• Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan .
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi
sikorban/keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan masyarakat
• K3 bagian dari HAM
Occupational Health
Paradigm
5 point rekomendasi WHO tentang kesehatan
kerja:
1. Melindungi pekerja dari bahaya saat bekerja
2. Menyesuaikan pekrjaan dan lingkungan kerja dengan
kemampuan pekerja
3. Meningkatkan kondisi fisik, mental dan sosial yg baik
bagi pekerja
4. Meminimalkan akibat bahaya pekerjaan dan penyakit
akibat kerja
5. Menyediakan sarana pelayanan kesehatan umum
untuk pekerja dan keluarganya, baik kuratif maupun
preventif, ditempat kerja atau fasilitas terdekat.
n UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Occupational hygiene
n Menilai dan mengendalikan faktor-faktor
lingkungan dan stresor yg muncul di dalam
atau dari tempat kerja, yg dapat menyebabkan
cedera, penyakit atau gangguan kesehatan,
kesejahteraan atau ketidaknyamanan yg
signifikan dan inefficiency pd pekerja atau
masyarakat sekitarnya
Occupational hygiene
Mempelajari:
n Toxicology
n Industrial processes
n The chemical and physical behaviour of air
contaminants
n Environmental sampling techniques and statistic
n The design and evaluation of ventilation systems
n Noise control
n Radiation protection
n The health effect of occupational hazards
Work-site analysis
n Prosedur penting untuk menentukan jenis
pekerjaan dan work stations yg menjadi
sumber masalah-masalah yg potensial.
n Identifikasi dan mengukur paparan, masalah
dlm tugas dan risiko-risiko.
n Menganalisis semua jenis pekerjaan,
operasional dan aktifitas kerja.
n Tugas occupational hygienist, menginspeksi,
meneliti dan menganalisis bagaimana bahan
kimia tertentu atau bahaya fisik di tempat kerja
berdampak pd kesehatan pekerja
Kind of Occupational and
work-related diseases
1. Hubungan faktor-faktor penyebab spesifik
di tempat kerja dengan penyakit akibat
kerja telah dapat dipastikan dan dapat
diidentifikasi, diukur bahkan dikendalikan.
2. hubungan penyakit dng kondisi pekerjaan
mungkin lemah, tdk konsisten atau krg jelas
3. Jelas ada hubungan tetapi kuatnya
hubungan bervariasi
Contoh hubungan
Occupational Diseases
n Timbal (Lead) dan Silica yg adanya terutama
ditempat kerja menyebabkan penyakit yg tdk
mungkin bisa ditimbulkan oleh penyebab lain
n Penyakit infeksi juga bisa sebagai penyakit
akibat kerja, misalnya tuberkulosis paru pd
pekerja kesehatan di tempat perawatan
penderita tuberkulosis itu merupakan penyakit
akibat kerja. Sedang tuberkulosis paru di
masyarakat itu bukan penyakit akibat kerja.
Contoh hubungan
Occupational Diseases
n Penyakit yg ada kaitannya dgn pekerjaan
(work-related diseases) lbh sering terjadi dp
penyakit akibat kerja (occupational diseases).
Ini tjd karena interaksi berbagai faktor risiko
extrinsik maupun intrinsik pd individu, meliputi:
n Behavioural responses
n Psychosomatic illness
n Hypertention
n Coronary heart disease
n Chronic non-specific respiratory disorder
n Locomotor disorder
Contoh hubungan
Occupational Diseases
n Kondisi di tempat kerja dapat memperberat
penyakit yg sdh ada sebelumnya. Misalnya
gangguan fungsi hati akan semakin buruk
bila terpapar hidrocarbon chlorin, asma akan
semakin memburuk bila terpapar debu,
penyakit ginjal akan semakin parah bila
terpapar inorganik mercury, cadmium dan
bbrp pelarut.
Contoh hubungan
Occupational Diseases
n Paparan bbrp faktor bahaya di tempat kerja
dapat menghasilkan efek yg sinergis drpd
kalau paparan berdiri sendiri
n Kerentanan individu thd bbrp paparan di
tempat kerja bervariasi. Faktor genetik
berperan penting.
Occupational diseases
n Hazards
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kecelakaan/kerusakan
1. Physical Hazards
n Thermal stress (cold, Heat)
n Noise
n Vibration
n Poor Illumination
n Radiation (non-ionizing, ionizing)
n Barometric pressure
2. Chemical Hazards (occupational poisoning)
n Gases and vapour (asphyxiants, irritant gases,
organometalic compound, anaesthetic vapour)
n Metal (Lead, mercury, Manganese, Arsenic)
n Organic solvent
n Pulmonary dust diseases
n Pesticides
Types of Hazards
3. Biological Hazards
n Occupational infections:
- tuberculosis
- Brucelosis
- anthrax
- Viral hepatitis B & C
- AIDS
Types of Hazards
v Penyakit (Deseases)
v Kecelakaan (Injury)
v Faktor Umur (Presbyacusis)
v Suara bising
(Noise Induced Hearing Loss / NIHL)
AMBANG BATAS
(TRESHOLD LIMIT VALUE / TLV)
n 80 16
n 85 8
n 90 4
n 95 2
n 100 1
JENIS ALAT PELINDUNG
PENDENGARAN
v Ear Plugs
n Noise Reduction Rate
n (NRR) 10 – 30 dBA
v Ear Muffs
n Noise Reduction Rate
n (NRR) 15 – 35 dBA
PAKAI PELINDUNG
TELINGA PADA
PEKERJAAN BISING
ALAT PELINDUNG PERNAPASAN
ALAT PELINDUNG PERNAPASAN
v Debu
v Uap / gas beracun berbahaya
JENIS ALAT PELINDUNG PERNAPASAN
BREATHING APPARATUS
SARUNG TANGAN
(HAND GLOVE)
SARUNG TANGAN
n Bahan kimia
n Listrik
n Panas
JENIS SARUNG TANGAN
ALAT PELINDUNG KAKI
SAFETY SHOES
STRUKTUR SAFETY SHOES
SAFETY SHOES
v Melindungi kaki
dari bahaya :
ü Tertimpa
ü Terjepit
ü Terpercik
ü Terpeleset
ü Panas / Dingin
ü Listrik
JENIS SAFETY SHOES
BAHAN SAFETY SHOES
v Kulit
v Karet
v Kanvas
v Nitril
v Neoprene