KTU 1231
vrp
pp
vrp
Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr., Ph.D.
LABORATORIUM STRUKTUR DAN SIFAT KAYU
FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013
Name Widyanto Dwi Nugroho
Date and Place April 1978, Gunungkidul
of Birth
InsUtuUon Faculty of Forestry, Universitas Gadjah
Mada
Bachelor Sarjana Kehutanan (S.Hut) Majoring in
degree Forest Product Technology, Gadjah Mada
University (2002).
1. Sistem Penilaian
2. Metode Perkuliahan
3. Manfaat Pengetahuan tentang
anatomi kayu dalam Teknologi
Hasil Hutan
4. Manfaat Pengetahuan tentang
IdenMfikasi Kayu
1.
Sistem Penilaian
• Hasil Nilai Ujian Tengah Semester 40%
• Hasil Nilai Ujian Akhir Semester 40%
• Hasil Nilai Tugas/Kuis/Kehadiran 20 %
• Nilai Akhir =
Nilai UTS (30%) + Nilai UAS (50%) + TKK (20%)
• Minimun kehadiran 70 %
2.
Metode Perkuliahan
• Materi Kelas
• Diskusi
• Tugas
• Kuis
• Keterlambatan 15
• Menit
Materi Perkuliahan (1)
Pertemuan Materi Kuliah
Ke
1 Pendahuluan
2 Taksonomi Tumbuhan 1
3 Taksonomi Tumbuhan 2
4 Pertumbuhan Pohon dan Riap Tumbuh 1
5 Pertumbuhan Pohon dan Riap Tumbuh 2
6 Pembagian/Klasifikasi Kayu 1
7 Pembagian/Klasifikasi Kayu 2
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
Materi Perkuliahan (2)
Pertemuan Materi Kuliah
Ke
9 Sel Penyusun Kayu 1
10 Sel Penyusun Kayu 2
11 Asal dan Perkembangan Sel 1
12 Asal dan Perkembangan Sel 2
13 Metode IdenUfikasi Kayu 1
14 Metode IdenUfikasi Kayu 2
15 UJIAN AKHIR SEMESTER
PengerUan Kayu
Kayu
• Suatu bahan/produk yang merupakan
hasil metabolisme organisme hidup
yaitu pohon
• Dihasilkan oleh banyak jenis pohon
• Sifat‐sifatnya sangat beragam
• Zat yang sangat kompleks, baik
susunan kimia maupun susunan
anatominya
Anatomi dan IdenUfikasi Kayu
• Anatomi kayu adalah salah satu cabang ilmu
kayu yang mempelajari tentang bagian‐bagian
penyusun kayu.
• IdenMfikasi kayu adalah salah satu cabang
ilmu pengetahuan yang dikembangkan
berdasarkan pengetahuan dasar terhadap
anatomi kayu yang bertujuan untuk
mengetahui idenUtas/jenis dari kayu tersebut.
Pustaka
• Prawirohadmodjo S. 1999. Struktur dan Sifat Kayu Jilid I. Sifat‐sifat
Makroskopis dan IdenUfikasi Kayu. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan
UGM. Yogyakarta.
• Prawirohadmodjo S. 1999. Struktur dan Sifat Kayu Jilid II. Asal dan
Perkembangan Sel Kayu dan Dinding Sel Kayu Dewasa. Yayasan Penerbit
Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
• Prawirohadmodjo S. 1999. Struktur dan Sifat Kayu Jilid III. Anatomi Kayu
Daun dan Anatomi Kayu Jarum. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan
UGM. Yogyakarta.
• Haygreen JG and Bowyer JL. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu: Suatu
Pengantar. Terjemahan. Gadjah Mada University Press.
• Panshin AJ and De Zeeuw C. 1952. Textbook of Wood Technology Vol. 1
3rd ed. Mc‐Graw‐Hill Book co. New York.
• Praptoyo H. 2011. Anatomi dan IdenUfikasi Kayu. (Buku ajar). Lab Struktur
dan Sifat Kayu. Bagian Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan UGM.
3.
Manfaat Pengetahuan tentang Anatomi Kayu
dalam Teknologi Hasil Hutan
Chapter
12
4.
Manfaat Pengetahuan tentang IdenMfikasi
Kayu
WOOD IDENTIFICATION AND ANATOMICAL FEATURES
OF ARCHAEOLOGICAL WOODEN ARK FROM
PUNJULHARJO SITE, CENTRAL JAVA IN INDONESIA
By:
Widyanto Dwi Nugroho
Novida Abbas
Hisashi Abe
Satoshi Nakaba
Ryo Funada
In 2008, a Hindus Temple from 9th century
A.D. was found in Liyangan Village,
Ngadirejo District, Temanggung Regency,
Central Java Province, Indonesia.
In 2010, charcoalified
materials of ancient
wooden houses were
found arround Liyangan
Temple
ObjecMve
This research is intended:
To identify the wood
species used on ancient
housing components from
Liyangan Temple site
Materials and Method
Materials
Wood Samples of
Ancient Housing Components
Ultra microtome
Light microscopy & CLSM SEM
Image analysis and idenMficaMon
Wood
anatomical
database/
Conclusions references
Hasil IdenMfikasi Kayu
Beberapa Komponen Rumah Kayu yang Ditemukan di Situs Liyangan
Temanggung, Jawa Tengah
A. Deskripsi sampel kayu yang diambil dari situs Liyangan:
• Sampel diambil pada tanggal 25 Mei 2010 di Situs Liyangan.
• Sampel berupa kayu yang sudah menjadi arang kayu, bambu yang sudah menjadi arang dan arang yang diduga dari ijuk.
• Sampel diambil dari beberapa komponen rumah; yaitu bagian Uang, dinding, lantai, komponen atap (usuk/reng), pasak kayu dan
komponen atap yang berupa arang bambu dan ijuk dan potongan arang kayu yang belum diketahui asal usul penggunaanya
(komponen lain‐lain).
• Sampel diambil dari 3 UUk temuan rumah kuna (Rumah kuna nomor 1, 2 dan 3).
B. Deskripsi sampel kayu yang diidenMfikasi:
• Sampel berupa kayu yang sudah menjadi arang kayu dari komponen usuk/reng (dari rumah kuna nomor 1), dinding dan
komponen lain‐lain dari temuan rumah kuna nomor 2.
C. Metode idenMfikasi:
• Melakukan pengamatan, membuat risalah anatomi kayu dan melakukan analisis idenUfikasi kayunya.
• Pengamatan dilakukan dengan Scanning Electron Microscope (SEM)
D. Hasil:
Berdasarkan pada struktur anatomi sampel arang kayu yang diambil, dapat disimpulkan bahwa:
a. Komponen usuk/reng diduga merupakan kayu yang berasal dari species pohon Quercus spp. (Pasang)
b. Komponen dinding diduga merupakan kayu yang berasal dari species pohon Schima wallichii (Puspa)
c. Komponen lain-lain (belum diketahui asal-usul penggunaanya) diduga kayu yang berasal dari species pohon
Podocarpus imbricatus (Jamuju, Cemara pandak).
Yogyakarta,09 Januari 2013
IdenMfikator,
Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr., Ph.D.
Deskripsi analisis anatomi arang kayu secara detail Laboratorium Struktur dan Sifat Kayu
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
disampaikan dalam lampiran
Yogyakarta
IDENTIFIKASI KAYU Nama Komponen: USUK/RENG (Rumah 1)
Ciri‐ciri struktur kayu:
1. Lingkaran Tahun: Lingkaran tahun Udak jelas.
2. Pembuluh: Pembuluh bersebaran tunggal, tersusun pada arah radial dengan diameter arah tangensial 200‐300 mikron. Ditemukan
adanya Ulosis pada sel pembuluh.
3. Parenkim: tersusun dalam bentuk baris‐baris teratur dengan interval sekitar 0.1‐0.3 mm.
4. Jari‐jari kayu: Terdapat jari‐jari kayu yang nampak pada penampang x, t dan r. Terdapat 2 macam ukuran sel jari‐jari dengan ukuran
yang sangat berbeda jelas.
5. Tekstur: Tidak diketahui tekstur asli dari kayu ini.
6. Serat: Lurus.
7. Salurah getah: Tidak ditemukan adanya saluran getah dalam kayu ini.
8. Lain‐lain ciri struktur yang khas: Bidang perforasi pada pembuluh adalah bidang perforasi sederhana. Penoktahan sel pembuluh‐sel
jari jari berUpe sederhana, berbentuk bundar sampai oval. Ditemukan kristal pada parenkim aksial dan sel jari‐jari.
Yogyakarta,09 Januari 2013
Kesimpulan: IdenMfikator,
Berdasar atas ciri‐ciri struktur kayunya, kayu ini diduga merupakan kayu dari
Suku Fagaceae Marga Quercus Spesies Quercus spp. (Pasang)
Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr., Ph.D.
IDENTIFIKASI KAYU Nama Komponen: DINDING (Rumah 2)
Ciri‐ciri struktur kayu:
1. Lingkaran Tahun: Lingkaran tahun Udak jelas/Udak nampak.
2. Pembuluh: Tipe sebaran pembuluh didominasi oleh pembuluh bersebaran tunggal. Tidak ditemukan pembuluh yang berisi Ulosis.
Bidang perforasi scalariform.
3. Parenkim: Diffuse.
4. Jari‐jari kayu: Terdapat jari‐jari kayu yang nampak pada penampang x, t dan r. Pada penampang x dengan Upe jari‐jari berseri 1‐2,
heteroseluler.
5. Tekstur: Tidak diketahui tekstur asli dari kayu ini, namun diperkirakan kayu ini memiliki tekstur yang halus.
6. Serat: Lurus.
7. Salurah getah: Tidak ditemukan adanya saluran getah dalam kayu ini.
8. Lain‐lain ciri struktur yang khas: Tipe penoktahan pembuluh dengan jari‐jari adalah scalariform; ditemukan adanya deposit kristal
pada sel sel parenkim aksial.
Yogyakarta,09 Januari 2013
Kesimpulan: IdenMfikator,
Berdasar atas ciri‐ciri struktur kayunya, kayu ini diduga merupakan kayu dari
Suku Theaceae Marga Schima Spesies Schima wallichii (Puspa)
Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr., Ph.D.
IDENTIFIKASI KAYU Nama Komponen : Lain‐lain (Rumah 2)
Kesimpulan: Yogyakarta,09 Januari 2013
IdenMfikator,
Berdasar atas ciri‐ciri struktur kayunya, kayu ini diduga merupakan kayu dari
Suku Podocarpaceae Marga Podocarpus Spesies Podocarpus imbricatus
(Jamuju, Cemara Pandak). Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr., Ph.D.
• Thank you,…