Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PADA

KLIEN DENGAN HALUSINASI DI RUANGAN KENARI


RSKD DADI PROVINSI SULAWESI SELATAN

DISUSUN OLEH :

1. ETY AGUSTO JAUM (NS1914901055)


2. GLADYS ANGELA (NS1914901062)
3. HENRIAWAN TANDAUYA (NS1914901063)
4. HISKIA APRILYANTI (NS1914901066)
5. I PUTU JESSICA GEMI NASTITI R (NS1914901071)
6. IRENY ROMBE TABANG (NS1914901074)
7. JEANIEVER CLAUDIA LESSIL (NS1914901077)

PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STELLA MARIS MAKASSAR
2019
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. LATAR BELAKANG
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mengalami masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika
interaksi saling bergantung, saling membutuhkan, dan menjadi laboraturium
tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku
lama yang maladaptif.
Terapi Akti1itas Kelompol adalah upaya memfasilitasi kemampuan
sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu
gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan
persepsi sensori. Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang
dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu
gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi
merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan
atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada.
Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan
klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan pikirannya sendiri. Salah satu
penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang
bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang
dialaminya.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
diakibatkan oleh halusinasi.

2. Tujuan khusus
a. Klien dapat mengenal halusinasi (isi, waktu terjadinya, situasi pencetus,
perasaan jika terjadi halusinasi)
b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
C. METODE PELAKSANAAN
1. Diskusi dan Tanya jawab
D. SASARAN DAN TARGET
Klien dengan Halusinasi di ruang Kenari
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Jumat, 25 Oktober 2019
Tempat : Ruang Kenari RSKD Dadi Prov Sulsel
Jam : 09.00 – 09.45
F. MEDIA
1. Bola Plastik
2. Handphone + music
3. Speaker musik
G. SETTING TEMPAT
1. Kelompok berkumpul di ruangan yang tenang

F
K K
K L
F K
CL
K
K K
F O

KETERANGAN GAMBAR

L : Leader O : Observer

CL : Co-Leader K : Klien

F : Fasilitator

H. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS

Leader ( Hendriyawan Tandawuya)


Tugas :
a. Membuka kegiatan TAK
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai.
c. Menjelaskan permainan.
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
e. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

Co-leader (Ety Agusto)


Tugas :
a. Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c. Membantu memimpin jalannya kegiatan
d. Menggantikan leader jika terhalang tugas

Observer (Ireny Rombe Tabang)


Tugas :
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mencatat isi, waktu, situasi dan perasaan setiap klien jika terjadi
halusinasi.

Fasilitator : (Gladys, Hiskia, I Putu, Jeaniever)


Tugas :
a. Memfasilitasi jalannya kegiatan
b. Memotivasi klien yang kurang aktif.
c. Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memfasilitasi anggota kelompok

SUSUNAN ACARA

NO WAKTU TAHAP KEGIATAN


1. 5 Menit Pembukaan - Mengucapkan salam
. - Kontrak ulang
- Menjelaskan tujuan pertemuan,
menyiapkan peserta, lingkungan dan
peralatan

2. 45 Menit Kerja SESI 1 ( Mengenal halusinasi)


a. Memberikan penjelasan pada klien
mengenai aturan permainan
b. Bunyikan musik dan edarkan bola
plastik
c. Pada saat musik berhenti, anggota
kelompok yang memegang bola
mendapatkan kesempatan untuk
maju dan menceritakan isi, waktu
terjadi, situasi terjadi, perasaan
klien dari halusinasinya.
d. Ulangi kegiatan ini sampai semua
anggota kelompok mendapatkan
giliran
e. Berikan pujian untuk keberhasilan
anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
SESI 2 (Menghardik)
a. Menjelaskan kegiatan
b. Terapis meminta klien menceritakan
apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi, dan
bagaimana hasilnya
c. Berikan pujian setiap klien bercerita
d. Terapis menjelaskan cara mengatasi
halusinasi dengan menghardik saat
halusinasi muncul.
e. Terapis memperagakan cara
menghardik halusinasi: Tutup telinga
dan katakan “Pergi.. Pergi.. kamu
suara palsu, kamu tidak nyata. Aku
tidak mau mendengarkanmu”.
f. Bunyikan musik dan edarkan bola
plastic
g. Pada saat musik berhenti, anggota
kelompok yang memegang bola
mendapatkan kesempatan untuk
maju dan memperagakan cara
menghardik halusinasi

3. 5 Menit Terminasi - Terapis menanyakan perasaan klien


setelah mengikuti TAK

- Terapis memberikan pujian atas


keberhasilan kelompok

- Salam penutup

I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi hasil
a. Therapis dapat menyampaikan materi sesuai dengan tujuan
b. Klien dapat mengenal halusinasi
c. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik
d. Perubahan perilaku klien setelah melakukan therapi aktivitas
kelompok
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan
b. Terapis berfungsi sesuai dengan tugas dan peranan masing-masing
c. Terapis mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki selama terapi
berlangsung
d. Terapi dilaksanakan sesuai dengan susunan acara yang telah di tentukan
e. Klien dapat melaksanakan atau mengikuti terapi dengan baik

J. EVALUASI
Sesi 1: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Kemampuan Mengenal Halusinasi
No Nama Klien Menyebut isi Menyebut Menyebut Menyebut
halusinasi waktu terjadi situasi terjadi perasaan saat
halusinasi halusinasi halusinasi
1
2
3
4
5
6
7

Sesi 2: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusiasi
Kemampuan Menghardik Halusinasi
No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyebutkan cara yang
selama ini digunakan
mengatasi halusinasi
2 Menyebutkan efektivitas
cara
3 Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi
dengan menghardik
4 Memperagakan
menghardik halusinasi

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Jiwa Aplikasi praktik klinik. Yogyakarta:


Graha Ilmu.
Keliat, B. A., & Akemat. (2012). Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta: EGC.

O'brien, P. (2014). Keperawatan Kesehatan Jiwa Psikiatrik. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai