TINJAUAN PUSTAKA
2.1. HIPERTENSI
organ target di tubuh. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang lebih
berat, misalnya stroke (terjadi pada otak dan menyebabkan kematian yang
jantung), dan hipertrofi ventrikel kiri (terjadi pada otot jantung). Hipertensi
dengan tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik 90
serius saat ini. Hipertensi dikategorikan sebagai the silent disease atau
pada tekanan darah sistolik (TDS) < 120 mm Hg dan tekanan darah
datang. Ada dua tingkat (stage) hipertensi, dan semua pasien pada
tetapi para ahli berpendapat bahwa yang melatar belakangi hipertensi ini
adalah karena stress dan para pakar juga berkesimpulan bahwa terdapat
mengkonsumsi garam yang cukup tinggi lebih dari 6,8 gram per hari dan
lebih namun tekanan diastole kurang dari 90 mmHg. Sering terjadi pada
e. Hipertensi Malignan
perdarahan retina dan eksudat dengan papil edema, gagal ginjal akut dan
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu yang lama akan merusak
hipertensi yaitu rusaknya organ tubuh seperti jantung, mata, ginjal, otak
dan pembuluh darah. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit
Namun kini menjadi jelas terutama pada orang berusia lanjut mengobati
jantung) diperoleh dari perkalian antara stroke volume dengan heart rate
saraf dan sirkulasi hormon. Empat sistem kontrol yang berperan dalam
tinggi tinggi tidak sama pada setiap orang, bahkan kadang timbul tanpa
darah tinggi yaitu sakit kepala, rasa pegal dan tidak nyaman pada
tengkuk, perasaan berputar seperti tujuh keliling, serasa ingin jatuh, detak
2000).
yang umumnya disertai oleh gangguan fungsi ginjal bahkan sampai gagal
kejang atau gejala akibat pendarahan pembuluh darah otak yang berupa
seorang dari orang tua kita memiliki riwayat hipertensi maka sepanjang
denyut jantung yang lebih tinggi pula sehingga otot jantung akan bekerja
lebih keras pada tiap kontraksi. Makin keras dan sering otot jantung
memompa maka makin besar tekanan yang dibebankan pada arteri (Amir,
2002).
medis, meskipun dokter rumah sakit sering melihat bahwa stress sangat
dari garam kemasan atau bahan lain yang mengandung natrium, dan
hidangan cepat saji, tetapi respon terhadap natrium pada setiap orang
tidak sama. Natrium merupakan salah satu bentuk mineral atau elektrolit
yang berpengaruh terhadap tekanan darah. Peningkatan asupan mineral
lain mungkin sama pentingnya atau lebih penting asupan natrium bagi
karena itu orang yang lebih tua akan lebih cenderung terkena penyakit
hipertensi dari pada orang yang berumur lebih muda. Hipertensi pada
usia lanjut harus ditangani lebih serius hal ini karena penurunan fungsi
organ seperti ginjal yang berperan aktif dalam proses rennin angiotensin
60 tahun mempunyai tekanan darah yang lebih besar dari orang lain
hipertensi atau untuk pasien dengan target tekanan darah =130/80 mmHg
dan antihipertensi kerja sentral dan yang jarang dipakai, guanetidin, yang
a. Diuretik tiazid
pada daerah awal tubulus distal ginjal, meningkatkan ekskresi natrium dan
Efek diuretik tiazid terjadi dalam waktu 1-2 jam setelah pemberian
dan bertahan sampai 12-24 jam, sehingga obat ini cukup diberikan sekali
pada tingkat ekskresinya, oleh karena itu tiazid kurang bermanfaat untuk
paling banyak digunakan karena efektif, aman, dan murah. Namun diuretik
(Depkes, 2006).
b. Beta-blocker
dapat dijumpai pada ginjal. Reseptor beta juga dapat ditemukan di otak.
Stimulasi reseptor beta pada otak dan perifer akan memacu pelepasan
saat tidur) tetapi akan memblok aktivitas beta pada saat aktivitas
ginjal tergantung sifat kelarutan obat dalam air atau lipid. Obat-obat yang
waktu paruh yang lebih lama sehingga dapat diberikan sekali dalam
blokade reseptor beta-2 pada otot polos pembuluh darah perifer (Tjay H,
2002).
c. ACE inhibitor
yang inaktif, yang terdapat pada darah, pembuluh darah, ginjal, jantung,
misalnya pada keadaan penurunan sodium, atau pada terapi diuretik efek
apakah seorang pasien akan berespon baik pada pemberian ACEI. Dosis
d. Antagonis Angiotensin II
terapi obat. Fungsi reseptor AT2 masih belum begitu jelas. Banyak
melalui ACE. Oleh karena itu memblok sistem renin angiotensin melalui
arteri yang berat yang mensuplai ginjal yang hanya berfungsi satu (Dipiro
et al.,2008).
dalam sel miokard, sel-sel dalam sistem konduksi jantung, dan sel-sel otot
f. Alpha-blocker
g. Golongan lain
2006).
2.2. CANDESARTAN CILEXETIL
2.2.1 Pengertian
dan melebar sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan
darah turun.
2.2.2 Manfaat
jantung
diabetes.
Kontraindikasi candesartan cilexetil bisa terjadi pada pasien:
b. Riwayat angioedema.
c. Ibu hamil
mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat
yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan. Penelitian pada
a. Pusing
b. Sakit kepala
c. Vertigo
d. Nyeri punggung
g. Rhinitis
h. Hipotensi,
i. Hiperkalemia
terbagi.
setiap hari dan diusahkan dalam waktu yang sama setiap hari nya. Jika
tidak sengaja lupa meminum Candesartan ciloxetil, disarankan untuk
6. Interaksi Obat
hiperkalemia.