah mengingat tehnik-tehnik pengaturan waktu yang baik. Tehnik-tehnik penghematan waktu
ini dapat membantu Anda meningkatkan kinerja usaha Anda.

22
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 2
TRANSPARANSI 1

Tehnik Mengelola Waktu

Š Mengidentifikasi target spesifik yang harus


dicapai
Š Memiliki motivasi
Š Menentukan tenggat waktu (deadline)
Š Menggunakan telepon/ponsel
Š Membuat catatan
Š Hanya melakukan kegiatan yang penting
Š Bekerja dalam rentang waktu yang
ditentukan
Š Mengajukan pertanyaan sebelum mulai
bekerja
Š Berorientasi pada tindakan
Š Bersikap reflektif
Š Membuat rencana pekerjaan setiap hari
Š Belajar dari pengalaman
Š Menanyakan pemakaian waktu Anda

23
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 2
TRANSPARANSI 2

Membuat Daftar "Agenda”

Hal-hal "YANG HARUS Tanggal: .


DIKERJAKAN" hari ini:

Tugas utama “YANG


HARUS DIKERJAKAN”
hari ini:

Prioritas Hal-hal "YANG Temu Janji


HARUS
DIKERJAKAN"

Nama Alamat Telepon

24
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 2
LEMBAR KERJA 1

Menganalisis Pemakaian Waktu

Membuat bagan waktu (time chart) untuk menulis kegiatan-kegiatan khusus adalah salah satu
cara untuk menentukan apakah kegiatan Anda penting atau tidak. Contoh bagan waktu disediakan
dalam tabel di halaman berikut. Ada kolom untuk 16 jam kegiatan (jumlah jam rata-rata sebagian
besar orang tidak tidur). Bagan waktu ini dibagi menjadi segmen 30 menit; peserta bertanggung
jawab untuk mengisi waktu pada kolom “waktu”, karena manusia mulai melakukan kegiatan harian
mereka pada jam yang berbeda.
Bagan waktu juga dilengkapi dengan kolom untuk mencatat waktu, kegiatan, target dan hasilnya.
Masing-masing kegiatan yang dilaksanakan harus punya target yang pasti, dan hasilnya dicatat
pada kolom “hasil”. Lama “waktu” dan “hasil” yang terkait dengan “tar-get” akan memberi bukti
tentang efektivitas pemakaian waktu untuk melakukan kegiatan tertentu. Di akhir jam kerja, berilah
tanda pada kegiatan-kegiatan yang tidak penting dan cobalah untuk tidak melakukan kegiatan
tersebut di masa mendatang.
Mintalah peserta mengisi bagan waktu untuk satu minggu guna memperlihatkan secara jelas
bagaimana mereka menggunakan waktu mereka yang terkait dengan tar-get. Dalam beberapa
hal, peserta mungkin akan melakukan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan target utama
meraka. Hanya dengan mengetahui pentingnya waktu, peserta dapat membuat kegiatan-kegiatan
mereka lebih berarti. Kotak di atas bagan waktu memiliki ruang yang cukup untuk mengisi tugas-
tugas utama pada hari dan tanggal itu. Konsentrasi untuk mencapai target utama tersebut dapat
membantu peserta dalam memperoleh hasil yang positif di akhir jam kerja.
Apabila peserta dapat menggunakan bagan waktu harian selama tiga atau empat minggu, mereka
harus dapat menentukan berapa banyak waktu yang mereka gunakan untuk melakukan berbagai
jenis kegiatan, jenis tujuan yang mereka anggap penting, dan hasil dari kegiatan-kegiatan mereka.
Akhir pekan juga dapat dimasukkan.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan selama pada minggu tersebut. Hasil-hasil yang dicatat pada
bagan waktu tersebut untuk periode satu minggu atau lebih dapat membantu Anda mengkaji
kegiatan-kegiatan di masa lalu dan menyediakan panduan untuk kegiatan-kegiatan di masa
mendatang, sehingga waktu dapat digunakan secara lebih efisien.
Cara-cara yang dapat membuang-buang waktu seorang wirausaha, antara lain:
ƒ Berbicara dengan orang lain mengenai masalah pribadi yang tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan;
ƒ Rapat kelompok yang terlalu lama dan tidak penting;
ƒ Membiarkan terlalu banyak interupsi;
ƒ Tidak terorganisasi;
ƒ Hanya sedikit atau tidak ada pendelegasian tanggung jawab;
ƒ Bersikap ragu-ragu; dan
ƒ Terlambat atau tidak hadir

25
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 2
LEMBAR KERJA 2

Bagaimana Anda Menggunakan Waktu?

DAFTAR WAKTU

Tugas Utama: Tanggal:


Hari:
Waktu Target Kegiatan Hasil

:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30
:00
:30

26
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 2
HANDOUT 2

Kelola Waktu Anda

Jika Anda pernah ingin mengontrol kehidupan Anda dan membuat hal ini menyenangkan, Anda
perlu memulainya dengan mengontrol waktu. Tak perlu diragukan lagi, manajemen waktu yang
efektif adalah dasar untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan setiap orang. Bahkan, hal ini
seringkali menjadi perbedaan utama antara orang dengan tipe peraih (achiever) kehidupan dengan
orang-orang yang meskipun selalu sibuk, tidak pernah mencapai tujuan. Di sini ada beberapa
peraturan/kaidah sederhana yang perlu diikuti untuk pengelolaan waktu yang lebih baik:
1. Jangan Menunda. Lakukan pekerjaan/tugas sekarang juga. Ketika seseorang menunda
pekerjaannya, hal ini akan membunuh momentum, memperlambat pencapaian tujuan saat ini,
dan membatasi kesempatan masa depan ketika waktu sudah habis. Cara untuk mengatasi
penundaan waktu adalah dengan menyusun tenggat waktu dari tujuan-tujuan mana yang
akan dicapai. Cara untuk menghindari habisnya tenggat waktu pada menit-menit terakhir
yang disebabkan oleh penundaan adalah dengan menyusun tujuan-tujuan intermediasi yang
harus dicapai dan kemudian secara berkala melihat perkembangannya.
2. Lihatlah perkembangan kegiatan Anda. Daya ingat adalah panduan yang tidak baik ketika
kita harus menilai bagaimana Anda menghabiskan waktu. Cara yang lebih baik adalah dengan
mencatat kegiatan Anda sepanjang hari, mencatat segala hal yang Anda lakukan. Kebanyakan
orang akan menemukan bahwa mereka memiliki waktu sekitar tiga jam tiap hari yang dapat
digunakan dengan cara yang lebih efisien atau bersifat membangun. Lihatlah waktu yang
Anda habiskan untuk bercakap-cakap dengan telepon, membalik-balik majalah, atau menjelajah
internet tanpa maksud. Kurangi semua hal yang tidak perlu.
3. Berkonsentrasilah pada hasil. Banyak orang menghabiskan hari-hari mereka dengan kegiatan
tidak berguna, sehingga mencapai hasil yang sangat sedikit karena mereka tidak berkonsentrasi
pada hal-hal yang benar. Jangan memusingkan pilihan antara bekerja secara efektif atau bekerja
secara efisien. Setiap kegiatan dapat mengurangi ketegangan, tetapi bukan mencapai tujuan.
Dengan berkonsentrasi pada sedikit prioritas “utama” tapi bersifat berkala, Anda dapat
mencapai hasil lebih banyak dengan waktu lebih sedikit.
4. Ingat prinsip 80/20: 20 persen dari aktivitas kunci Anda akan memberikan Anda 80 persen
dari hasil-hasil Anda. Tugas Anda adalah mengubah hal ini untuk menjamin bahwa Anda
berkonsentrasi pada sebanyak mungkin upaya Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan
hasil tinggi.
5. Gunakan waktu perjalanan dengan bijaksana. Mudah untuk mengabaikan waktu yang
dihabiskan untuk perjalanan dalam penilaian manajemen waktu. Pertimbangkan secara cermat
apakah waktu dapat Anda gunakan secara lebih produktif. Misalnya, jika Anda cenderung
menggunakan bis atau kereta untuk bekerja, akankah hal ini memberikan kesempatan untuk
menggunakan lebih baik waktu pulang pergi kerja Anda? Atau jika berkendaraan, apakah
Anda mendengarkan tape recorder motivasional atau pendidikan (dari pada mendengarkan
musik) yang dapat membantu meningkatkan keterampilan Anda dan membuat Anda menjadi
orang yang lebih produktif dan lebih selektif?
6. Kembangkan rencana tindakan. Sebuah rencana tindakan adalah daftar singkat tugas-tugas
yang harus Anda selesaikan untuk mencapai tujuan. Hal ini berbeda dengan daftar “Agenda”,
daftar ini memusatkan diri pada pencapaian sebuah tujuan, (dan tahapan khusus untuk bisa
sampai ke sana) daripada hanya pada tujuan-tujuan yang harus dicapai dalam suatu periode

27
MARI BELAJAR BISNIS

waktu. Ketika Anda ingin mencapai sesuatu, gambarkan rencana tindakan yang memungkinkan
Anda berkonsentrasi pada tahap-tahap pencapaian itu, dan memonitor perkembangan Anda
menuju realisasinya.
7. Merespon secara cepat. Misalnya, menanggapi surat ketika Anda menerima surat. Jangan
biarkan rekening-rekening dan surat-surat tersebut menumpuk pada Anda. Jika tidak mampu
merespon sebuah surat dengan segera, arsipkan dalam tempat khusus yang dapat dilihat, dan
catat pada amplop tindakan yang dibutuhkan dan tanggal saat Anda bermaksud untuk
memecahkan urusan itu. Bila mungkin, lakukan tindakan sesuai dengan permintaan di hari
yang sama saat menerimanya. Jangan tinggalkan komputer, meja, atau pikiran Anda menjadi
tersumbat oleh hal-hal yang tidak berguna.

28
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

I TOPIK 3: Mengelola Penjualan

II ALOKASI WAKTU: 2 Jam

III TUJUAN:
• Peserta memahami bahwa menjual adalah sebuah seni dan untuk mencapai keberhasilan
bisnis, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan yang baik dalam menjual barang
dan/atau jasa mereka.

IV DASAR PEMIKIRAN:
• Untuk mencapai keberhasilan usaha, dibutuhkan lebih dari sekadar barang atau jasa yang
bagus. Diperlukan konsumen untuk membeli barang atau jasa tersebut. Mereka hanya
akan melakukan pembelian apabila jenis/fitur produk yang ditawarkan dapat memberikan
manfaat kepada mereka.

V. KEGIATAN:
1. Dengan menggunakan TRANSPARANSI 1, bahaslah setiap karakteristik penjual yang sukses.
Mintalah peserta memberi contoh penjual dalam lingkungan mereka yang menunjukkan
karakteristik-karakteristik tersebut. Peserta harus mengetahui bahwa dalam usaha kecil,
seorang wirausaha juga dapat menjadi penjual yang utama.
2. Mintalah peserta mengidentifikasi dan menjelaskan karakteristik dalam TRANSPARANSI 1
yang mirip antara seorang wirausaha dan penjual.
3. Gunakan TRANSPARANSI 2 untuk menekankan tentang perlunya berorientasi pada
konsumen. Bahaslah alasan-alasan mengapa setiap kualitas calon konsumen penting bagi
seorang wirausaha.
4. Mintalah peserta membaca HANDOUT 1. Tunjukkan kepada mereka bahwa komunikasi
adalah sarana yang sangat penting dalam proses penjualan. Dengan menggunakan prosedur
penjualan, penjual dapat berkomunikasi secara efektif dengan para konsumen.
5. Distribusikan LEMBAR KERJA 1. Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok kerja yang
kecil. Mintalah masing-masing kelompok mengembangkan strategi-strategi promosi guna
meningkatkan penjualan di empat toko. Bahaslah respon-respon yang ada di dalam kelas.
6. Minta peserta membaca HANDOUT 2 untuk lebih mengetahui beberapa hal yang bersifat
operasional sehubungan dengan konsep menjual sukses.

29
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 3
TRANSPARANSI 1

Karakteristik Penjual Sukses

1. Berorientasi pada hasil


2. Memiliki motivasi yang tinggi
3. Percaya diri
4. Berpenampilan profesional
5. Jujur
6. Dapat dipercaya
7. Memiliki pengetahuan tentang produk
8. Pendengar yang baik
9. Antusias
10. Memiliki kepribadian yang menyenangkan
11. Komunikator
12. Mudah bergaul
13. Sopan

30
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 3
TRANSPARANSI 1

Kualitas Konsumen Potensial

• Untuk sebuah usaha, konsumen potensial


adalah "Orang yang Paling Penting”.
• Konsumen potensial tidak tergantung pada
bisnis apapun.
• Konsumen potensial tidak mengganggu
kegiatan bisnis, mereka adalah tujuan dari
bisnis itu sendiri.
• Sebuah usaha tidak membantu konsumen
potensial dengan melayani mereka - tapi
konsumen potensial membantu bisnis dengan
memenuhi fungsi tersebut.
• Konsumen potensial bukan sekadar angka
statistik, mereka adalah manusia yang punya
perasaan dan emosi seperti halnya orang lain.
• Konsumen potensial bukan lawan adu pikir.
Tidak ada yang dapat menang beradu
argumentasi dengan konsumen potensial.
• Konsumen potensial adalah manusia yang
punya kemauan dan kebutuhan. Bisnis
bertugas untuk memenuhinya.

31
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 3
HANDOUT 1

Penjualan Membutuhkan Komunikasi


Keberhasilan penjualan tergantung dari kemampuan seorang wirausaha untuk:
(a) Menarik perhatian pembeli.
(b) Menentukan kebutuhan, keinginan, masalah, dan tujuan konsumen
(c) Memperlihatkan bagaimana barang atau jasa dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
(d) Menyelesaikan masalah yang menghalangi konsumen membeli.
(e) Melakukan transaksi bisnis dengan konsumen.
Keberhasilan bisnis tergantung dari seni menjual. Jika seorang wirausaha dapat memanfaatkan
kesempatan untuk melayani masyarakat, memenuhi kebutuhan mereka, serta memecahkan masalah
mereka, maka kebanyakan konsumen akan merasa puas. Konsumen yang puas akan terus
mengadakan bisnis dengan seorang wirausaha dan merekomendasikan barang dan jasa wirausaha
tersebut kepada orang lain.
Tanpa memandang jenis usahanya, seorang wirausaha harus memusatkan perhatian tidak hanya
untuk memproduksi barang atau jasa, tetapi juga bagaimana menjual barang atau jasa tersebut.
Seorang wirausaha adalah penjual karena mereka selalu menjual produk/jasa mereka untuk
masyarakat umum. Mereka harus mempertahankan citra penjualan mereka kemanapun mereka
pergi dan apapun yang mereka lakukan di lingkungan masyarakat.
Ketika menjual, Anda menyampaikan kepada calon konsumen mengenai diri Anda dan barang
atau jasa yang Anda jual. Proses ini dapat dianggap sebagai serangkaian langkah, dan setiap langkah
melibatkan tingkat komunikasi yang lebih tinggi.
Langkah 1: Lakukan pendekatan kepada calon konsumen kemudian perkenalkan diri Anda
dan perusahaan Anda.
Langkah 2: Berikan alasan mengapa Anda melakukan pendekatan pada calon konsumen.
Langkah 3: Perlihatkan atau jelaskan tentang barang/jasa yang Anda jual.
Langkah 4: Tunjukkan manfaat barang/jasa tersebut kepada calon konsumen.
Langkah 5: Negosiasikan syarat dan ketentuan penjualan.
Langkah 6: Mintalah calon konsumen mengambil keputusan terkait dengan pembelian barang/
jasa tersebut.
Langkah 7: Setelah konsumen mulai membeli barang atau jasa Anda, susunlah strategi untuk
membantu Anda mempertahankan konsumen tersebut. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa dibutuhkan upaya 10 kali lipat untuk menarik konsumen baru,
ketimbang mempertahankan konsumen lama.
Seperti halnya komunikasi yang efektif, menjual adalah proses dua arah. Menjual lebih merupakan
seni ketimbang keterampilan. Anda harus pandai bertanya dan menjadi pendengar aktif untuk
dapat memahami keinginan dan minat konsumen. Anda harus menyesuaikan pesan dan gaya
komunikasi Anda dengan kepribadian dan motif membeli calon konsumen. Melalui komunikasi yang
efektif, Anda menjalin hubungan dengan konsumen berdasarkan kepercayaan dan keyakinan;
hubungan ini akan membentuk pondasi yang kuat untuk transaksi penjualan sekarang dan di masa
mendatang.

32
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 3
LEMBAR KERJA 1

Merencanakan Kegiatan Promosi

Peristiwa 1: Anda memasuki masa penjualan yang sedang menurun setelah


musim liburan dan Anda masih punya sisa barang dagangan yang
Toko Serba Ada sangat banyak dari musim sebelumnya. Walaupun Anda
menyadari bahwa situasi itu merupakan akibat dan pesanan
barang-barang tertentu yang berlebihan, Anda belum mengaku
kalah. Anda berencana mengadakan promosi khusus untuk
barang-barang yang belum terjual tersebut selama lima minggu
ke depan. Bagaimana cara Anda merencanakan kampanye
promosi penjualan untuk meningkatkan penjualan?

Peristiwa 2: Toko obat Anda berjalan dengan baik, tetapi menurut catatan
Toko Obat Anda, jumlah pelanggan tidak juga meningkat. Anda menduga
bahwa sebagian besar pasar potensial Anda telah berbelanja di
toko obat lain yang letaknya dua blok dari toko Anda. Anda
menyadari bahwa toko Anda sangat membutuhkan lebih banyak
lagi pelanggan untuk meningkatkan profit/keuntungan.
Bagaimana Anda merancang promosi penjualan untuk
meningkatkan jumlah pelanggan tetap pada toko Anda?

Peristiwa 3: Toko buku Anda yang berukuran kecil dan dulunya milik
almarhum paman Anda, telah meningkat bisnisnya sejak Anda
Toko Buku
ambil alih. Namun masih ada beberapa masalah: (1) Anda punya
barang dagangan yang sangat banyak dari sisa stok paman Anda,
yang lambat penjualannya, dan (2) Anda masih perlu menarik
konsumen baru jika ingin bisnis Anda berkembang. Tiga minggu
lagi, toko pakaian baru yang besar dan terletak di daerah itu
akan dibuka dan Anda merasa ini adalah saat yang tepat untuk
menarik masyarakat datang ke toko buku Anda. Bagaimana cara
Anda memasang iklan atau mempromosikan toko Anda sebelum
pembukaan tersebut, untuk memastikan konsumen yang hadir
pada acara pembukaan tersebut juga akan mengunjungi toko
Anda? Insentif khusus apa yang akan Anda tawarkan kepada
mereka selama minggu pembukaan tersebut?

33
MARI BELAJAR BISNIS

Peristiwa 4: Anda telah berhasil melakukan bisnis dengan masyarakat


Servis Peralatan Rumah yang tinggal di lingkungan Anda agar mau memperbaiki
Tangga peralatan rumah tangga mereka (seperti setrika, alat
pemanggang roti, radio, dll.), tapi Anda belum berhasil
melakukan bisnis dengan masyarakat yang tinggal di
sekitar kota kecil tersebut. Belum ada toko servis
peralatan rumah tangga di kota itu, jadi persaingan belum
ada di sana. Anda baru saja membeli mobil van bekas,
sehingga Anda bisa mengirim barang-barang yang telah
diperbaiki dan membawa alat-alat untuk memperbaiki
peralatan rumah tangga di rumah mereka. Anda telah
mengangkat seorang pekerja paruh waktu untuk
menjaga toko sewaktu Anda keluar. Namun jika Anda
ingin mempertahankan mobil van dan pekerja Anda,
maka Anda perlu sedikit mengembangkan bisnis Anda.
Bagaimana cara Anda merencanakan skema promosi
untuk menarik konsumen yang lebih banyak?

34
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 3
HANDOUT 2

33 Kiat untuk Meraih Kesuksesan dalam Pemasaran

Buktikan dengan mempraktikkan tiga sampai lima kegiatan pemasaran setiap harinya, dan
Anda akan segera mengembangkan kebiasaan pemasaran yang sukses.

Bagian dari gerilya cara berpikir pemasaran menyarankan Anda harus selalu berpikir tentang
pemasaran. Bukan hanya setiap tiga bulan, bukan hanya setiap bulan, bukan hanya setiap minggu,
tetapi setiap hari. Sungguh, hal ini tidak sesulit kedengarannya. Terdapat beberapa cara yang dapat
Anda gunakan untuk memasukkan pemasaran ke dalam kegiatan-kegiatan harian Anda.
Sering dikatakan bahwa melakukan apapun selama 21 hari berturut-turut akhirnya akan menjadi
sebuah kebiasaan bagi Anda. Dan sebuah kebiasaan pemasaran merupakan hal yang bagus untuk
dimiliki oleh usaha apapun. Jadi, saya menyarankan kepada Anda untuk memilih tiga sampai lima
hal setiap harinya yang terkait dengan pemasaran untuk bisnis Anda. Anda harus melakukannya di
awal hari, sebelum Anda mulai memerangi api rutin harian dan sebelum terlena dengan semua
tugas yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.
Apabila Anda berusaha mengembangkan kebiasaan pemasaran ini—dan cara pikir pemasaran yang
baik—setiap harinya, Anda akan segera menemukan bahwa Anda telah melampaui batasan “tiga
sampai lima hal”. Anda akan mendapati diri Anda secara otomatis berbicara dan berpikir mengenai
pemasaran, atau berbicara, menyimak, dan berpikir tentang pelanggan dan prospek untuk
mendapatkan keuntungan. Dan semakin Anda berpikir tentang pemasaran, semakin besar
kesempatan Anda untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran dan bisnis Anda secara keseluruhan.
Ketika berbicara dengan banyak pemilik usaha lain, para profesional, atau pengelola organisasi,
saya menemukan bahwa pada awalnya mereka kadang-kadang tertantang ketika mereka hendak
menemukan tiga sampai lima tugas pemasaran yang harus dilakukan setiap harinya. Ingat saja,
kegiatan-kegiatan ini tidak harus rinci, tidak harus panjang dan bertele-tele, dan tidak harus memakan
banyak waktu.
Untuk memulai kebiasaan Anda dan membantu pola pikir pemasaran Anda, berikut ini adalah jenis-
jenis kegiatan yang dapat Anda lakukan setiap hari sebelum kegiatan-kegiatan kerja harian Anda
yang non-pemasaran dimulai:
1. Tulis ucapan terima kasih Anda kepada calon pelanggan atau pelanggan.
2. Masukkan nama pelanggan atau calon pelanggan ke database.
3. Curah pendapat tentang ide-ide judul pemasaran.
4. Kunjungi situs web pesaing.
5. Tulis sebuah artikel untuk dimasukkan ke organisasi bisnis lokal Anda.
6. Buat daftar tentang ide-ide siaran pers.
7. Tulis sebuah siaran pers.
8. Telepon sebuah surat kabar dan tanyakan siapa penyunting artikel atau tulisan untuk bidang
keahlian Anda.
9. Buat surat e-mail penjualan.

35
MARI BELAJAR BISNIS

10. Telepon beberapa calon pelanggan atau pelanggan untuk memperoleh informasi alamat email
mereka.
11. Kembangkan serangkaian pertanyaan survei.
12. Curah pendapat tentang konsep-konsep iklan.
13. Tulis sebuah surat ke radio atau stasiun TV.
14. Dapatkan informasi alamat dari media.
15. Rencanakan memberikan nama baru untuk produk Anda.
16. Melakukan pengembangan produk baru dan perkenalan ide-ide.
17. Mengundang pelanggan atau calon pelanggan ke kantor Anda untuk minum kopi atau
mendiskusikan ide-ide baru.
18. Mengenali calon pelanggan atau pelanggan khusus.
19. Mendiskusikan fusi/penyatuan ide pemasaran dengan mitra bisnis strategis.
20. Mengunjungi beberapa situs web yang terkait dengan pemasaran.
21. Memajang informasi baru di situs web Anda.
22. Merencanakan kalender jejaring Anda untuk minggu itu.
23. Telepon untuk menindaklanjuti kontak jejaring.
24. Memperoleh perkiraan harga untuk biaya cetak dan pengiriman surat kampanye secara
langsung.
25. Kirimkan surat mengenai produk Anda ke calon-calon pelanggan utama.
26. Curah pendapat ide-ide untuk kontes “masuk untuk menang”.
27. Mengembangkan kupon untuk barang atau jasa Anda.
28. Menulis ulang naskah nada tunggu di pesawat telepon Anda.
29. Buat sebuah artikel atau tulisan lain untuk newsletter Anda.
30. Curah pendapat tentang ide barang atau jasa baru.
31. Rencanakan kegiatan layanan pelanggan baru yang benar-benar akan menyenangkan
pelanggan-pelanggan Anda.
32. Kembangkan daftar manfaat dari produk Anda dan bandingkan dengan pesaing-pesaing Anda.
33. Kembangkan sebuah daftar, sepuluh teratas atau informasi lain sebagai tanggapan atas sebuah
upaya pemasaran.

Apabila Anda masih tertantang dengan menemukan kegiatan-kegiatan yang tepat untuk kegiatan
harian Anda, tiga sampai enam tugas, bagilah strategi pemasaran Anda ke dalam kategori-kategori
umum ini: Surat Langsung, Berjejaring, Publisitas, Iklan, Fusi, Perencanaan, Barang dan Jasa Baru,
Bahan-Bahan Komunikasi Pemasaran, dan lain-lain. Kemudian berkonsentrasilah untuk memikirkan
kegiatan-kegiatan untuk satu bidang setiap waktunya. Tidak ada yang benar-benar menghitung
“tiga sampai lima” hal Anda. Intinya adalah untuk melakukan sesuatu hal yang terkait dengan
pemasaran setiap harinya untuk membantu Anda memikirkan tentang pemasaran setiap waktu.
Tentunya beberapa kegiatan ini akan membutuhkan waktu lebih lama daripada hanya beberapa
menit. Tapi, itu tidak apa-apa, bahkan apabila kegiatan-kegiatan ini mengkonsumsi seluruh hari
Anda. Meskipun tujuan Anda untuk mencapai tiga sampai lima hal ini terkait dengan pemasaran
setiap harinya, pada beberapa hari, Anda mungkin hanya mendapatkan satu atau dua; di hari-hari
lain, Anda mungkin sedang bersemangat dan dapat melakukan lima sampai tujuh hal. Jangan terpaku
pada jumlahnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu Anda mengembangkan kebiasaan pemasaran
dan memindahkan upaya pemasaran Anda ke langkah berikutnya dalam pemenuhan rencana Anda.

36
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

Dan bahkan jika Anda merencanakan kegiatan-kegiatan Anda untuk hari itu, jangan terkejut bila
pada saat kemajuan Anda, tanggapan dan hasil yang mendikte arah kegiatan Anda dan akan
membuat Anda bergerak ke arah yang berbeda dari yang Anda rencanakan. Umumnya, hal ini
sangat positif, dan Anda harus membiarkan kegiatan tersebut memandu Anda dan membuat
kebiasaan tersebut terus berjalan.
Tidak peduli berapa banyak atau betapa sedikitnya yang Anda capai, intinya adalah untuk memulai.
Karena tiga minggu penuh dengan kegiatan-kegiatan non-pemasaran segera menjadi kebiasaan
non-pemasaran dan hal tersebut merupakan resep yang pasti atas kegagalan bisnis.

37
MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 4: Memilih Pemasok

II ALOKASI WAKTU: 4 Jam

III TUJUAN:
• Peserta dapat mengidentifikasi dengan cara bagaimana para pemasok bisa memberikan
kontribusi dalam mencapai keberhasilan usaha.

IV DASAR PEMIKIRAN:
• Peran dan posisi pemasok amat penting bagi seorang wirausaha karena mereka
menyediakan berbagai macam pelayanan kepada usaha mereka. Pemasok biasanya
menjual produk mereka ke seorang wirausaha dalam bentuk kredit (bukan tunai). Seorang
wirausaha dapat membeli produk dalam jumlah kecil berdasarkan kebutuhan mereka,
sehingga bisnis mereka tidak menggunakan seluruh dananya untuk membeli persediaan.
Pemasok dapat memberikan masukan yang bersifat teknis, trend pasar, dan produk baru.
Seorang wirausaha harus memilih pemasok yang menawarkan harga murah, memberikan
masukan yang paling bermanfaat, mengantar produk pesanan sesuai waktu yang telah
disepakati, dan memberikan kelonggaran ketika seorang wirausaha mengalami kesulitan
keuangan.

V KEGIATAN:
1 Berikan HANDOUT 1 kepada peserta pelatihan untuk dibaca dan kemudian dibahas.
2. Bahas prosedur untuk memilih pemasok menggunakan TRANSPARANSI 1.

38
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 4
HANDOUT 1

Melakukan Transaksi dengan Pemasok

Seorang wirausaha harus mengikuti prosedur tertentu ketika membeli barang, bahan baku, atau
peralatan dari para pemasok.

Langkah 1
Tentukan kebutuhan usaha Anda. Dengan melakukan survei pasar, Anda dapat mengetahui siapa
konsumen Anda dan produk apa yang mereka inginkan. Kebutuhan konsumen akan menentukan:
Š Bahan dan peralatan yang diperlukan oleh usaha Anda untuk memproduksi barang yang akan
dijual kepada konsumen.
Š Barang jadi yang harus dibeli dari pemasok untuk dijual kembali kepada konsumen.
Š Jumlah setiap produk yang harus dibeli sebagai persediaan.
Š Harga yang harus dibayar untuk sejumlah barang yang dibeli dari pemasok.
Š Waktu tertentu di mana barang dan bahan harus diterima dari pemasok.

Langkah 2
Mengidentifikasi calon pemasok. Tentukan pemasok yang menjual barang, bahan baku, atau
peralatan yang Anda perlukan dengan cara:
Š Bertanya kepada pegawai Anda, teman bisnis Anda, dan lainnya. Cobalah mencari tahu siapa
pemasok pesain-pesaing Anda.
Š Menghubungi badan-badan yang mendukung usaha kecil seperti Kamar Dagang dan Industri
(KADIN) atau Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Š Mencermati koran, majalah, direktori perdagangan dan bisnis di buku telepon untuk
mendapatkan nama dan alamat pemasok potensial.
Š Menentukan barang, bahan baku, atau peralatan yang dijual para pemasok serta harga,
potongan harga, kredit dan jasa pengiriman yang disediakan.
Š Menentukan, dengan bantuan seorang wirausaha lain, apakah seorang pemasok dapat
diandalkan. Sebagai contoh: apakah pemasok tersebut biasa mengirim barang secara tepat
waktu? Apakah pemasok mau menerima barang atau bahan yang dikembalikan? Seberapa
besar tanggung-jawab pemasok atas mutu barang atau bahan? Apakah pemasok jujur dalam
melakukan bisnis?

Langkah 3:
Hubungi Pemasok. Menghubungi pemasok dapat dilakukan dengan mengunjungi kantornya secara
pribadi, menelepon atau mengirim surat ke pemasok tersebut. Setiap pemasok potensial harus
menyediakan informasi tertulis kepada Anda tentang jenis barang, materi atau peralatan yang
dapat disediakan masing-masing pemasok. Pertanyaan-pertanyaan khusus termasuk:
Š Apakah pemasok tersebut memiliki barang dengan kualitas/mutu dan kuantitas/jumlah yang
Anda butuhkan?

39
MARI BELAJAR BISNIS

Š Barang apa yang dapat Anda beli dengan jumlah paling sedikit?
Š Apakah Anda perlu membayar tunai atau kredit?
Š Berapa besar kredit yang Anda dapatkan dan berapa lama masa pengembaliannya?
Š Apakah Anda memperoleh potongan harga bila membeli barang dalam jumlah besar atau
membayar dengan cepat?
Š Seberapa besar potongan harga yang Anda dapatkan?
Š Apakah pemasok mengirim barang tersebut ke toko Anda?
Š Seberapa cepat pengiriman barang setelah pemesanan dilakukan?
Š Apakah Anda perlu membayar biaya transportasi atau apakah biaya pengiriman gratis?

Catatan: Pastikan pemasok memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda secara tertulis.
Mintalah surat penawaran secara tertulis. Bila ada perselisihan di antara Anda dengan pemasok di
kemudian hari, surat penawaran tertulis dapat mempermudah penyelesaian masalah tersebut.

Langkah 4
Pilihlah pemasok terbaik. Bandingkan penawaran-penawaran yang diterima dari beberapa pemasok
untuk mengetahui apa perbedaan tawaran yang diberikan masing-masing pemasok. Penawaran
adalah jawaban tertulis atas pertanyaan Anda kepada pemasok. Dalam penawaran, pemasok
menyediakan informasi rinci tentang barang, material/bahan atau peralatan, harga, sistem
pembayaran, pengiriman dan persyaratan lain yang terkait dengan pesanan Anda. Seorang wirausaha
perlu menentukan syarat dan prioritas apa yang paling penting dalam memilih pemasok. Apakah
pembayaran bisa dilakukan dengan kredit, reliabilitas/terpercaya, harga, potongan harga atau
pertimbangan-pertimbangan lain? Setelah keputusan diambil yang terkait dengan pemasok yang
paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda:
Š Cobalah bernegosiasi dengan pemasok untuk memperoleh persyaratan yang lebih baik.
Š Pilih pemasok terbaik untuk bisnis Anda.

Langkah 5:
Pesan barang, Dalam pemesanan barang, pastikan pesanan Anda dilakukan secara tertulis. Telitilah
secara seksama jumlah barang yang Anda butuhkan:
Š Barang apa yang bisa Anda pesan dalam jumlah paling sedikit?
Š Berapa harga untuk masing-masing pembelian partai besar?
Š Dapatkah Anda memesan kurang dari satu paket besar?

Langkah 6
Penerimaan barang. Setelah barang diterima, segera lakukan pemeriksaan atas barang-barang
tersebut. Pemasok biasanya mengirim nota pengiriman beserta barang atau bahan tersebut. Nota
pengiriman memberikan informasi rinci tentang barang. Pemasok akan meminta Anda
menandatangani nota pengiriman sebagai bukti penerimaan atas barang-barang tersebut.
Kadang-kadang sebagian pemasok mengirim faktur dan bukan nota pengiriman. Periksalah barang-
barang tersebut sesuai dengan faktur yang ada. Jika Anda sendiri yang menerima barang atau
bahan tersebut dari pemasok, maka Anda perlu memeriksa jenis dan jumlah barang sebelum disimpan.

40
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

Periksa apakah nota pengiriman atau faktur tersebut sudah sesuai dengan pesanan Anda. Periksa
apakah semua barang yang dipesan sudah diterima secara tepat waktu. Jika ada yang salah, segera
beritahukan pemasok. Jangan tandatangani nota pengiriman atau membayar barang-barang tersebut
sampai masalahnya diselesaikan.

Langkah 7
Periksa faktur. Anda perlu memeriksa faktur karena faktur tersebut menyediakan daftar barang-
barang yang telah Anda beli serta informasi tentang waktu dan cara membayar pemasok. Pastikan
faktur sudah benar. Jika Anda membeli barang dengan sistem kredit, bandingkan faktur dengan
nota pengiriman. Daftar barang atau material/bahan yang ada di faktur dan nota pengiriman tersebut
harus sama. Pastikan Anda telah menerima semua barang yang ditagih serta harga dan jumlahnya
sudah benar. Apabila faktur tidak benar, segera beritahukan pemasok dan tentukan cara terbaik
untuk menyelesaikan masalah ini.

Langkah 8
Pembayaran. Lakukan pembayaran kepada pemasok dengan uang tunai atau cek. Pastikan Anda
menerima kwitansi sebagai bukti pembayaran.

41
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 4
TRANSPARANSI 1

Melakukan Transaksi Bisnis dengan Pemasok

Langkah 1: Tentukan kebutuhan bisnis Anda


Langkah 2: Identifikasi calon pemasok
Langkah 3: Hubungi pemasok
Langkah 4: Pilih pemasok terbaik
Langkah 5: Pesan barang
Langkah 6: Penerimaan barang
Langkah 7: Periksa faktur
Langkah 8: Pembayaran

42
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

I TOPIK 5: Menggunakan Teknologi Dalam


Usaha Kecil
II ALOKASI WAKTU: 2 Jam

III TUJUAN:
• Peserta memahami bagaimana teknologi baru dapat mempengaruhi usaha kecil.

IV DASAR PEMIKIRAN:
• Penggunaan teknologi adalah faktor yang penting karena dapat meningkatkan
produktivitas pegawai, sehingga meningkatkan daya saing barang konsumen maupun
barang modal yang diproduksi secara lokal. Pemakaian teknologi yang tepat akan memberi
keuntungan pada peralatan dan perlengkapan yang diproduksi secara lokal dan sumber
daya lokal; ini akan meningkatkan hubungan antarusaha lokal.

V KEGIATAN:
1. Mintalah peserta membaca HANDOUT 1. Kemudian mintalah mereka membahas
pemakaian teknologi untuk meningkatkan produksi atau membuat produk baru.
Selanjutnya mintalah peserta membahas perubahan-perubahan yang terjadi di tengah-
tengah masyarakat sebagai hasil dari pemakaian teknologi baru tersebut. Contohnya:
Internet, ponsel, sistem penyaringan air yang baru dan sistem pertanian baru.
2. Mintalah peserta mengisi LEMBAR KERJA 1. Pelajari tujuh sifat teknologi dalam hal efisiensi
dan efektivitasnya untuk sebuah bisnis akuntansi yang ingin membeli telepon seluler untuk
digunakan dalam bisnis tersebut. Untuk mempermudah menyelesaikan kasus itu, anjurkan
kepada peserta untuk membaca HANDOUT 2
3. Gunakan TRANSPARANSI 1, fokuskan pada pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
sebelum perusahaan melakukan investasi dengan membeli teknologi baru.
4. Bagilah peserta yang ada di dalam kelas tersebut menjadi beberapa kelompok kecil. Dengan
menggunakan komputer (INTERNET bila mungkin), mintalah peserta mencari informasi
tentang "produsen peralatan oven untuk membuat roti". Mintalah masing-masing
kelompok melaporkan hasil temuan mereka di depan kelas. Kelompok yang memberikan
informasi yang paling komprehensif akan diumumkan sebagai pemenang. Sebagai
ringkasan kegiatan, bahaslah pemakaian komputer untuk melakukan penelitian bisnis.

43
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 5
HANDOUT 1

Teknologi Untuk Usaha Kecil

Teknologi akan mengubah permintaan konsumen secara terus menerus. Kegiatan usaha
menggunakan teknologi baru untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Seorang wirausaha perlu
menyadari bahwa perkembangan teknologi baru seperti internet dan ponsel dapat meningkatkan
pertukaran informasi dan memiliki dampak pada pengoperasian bisnis mereka. Seorang wirausaha
mungkin tidak mengetahui sifat dan dampak semua teknologi baru, namun mereka harus berupaya
memahami perkembangan teknis yang mungkin memiliki dampak besar terhadap pengoperasian
usaha mereka.
Usaha kecil bersifat fleksibel dan dapat membawa dan memperkenalkan barang-barang baru.
Sebaliknya usaha kecil mungkin tidak memiliki pengalaman, waktu, atau modal untuk
mengembangkan dan memasarkan produk baru. Usaha kecil harus realistis dalam menilai: permintaan
akan produk baru, aspek-aspek keuangan dalam mengembangkan pasar baru serta waktu yang
dibutuhkan untuk menerapkan teknologi baru.
Melalui perencanaan dan perkiraan, kita dapat meramalkan beberapa perubahan teknologi yang
mungkin mempengaruhi penjualan produk yang ada sekarang dan potensi untuk mengembangkan
produk-produk baru. Membeli teknologi baru seperti komputer merupakan komitmen sumber daya
jangka panjang yang tidak dimiliki sebagian besar usaha kecil. Karena masalah pengoperasian bisnis
sehari-hari, seorang wirausaha hanya punya sedikit waktu untuk melakukan perencanaan yang
luas, walaupun teknologi--teknologi baru mungkin memiliki dampak yang besar terhadap bisnis
mereka pada masa mendatang.
Perusahaan-perusahaan kecil harus mengembangkan produk dan pasar di mana mereka punya
peluang meraih sukses dan mampu bersaing. Akibat minimnya sumber permodalan, seorang
wirausaha harus mampu bereaksi cepat terhadap perubahan pasar dan memahami kebutuhan
konsumen mereka di masa mendatang.
Karateristik teknologi yang cocok untuk usaha kecil adalah:
1. SEDERHANA. Agar sesuai, teknologi harus mudah dioperasikan. Pengguna harus mampu
menerapkan teknologi ini tanpa ada masalah apapun.
2. EFEKTIF. Efektivitas teknologi dinilai dari sejauh mana teknologi tersebut memiliki kesesuaian/
kecocokan dengan target pengguna.
3. KETERSEDIAAN. Sebagian teknologi mungkin sesuai untuk tujuan-tujuan tertentu namun tidak
tersedia di pasar lokal. Teknologi informasi, misalnya, mungkin paling cocok untuk tugas-tugas
tertentu, tapi teknologi ini mungkin tidak tersedia di pasar lokal.
4. FLEKSIBILITAS. Seiring perubahan waktu, persyaratan teknologi pun berubah. Teknologi yang
sesuai harus fleksibel agar dapat disesuaikan dengan perubahan waktu di masa mendatang.
5. TAHAN LAMA. Teknologi akan mampu bertahan lama hanya bila membutuhkan pemeliharaan
dan perbaikan yang minimal.
6. EFISIEN. Teknologi harus efisien dalam menggunakan sumber daya lokal.
7. EKONOMIS. Biaya pengadaan teknologi harus disesuaikan dengan manfaat yang diperoleh.
Manfaat secara keseluruhan harus lebih besar dari biaya teknologi.

44
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 5
LEMBAR KERJA 1

Sifat Teknologi Yang Sesuai

Untuk ketujuh karakteristik berikut ini, jelaskan dan berikan contoh bagaimana pembelian sebuah
telepon seluler bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas sebuah perusahaan akuntansi yang
melayani 60 perusahaan lokal?

1. SEDERHANA:

2. EFEKTIVITAS:

3. KETERSEDIAAN:

4. FLEKSIBILITAS:

5. TAHAN LAMA:

6. EFISIEN:

7. BIAYA YANG EKONOMIS:

45
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 5
HANDOUT 2

Pertanyaan yang harus dijawab


sebelum usaha kecil menggunakan teknologi

Menerapkan teknologi baru seperti komputer atau telepon seluler dalam suatu perusahaan dapat
membantu meningkatkan produktivitas dan inovasi produk. Dalam usaha kecil, inovasi teknologi
yang sederhana dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan desain produk, serta
mengurangi biaya produksi.
Seorang wirausaha perlu memahami teknologi baru dengan mengikuti pameran perdagangan,
menghubungi badan-badan pengembangan usaha kecil, serta mengunjungi daerah-daerah lain di
negara mereka serta negara tetangga untuk memperoleh gambaran tentang teknologi yang sesuai
dengan kondisi lokal mereka.
Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dipahami pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Bagaimana pemakaian teknologi baru dapat meningkatkan pangsa pasar?
2. Bagaimana teknologi dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan untuk jangka panjang
maupun jangka pendek?
3. Apakah studi pasar sudah dilakukan untuk mengetahui kebutuhan produk baru?
4. Apabila teknologi digunakan untuk menghasilkan produk baru, berapa lama waktu yang
dibutuhkan produk itu untuk dapat diterima oleh konsumen?
5. Apakah sumber daya manusia, bahan/material dan modal tersedia untuk menghasilkan dan
memasarkan produk baru?
6. Apakah seorang wirausaha memiliki cukup pengetahuan dan pengalaman untuk menerapkan
teknologi baru dalam bisnisnya?
7. Bagaimana teknologi baru dapat mempengaruhi ukuran dan kelancaran pengoperasian bisnis
yang ada?

Bagaimana reaksi pesaing terhadap penerapan teknologi baru tersebut?

46
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 4
TRANSPARANSI 1

Pertanyaan tentang Teknologi

1. Bagaimana pemakaian teknologi baru dapat


meningkatkan pangsa pasar?
2. Bagaimana teknologi dapat mempengaruhi
keuntungan perusahaan untuk jangka panjang
maupun jangka pendek?
3. Apakah studi pasar sudah dilakukan untuk
mengetahui kebutuhan produk baru?
4. Apabila teknologi digunakan untuk menghasilkan
produk baru, berapa lama dibutuhkan produk itu
untuk dapat diterima oleh konsumen?
5. Apakah sumber daya manusia, bahan/material dan
modal tersedia untuk menghasilkan dan
memasarkan produk baru?
6. Apakah seorang wirausaha memiliki cukup
pengetahuan dan pengalaman untuk menerapkan
teknologi baru dalam bisnisnya?
7. Bagaimana teknologi baru dapat mempengaruhi
ukuran dan kelancaran pengoperasian bisnis yang
ada?
8. Bagaimana reaksi pesaing terhadap penerapan
teknologi baru tersebut?

47
MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 6: Mengetahui Biaya Sebuah Usaha

II ALOKASI WAKTU: 3 Jam

III TUJUAN:
• Peserta mengetahui bahwa ada berbagai jenis biaya yang akan muncul dalam sebuah
bisnis.
• Peserta memahami bahwa menekan biaya serendah mungkin dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan.

IV DASAR PEMIKIRAN:
• Seorang wirausaha yang menjalankan suatu bisnis harus membayar banyak tagihan untuk
barang dan jasa yang ia butuhkan untuk usahanya, seperti bahan baku, mebel kantor,
tagihan telepon, gaji pegawai, dan lain-lain. Berbagai pengeluaran itu disebut biaya.
• Seorang pemilik bisnis harus tahu pasti biaya dari produk atau jasa yang hendak dijual. Bila
biaya suatu produk lebih tinggi dari harga yang bisa dibayar konsumen atau lebih tinggi
dari harga yang ditawarkan pesaing, maka ia tidak akan dapat menjual produk tersebut.
Dalam situasi semacam ini, seorang wirausaha harus menekan biaya.
• Ada berbagai jenis biaya dan mengetahui berbagai biaya ini akan memungkinkan seorang
wirausaha mengendalikan, mengontrol, dan menjaga biaya tetap rendah.

V KEGIATAN:
1. Minta peserta membaca HANDOUT 1 guna mengetahui informasi dan penjelasan tentang
jenis-jenis biaya.
2. Gunakan LEMBAR KERJA 1 dan minta peserta untuk mengalokasikan pembayaran-
pembayaran sebagai biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, atau biaya
tidak langsung. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 dan diskusikan tiap pembayaran dengan
peserta. Pastikan mereka memahami perbedaan antara biaya langsung dan biaya tidak
langsung dan bagaimana mereka bisa menghitung total biaya dari suatu produk atau jasa.
3. Gunakan HANDOUT 2 untuk menjelaskan berbagai kategori biaya yang berbeda. Berikan
penjelasan khusus tentang biaya depresiasi.
4. Gunakan lagi LEMBAR KERJA 1 dan minta peserta menghubungkan satu dari keempat
kategori biaya untuk tiap pembayaran dan minta mereka mengisi setiap kolom. Tunjukkan
TRANSPARAN 1 dan diskusikan setiap pembayaran terkait dengan kategori biaya.
5. Gunakan LEMBAR KERJA 2. Minta para peserta menghitung depresiasi dari contoh-contoh
yang diberikan dan isi formulir depresiasi yang mereka rancang.

48
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 6
HANDOUT 1

Biaya Langsung Dan Tidak Langsung

Setiap usaha mengeluarkan biaya, meskipun sedang tidak melakukan aktivitas produksi, penjualan,
atau penyediaan jasa. Sangatlah penting memahami hal ini agar seorang wirausaha mengetahui
persoalan biaya langsung dan tak langsung.
Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan ketika suatu usaha sedang memproduksi suatu
produk atau menghasilkan suatu jasa atau membeli barang untuk dijual. Biaya-biaya ini tergantung
secara langsung dengan jumlah produk, jasa, atau barang yang dihasilkan. Biaya langsung terdiri
dari dua sub-kelompok biaya:

Biaya Langsung

Biaya Bahan Biaya Tenaga


Langsung Kerja langsung

Biaya Bahan Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung

• Biaya semua hal yang • Semua gaji para pegawai dan


menjadi bagian dari suatu pembantu yang berhubungan
produk atau digunakan langsung dengan produksi
untuk memproduksi jasa atau penyampaian suatu jasa.
atau dibeli untuk dijual Ini termasuk biaya jaminan
kembali. sosial.
• Biaya untuk mendapatkan • Gaji pegawai untuk pengecer
bahan baku seperti biaya dan agen grosir tidak
transportasi dari pemasok termasuk biaya langsung
ke usaha juga termasuk karena satu orang biasanya
biaya langsung menjual banyak barang yang
berbeda-beda.

49
MARI BELAJAR BISNIS

Biaya Tidak Langsung adalah biaya-biaya lain yang dikeluarkan dalam kegiatan-¬kegiatan bisnis
yang tidak termasuk biaya langsung atau tidak berhubungan langsung dengan kegiatan produksi.
Biaya-biaya ini tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan suatu produk atau jasa, misalnya
biaya sewa ruang kantor, gaji untuk petugas pembukuan, bunga pinjaman bank, tagihan telepon,
asuransi mobil dan kebakaran, dll.
Dalam bisnis grosir ataupun eceran, semua biaya pegawai adalah biaya tidak langsung. Untuk dapat
menghitung biaya produksi suatu produk atau jasa, biaya tidak langsung harus dikaitkan secara
proporsional. Bila bisnis tersebut memproduksi hanya satu produk atau jasa, atau produk-produknya
mirip misalnya kursi, tempat tidur, celana panjang atau kemeja, biaya tidak langsungnya dibagi
dengan jumlah produk dan proporsi ini ditambahkan kepada biaya total per unit per barang. Dalam
bisnis jasa, biaya tidak langsung secara umum dihitung berdasarkan jam kerja dan ditambahkan ke
waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan jasa tersebut.
Biaya tidak langsung juga disebut sebagai biaya overhead.
Untuk membedakan biaya langsung dan tidak langsung tidak selalu mudah. Misalnya, lem yang
digunakan dalam pembuatan mebel. Jumlah lem yang digunakan untuk membuat satu kursi begitu
kecilnya sehingga hanya mewakili bagian yang sangat kecil dari harga lem. Pengeluaran untuk satu
kaleng lem kemudian dilihat sebagai biaya tidak langsung. Juga bila seorang pembantu membantu
beberapa pekerja, gajinya tidak dapat dikaitkan kepada satu produk. Maka gajinya akan dihitung
sebagai biaya tidak langsung.

Total biaya jasa atau barang:

Jumlah Biaya Bahan Langsung


+ Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung
+ Proporsi dari biaya tidak langsung
= Total Biaya per produk atau jasa

50
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 6
LEMBAR KERJA 1

Biaya Langsung atau Biaya Tidak Langsung?

• Pada kolom 2, bubuhkan L untuk biaya Iangsung dan T untuk biaya tidak langsung untuk
setiap contoh di bawah ini
• Pada kolom 3, peserta diharapkan untuk menandai item biaya di kolom "Kategori biaya"
dengan:
- P untuk biaya-biaya Pegawai
- B untuk biaya-biaya Bahan
- M untuk biaya-biaya Modal
- L untuk biaya-biaya Lain-lain

Contoh Jenis Biaya Kategori Biaya


(1 ) (2) (3)

Gaji Pegawai
Pembelian perkakas
Bahan mentah
Iklan
Perbaikan mesin
Membeli bahan jadi
Gaji pemilik
Alat tulis kantor
Pemeliharaan truk
Biaya konsultan untuk studi pasar .
Pembayaran bunga kredit
Bata dan semen untuk konstruksi
Bensin untuk bisnis taksi
Profil aluminium untuk bengkel metal
Elektroda dan gas untuk bengkel las
Gaji untuk sales di toko pakaian
Kulit untuk pabrik sepatu
Kancing untuk usaha penjahit
Sewa tempat usaha

51
MARI BELAJAR BISNIS

Contoh Jenis Biaya Kategori Biaya


(1 ) (2) (3)

Sampo digunakan pada usaha salon


Asuransi kebakaran
Asuransi kesehatan untuk pegawai kantor
Promosi penjualan untuk satu produk
Perangkat lunak komputer
Paku untuk produksi perabotan
Biaya sekolah untuk anak pegawai
Penyusutan nilai mesin
Penggantian stok barang
Perjalanan ke pelanggan di luar negeri
Asuransi mobil
Spare part dalam usaha bengkel mobil
Barang-barang listrik pada usaha
konstruksi
Jaminan sosial untuk operator mesin
Pupuk pada usaha perkebunan
Tagihan listrik
Buku latihan dalam pelatihan
Tagihan air
Minum kopi di warung atau restoran

52
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 6
HANDOUT 2

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Kategori

Seorang wirausaha perlu mengetahui jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan usahanya setiap
bulan dan selama satu tahun. Informasi ini penting karena itu akan menunjukkan struktur biaya
suatu usaha dan juga dapat memberikan indikasi ketika biaya usaha itu sudah terlalu tinggi. Dengan
informasi ini, seorang wirausaha dapat mengurangi biaya, sehingga menjadi lebih kompetitif.
Seseorang yang memulai bisnis harus memperkirakan keseluruhan biaya usahanya selama sedikitnya
satu tahun untuk melihat apakan penjualan yang direncanakan dapat menutupi biayanya atau
tidak.
Kategori biaya
ƒ Biaya pegawai
ƒ Biaya bahan
ƒ Biaya lain-lain
ƒ Biaya modal

Biaya pegawai
Seorang wirausaha yang memperkerjakan seorang pegawai akan memiliki tanggung jawab sosial
dan hukum. Tanggung jawab ini berarti bahwa seorang wirausaha harus memenuhi beberapa
prasyarat yang ditentukan oleh undang-undang dan peraturan, atau berdasarkan perjanjian tawar-
menawar kolektif, seperti:
ƒ Gaji minimum
ƒ Jam kerja yang ditentukan undang-undang
ƒ Upah lembur
ƒ Cuti tahunan
ƒ Cuti sakit
ƒ Jaminan sosial
Ini menunjukkan bahwa biaya pegawai bukan hanya gaji atau upah. Biaya-biaya tambahan yang
dikeluarkan di luar gaji ini seringkali dihitung berdasarkan persentase dari gaji. Standarnya berbeda
antara satu negara dengan negara lain, dari persentase yang sangat kecil sampai dengan 40 persen
seperti di negara-negara maju yang sudah memiliki sistem jaminan sosial yang luar biasa.

Biaya Bahan
Semua bahan yang digunakan untuk memproduksi suatu barang atau menyediakan suatu jasa
masuk dalam kategori “bahan”. Bahan yang tidak digunakan untuk produk namun penting dalam
jalannya suatu bisnis seperti perangkat kantor atau deterjen untuk membersihkan kantor, juga
dihitung sebagai biaya bahan.

53
MARI BELAJAR BISNIS

Dalam produksi, berbagai jenis bahan dapat dibedakan:


• Bahan baku, misalnya kayu lapis, besi batangan, lempengan besi, kulit, wol, kain tenun,
plastik, tepung, mentega, dll.
• Bahan standar, misalnya paku, sekrup, baut, sekring, alat listrik, spare part, kancing,
retsleting, dll.
• Bahan lain-lain, misalnya lem, cat, elektroda untuk las, gas untuk las, mata gergaji, amplas,
tali, benang, dll.
Dalam bisnis grosir atau eceran, biaya untuk membeli barang jadi untuk dijual kembali dimasukkan
dalam biaya bahan.

Biaya lain-lain
Semua pengeluaran untuk barang dan jasa yang tidak masuk dalam kategori di atas dimasukkan
ke dalam kategori “biaya lain-lain”.
Biaya-biaya tersebut biasanya mencakup listrik, air, telepon, internet, asuransi, sewa tempat, utilitas,
biaya administratif, dll.

Biaya Modal
Seorang wirausaha yang meminjam uang dari suatu lembaga keuangan harus membayar bunga
selama periode pinjaman. Bunga juga harus dibayarkan terhadap penarikan dana yang melebihi
dana (overdraft) di rekening giro (current account) wirausaha tersebut. Berbagai pembayaran ini
disebut sebagai biaya modal.
Ada jenis biaya modal khusus yang disebut depresiasi. Ketika memulai suatu produksi, seorang
wirausaha membeli mesin baru dengan menggunakan modal perusahaan. Bila ia mau menjual suatu
mesin setelah beberapa tahun karena ia membutuhkan mesin yang bekerja lebih cepat, atau mesin
itu menurun daya kerjanya, atau sering rusak dan membutuhkan perbaikan, maka ia akan
mendapatkan uang yang jauh lebih sedikit dari apa yang dibayarkan ketika mesin itu pertama kali
dibeli.
Hilangnya nilai dari mesin, peralatan, atau mobil yang dioperasikan dalam suatu usaha disebut
depresiasi. Hilangnya nilai tersebut merupakan proses yang dapat berlangsung selama beberapa
tahun. Lamanya proses ini tergantung dari jenis mesinnya. Pada akhir proses ini, mesin, truk, atau
kendaraan tersebut harus diganti. Jadi penyusutan nilai tahunan itu dilihat sebagai biaya modal
yang memungkinkan uang yang telah dibayarkan untuk suatu mesin baru dipulihkan untuk
menggantikannya.

Bagaimana depresiasi dihitung?


Secara sederhana, harga dari mesin, mobil atau apapun yang baru dibeli dibagi dengan perkiraan
jangka hidup dari mesin tersebut.
Misalnya, suatu mobil bak terbuka dibeli dengan harga Rp 80 juta dan perhitungan jangka hidupnya
adalah lima tahun.
Depresiasi tahunannya= Rp 80.000.000/5 = Rp 16.000.000 juta per tahun.
Cara perhitungan di atas tidak memperhitungkan harga jual barang (harga jual dianggap nol). Namun
bila harga jual diperhitungkan, maka rumus yang digunakan adalah:
Depresi tahunannya = (harga beli – harga jual)/5

54
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

Barang Investasi Jangka Hidup Depresiasi (%)

Gedung 20 5
Mesin sederhana 8-10 12,5- 10
Mesin khusus 3-5 33,3 - 2033,3-20
Kendaraan 5 20
Perkakas 3 33,3

Dalam suatu perusahaan, tiap barang investasi akan didaftarkan dalam suatu formulir depresiasi
khusus yang mengandung informasi-informasi sebagai berikut:

Formulir Depresiasi

Spesifikasi barang Mesin penggiling ; nomor seri A 123


Tahun akuisisi (pembelian) 2000
Harga pembelian Rp. 10.000.000,00
(termasuk biaya pengiriman)
Perkiraan jangka hidup 4 tahun_
Tingkat depresiasi dalam % 25%
Depresiasi per tahun Rp. 2.500.000,00

Perkiraan Biaya
Seorang wirausaha harus selalu melihat ke depan dan mengantisipasi perkembangan bisnisnya.
Dari rencana penjualan, ia dapat mengetahui berapa banyak produk, jasa, atau barang yang
diharapkan untuk diproduksi dan dijual, dan apabila terdapat variasi musiman, adakah peningkatan
atau penurunan penjualan. Sehubungan dengan itu, biaya langsungnya juga akan beragam,
sementara biaya tidak langsungnya akan berada pada tingkat yang sama.
Biaya pegawai, biaya bahan, dan biaya-biaya lainnya adalah biaya operasional karena bergantung
pada kegiatan operasional bisnis tersebut, sementara biaya modal berada di luar kegiatan operasional.

55
MARI BELAJAR BISNIS

Perkiraan Biaya Bulanan untuk Tahun ........

Biaya perkategori Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

Biaya pegawai

Biaya bahan

Biaya lain-lain

Biaya operasional

Biaya modal

Total Biaya

Tergantung dari sifat bisnis tersebut, setiap kategori dapat dipecah menjadi sub-sub kategori,
misalnya biaya pegawai menjadi pegawai produksi, pegawai administrasi, pegawai penjualan,
dan lain-lain.

56
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 6
LEMBAR KERJA 2

Biaya Modal

Depresiasi / Penyusutan
Para peserta diminta menghitung tingkat
depresiasi (penurunan nilai) dan penyusutan nilai
tahunan untuk:

Š Sebuah mesin khusus seharga Rp


250.000.000

Š Sebuah komputer seharga Rp 15.000.000

Š Sebuah van mini untuk mengantarkan


barang seharga Rp 80.000.000

Dan gambarkanlah bentuk depresiasi tersebut


dari tiap contoh dan selanjutnya isilah.

57
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 6
TRANSPARANSI 1

Biaya Langsung, Biaya Tidak Langsung,


dan Kategori Biaya

Contoh Tipe Biaya Kategori Biaya

Gaji Pekerja L P
Pembelian perkakas T B
Bahan mentah L B
Iklan untuk toko T L
Memperbaiki mesin L M
Membeli bahan jadi L B
Gaji pemilik T P
Alat tulis kantor T L
Pemeliharaan untuk truk T M
Biaya konsultan untuk studi Pasar T L
Pembayaran bunga untuk Kredit T M
Bata dan semen untuk konstruksi L B
Bensin untuk bisnis taksi L B
Profil aluminium untuk Bengkel metal L B
Elektroda dan gas untuk Bengkel las L B
Gaji untuk sales di toko Pakaian T P
Kulit untuk pabrik sepatu L B
Kancing untuk usaha penjahit L B
Sewa tempat usaha T L
Sampo yang digunakan pada usaha salon L B
Asuransi kebakaran T L
Asuransi kesehatan untuk pegawai kantor T P
Promosi penjualan untuk satu produk T L
Perangkat lunak komputer T L
Paku untuk produksi perabotan L B
Biaya sekolah untuk anak pegawai T L
Penyusutan nilai mesin L M
Penggantian stok barang L B
Perjalanan ke pelanggan di luar negeri T L
Asuransi mobil T L
Spare part dalam usaha bengkel mobil L B
Barang-barang listrik pada usaha konstruksi L B
Jaminan sosial untuk operator mesin T P
Pupuk pada usaha perkebunan L B
Tagihan listrik T L
Buku latihan dalam pelatihan L B
Tagihan air T L
Minum kopi di warung atau restoran T L

58
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

I TOPIK 7: Mengelola Uang

II ALOKASI WAKTU: 5 Jam

III TUJUAN:
• Peserta memahami pentingnya mengelola keuangan dengan baik dalam sebuah usaha
kecil.

IV DASAR PEMIKIRAN:
• Sistem pembukuan yang efisien dibutuhkan oleh setiap usaha. Semua transaksi bisnis
harus dicatat sepenuhnya di atas kertas. Banyak usaha kecil mengalami kegagalan karena
pembukuannya tidak memadai. Suatu usaha mungkin memiliki produk yang sangat bagus,
angka penjualan dan marjin keuntungan yang tinggi. Namun tanpa pembukuan yang
memadai, bisnis tersebut akan mengalami bencana. Biasanya, pemilik usaha kecil
beranggapan bahwa pembukuan tidaklah diperlukan oleh usaha kecil. Pemilik usaha kecil
biasanya menghadapi masalah dan perlu mengambil keputusan setiap hari. Keputusan
yang tepat mengharuskan manajer memahami semua aspek bisnis. Sistem pembukuan
yang baik dapat menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah manajemen secara lebih mudah dan untuk mengambil keputusan bisnis yang
tepat.

V KEGIATAN:
1. Minta peserta membaca HANDOUT 1
2. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 dan mintalah peserta membahas jawaban-jawaban mereka
atas lima pertanyaan tersebut.
3. Sebagai contoh, mengapa setiap usaha harus punya pembukuan secara tertulis, mintalah
peserta menyelesaikan LEMBAR KERJA 1. Jelaskan bahwa ini adalah contoh dari buku
kas yang sederhana untuk mencatat transaksi bisnis. Pemasukan bisnis sebagai debet (+)
dalam buku kas tersebut atau pengeluaran bisnis sebagai kredit (-). Kolom terakhir (saldo)
memperlihatkan seberapa besar uang yang dimiliki bisnis tersebut.
4. Tunjukkan TRANSPARANSI 2, bandingkan hasil penyelesaian buku kas sederhana dengan
hasil peserta, pastikan peserta memahami model pembukuan sederhana tersebut.
5. Jelaskan hal-hal berikut ini kepada peserta:
(a) Transaksi adalah menukar uang untuk memperoleh sesuatu barang atau jasa.
(b) Buku kas harian merupakan catatan tertulis tentang pemasukan dan pengeluaran uang
dalam bisnis melalui transaksi.
- Uang masuk terutama melalui penjualan barang atau jasa.
- Uang keluar untuk membayar barang, bahan baku, pekerja, sewa, listrik dan biaya
pengoperasian lainnya.
(c) Semua perusahaan harus menyimpan catatan tertulis tentang pemasukan dan
pengeluaran bisnis.
(d) Laporan keuangan dapat membantu seorang wirausaha:
- Mengontrol kas
- Mengetahui kinerja usahanya

59
MARI BELAJAR BISNIS

- Menunjukkannya kepada orang lain, seperti bank, tentang bagaimana kinerja usaha
tersebut
- Merencanakan masa depan
(e) Untuk setiap transaksi mintalah seorang peserta :
- membaca transaksi
- menunjukkan jika ada uang masuk atau uang keluar
- menetapkan apakah itu masuk debet atau kredit
- menentukan saldo saat ini
6. Bila Saldo Akhir telah ditentukan, tanyakan kepada peserta mengapa menyimpan catatan
tertulis tentang semua transaksi merupakan hal yang penting.
7. Seorang wirausaha harus selalu memastikan bahwa bisnisnya tidak kehabisan uang kas.
la harus membuat perencanaan keuangan. Sebuah alat yang telah terbukti untuk
melakukan hal itu adalah Perencanaan Arus Kas (cash flow plan). Jelaskan kepada para
peserta pelatihan langkah-langkah yang harus diikuti ketika menyusun suatu perencanaan
Arus Kas bulanan. Minta peserta membaca HANDOUT 2, tekankan bahwa Perencanaan
Arus Kas itu sangat penting.
8. Bagikan LEMBAR KERJA 2, kemudian minta para peserta pelatihan menyusun sebuah
Perencanaan Arus Kas.
9. Perlihatkan hasilnya menggunakan TRANSPARANSI 3, sebagai perbandingan.

60
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 7
TRANSPARANSI 1

Pertanyaan Pokok tentang


Pembukuan

1. Mengapa kita perlu membuat pembukuan?


2. Bagaimana cara membuat sistem
pembukuan?
3. Apa yang ingin diketahui orang lain apabila
ingin mendanai bisnis Anda?
4. Catatan jenis apa yang harus disimpan usaha
kecil?
5. Siapa yang harus bertanggung jawab
membuat laporan keuangan?

61
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 7
HANDOUT 1

Pertanyaan Pokok tentang Pembukuan

1. Mengapa kita perlu membuat pembukuan?


A. Undang-undang mengharuskan semua perusahaan menyimpan beberapa bentuk catatan
tertulis.
B. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat dijawab melalui pembukuan yang memadai:
• Berapa besar laba yang diperoleh perusahaan?
• Berapa nilai aset perusahaan?
• Berapa besar piutang (kredit) konsumen kepada perusahaan?
• Berapa besar utang perusahaan kepada kreditornya?
• Berapa pajak yang harus dibayar perusahaan?

2. Bagaimana cara membuat sistem pembukuan?


A. Sebelum membuat sistem pembukuan yang memadai dibutuhkan bantuan dari seorang
akuntan. Jika pemilik tidak sanggup membayar akuntan, ia tidak akan mampu terus berada
dalam bisnis.
B. Akuntan dapat membuat sistem pembukuan yang disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan tertentu.

3. Apa yang ingin diketahui orang lain apabila membiayai sebuah bisnis?
Banyak orang ingin tahu tentang kondisi keuangan sebuah usaha. Pihak bank mungkin tertarik
karena Anda mengajukan pinjaman keuangan. Kolektor pajak tertarik dengan kondisi bisnis
Anda, dan juga mitra, saudara dan orang lain yang mungkin meminjamkan uang kepada Anda.
Pemasok juga ingin tahu hal-hal yang terkait dengan keuangan perusahaan Anda, karena
sewaktu mereka mengirim barang dagangan dan Anda belum melakukan pembayaran, seakan-
akan mereka memberikan suatu bentuk kredit.
Pertanyaan-pertanyaan khusus yang mungkin mereka ajukan antara lain:
a) Berapa yang Anda miliki, berapa besar utang Anda dan berapa besar nilai aset Anda?
b) Berapa penghasilan Anda tahun lalu?
c) Berapa penjualan tunai dan berapa penjualan kredit Anda?
d) Bagaimana catatan penagihan Anda?
e) Berapa total “biaya operasional” Anda dan berapa persentasenya bila dibandingkan
penjualan kotor Anda?
f) Berapa pengeluaran Anda?
g) Berapa nilai bangunan, peralatan, kendaraan, peralatan tetap dan aksesoris lainnya saat
ini?
h) Produk-produk apa yang paling laris dan paling buruk penjualannya?
i) Divisi apa yang paling menguntungkan dan kurang menguntungkan?
j) Apakah Anda menggunakan program diskon tunai, diskon dagang, iklan dan hadiah-hadiah
untuk pembelian produk Anda?

62
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

4. Pembukuan apa yang harus disimpan usaha kecil?


A. Pembayaran upah. Pemilik harus mengetahui jumlah upah yang dibayarkan untuk dirinya
dan pekerja. Informasi ini sendiri membutuhkan sistem akuntansi sederhana agar segala
sesuatunya dicatat secara akurat dan teratur.
B. Saldo tunai. Pemilik harus mengetahui seberapa besar uang tunai yang tersedia pada
suatu saat tertentu untuk mengetahui apakah tagihan-tagihan dapat dibayar. Uang masuk
dan keluar dari perusahaan setiap hari, tapi tanpa pembukuan, seorang wirausaha tidak
akan tahu kemampuan mereka.
C. Piutang. Dalam kondisi-kondisi tertentu, pemilik memberikan kredit kepada sebagian
konsumen. Uang yang dipinjamkan tersebut disebut piutang. Piutang adalah catatan yang
penting. Tanpa catatan-catatan ini, bagaimana pemilik tahu kapan melakukan tagihan
dan berapa? Kapan menghentikan kredit? Kapan membuat upaya agresif untuk menagih
tagihan-tagihan yang sudah jatuh tempo? Kapan mengenakan bunga, jika ada?
D. Utang. Jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan kepada orang lain (seperti pemasok)
disebut utang. Tagihan-tagihan ini perlu dibayar tempat waktu karena dua alasan: (1)
kadang-kadang dengan membayar tagihan tepat waktu Anda akan menerima diskon
tunai, dan (2) Anda harus menjaga reputasi baik Anda dalam berhubungan dengan relasi
bisnis Anda. Tanpa catatan yang akurat, Anda mungkin akan membuat kesalahan.
E. Pencatatan Persediaan. Bahkan dalam bisnis eceran berskala kecil, pemilik harus
mengontrol persediaan. Produk apa yang dijual? Produk apa yang bergerak? Apakah
sudah ada pasokan yang baik? Seorang wirausaha dapat menghafalkan sebagian informasi
ini, tetapi tidak cukup untuk menghafal jenis pekerjaan yang diperlukan untuk memperoleh
keuntungan.
F. Ketentuan Pemerintah. Pemilik harus menyimpan laporan-laporan keuangan untuk tujuan
pajak. Pajak dihitung berdasarkan laba perusahaan. Bahkan bisnis eceran berskala kecil
harus menyimpan laporan-laporan tertentu.
G. Laporan Keuangan. Minimal setahun sekali pemilik usaha harus menyusun laporan
keuangan yang komprehensif tentang perusahaannya –laporan ini sama seperti orang
yang melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun. Berapa total penjualan perusahaan?
Apa saja pengeluarannya? Berapa keuntungannya sebelum dan sesudah dipotong pajak?
Apa yang dapat dilakukan pemilik untuk mengembangkan perusahaan tahun depan? Bila
meminjam uang, seorang wirausaha harus menyajikan laporan tersebut ke bank; jika
mereka ingin menjual bisnisnya, mereka harus memperlihatkan laporan keuangan kepada
para calon pembeli.

5. Siapa Yang Bertanggung Jawab Membuat Laporan Keuangan?


A. Membuat laporan sendiri. Jika bisnis berskala kecil dan Anda sudah berpengalaman,
maka Anda mungkin dapat membuat laporan bisnis Anda sendiri. Ingat: jika Anda
melakukan tugas ini, maka Anda tidak dapat melakukan beberapa tugas lain untuk bisnis
Anda, mungkin hanya satu tugas yang Anda, sebagai pemilik, dapat lakukan. Rencanakan
untuk menyerahkan tugas membuat laporan keuangan ini kepada orang lain sesegera
mungkin. Tapi Anda harus selalu memahami sistem tersebut dan dapat “menggantinya”
setiap saat apabila pembuat laporan tersebut cuti atau sakit.
B. Mengangkat asisten. Bila Anda mengangkat orang lain, maka salah satu tugas pertama
yang dapat Anda berikan ke salah satu pegawai Anda adalah membuat semua atau
sebagian laporan keuangan. Semua pegawai mempunyai tanggung jawab untuk membuat
laporan karena mereka mengeluarkan slip penjualan, mengoperasikan mesin kas register,
serta dalam berbagai hal, melaksanakan tugas--tugas pembukuan yang Anda yakin akurat.
Anda bertanggung-jawab untuk melatih dan memberikan petunjuk dan perintah kepada
mereka dan secara berkala mengevaluasi metoda-metoda yang diterapkan.
C. Mengangkat ahli pembukuan (bookkeeper) penuh waktu. Jika perusahaan Anda
cukup besar, Anda berkesempatan untuk mengangkat seseorang yang berkompeten yang

63
MARI BELAJAR BISNIS

akan menangani laporan keuangan lebih baik daripada Anda. Untuk sebagian wirausaha,
bidang ini sulit diserahkan ke orang lain. Mereka merasa harus tetap membuat pembukuan
“sendiri’; seringkali hal ini justru membingungkan bookkeeper dan kadang-kadang
membuat pekerjaannya tidak menjadi lebih mudah. Sebutkan keinginan dan kebutuhan
Anda, dan biarkan bookeeper tersebut melakukan tugasnya!
D. Mengontrak jasa eksternal. Ada banyak perusahaan yang menjual berbagai layanan
pembukuan. Layanan-layanan ini berkisar mulai dari audit tahunan dengan mempersiapkan
laporan rugi/laba dan neraca, hingga pembayaran upah mingguan, analisis penjualan
harian, serta pengendalian dan analisis persediaan.
E. Bagian Akuntansi. Akhirnya, apabila keuangan perusahaan memungkinkan, Anda dapat
membentuk bagian akuntansi sendiri yang dikepalai seorang pengawas keuangan atau
petugas perusahaan, biasanya bendahara. Bagian ini akan menangani serangkaian
pembukuan secara lengkap, yang mencakup catatan tentang piutang, utang, dan rekening
buku besar. Peralatan pembukuan secara mekanis atau komputer mungkin dapat
disediakan, tergantung volume informasi yang dibutuhkan.

64
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 7
LEMBAR KERJA 1

Buku Kas yang Sederhana

Amir sudah berkecimpung dalam bisnis selama tiga tahun terakhir ini. Ia ingin mengembangkan
usahanya dan memperoleh pinjaman bank pada tanggal 23 Januari. Di bawah ini adalah daftar
transaksi bisnisnya antara tanggal 23 Januari sampai 4 Februari. Jika Amir memiliki uang tunai sebesar
Rp 3,5 juta dalam bisnisnya pada tanggal 23 Januari, maka seberapa besar uang kas yang ia miliki
pada tanggal 4 Februari?

Tgl Transaksi (Debit) (Kredit) Saldo


Pemasukan Pengeluaran

23 Saldo per 23 Januari - 3.500.000


23 Menerima pinjaman tunai 1.000.000
24 Membayar tunai Suryono 750.000
untuk gedung dan tanah
24 Membeli peralatan 900.000
24 Membeli perlengkapan tetap 500.000
25 Membeli pasokan 800.000
25 Membeli barang dagangan 450.000
28 Menjual barang dagangan 200.000
28 Membeli barang dagangan 100.000
28 Penarikan tunai untuk 50.000
pemakaian pribadi
31 Menjual barang dagangan 550.000
31 Membayar tagihan listrik 50.000
2 Membayar pembantu paruh 100.000
waktu
2 Menjual barang dagangan 375.000
3 Menjual barang dagangan 525.000
3 Membayar servis 48.500
4 Membeli barang dagangan 100.000
4 Membayar biayapengiriman 25.000
4 Saldo akhir -

Tugas tambahan
1. Masukkan angka-angkanya, berapa saldo yang tertulis pada tanggal 4 Februari
2. Tunjukkan dan jelaskan, mengapa laporan keuangan tertulis penting?

65
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 7
TRANSPARANSI 2

Buku Kas Sederhana

Tgl Transaksi (Debit) (Kredit) Saldo


Pemasukan Pengeluaran

23 Saldo per 23 Januari 3.500.000


23 Menerima pinjaman tunai 1.000.000 1.000.000 - 4.500.000
24 Membayar tunai Suryono untuk gedung dan tanah750.000 - 750.000
3.750.000
24 Membeli peralatan 900.000 - 900.000 2.850.000
24 Membeli perlengkapan tetap 500.000 - 500.000 2.350.000
25 Membeli pasokan 800.000 - 800.000 1.550.000
25 Membeli barang dagangan 450.000 - 450.000 1.100.000
28 Menjual barang dagangan ' 200.000 200.000 - 1.300.000
28 Membeli barang dagangan 100.000 - 100.000 1.200.000
28 Penarikantunaiuntuk pemakaian pribadi 50.000 - 50.000
1.150.000
31 Menjual barang dagangan 550.000 550.000 - 1.700.000
31 Membayar tagihan listrik 50.000 - 50.000 1.650.000
2 Membayar pembantu paruh waktu 100.000 - 100.000 1.550.000
2 Menjual barang dagangan 375.000 375.000 - 1.925.000
3 Menjual barang dagangan 525.000 525.000 - 2.450.000
3 Membayarservis 48.500 - 48.500 2.401.500
4 Membeli barang dagangan 100.000 - 100.000 2.301.500
4 Membayar biayapengiriman 25.000 - 25.000 2.276.500
Saldo akhir - - 2.276.500

66
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 7
HANDOUT 2

Perkiraan Keuangan
Seorang wirausaha yang telah membuat suatu sistem pembukuan yang baik dan disesuaikan dengan
ukuran bisnisnya akan selalu mengetahui bagaimana kinerja bisnis tersebut sejak masa lalu sampai
sekarang. Namun, seorang wirausaha harus bisa memastikan bahwa ia dapat membayar semua
kewajiban yang akan harus dibayar di waktu yang akan datang, misalnya gaji, bahan, bunga,
pembayaran kembali utang kepada pemasok atau pinjaman pada bank, dan sebagainya. Angka-
angka dari pembukuan akan sangat membantu dalam membuat perkiraan ini, terutama bila bisnis
tersebut memiliki variasi musiman.
Instrumen yang sudah terbukti membantu membuat perkiraan keuangan adalah Perencanaan Arus
Kas. Seperti jelas ditunjukkan namanya, rencana ini berdasarkan uang masuk ke dalam usaha
tersebut bisnis dan uang yang dikeluarkan. Untuk Perencanaan Arus Kas, uang yang dibayarkan ke
rekening bank usaha tersebut juga dianggap sebagai uang tunai.
Uang yang masuk ke dalam bisnis biasanya berasal dari penjualan produk, barang atau jasa. Ada
juga aliran masuk uang dari kredit bank atau penarikan dana lebih (overdraft), atau penjualan alat
yang sudah tua/usang, atau pengembalian (restitusi) pajak, dan lain sebagainya.
Dana yang keluar dari bisnis umumnya adalah untuk pembayaran gaji, biaya operasional, dan biaya
modal.
Seorang wirausaha akan mengetahui dari perencanaan penjualan berapa perputaran uang (turnover)
yang ia harapkan dan berapa biaya untuk memproduksi atau membeli barang tersebut.
Perencanaan Arus Kas bulanan adalah suatu instrumen yang memungkinkan seorang wirausaha
memperkirakan berapa uang yang diharapkan akan masuk ke dalam bisnis dan berapa yang harus
dikeluarkan setiap bulannya. Ini membantu seorang wirausaha menghindari usahanya kehabisan
uang.

Bagaimana Membuat Perencanaan Arus Kas


Suatu Perencanaan Arus Kas pada umumnya berbentuk seperti tabel di bawah ini.
Seorang wirausaha yang akan membuat Perencanaan Arus Kas akan melakukannya langkah demi
langkah.
1. Ia akan memeriksa uang dalam kotak besi dan dalam rekening bank perusahaan dan
menempatkan jumlahnya di baris “Uang pada awal bulan’’ dalam kolom pertama “Bulan 1”.
Bagi orang yang baru merintis bisnisnya, jumlah uang ini mewakili modal kerja.
2. Perkiraan turnover dari rencana penjualan kemudian dicantumkan di baris berikutnya “Uang
masuk dari Penjualan”. Bila sebagian penjualan direncanakan dalam bentuk kredit, maka bagian
tersebut tidak dimasukkan dalam bulan ini. Hal itu akan dimasukkan nantinya sebagai input di
bulan kapan konsumen harus membayar bagian yang masih tersisa.
3. Uang yang diharapkan dari kegiatan lainnya, misalnya pinjaman dari bank atau bunga dari
dana perusahaan di bank, dicantumkan dalam “Uang masuk dari Kegiatan Lainnya”
4. Jumlah dari ketiga baris ini adalah jumlah total uang masuk dan dicantumkan di baris “Uang
Masuk Total”

67
MARI BELAJAR BISNIS

5. Jumlah semua biaya pegawai, termasuk semua biaya asuransi sosial dan jaminan--jaminan lain
untuk pegawai serta gaji pemilik, semua dicantumkan dalam baris “Uang Keluar untuk Biaya
Pegawai”
6. Biaya operasional beragam sesuai dengan rencana penjualan, terutama untuk biaya bahan
atau untuk barang. Bila diperkirakan bahwa pembelian barang atau bahan yang direncanakan
akan dilakukan secara kredit, uang yang harus dikeluarkan akan dicatat pada waktu kredit itu
harus dibayarkan.
7. Jumlah lain yang harus dikeluarkan oleh bisnis, misalnya bunga pinjaman, pajak dan perijinan,
semua dicatat dalam baris “Uang keluar untuk Biaya Lain” yang mencakup pula pembayaran
untuk investasi yang direncanakan untuk bulan itu.
8. Jumlah dari ketiga baris tersebut ditambah dan dicatat di baris “Total uang keluar”
9. Langkah terakhir dalam penghitungan Perencanaan Arus Kas untuk bulan pertama adalah
mengurangkan total uang masuk denga uang keluar. Hasilnya akan menunjukkan jumlah uang
yang diharapkan pada akhir bulan. Angka ini dicatat di baris terakhir.

Perencanaan Arus Kas untuk bulan-bulan lain dihitung dengan cara yang sama. Jumlah uang yang
dicatat pada tiap bulan akan dicatat sebagai uang yang tersedia di awal bulan berikutnya.

Perencanaan Arus Kas

Bulan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Uang pada
awal bulan
Uang masuk
dari penjualan
Uang masuk
dari kegiatan
lainnya
Total uang
masuk
Uang keluar
untuk biaya
pegawai
Uang keluar
untuk biaya
operasional
Uang keluar
untuk biaya
lain-lain
Total uang
keluar
Saldo pada
akhir bulan

68
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

Biasanya Perencanaan Arus Kas mencakup periode 12 bulan sesuai dengan tahun keuangan. Namun
perencanaan ini harus didasarkan pada data yang realistis. Lamanya tergantung sifat dari bisnis
tersebut. Jadi, Perencanaan Arus Kas bulanan dapat dihitung untuk periode yang lebih pendek bila
perlu.
Perencanaan Arus Kas bulanan harus diperbaharui setiap bulannya dengan data dari pembukuan
sedini mungkin untuk mengindentifikasi deviasi (penyimpangan) dalam Perencanaan Arus Kas.
Bila Perencanaan Arus Kas menunjukkan bahwa bisnis ini mungkin akan kekurangan uang dalam
bulan-bulan selanjutnya, maka seorang wirausaha dapat mencoba mengambil langkah-langkah
berikut.

Menaikkan arus masuk uang Mengurangi arus keluar uang


melalui: melalui:
• Menaikkan penjualan • Mengurangi biaya operasional
• Memberikan konsumen • Mengidentifikasi pemasok yang
lebih sedikit kredit lebih murah
• Menggunakan penarikan • Menegosiasikan kredit dari
lebih (overdraft) dari bank pemasok
• Menjual barang investasi • Negosiasi perpanjangan jangka
• Meminjam uang dari waktu pinjaman
teman • Menunda investasi yang sudah
direncanakan sebelumnya

Para wirausaha pemula sering diminta untuk membuat Perencanaan Arus Kas selama 12 bulan
atau, bila mereka menginginkan pinjaman dari bank, selama periode pinjaman bank tersebut.

69
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 7
LEMBAR KERJA 1

Proyeksi Arus Kas

Dono ingin memulai usaha konstruksi. Proyeksi Arus Kas berikut ini akan memberikan kita gambaran
mengenai usaha Dono. Pertama, proyeksi ini dapat memberitahukan kepada kita berapa banyak
uang yang akan dibutuhkannya untuk menjalankan bisnisnya. Berikut ini adalah daftar peralatan
yang akan diperlukan oleh perusahaan Dono:

Deskripsi Biaya
Truk (Penggerak 4 roda) 37.000.000
Peralatan pengangkat tanah 10.000.000
Tanki minyak untuk cadangan 500.000
Sekop (3) 2.300.000
Kapak 750.000
Peralatan 3.000.000
Penggaruk tanah (2) 500.000
Selang 700.000
Total 54.750.000

Selain belanja peralatan sebanyak Rp 54.750.000, Dono membutuhkan Rp 8.000.000 untuk memasok
barang-barang konstruksi, Rp 10.000.000 untuk peralatan kantor dan Rp 2.000.000 untuk keperluan
kantor. Sehingga, pengeluaran total yang dia butuhkan untuk memulai usahanya menjadi Rp
74.750.000
Dengan mempersiapkan Proyeksi Arus Kas, Dono dapat melihat kapan dia akan menerima
pemasukan dan pada tingkat berapa. Proyeksi ini juga mengindikasikan penggunaan uangnya.
Perhatikan bahwa pada Proyeksi Arus Kas ini, Arus Kas Dono memiliki fluktuasi musiman yang
cukup dramatis. Dari bulan November sampai Maret dia mengambil sangat banyak uang kas. Meski
demikian, terdapat beberapa bulan di antara musim ini ketika dia tidak terlalu banyak mengambil
uang. Selama bulan-bulan ini, dia menghasilkan sangat sedikit pemasukan dan harus hidup dari apa
yang dapat dia hasilkan.
Berapa banyak uang yang dibutuhkan Dono untuk memulai? Dia memiliki cukup uang untuk
membayar biaya-biaya awal ditambah dengan sejumlah ekstra yang dia butuhkan untuk dirinya
sendiri melewati masa-masa pemasukan rendah.
Titik terendah dari Proyeksi Arus Kas Dono dalam setahun ada pada bulan ke-tujuh (Oktober) ketika
jumlahnya “turun” sampai Rp 25.120.000. Pada titik ini, dia telah membayar semua tagihannya,

70
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

tetapi masih memiliki pengeluaran yang lebih banyak dibandingkan pemasukannya. Jika situasi ini
terus berlanjut, Dono akan segera bangkrut. Meski demikian, Dono tahu bahwa ia memang butuh
perjalanan yang panjang untuk memperkokoh posisinya di pasar dan membangun usahanya.
Kebanyakan seorang wirausaha akan berkata, “Tampaknya saya membutuhkan Rp 100.000.000
untuk memulai usaha – Rp 75.000.000 untuk biaya awal dan Rp 25.000.000 untuk menutupi biaya-
biaya yang melebihi pemasukanku sampai Oktober.” Tetapi Dono lebih pintar dari itu. Dia tahu
bahwa uang dari beberapa kontraknya mungkin tidak dibayar tepat waktu.
Sehingga daripada yang mencari “secukupnya” untuk mulai, Dono menggunakan aturan dasar
yang dia pelajari dari bankirnya; dia membangun perusahaannya dengan uang yang cukup untuk
membeli peralatan awal dan bahan yang dia butuhkan Rp 75.000.000, ditambah satu-setengah
kali jumlah yang dia pikir akan dia butuhkan untuk menutupi biaya-biayanya pada bulan-bulan
awal. Setengah dari Rp 25.000.000 adalah Rp 12.500.000 ; Rp12.500.000 ditambah Rp 25.000.000
sehingga totalnya akan menjadi Rp 37.500.000 untuk biaya operasi.
Dibandingkan hanya mencari “secukupnya”, yang mungkin saja akan cukup membawa dirinya
menuju kesulitan, dia mencari uang yang cukup aman untuk menjamin kesuksesannya. Dia telah
merencanakan untuk mendapatkan uang lebih untuk persoalan-persoalan yang tidak diperhitungkan.
Dengan melakukan ini, jika dia membutuhkan uang untuk memperbaiki truknya, atau jika harga
bahan bakar naik, atau jika beberapa kontraknya terlambat, dia masih dapat menjalankan usahanya.
Anda juga harus melakukan hal ini untuk usaha Anda. Sebelum Anda mulai mencari jalan pintas
atau berpikir untuk memulai sebuah usaha dengan modal yang lebih rendah dari seharusnya, cari
tahulah berapa banyak modal dalam jumlah yang realistis yang dibutuhkan untuk menjalankan
usaha Anda dengan cara yang benar.
Ingat, kalikan titik terendah Arus Kas Anda sampai dengan 150% atau kalau perlu 200% dan
Anda akan sangat dekat dengan jumlah aktual yang pada akhirnya akan Anda belanjakan. Inilah
jumlah AKTUAL uang yang Anda butuhkan untuk mengawali usaha. Jika Anda mengikuti peraturan
ini dan telah memikirkan secara mendalam semua pengeluaran yang akan dimasukkan ke dalam
Proyeksi Arus Kas, Anda tidak akan menderita kekurangan modal.
Tujuan Dono sekarang adalah mengumpulkan Rp 75.000.000 yang dia pikir akan dia butuhkan
untuk memulai usahanya, ditambah dengan Rp 37.500.000 yang dia butuhkan untuk operasional
(sehingga totalnya menjadi Rp 112.500.000).
Setelah berdiskusi dengan beberapa bank, Dono akhirnya memperoleh kredit selama tiga tahun
dengan pinjaman Rp 112.500.000 untuk dibayarkan selama enam-setengah tahun cicilan dengan
bunga 5%.
Bagaimanakah Proyeksi Arus Kas Dono nantinya , dengan memperhitungkan utang ini?

71
72
MODUL 7: Topik 7
TRANSPARANSI 2

Proyeksi Arus Kas


MARI BELAJAR BISNIS

Untuk membuat proyeksi arus kas, Anda perlu memperkirakan berapa yang dibutuhkan untuk tetap menjalankan usaha Anda dari bulan ke bulan
sampai tahun depan. Lihatlah laporan rugi/laba Anda setiap bulan (laporan rugi/laba berisi laporan mengenai hasil penjualan, biaya penjualan dan biaya
lainnya, sehingga memberikan Anda gambaran keuntungan atau kerugian bulanan)
Dengan menambahkan semuanya pada perkiraan dasarnya; keuntungan/kerugian bulanan, Anda akan dapat melihat Arus Kas kumulatif Anda. Lihatlah
bagaimana perubahan jumlah yang terjadi dalam contoh berikut ini.

PERUSAHAAN KONSTRUKSI DONO


PROYEKSI ARUS KAS UNTUK DUA BELAS BULAN DARI TANGGAL 1 APRIL SAMPAI 31 MARET (000)

APR MEI JUN I JUL AG T SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
(000) (000) (000) (000) (000) (000) (000) (000) (000) (000) (000) (000)
Sumber Uang: Penjualan 25.000 30.000 35.000 5.000 5.000 10.000 10.000 60.000 60.000 120.000 60.000 60.000
Penggunaan Uang:
- Biaya barang. 11.750 13.500 15.750 2.750 2.750 4.500 4.500 9.000 9.000 18.000 9.000 9000
- Biaya operasional 14.430 15.550 16.680 8.930 8.930 10.550 10.550 23.800 23.800 35.300 21.800 23.300
Total 26.180 29.050 32.430 11.680 11.680 15.050 19.050 32.800 32.800 53.300 30.800 32.300
Total Penggunaan (1.180) 950 2.570 (6.680) (6680) (5.050) 9.OS0 27.200 27.200 66.700 29.200 27.700
(meningkat atau menurun)
Arus Kas kumulatif (1.180) (230) 2.340 (4.340) (11.020) (16.070) (25.120) 2.080 29.280 95.980 125.180 152.880
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

I TOPIK 8: Menyusun Laporan Keuangan

II ALOKASI WAKTU: 3 Jam

III TUJUAN:
• Peserta memahami pentingnya menyusun laporan keuangan yang sederhana untuk usaha
kecil.

IV DASAR PEMIKIRAN:
• Laporan keuangan dapat membantu memperlihatkan kinerja keuangan suatu bisnis.
Dengan menggunakan laporan keuangan, usaha tersebut dapat membandingkan prestasi
sekarang dengan prestasi tahun-tahun sebelumnya. Perbandingan-perbandingan ini sangat
diperlukan untuk menyusun rencana di masa mendatang serta menunjukkan keunggulan
dan kelemahan pengoperasian bisnis tersebut.

V KEGIATAN:
1. Mintalah peserta membaca HANDOUT 1 serta mengkaji definisinya. Perlihatkan kepada
peserta cara menghitung Laporan laba/rugi dalam TRANSPARANSI 1.
2. Gunakan TRANSPARANSI 2 sebagai contoh neraca, jelaskan setiap istilah yang digunakan
dalam membuat neraca.
3. Jelaskan persamaan neraca: Aktiva = Passiva + Laba Bersih (A = P + LB). Untuk mengetahui
LB, A dikurangi P (LB = A - P). Hasil yang diperoleh adalah nilai bersih yang positif (jika nilai
A lebih besar dari P) atau negatif (Jika nilai A lebih kecil dari P).
4. Sebagai bahan kajian, ingatkan peserta:
Š Neraca dapat dihitung setiap saat dan dibuat untuk memberi "gambaran" tentang
kondisi keuangan bisnis tersebut.
Š Laporan keuangan dihitung untuk jangka waktu tertentu, seperti per bulan, per tiga
bulan atau per satu tahun, dan dimaksudkan untuk menentukan rugi laba perusahaan
dalam jangka waktu tersebut.

73
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 8
HANDOUT 1

Laporan Keuangan

Memahami laporan keuangan adalah faktor yang penting karena laporan keuangan adalah sarana
utama untuk mengetahui kondisi keuangan sebuah perusahaan.
Seorang wirausaha perlu memiliki kemampuan untuk:
1. Menyusun laporan keuangan yang sederhana.
2. Menginterpretasikan dan menganalisis informasi yang ada dalam laporan keuangan.
3. Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan kondisi keuangan perusahaan berdasarkan laporan
keuangan tersebut.
4. Membuat perubahan dalam pengoperasian usaha guna meningkatkan kondisi keuangan
perusahaan tersebut.

Laporan keuangan secara umum dapat dibedakan menjadi 3, yaitu Laporan Laba Rugi, Laporan
Perubahan Modal, dan Laporan Neraca.

A. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi dapat membantu Anda mengetahui apakah perusahaan mengalami kerugian
atau meraih keuntungan selama jangka waktu tertentu, yaitu satu bulan sampai satu tahun. Semakin
sering Anda menghitung rugi laba, maka semakin cepat Anda mengetahui posisi keuangan
perusahaan Anda.
Ada lima langkah khusus untuk menghitung laporan laba/rugi:
1. Penjualan: termasuk penjualan secara tunai maupun kredit
2. Biaya penjualan barang: biaya ini adalah biaya yang dibayar perusahaan untuk barang
dagangan yang berhasil dijual; biaya ini dapat dihitung dengan menambahkan nilai barang-
barang yang dibeli selama periode tersebut dengan stok awal (angka stok awal dapat diperoleh
dari laporan pemasukan sebelumnya) lalu mengurangi nilai stok yang ada di akhir periode
tersebut. Biaya penjualan barang dapat disebut sebagai harga pokok penjualan.
3. Laba kotor: dihitung dengan mengurangkan biaya penjualan barang dari hasil penjualan (Laba
kotor = penjualan dikurangi harga pokok penjualan)
4. Pengeluaran: ini termasuk upah pegawai dan biaya-biaya pengoperasian lain dalam bisnis
tersebut. Hal ini sering disebut biaya operasional atau biaya usaha.
5. Laba bersih: ini adalah jumlah sisa setelah laba kotor dipotong pengeluaran lain-lain. Angka
ini menunjukkan apakah perusahaan Anda sedang mengalami kerugian atau meraih untung.
(Laba bersih = laba kotor dikurangi biaya usaha)

Pengajar akan memperlihatkan contoh laporan laba/rugi Toko Bunga Anggrek untuk bulan Juli.
Laba bersih untuk bulan Juli adalah sebesar Rp 70 juta. Ingat jika perusahaan sudah terdaftar, maka
pemilik harus membayar pajak atas keuntungan tersebut.

74
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

B. Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal dapat digunakan seorang wirausaha untuk mengetahui perubahan
(penambahan/pengurangan) modal setelah jangka waktu tertentu kegiatan usaha beroperasi.
Penambahan modal dipengaruhi oleh adanya laba yang diperoleh dari kegiatan usaha dan investasi
tambahan. Sedangkan pengurangan modal dipengaruhi oleh kerugian pada kegiatan usaha dan
adanya pengambilan prive (pengambilan untuk kepentingan pribadi pemilik).
Cara yang dipakai untuk mengetahui perubahan modal adalah sebagai berikut :

Modal pemilik awal periode Rp. ...........................


Penambahan :
· Laba bersih tahun berjalan Rp........................
· Investasi tambahan (jika ada) Rp........................
Rp........................
Rp........................
Pengurangan :
· Rugi tahun berjalan Rp........................
· Pengambilan prive (jika ada) Rp........................
Rp........................
Modal pemilik akhir periode Rp........................

B. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan harta yang Anda miliki dan berapa utang
Anda pada jangka waktu tertentu dalam masa pengoperasian bisnis. Angka-angka keuangan yang
ada di neraca berubah dari hari ke hari karena uang selalu keluar dan masuk ke perusahaan.
Alasan utama menyusun neraca adalah untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut memperoleh
keuntungan atau mengalami kerugian. Di samping itu, kita juga dapat mengetahui keadaan harta
atau aktiva, utang dan modal perusahaan pada satu periode tertentu.
Rumus yang dipakai untuk menyusun neraca adalah:

Aktiva = Passiva + Laba Bersih


Aktiva: Aktiva mencakup segala sesuatu yang dimiliki sebuah bisnis seperti uang kas,
peralatan, gedung dan inventaris.
- Aktiva lancar mencakup uang kas dan segala sesuatu yang dapat diganti dengan
uang dalam jangka waktu dua belas bulan. Aktiva lancar mencakup uang kas, rekening
bank, piutang (utang orang lain kepada Anda), dan persediaan.
- Aktiva tetap adalah hal-hal yang tidak dapat dengan mudah diganti uang (dalam
jangka waktu dua belas bulan). Ini adalah barang-barang yang diperoleh perusahaan
untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Aktiva tetap mencakup tanah,
bangunan, mesin, peralatan dan kendaraan.

75
MARI BELAJAR BISNIS

Passiva: Pasiva mencakup segala kewajiban yang dimiliki perusahaan. Pasiva mencakup
pinjaman, catatan kredit, pajak dan hipotek.
- Passiva lancar: passiva lancar adalah semua utang Anda yang harus dibayar dengan
aktiva lancar. Passiva lancar biasanya adalah hal-hal yang harus dibayar dalam waktu
dua belas bulan, termasuk pajak, pinjaman dan tagihan yang harus dibayarkan ke
kreditur.
- Passiva jangka panjang: semua utang yang tidak dibayar dalam waktu dua belas
bulan, seperti hipotek.
- Modal : adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik perusahaan

Laba Bersih: Ini adalah harta sebenarnya yang dimiliki perusahaan setelah dikurangi pasiva. Nilai
ini menunjukkan nilai investasi awal pemilik usaha dan laba ditahan.

76
Modul 7: Bagaimana Menjalankan Sebuah Usaha?

MODUL 7: Topik 8
TRANSPARANSI 1

Toko Bunga Anggrek


Laporan Laba/ Rugi
Per 31 Juli 20XX

Penjualan
Penjualan Secara Tunai 600.000
Penjualan Secara kredit 200.000
Total Penjualan 800.000

Harga Pokok Penjualan


Persediaan Awal 180.000
Pembelian 500.000
Harga Barang dijual 680.000

Persediaan Akhir 80.000


Harga Pokok Penjualan 600.000

Laba Kotor 200.000

Biaya Operasional
- Biaya Penjualan
Iklan 7.000
Discount . 0
Total Biaya Penjualan 7.000

- Biaya Administrasi Umum


Gaji / Upah 100.000
Listrik, Air & Phone 15.000
Lain-Lain . 8.000
Total Biaya Administrasi Umum 123.000

Total Biaya Operasional 130.000


Laba bersih sebelum pajak 70.000
Perkiraan Pajak 20.000 20.000
Laba Bersih setelah pajak 50.000

77
MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 7: Topik 8
TRANSPARANSI 2

Toko Bunga Anggrek


NERACA
Per 31 Juli 20XX

AKTIVA
Aktiva lancar
Kas 80.000
Piutang 20.000
Inventaris 17.000
Total aktiva lancar 117.000
Aktiva tetap
Tanah dan bangunan 180.000
Peralatan 38.000
Total aktiva tetap 218.000
TOTAL AKTIVA 335.000

PASIVA DAN LABA BERSIH


Pasiva lancar
Hutang 10.000
Hutang pajak 20.000
Total passiva lancar 30.000
Pasiva jangka panjang
Hutang jangka panjang 85.000
Total passiva jangka panjang 85.000
TOTAL PASIVA 115.000
Laba Bersih ( Total Aset-Total Pasiva ) 220.000
TOTAL PASIVA DAN LABA BERSIH 335.000

78

Anda mungkin juga menyukai