Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN


MULUT INDIVIDU
PADA PASIEN LUNA AURORA WIDYA
UMUR 8 TAHUN

Pelaksana :
RATNA ARYANI
NIM. P1337425216029

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI


PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2018
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi merupakan salah satu aset dalam mewujudkan
sasaran pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat. Pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu layanan kesehatan gigi dan
mulut yang ditujukan pada individu ataupun kelompok pada kurun waktu yang
terencana. Berdasarkan Keputusan Menkes Nomor 378/Menkes/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Perawat Gigi, dengan kompetensi utama promotif,
preventif, dan kuratif sederhana.

Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat
kecil dengan pegangan. Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi
sebelum menggosok gigi. Sikat gigi banyak jenisnya, dari yang bulunya halus
sampai kasar, bentuknya kecil sampai besar, dan berbagai desain pegangan.
Kebanyakan dokter gigi menganjurkan penggunaan sikat yang lembut
meskipun sikat gigi berbulu lembut kurang efektif membersihkan sela-sela gigi
karena sikat gigi berbulu keras dapat merusak lapisan enamel dan
melukai gusi. Menurut para dokter gigi, menyikat gigi dilakukan minimal dua
kali sehari yaitu sehabis sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
Menyikat gigi juga dianjurkan menggunakan pasta gigi yang membantu
membersihkan gigi lebih bersih dan wangi. Akibat dari jarangnya
menyikat gigi adalah timbulnya plak di gigi yang diakibatkan dari penumpukan
kotoran di gigi. Plak gigi juga dapat menyebabkan gigi berlubang yang jika
dibiarkan bisa membuat gigi ngilu. Selain plak dan gigi berlubang, jarangnya
menyikat gigijuga dapat mengakibatkan bau napas yang tidak sedap
sehingga dapat dijauhi oleh teman sekitar.

Pencabutan gigi merupakan tindakan medik dental terbanyak di


Indonesia. Pencabutan atau ekstraksi gigi didefinisikan sebagai pelepasan
gigi dari sakunya pada tulang alveolar. Secara medik dental pencabutan gigi
yang rasional ditujukan untuk mencegah terjadinya problem lebih lanjut di
masa depan. Beberapa alasan yang sering dikemukan penderita yang ingin
mencabutkan gigi antara lain karena kerusakan struktur gigi (karies dan
fraktur), posisi gigi yang buruk (impaksi, ektostema, dan berdesakan),
diperlukan untuk menunjang perawatan gigi yang lain (gigi tiruan dan
ortodonsi), dan beberapa alasan pribadi yang lain1. Namun demikian hingga

2
saat ini, masih sering dijumpai penderita yang memaksa untuk dilakukan
pencabutan gigi walaupun belum menjadi indikasi pencabutan dengan alasan
sakit yang menyiksa, perawatan kedokteran gigi dipandang mahal, dan lama.
Dengan demikian, pencabutan gigi seringkali dijadikan jalan pintas atau
pilihan tercepat untuk mengatasi problem yang terjadi pada gigi. Kondisi ini
menjadikan pencabutan gigi menjadi tidak rasional. Namun, dari beberapa
alasan pencabutan gigi yang tidak rasional ini, alasan utamanya adalah
kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap
dampak pencabutan gigi.

Topikal aplikasi adalah suatu pengulasan zat yang mengandung flour


pada seluruh permukaan gigi. Topikal aplikasi umumnya dilakukan pada gigi
anak-anak atau gigi sulung. Aplikasi larutan fluor pada gigi efektif dalam
mengurangi frekuensi karies gigi, kira-kira 40%, bergantung pada jumlah
aplikasi, cara aplikasi, konsentrasi dan komposisi larutan dan lain-lain. Untuk
memenuhi kebutuhan pada pasien tersebut pada Yanun Aryanti, maka
dilakukannya scalling, penambalan gigi, dan topikal aplikasi.

B. Pengkajian asuhan kesehatan gigi dan mulut


1. Identitas Pasien

a. Nama pasien : LUNA AURORA WIDYA

b. Umur : 8TAHUN

c. Jenis kelamin : PEREMPUAN

d. Pekerjaan : PELAJAR

e. Agama : ISLAM

f. Alamat : FAJAR WIBOWO

2. Keluhan Pasien

a. Keluhan utama : pasien merasa gigi atas kanan goyang

3
b. Keluhan tambahan : pasien ingin giginya dilakukan topikal
aplikasi

3. Riwayat Kesehatan Umum : Pasien dalam keadaan sehat tidak


mengalami alergi, penyakit serius dan kelainan darah.

4. Riwayat Kesehatan Gigi : Pasien memiliki kebiasaan kurang


baik yang berpengaruh pada kondisi giginya.

5. Kondisi Extra Oral : Pasien memiliki raut muka simetris


dan kelenjar limpenya normal.

6. Kondisi Intra Oral

a. Pemeriksaan jaringan keras gigi

Gigi caries : 0

b. Indeks pengalaman karies

DEF-T
D =0
E =1
F =0
DEF-T = 1

c. Indeks kebersihan mulut

Gigi index untuk pemeriksaan OHI-S


16 11 26
47 31 36

Debris Index

2 0 2 = 7:6

1 1 1

Skor DI = 1,16
Kriteria DI = sedang

4
Kalkulus Index

0 1 0
3:6
1 0 1

Skor CI =0,5
Kriteria CI =baik
Skor OHI-S = DI + CI
= 1,16 +0,5
= 1,21
Kriteria OHI-S= Sedang
d.Mukosa mulut

Pasien memiliki mukosa mulut yang normal.


e.Kelainan/anomali gigi

Pasien tidak memiliki kelainan pada giginya


f. Kesimpulan Informed Consent
Pasien bersedia diperiksa dan melakukan perawatan gigi.

C. Diagnosis asuhan kesehatan gigi dan mulut


Elemen Gigi Data/ Gejala Masalah Penyebab
Terdapat Kalkulus Sehubungan dengan :
Ini kolomnya endapan keras 1. Pengetahuan kesgilut
diganti dengan pada kurang.
masalah permukaan gigi 2. Penumpukan plak.
pasien sendiri2 3. mengunyah pada satu
sisi.
Terdapat rasa KME Sehubungan dengan :
ngilu pada gigi ( Karies Mencapai 1. Pengetahuan kesgilut
ketika ada Email ) kurang.
rangsangan, jika 2. Penumpukan plak.
rangsangan 3. Pola makan kariogenik
dihilangkan rasa
ngilu akan
hilang.

5
Bebas dari Topikal Aplikasi Sehubungan dengan :
karang gigi dan 1. pengetahuan kes gilut
karies gigi baik
3.a.1.a.i.1

Diagnosa keperawatan aktual

D. Perencanaan asuhan kesehatan gigi dan mulut


1. Promotif
Melakukan penyuluhan kepada pasien ketika mengunyah makanan selalu
menggunakan kedua rahang, melatih cara menggosok gigi yang baik dan
benar, mengatur pola makan.
2. Preventif
Memberikan pesan pada pasien untuk menggunakan kedua rahangnya
ketika mengunyah makanan, menggosok gigi 2 kali sehari setelah sarapan
dan sebelum tidur, dan mengatur pola makan.
3. Kuratif
Memberikan ajakan pada pasien untuk segera melakukan perawatan jika
terdapat keluhan pada gigi.

6
2. Penetapan tujuan, kriteria hasil dan waktu perawatan
INTRUKSI TUJUAN CARA WAKTU
KONSELING
Diagnosa TINDAKAN KLINIS PERAWATAN GIGI DI EVALUASI PERAWATA
KLINIS
RUMAH N
Gigi yg 1.
ditindak
1.
Topikal Aplikasi dengan Memberikan 1. jangan makan, Melindungi gigi Observasi Kunjungan III
mengoleskan fluor penyuluhan kumur, menggosok gigi dari karies gigi ( 24-03-
tentang : selama 30 menit 2017 )
1. Manfaat fluor 2. mengatur pola makan
pada gigi 3. menggosok gigi
2. cara minimal 2x sehari
memberikan setelah sarapan dan
fluor sebelum tidur

7
1. Implementasi asuhan kesehatan gigi dan mulut
PENYULUHA
PERAWATAN N/
KUNJUNGAN KE : DIAGNOSA
KLINIS KONSELING/
INTRUKSI

1.
Kunjungan III 13, 12, 11, 21, 22, 23 Topikal Aplikasi Memberikan
(24-03-2017) dengan penyuluhan
pengolesan fluor tentang :
1. Manfaat
fluor pada gigi
2. cara
memberikan
fluor
1.a.1.a.i.1.

2. Evaluasi asuhan kesehatan gigi dan mulut


EVALUASI
PEMERIKSAAN PERAWATAN KLINIS
STRUKTUR PROSES

8
Topikal Aplikasi dengan Kondisi sarana dan prasarananya Pada proses tindakan pasien bersifat
pengolesan fluor siap. kooperatif dan bersedia untuk
dilakukan tindakan yang berupa
menerima materi penyuluhan dan
tindakan pemolesan, dan
pemnberian fluor. Hanya saja pada
saat pengeringan pasien merasa
tidak percaya diri karena dalam
posisi membuka mulut selama 5
menit.

9
3. Penutup
1.a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil tindakan menyikat gigi, topical aplikasi fluor dan
pencabutan pada pasien dengan keadaan sehat tidak mengalami penyakit
serius dan kelainan darah. Pasien tidak mengalami alaergi. Kondisi extra
oralnya normal, sedangkan keadaan intraoralnya sehat dengan beberapa
lubang dibeberapa gigi. Kemudian dilakukan tindakan menggosok gigi
bersama, topikal aplikasi dan pencabutan paada gigi susu.

1.b. Saran
Sebaiknya pasien menggosok gigi dengan baik dan benar yaitu 2 kali
sehari setelah sarapan dan sebelum tidur. Pasien sadar akan kebiasaan yang
mempengaruhi kondisi giginya, mengatur pola makan dan melakukan
pemeriksaan gigi minimal 6 bulan sekali.

4. Lampiran

10

Anda mungkin juga menyukai