Ketidakefektifan
bersihsan jalan nafas
2 Ds virus, jamur, bakteri gangguan
ibu klien mengatakan pertukaran gas
anaknya sesak infeksi saluran nafas
Do atas
Klien tampak sesak
Hipoksia
Sianosis infeksi saluran nafas
Dyspnea bawah
AGD abnormal
dilatasi pembuluh
Keletihan
darah
Takikardi
eksudat masuk ke
alveoli
gangguan pertukaran
gas
3 Ds Virus, ja,ur, bakteri Ketidakseimbangan
Ibu klien mengatakan nutrisi kurang dari
klien nyeri perut Infeksi saluran nafas kebutuhan tubuh
Ibu klien mengatakan atas
klien kurang nafsu
makan Infeksi saluran nafas
bawah
Kuman berlebihan di
Do bronkus
Klien tampak kurang
nafsu makan Proses peradangan
Bising usus
meningkat Akumulasi secret di
Klien tampak bronkus
mual/muntah
Konjungtiva
pucat/anemis Peningkatan mucus di
jalan nafas
Anoreksia
Intake menurun
Hipoksia
Proses peradangan
Peningkatan fiora
normal diusu
malabsorpsi
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
keperawatan
1 Bersihan jalan Tupen: 1. Pantau Irama, 1. mengetahui
nafas tidak efektif Setelah di lakukan kedalaman, dan tingkat gangguan
tindakan keperawatan usaha respirasi yang terjadi dan
selama 1x24 jam klien membantu dalam
tidak ada penumpukan menentukan
secret di jalan nafas intervensi
Tupan : 2. Monitor suara selanjutnya
Setelah di lakukan nafas tambahan 2. suara nafas
tindakan keperawatan tambahan dapat
selama 3x24 jam menjadi indicator
menunjukan 3. Berikan posisi gangguan kepatenan
ketidakefektifan jalan yang nyaman jalan nafas
nafas untuk 3. posisi
mengurangi memaksimalkan
Kriteria hasil : dyspnea ekspansi dan
Mendemonstrasikan 4. Kolaborasi menurunkan upaya
batuk efektif pemberian pernapasan
Nafas bersih tidak bronchopilator
ada sianosis dan sesuai indikasi 4. bronchopilator
dispnea meningkatkan
ukuran lumen
percabangan trakea
bronkial