Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengelompokan SKGK-SD/MI didasarkan pelaksaan tugasnya, mulai dari siapa yang dihadapi (memahami
karakterisitik peserta didik), apa yang akan diajarkan (penguasaan bidang studi), bagaiaman
mengajarkannya (kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik), serta
kemampuanmengembangkan diri secara terus – menerus. Dengan demikian, pengelompokkan ini
didasarkan pada tugas-tugas nyata seorang guru, yang sering juga disebut sebagai : sosok utuh kompetensi
profesional guru”.
Peranan guru sangat menentukan dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan. Untuk itu
guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses
pembelajaran dengan sebaik-baiknya.

Karena itu seorang guru harus memiliki kompetensi yang utuh. Dimana dia harus dapat
memadukan antara kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.

Kompetensi adalah satu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi, pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dinilai, yang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan
bagian-bagian yang dapat diaktulisasikan dan diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja
untuk menjalankan profesi tertentu (Prof. Dr. Yusufhadimiarso, M.Sc.) kalau kita lihat UU No.
14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, setiap guru harus mempunyai serangkaian kompetensi.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah komptensi pedagogik dan kompetensi
profesional, baru kemudian kompetensi yang lainnya.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran siswa yang meliputi


pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanan pembelajaran, evalusi hasil belajar, dan
pengembangan siswa untuk mengaktulisasikan potensi yang dimilikinya yang terinci dalam
rumusan sebagai berikut:

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, sekurang-


kurangnya meliputi (1) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, (2) pemahaman
terhadap peserta didik, (3) pengembangan kurikulum/silabus, (4) perancangan pembelajaran, (5)
pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (6) pemanfaatan teknologi pembelajaran,
(7) evaluasi proses dan hasil belajar, dan (8) pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik. Dengan kompetensi pedagogik,
guru diharapkan dapat mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya, serta dapat menemukan
metode pengajaran yang paling cocok untuk diaplikasikan di dalam kelas.

Kompetensi profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang memungkinkan membimbing siswa untuk memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan
dalam standar nasional pendidikan yang terinci dalam rumusan sebagai berikut:

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang
mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang
menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Dengan
kompetensi professional, guru diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang mampu memahami
materi secara keseluruhan dan bahkan dapat meningkatkan keingintahuan pada peserta didik, sehingga
peserta didik memiliki keinginan untuk terus berkembang.

1. menguasai secara luas dan mendalam substansi dan metodologi dasar keilmuan
2. menguasai materi ajar dalam kurikulum
3. mampu mengembangkan kurikulum dan pembelajaran secara kreatif dan inovatif
4. menguasai dasar-dasar materi kegiatan ekstra kurikuler yang mendukung tercapainya tujuan utuh
pendidikan siswa
5. mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK)

Setelah membaca paparan di atas, sudah sewajarnya kini kita menilai diri kita sendiri sebagai
guru. Apakah kedua kompetensi yang telah dipaparkan di atas sudah kita kuasai ataukah belum.
Bila sudah, maka anda layak untuk mendapatkan sertifikat guru, Namun bila belum jangan putus
asa segeralah belajar dan mulailah belajar dari yang mudah dulu baru ke kompetensi yang sulit.
Guru harus memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai