Hukum Henry
VISKOSITAS AIR
.
PARU-PARU
RUANG TELINGA TENGAH
SINUS-SINUS PARANASALIS
GIGI
Sistem Sirkulasi
Perlu Equalisasi untuk penyamaan tekanan
• BERDASAR PATOGENESA:
A. BAROTRAUMA WAKTU NAIK(DESCENT)
B. BAROTRAUMA WAKTU TURUN(ASCENT)
• BAROTR.SINUS-SINUS PARANASALIS
• BAROTR.GIGI
• BAROTR.WAJAH
• BAROTR.KULIT
• BAROTR.KEPALA DAN BADAN
LUKA KARENA BINATANG LAUT
DIGIGIT : HIU
ULAR LAUT
OCTOPUS
KERANG BERACUN
DISENGAT : UBUR2
STONE FISH
STING RAY
PENYELAM HARUS KENALI KEHIDUPAN
BAWAH LAUT LAUT DAERAH TSB
PENYAKIT DEKOMPRESI
MENYELAM TEKANAN MENINGKAT
KEPERMUKAAN TEKANAN MENURUN
PROSEDUR DEKOMPRESI SALAH
GELEMBUNG GAS NITROGEN
PENYAKIT DEKOMPRESI
REKOMPRESI (OHB) RESOLUSI
GELEMBUNG
PENYAKIT DEKOMPRESI
JARANG PADA PENYELAM TAHAN NAPAS
MUDAH TERJADI PADA PENYELAMAN DALAM > 10
M DIMANA WAKTU PERIODE DEKOMPRESI
KURANG DIPATUHI
MIRIP EMBOLI OTAK
NARKOSE NITROGEN
KEHILANGAN KESADARAN BILA BERNAPAS DGN
UDARA TEKAN PADA KEDALAMAN > 100M
KESADARAN HILANG DIPERMUKAAN BUKAN
KARENA NAKOSIS NITROGEN
KERACUNAN CO
JARANG TERJADI
MUNGKIN PENCEMARAN UDARA LEWAT KNALPOT
KOMPRESOR TERUTAMA KOMPRESOR YANG
DENGAN MESIN DIESEL
KERACUNAN O2
DAPAT ERJADI KERACUNAN AKUT PADA OTAK
BILA TEKANAN PARTIAL O2 MELEBIHI 1,8 ATA
ALAT SELAM O2 MURNI BERBAHAYA BILA
DIGUNAKAN DI KEDALAMAN > 9 – 10 M
PENGOBATAN
PERTOLONGAN PERTAMA (RJP)
Penyelam harus dibawa secepat mungkin ke
permukaan dan diangkat ke kapal atau ke pantai
Pasien yang tidak sadar diusahakan agar bisa
secara pasif mengeluarkan nafasnya untuk
mencegah regangan paru yang berlebihan dan
robekan paru.
Setelah tiba di permukaan, nilailah frekuensi
pernafasan dan sirkulasi ( denyut nadi/ jantung )
korban
Bila pasien biru tapi bernapas, beri 100 % O2, bila
tak bernapas lakukan pernapasan buatan mulut ke
mulut
Hal ini bisa dimulai dan dikerjakan di dalam air
diteruskan di kapal atau di pantai.
Bila denyut nadi tak teraba, lakukan pijat jantung.
Beri O2 100 % lewat masker pada penderita
secepat mungkin.
Respirator tekanan positip Oxyviva, dan
sebagainya hanya boleh digunakan dengan hati-
hati oleh karena tekanan positip bisa memperberat
gejala penderita burst lung.
Semua pertolongan kedaruratan harus terus
dilakukan sampai didapatkan tindakan medis
dengan alat-alat yang lebih memuaskan.
ANAMNESA
Sambil melakukan tindakan pertolongan,
tanyakanlah pada orang–orang yang mengetahui
apa yang terjadi pada korban.
Dimana terjadinya ketidak sadaran (di dasar,
sewaktu naik atau di permukaan), semua yang
terjadi sebelum korban tidak sadar, dan
pengangkatan dari dalam air juga harus
ditanyakan.
Akan lebih berguna lagi bila ada seseorang yang
mengetahui riwayat kesehatan korban.
TINDAKAN KHUSUS
BILA DX TELAH DITEGAKAN DAN DILAKUKAN
TIDAKAN PERTOLONGAN SEPERTI DIATAS MAKA
TINDAKAN KHUSUS DAPAT DILAKUKAN YAITU :
a.Terus lakukan tindakan di atas di tempat
kejadian hingga korban dipindahkan ke rumah
sakit. Jangan menghentikan tindakan selama
diperjalanan ke rumah sakit kecuali bila telah
dinyatakan meninggal oleh dokter.
b. Pengobatan rekompresi sangat berguna untuk
menyelamatkan jiwa pada kasus emboli udara
di otak, dan penyakit dekompresi berat. Bila
meragukan, anggaplah korban sebagai kasus
yang memerlukan pengobatan rekompresi
c. Beberapa kelainan tertentu mungkin perlu
diatasi secara sekunder :
1). Hipotermi
2). Menelan muntahan
3). Ledakan bawah air
4). Cidera tubuh terkena kapal dan hipoglikemi
epilepsi , dan sebagainya.
d. MINTA PERTOLONGAN PADA DOKTER AHLI
PENYELAMAN.
DIDAMPINGI SEORANG PENYELAM
BERPENGALAMAN UNTUK BERI KETERANGAN PADA
PETUGAS KESEHATAN
REKOMPRESI DI DALAM AIR BILA ADA DOKTER
AHLI DAN PERLU ALAT YANG LENGKAP, BILA
TERLALU LAMA DALAM AIR DINGIN BISA
MENYEBABKAN KEMATIAN
KESIMPULAN
Penyebab tersering dari kasus ketidaksadaran
pada penyelaman adalah :
a. Hiperventilasi dan penyelaman tahan
napas yang terlalu lama sehingga
menyebabkan hipoksia.
b. Kesalahan tehnis penyelaman atau
kerusakan alat selam yang mengakibatkan
hipoksia atau near drowning pada penyelam
yang menggunakan udara tekan pada alat
selam sirkuit terbuka seperti Scuba.
c. Keracunan CO2 pada penyelam yang
menggunakan alat selam sirkulasi tertutup.
Apakah Pengobatan Oksigen Hiperbarik itu?
20,1
19,7 HbO2
21% O2
100% O2 100% O2
[ATA]
1.0 2.0 3.0
Pengobatan Oksigen Hiperbarik
• AMAN
• NYAMAN
• TIDAK MENYAKITI
• FISIOLOGIS
• TELAH MELALUI UJI KLINIS
• ADA INDIKATOR KLINIS :
3. Kebugaran
meningkatkan asupan oksigen di jaringan,
meningkatkan sintesa kolagen, neovaskularisasi,
mempercepat eliminasi asam laktat
Mekanisme Kerja
• HIPEROKSIGENASI
• NEOVASKULARISASI
• EFEK ANTIMIKROBA
• VASOKONSTRIKSI
• Relatif
1. Infeksi Saluran Nafas Atas
2. Emfisema dengan retensi CO2
3. Lesi paru asimtomatis pd foto
dada
4. Riwayat operasi dada dan
telinga
5. Demam tinggi
6. Penyakit keganasan.
7. Optic Neuritis
8. Kehamilan
Komplikasi
• Barotrauma: telinga, sinus, gigi, paru
• Temporer Myopia
• Kejang karena O2
• Klaustrofobia
Efek Samping
• Mual
• Keringat
• Batuk
• Sakit dada
• Kedutan
• Tinitus
O2 TREATMENT TABLE 5
O2 TREATMENT TABLE 5
O2 TREATMENT TABLE 6