Si
LIPID
2
Apa yang kalian
ketahui
tentang lipid?
Indikator:
Definisi lipid
Lemak dan minyak
Klasifikasi lipid
Lipid dalam kehidupan sehari-hari
Metabolisme Lipid
Lipid adalah senyawa organik
yang tidak larut dalam air serta
dapat diekstrak dari sel dan
jaringan oleh pelarut nonpolar,
seperti eter, aseton, kloroform
atau benzena.
Apa peranan lipid bagi
makhluk hidup?
Senyawa apa saja
yang tergolong
lipid?
Lipid sederhana : ester asam lemak dgn berbagai
alkohol. Ex: lemak dan lilin
Lipid gabungan : ester asam lemak yang memiliki
gugus tambahan. Ex : fosfolipid
Derivat lipid : senyawa yg dihasilkan oleh proses
hidrolisis lipid. Ex: as lemak, gliserol, sterol
Sifat kimia
1. Lipid yg dapat disabunkan dpt dihidrolisis dengan
basa. Ex : lemak
2. Lipid yg tdk dapat disabunkan. Ex : steroid
9
Asam Lemak Lilin
Lemak Fosfolipid
Lipopolisakarida = Gabungan
antara lipid dengan
polisakarida. Terdapat pada
dinding sel beberapa jenis
bakteri.
Metabolisme Lipid
Katabolisme Lipid
(lemak)
Transpor Lemak
Dalam darah, lemak diangkut dalam tiga bentuk yaitu
berbentuk kilomikron, partikel lipoprotein yang sangat
kecil, dan bentuk asam lemak yang terikat dalam
albumin.
Lemak
hidrolisis
Asam lemak
- 2 ATP
Asil Ko A
β Oksidasi
L (+) β –
hidroksiasil Asetil KoA Dari 1 molekul asam lemak tidak
KoA jenuh dengan jumlah atom C 18
menghasilkan 9 molekul asetil
KoA.
Sintesis Asam Lemak (Anabolisme) VS Oksidasi Asam
lemak (Katabolisme)
Asam fosfatidat
Hidrolisis
1,2-digliserida
trigliserid
a
Biosintesis Kolesterol
Asetil KoA
Isopentil Dimetalil
Pirofosfat pirofosfat
Serangkaian
reaksi
Kolestero
l
UJI KUALITATIF lipid
48
Kelarutan Pembentukan Keasaman
Lemak Emulsi Lemak
UJI
Penyabunan Ketidakjenuhan
Kolesterol
Minyak & Lemak Lipid
Uji kelarutan lemak
Tujuan
untuk mengetahui kelarutan lemak pada
pelarut tertentu
UJI KELARUTAN LEMAK
Teori Singkat
Pada umumnya, lemak dan minyak tidak dapat larut dalam
air, tetapi sedikit larut dalam alkohol dan larut sempurna
dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, aseton,
benzena, atau pelarut-pelarut nonpolar lainnya.
Minyak dalam air akan membentuk emulsi yang tidak stabil
karena bila dibiarkan, maka kedua cairan akan memisah
menjadi dua lapisan.
Sebaliknya, minyak dalam soda (Na2CO3) akan membentuk
emulsi yang stabil karena asam lemak yang bebas dalam
larutan lemak bereaksi dengan soda membentuk sabun.
Sabun mempunyai daya aktif permukaan, sehingga tetes-
tetes minyak menjadi tersebar seluruhnya.
Uji pembentukan emulsi
Tujuan
Untuk mengetahui terjadinya
pembentukan emulsi dari lipid
UJI PEMBENTUKAN EMULSI
Teori Singkat
Emulsi adalah dispersi atau suspense metastabil suatu
cairan dalam cairan tertentu dimana keduanya tidak
saling melarutkan.
Agar terbentuk emulsi yang stabil, diperlukan suatu
zat pengemulsi yang disebut emulsifier.
Emulsifier berfungsi menurunkan tegangan
permukaan antara kedua fasa cairan.
UJI PEMBENTUKAN EMULSI
Teori Singkat
Bahan emulsifier dapat berupa protein, gom, sabun,
atau garam empedu.
Daya kerja emulsifier terutama disebabkan oleh
bentuk molekulnya yang dapat terikat, baik pada
minyak maupun air.
Emulsifier akan membentuk lapisan di sekeliling
minyak sebagai akibat menurunnya tegangan
permukaan dan diadsorpsi melapisi butir-butir
minyak, sehingga mengurangi kemungkinan
bersatunya butir-butir minyak satu sama lain.
Uji keasaman lemak
Tujuan
untuk mengetahui sifat asam basa lipid
UJI KEASAMAN LEMAK
Teori Singkat
Minyak murni pada umumnya bersifat netral, sedangkan
minyak yang sudah tengik bersifat asam.
Hal ini disebabkan karena minyak mengalami hidrolisis dan
oksidasi menghasilkan aldehida, keton, dan asam-asam
lemak bebas.
Proses ketengikan pada lemak atau minyak dapat
dipercepat dengan adanya cahaya, kelembaban, pemanasan,
aksi mikroba, dan katalis logam tertentu seperti Fe, Ni, atau
Mn.
Sebaliknya, zat-zat yang dapat menghambat terjadinya
proses ketengikan disebut antioksidan, misalnya tokoferol
(vitamin E), asam askorbat (vitamin C), polifenol,
hidroquinon, dan flavonoid.
Uji ketidakjenuhan lipid
Tujuan
Untuk mengetahui sifat ketidakjenuhan
lipid
UJI KETIDAKJENUHAN LIPID
Teori Singkat
Komposisi asam lemak dalam trigliserida terdiri atas lemak
jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak
mempunyai ikatan rangkap, sedangkan asam lemak tidak
jenuh adalah asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap.
Sumber asam lemak jenuh banyak terdapat dalam hewan
seperi asam palmitat atau asam stearat, sedangkan asam
lemak tidak jenuh kebanyakan berasal dari tanaman dan
beberapa diantaranya merupakan asam lemak esensial
seperti asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Asam lemak tidak jenuh dapat menghilangkan air brom
karena adisi brom pada ikatan rangkap.
Uji penyabunan minyak &
lemak
Tujuan
untuk mengetahui terjadinya hidrolisis
pada minyak dan lemak oleh alkali
UJI PENYABUNAN MINYAK &
LEMAK
Teori Singkat
Lemak dan minyak dapat terhidrolisis menghasilkan asam
lemak dan gliserol.
Proses hidrolisis yang disengaja dilakukan dengan
penambahan basa kuat seperti NaOH atau KOH melalui
pemanasan dan menghasilkan gliserol dan sabun.
Proses hidrolisis minyak dan lemak oleh alkali disebut
reaksi penyabunan atau saponifikasi.
Reaksi penyabunan
Uji kolesterol
Tujuan
untuk mengetahui adanya sterol
(kolesterol) dalam suatu bahan secara
kualitatif
UJI KOLESTEROL
Teori Singkat
Kelompok lipid seperti fosfolipid dan sterol merupakan
komponen penting yang terdapat dalam membran sel hidup.
Kolesterol adalah sterol utama yang banyak terdapat di alam.
Untuk mengetahui adanya sterol dan kolesterol dapat dilakukan
uji kolesterol dengan menggunakan reaksi warna. Salah satu
diantaranya adalah reaksi Lieberman Burchard.
Uji ini positif bila reaksi menunjukkan warna yang berubah dari
merah, kemudian biru dan hijau.
Warna hijau yang terjadi sebanding dengan konsentrasi
kolesterol dalam bahan.
Identifikasi Gizi lebih
Metode yang paling umum dalam penilaian secara
klinis adalah Indeks Massa Tubuh (IMT).
64
65
66