Struktur Kayu 1

STRUKTUR KAYU
Topik 1: Pendahuluan
Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc.
Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Struktur Kayu Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Background problems
Pendahuluan
Background problems
Tujuan
Tujuanmata
matakuliah
kuliahStruktur
StrukturKayu
Kayu
 Memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang perkembangan teknologi
konstruksi, khususnya konstruksi kayu.
 Memberikan kemampuan dasar kepada mahasiswa untuk memahami filosofi
dan prosedur perencanaan konstruksi kayu, terutama dengan peraturan
terbaru.
 Mendorong mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya tentang
pekerjaan dilingkup bidang ketekniksipilan.
Kompetensi
Kompetensiyang
yangDiharapkan
Diharapkan
 Menentukan dimensi struktur kayu sederhana, seperti: rangka atap,
jembatan bentang pendek, balok kayu, dll.
 Memilih dan menghitung sambungan struktur kayu
 didapatkan suatu konstruksi kayu yang kuat namun ekonomis.

Materi
MateriPerkuliahan
Perkuliahan
Materi mata kuliah Struktur Kayu terdiri dari:
 Pendahuluan: kelebihan dan kekurangan kayu untuk bahan

truktur, jenis kayu, sifat kayu, contoh struktur kayu
 Dasar-dasar filosofi perancangan struktur kayu
 Penentuan dimensi dari elemen-elemen struktur kayu, seperti:

batang tarik, batang tekan dan balok.
 Perencanaan sambungan konstruksi kayu dengan berbagai

macam alat sambung.
 Tugas Perencanaan : merencanakan konstruksi kayu sederhana

(berkelompok).

Mata Kuliah yang „Harus“ Dikuasai:
 Matematika Bangunan
 Fisika Bangunan
 Mekanika Teknik 1

Peraturan
Peraturan Perkuliahan
Perkuliahan dan
dan Prosentase
ProsentasePenilaian
Penilaian
 Mahasiswa harus hadir minimal 75 % dari total perkuliahan.
 Mahasiswa dan dosen tidak diperkenan untuk terlambat lebih dari 15
menit (untuk dosen, bila tidak ada pemberitahuan sebelumnya, berarti
kosong dan dosen wajib mengganti dengan kuliah dihari lain).
 Prosentase penilaian ditentukan sebagai berikut:
1. Presensi : 10 %
2. Kuis/Homework : 20 %
3. Ujian Tengah Semester : 30 %
4. Ujian Akhir Semester : 40% (mahasiswa wajib ikut)
 Model ujian:
• Untuk ujian tengah semester: buku terbuka
• Untuk ujian akhir semester : buku tertutup, diperkenankan
membawa catatan tulis tangan sebanyak 2 lembar kertas DIN A4.

Sumber Bacaan
 Badan Standardisasi Nasional (BSN), 2013. Standar Nasional

Indonesia (SNI) 7973-2013 tentang Spesifikasi Desain untuk
Konstruksi Kayu. BSN: Jakarta.
 Ali, A. dan Irawati, I.S., 2009. Konstruksi Kayu. BP JTSL UGM:

Yogyakarta

MENGAPA MEMAKAI KAYU?
Kelebihan kayu:
1. Kesederhanaan dalam pengerjaan,

2. Serbaguna,
3. Ringan,
4. Sesuai dengan lingkungan (environmental
compatibility),
5. Merupakan sumber daya yang terbarukan,
6. Keindahan (bentuk, serat, warna)

Keterbatasan kayu:
• Tidak homogen
• Perlu biaya besar untuk mencegah rayap dan cuaca
• Bahaya kebakaran
• Tidak tersedia dalam bentang besar
• Memerlukan sambungan yang merupakan perlemahan

Pengolahan Kayu

Contoh-contoh Struktur Kayu


















Struktur Kayu 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Struktur Kayu 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

STRUKTUR KAYU

Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc.

Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

 Memilih dan menghitung sambungan struktur kayu

 didapatkan suatu konstruksi kayu yang kuat namun ekonomis.

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Materi mata kuliah Struktur Kayu terdiri dari:

 Pendahuluan: kelebihan dan kekurangan kayu untuk bahan

 Penentuan dimensi dari elemen-elemen struktur kayu, seperti:

 Perencanaan sambungan konstruksi kayu dengan berbagai

 Tugas Perencanaan : merencanakan konstruksi kayu sederhana

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

 Badan Standardisasi Nasional (BSN), 2013. Standar Nasional

 Ali, A. dan Irawati, I.S., 2009. Konstruksi Kayu. BP JTSL UGM:

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

1. Kesederhanaan dalam pengerjaan,

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

• Perlu biaya besar untuk mencegah rayap dan cuaca

• Tidak tersedia dalam bentang besar

• Memerlukan sambungan yang merupakan perlemahan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai