I. PENDAHULUAN
Dalam rangka pelaksanaan UU No. 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji pada Bab III pasal 6 disebutkan bahwa Pemerintah berkewajiban melakukan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administratif,
bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan, dan
hal-hal lain yang diperlukan oleh jamaah haji. Pelayanan kesehatan adalah pemeriksaan,
perawatan, dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji. Sementara itu pada Bab VIII pasal
31 dinyatakan pula bahwa Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan Ibadah Haji, baik pada
saat persiapan maupun pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji, dilakukan oleh Menteri
yang ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang kesehatan.
Pembinaan kesehatan calon jamaah haji merupakan rangkaian kegiatan yang
terstruktur dan terbukti dapat meningkatkan status kesehatan calon jemaah haji meliputi
penyuluhan, pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan
kesehatan (Kepmenkes RI Nomor 442/Menkes/SK/VI/2009).
Pembinaa kesehatan jasmani merupakan salah satu bagian dari sistem pembinaan
kesehatan jemaah haji di puskesmas, untuk itu dibutuhkan petugas kesehatan yang
mampu menganalisis faktor resiko penyakit dan merencanakan serta melakukan
pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani. Dalam melaksanakan pembinaan kebugaran
jemaah haji tentunya perlu memperhatikan adanya pemberdayaan keluarga dan
masyarakat,kemitraan dengan UKBM,lintas sektor terkait dan kelompok Bimbingan Ibadah
Haji serta kelompok Olah Raga Masyarakat.
Melalui pembinaan kebugaran jasmani jemaah haji secara terintegrasi dan
berkesinambungan diharapkan dapat tercapai jemaah haji indonesia yang sehat dan bugar
untuk dapat melaksanakan kegiatan ibadah haji secara optimal..
II. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Meningkatkan Kualitas penyelenggaraan pembinaan kebigaran jasmani bagi jamaah
calon haji di puskesmas sehingga tercapai Jemaah Haji Indonesia yang sehat dan
bugar.
b. TUJUAN KHUSUS
1. Mempertahankan tingkat kebugaran Jemaah calon haji
2. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan jemaah calon haji tentang pentingnya
upaya kebugaran sebelum dan saat pelaksanaan ritual haji serta upaya penerapan
dirumah setelah kembali ketanah air
III. SASARAN
Calon Jamaah Haji yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Kecamatan
Jatinegara.
IV. METODE
Ceramah, Diskusi, Demonstrasi
V. BENTUK KEGIATAN
Pembinaan kesehatan calon jamaah haji melalui latihan fisik tes lari 1,6 KM.
VII. PELAKSANA
Tim Pemeriksa kehatan Haji dan Tim Kesehatan Olah Raga
Kegiatan Kesehatan dan olah raga dan Sosialisasi dilaksanakan dalam 2 tahap sebagai berikut:
1. Peserta
a. tes ini memerlukan banyak tenaga, oleh sebab itu peserta harus
benar-benar dalam keadaan sehat dan siap untuk melaksanakan tes.
b. Diharapkan sudah makan, sedikitnya 2 jam sebelum melakukan tes.
c. Disarankan memakai pakaian olahraga dan bersepatu olahraga.
d. Hendaknya mengerti dan memahami cara pelaksanaan tes .
e. Diharapkan melakukan pemanasan (warming up) lebih dahulu
sebelum melakukan tes
2.Petugas
a. Harap memberikan pemanasan lebih dahulu
b. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mencoba gerakan- gerakan
c. Harap memperhatikan perpindahan pelaksanaan butir tes satu ke butir
tes berikutnya secepat mungkin.
d. Harap memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat oleh petugas.
e. Bagi peserta yang tidak dapat melakukan satu butir tes/lebih diberi nilai 0 (nol).
f. Untuk mencatat hasil tes dapat mempergunakan formulir tes
perorangan atau gabungan
X. WAKTU PELAKSANAAN
Program : 1.02.20 Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
SKPD Urusan kesehatan
Kegiatan : 1.02.20.002 Pemeriksaan kesehatan dan test kebugaran bagi Jemaah haji
wilayah Jakarta timur
Waktu : pada bulan Mei 2019
Tempat : Lapangan Jenderal Urip Jatinegara
Mengetahui ,
Kepala Puskesmas Kec.Jatinegara PPTK
TAHUN 2019