KESEHATAN PENYELAMAN

(HIPERBARIK)

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II

MATARAM
PENGERTIAN
KESEHATAN HIPERBARIK
MEMPELAJARI MASALAH KESEHATAN AKIBAT
PEMBERIAN TEKANAN LEBIH DARI 1 ATM
TERHADAP TUBUH, SERTA PENGGUNAAN
UNTUK PENGOBATAN
• Kapan dimulai, tidak diketahui pasti
• Tehnik penyelaman tahan napas
• 4500 th SM, sudah dikenal mutiara
• Abad 5 SM, penyelaman militer,
kekaisaran Yunani dan Romawi
• Abad 1 SM, penyelaman komersial,
pengangkatan kapal tenggelam di laut
Merah
• Abad XVI, helm dari kulit
• Abad XIX, diving bells sederhana
• Th 1788 John Smeaton, menemukan
pompa tekan udara
•Th 1828, John & Charles Deane, Shallow water helmet.
•Th 1837, Augustus Siebe, Siebe’s Improved Diving
dress, dasar dari alat penyelaman dalam. (Bapak
Penyelam)
•Th 1924 US Navy Diving Manual 1st Ed.
•Awal PD II, surface-supplied mask
•PD II, SCUBA( Self Contained Underwater Breathing Apparatus )
- ABAD 19 : CHARLES CONDERT MENCIPTAKAN ALAT SCUBA .
- 1943 : JACQUES COSTEAU & EMILE GAGNAN MENCIPTAKAN
SCUBA DENGAN DEMAND VALVE OTOMATIS.

•Sekarang, alat modern dengan tehnologi tinggi,

menyelam lebih dari 1500 feet
•PERKEMBANGAN YANG PALILNG UTAMA DALAM
SEJARAH PENYELAMAN ADALAH PENEMUAN
“KOMPRESOR UDARA”

•PADA TAHUN 1778 JOHN SMEATON BERHASIL

MEMBUAT SUATU POMPA UNTUK MENEKAN
UDARA SECARA PRAKTIS DAN DAPAT
DIANDALKAN. SETELAH PENEMUAN YANG
PENTING INI MAKA PERKEMBANGAN ALAT
PENYELAMAN PESAT SEKALI
SEJARAH TERAPI OKSIGENASI HIPERBARIK

• TAHUN 1662 DR HENSHAW (INGGRIS):MENCIPTAKAN DOMICILIUM, SUATU

PROTOTYP DARI RUBT UNTUK MENELITI KEGUNAAN TEKANAN TINGGI
PADA PENYEMBUHAN KASUS KLINIS TETAPI GAGAL KARENA TAK
DITEMUKAN DASAR ILMIAH YANG TEPAT.
• TAHUN 1771 JOSEPH PRIETSLEY (INGGRIS): MENEMUKAN “OKSIGEN”
• TAHUN 1780 DR THOMAS BEDOES (INGGRIS):MENGGABUNGKAN
KEDUANYA DAN MINTA TOLONG JAMES WATT MERANCANG SUATU RUBT
BAGINYA.
• TAHUN 1958 ITE BOERIMA (BAPAK RUBT) MEMBUKTIKAN KEMAMPLUAN
PLASMA MENGANGKUT OKSIGEN SELAMA DIDALAM RUBT.
• TAHUN 1963 DIADAKAN KONFERENSI INTERNASIONAL TENTANG RUBT
PERTAMA DI AMSTERDAM.
• INDONESIA ,MERUPAKAN NEGARA KEPULAUAN YANG
TERDIRI 13.677 PULAU BESAR DAN KECIL, DIMANA 2/3
WILAYAHNYA ADALAH LAUT.

• BESARNYA POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN

• BESARNYA PROPORSI PENDUDUK YANG

MEMANFAATKAN SUMBER DAYA KELAUTAN
MELIPUTI PULAU - PULAU KECIL & TERPENCIL

• BESARNYA MORTALITAS, MORBIDITAS, DISABILITAS

PADA PENYELAMAN
DASAR PENYELAMAN

1. FISIKA PENYELAMAN
2. FISIOLOGI PENYELAMAN
 PROFESSIONAL DIVING LOCATION
IN WEST NUSA TENGGARA

1.Gili Trawangan 2.Gili Sulat 3.Sepi Bay 4.Amat Cape 5.Moyo Island 6.Gili Banta
 PENYELAMAN

• Adalah aktivitas
manusia di lingkungan
bertekanan lebih dari
satu Atmosfir Absolut
( 1 ATA )
 UNSUR TEKANAN PADA
PENYELAMAN :

• TEKANAN KARENA AIR ITU SENDIRI

• TEKANAN KARENA ATMOSFIR DI
ATAS AIR
 FISIKA PENYELAMAN
• TEKANAN
• GAYA APUNG
• TEMPERATUR
• VISKOSITAS
• SIFAT GELOMBANG SUARA
• SIFAT PANCARAN SINAR
• PENGARUH VISUAL DAN
ISYARAT PROPIOSEPTIF
 PERSAMAAN TEKANAN
• 1 ATMOSFIR =10(10) METER AIR LAUT
33,05 (33) KAKI AIR LAUT
33,93 (34) KAKI AIR TAWAR
1,033 KG/CM2
14,696 (14,7) LBS/IN2
1,013 BARS
101 KILOPASCALS
760 MILLIMETER AIR RAKSA
760 TORR
 BEBERAPA HUKUM YG BERLAKU
• Hukum Boyle: volume suatu gas berbanding terbalik
dengan tekanannya pd suhu tetap P1V1=P2V2=P3V3=…
• Hukum Dalton: tekanan suatu campuran gas sama dengan
jumlah tekanan parsiil masing2 gas P=P1+P2+P3+…
• Hukum Henry: banyaknya gas yg larut dalam cairan
berbanding lurus dengan tekanan gas tersebut pada
temperatur tetap
• Hukum Charles: pd volume tetap, temperatur suatu gas
berbanding lurus dg tekanannya PV/=K
 GAYA APUNG (BOUYANCY)

• HUKUM ARCHIMEDES :
BERAT BENDA ADALAH SESUAI
DENGAN BERAT CAIRAN YANG
DIPINDAHKAN OLEH BENDA
TERSEBUT
- GAYA APUNG TERGANTUNG PADA
DENSITY (BERAT PER SATUAN
VOLUME)
 ISTILAH TINGKAT GAYA APUNG :
1. GAYA APUNG POSITIP MENUNJUKKAN
CENDERUNG MENGAPUNG

2. GAYA APUNG NEGATIF MENUNJUKKAN

KECENDERUNGAN TENGGELAM

3. GAYA APUNG NETRAL MENCERMINKAN

SUATU KONDISI SEIMBANG IMANA SUATU
BENDA TIDAK CENDERUNG NAIK, MAUPUN
TENGGELAM TETAPI TETAP MENGGANTUNG
PADA KEDALAMAN TERTENTU
 VISKOSITAS AIR

• VISKOSITAS AIR YANG TINGGI DIBANDING

DENGAN UDARA MENAMBAH BEBAN ENERGI

YANG MENCOLOK SEKALI PADA SETIAP GERAKAN

FISIK.
 SIFAT GELOMBANG SUARA

• KECEPATAN YANG LEBIH BESAR DI AIR

DIBANDING DENGAN DI UDARA (4700
KAKI/MENIT DIBANDING 1090 KAKI/MENIT)
BERARTI BAHWA TIGA DIMENSI PENDENGARAN
HAMPIR HILANG.

• NILAI AMBANG PENDENGARAN NAIK MENDEKATI

40-75 DB DALAM AIR.
 SIFAT PANCARAN SINAR

• INDEKS REFRAKSINYA 1,3 KALI DARIPADA DI

UDARA MEMBUAT BENDA-BENDA NAMPAK
MENDEKATI 25% LEBIH BESAR DAN LEBIH
DEKAT “INTERFACE”.
• CAIRAN KORNEA MENYEBABKAN TAMBAHAN
KEHILANGAN REFRAKSI DENGAN
MENGHASILKAN HIPEROPIA KIRA-KIRA 40
DIOPTRI
• KEDALAMAN LEBIH DARI 10 METER HANYA
40% DARI SINAR MATAHARI YANG
DITERUSKAN.
• WARNA MERAH ADALAH SPEKTRUM
WARNA YANG PERTAMA DIABSORBSI.
• KEDALAMAN LEBIH DARI 50 KAKI, SEGALA
SESUATU NAMPAK ABU-ABU.
 TEMPERATUR AIR

• KONDUKTIVITAS PANAS DALAM AIR ADALAH

25 KALI LEBIH BESAR DARIPADA DI UDARA.

OLEH KARENA ITU SESEORANG PENYELAM

AKAN KEHILANGAN PANAS LEBIH CEPAT,

KECUALI TUBUHNYA MEMAKAI PELINDUNG

ATAU AIRNYA HANGAT

FISIOLOGI PENYELAMAN
TUBUH MANUSIA :
*PADAT relatif tidak meneruskan tekanan
(tulang,otot,jantung,hati)
*CAIRAN dapat meneruskan tekanan ( darah, cairan
tubuh, cairan intrasel)
*RONGGA TUBUH sangat dipengaruhi perubahan
tekanan ( telinga tengah, sinus-sinus, lambung, usus,
paru & saluran nafas) .
1. NYARIS TENGGELAM/NEAR DROWNING
2. BINATANG LAUT BERBAHAYA
3. BAROTRAUMA
4. PENYAKIT DEKOMPRESI
5. DYSBARIC OSTEONEKROSIS
6. NITROGEN NARKOSIS
7. SINDROMA NEUROLOGIS AKIBAT TEKANAN TINGGI
8. KERACUNAN OKSIGEN
9. KERACUNAN CARBON DIOKSIDA (CO2)
10. HIPOTERMI
11. DISORIENTASI BAWAH AIR
12. INFEKSI
13. LEDAKAN BAWAH AIR
A. KELAINAN DAN PENYAKIT AKIBAT PENYELAMAN

1. Lingkungan bawah Air

a. Hipotermi
Gejala :
1) Kulit Dingin Dan Vasokonstriksi
2) Menggigil (Sporadic)
3) Menggigil Yg Tdk Terkontrol
4) Gangguan Berpikir Rasional
5) Halusinasi, Penurunan Kesadaran
6) Gangguan Jantung
7) Kehilangan Kesadaran
8) Reflex Negative
9) Fibrilasi Ventrikel
10) Meninggal
Pencegahan :

1) Memakai Pakaian Pelindung

2) Penyesuaian Terhadap Rasa Dingin Dalam Air

3) Mengurangi Latihan Dalam Air

4) Meningkatkan Jaringan Lemak Subkutan

Kesulitan bernapas sewaktu terbenam di dalam air.
Penyebab yang paling sering adalah penyelam panic.
2 Macam nyaris tenggelam : dengan atau tanpa aspirasi (reflek
laringo spasme).
Gejala :
1) tidak sadar
2) henti napas
3) henti jantung
* Tindakan : BLS
Klasifikasi :

- Laserasi atau tusukan (sea urchins, stony corals)

- Sengatan : hydroids, anemones, jellyfishes, corals,

stingray, scorpionfish

- Gigitan : sharks, sea snake, barracuda, moray eel

- Racun yang tertelan (sea food)

Stonefish

d. Infeksi

1) Infeksi oleh binatang laut (siput,

ikan, karang) yg terkontaminasi.

2) Infeksi telinga (otitis eksterna,

media, sinusitis)
 IMMEDIATE FIRST AID ADVICE:
1. Rinse the area liberally with seawater or fresh water to remove any tentacles stuck to the
skin. This can be from a spray bottle or in a beach shower. Do not apply vinegar. A study shows
that vinegar in these stings sometimes makes the sting worse. (Portuguese man-of-wars
belong to a different family than and therefore must be treated separately.)

2. For severe pain, try applying heat or cold, whichever feels better to the victim.

3. Few Portuguese man-of-war stings in Hawai`i cause life-threatening reactions, but this is
always a possibility. Some people are extremely sensitive to the venom; a few have allergic
reactions. Consider even the slightest breathing difficulty, or altered level of consciousness, a
medical emergency. Call for help and use automatic epinephrine injector if available.
BINATANG LAUT BERBAHAYA KRN
SENGATANNYA
Tidak semua penyakit akibat penyelaman harus
diterapi dengan oksigen hiperbarik (HBO).
Yang harus diperhatikan adalah sejak timbul gejala awal penyakit
sampai di evakuasi ke fasilitas RUBT sebaiknya tidak lebih dari 6
jam.
Selama perjalanan penderita diberikan oksigen dan disarankan banyak
minum/rehidrasi dan obat bila diperlukan.
Setelah diperiksa oleh tenaga medis hiperbarik penderita diterapi
dengan menggunakan Tabel 5 US Navy atau Tabel 6 US Navy.
PENYAKIT AKIBAT PENYELAMAN
a. Berdasarkan profil penyelaman.
 Descent : “ Barotrauma “
( telinga, hidung, paru, usus , masker / helmet ).
 Didasar : O2 toxicity, N2 Narcosis , Hipoksia,
HPNS ( high pressure nervous syndrome)
 Ascent :” ommited Decompression “
 Peny,Dekompresi : I ; II ; emboli gas .
 Silent BubbleDysbaric osteonecrosis.
 lingkungan : serangan binatang laut berbahaya,
terbawa arus / tenggelam, hipotermia.
 BAROTRAUMA
Definisi :
“Kerusakan jar & sequelenya akibat ketdk seimbangan
antara tekanan udara rongga udara fisiologis dlm tbh
dgn tekanan disekitarnya”
Hukum Boyle :
” Bila temperatur dipertahankan konstan, volume gas
berbanding terbalik dengan tekanan.”

 Terjadi pada organ berongga

BAROTRAUMA
• waktu turun • waktu naik
• Sinus-sinus • Sinus-sinus
• Paru–paru ( jarang ) • Paru: Kerusakan jar.
• Tubuh paru
• Muka: masker/helm Emfisema
• Kulit Pneumothorax
• Gigi Emboli udara
• Telinga : luar • Saluran pencernaan :
tengah kembung ,muntah
dalam • Gigi
• Telinga
HUKUM CHARLES
• Pada tekanan gas konstan maka volumenya
berbanding lurus dengan suhu absolutnya.
• Pada Volume gas konstan maka tekanannya
berbanding lurus dengan suhu absolutnya.
• Scuba ( volumenya konstan ) yang penuh
udaranya , bila kena panas matahari maka
tekanan udaranya akan naik, bisa meledak.
• Hindarkan scuba dari sinar matahari / panas .
 Caisson disease disebut juga :
• Penyakit dekompresi
• Aero embolism
• Dysbarism
• Bends
• Compressed air illness
• Divers palsy
• Staggers
• Chokes
DEFINISI

Penyakit dekompresi : suatu penyakit atau

kelainan2 yang disebabkan oleh pelepasan dan
mengembangnya gelembung2 gas dari fase larut
dalam darah atau jaringan akibat penurunan
tekanan disekitarnya. (hukum henry :Banyaknya
gas yang melarut didalam cairan adalah
sebanding dengan tekanan gas tersebut diatas
air.
 PATOGENESA

PENURUNAN TEKANAN SEKITAR TUBUH (DEKOMPRESI)

TERJADI PROSES SATURASI

BATAS2 TERTENTU MELEWATI BATAS KRISIS

DITOLERANSI (SUPERSATURASI CRITIQUE)

GAS DIFUSI KELUAR JAR GAS CEPAT LEPAS DARI JARINGAN ATAU
LARUT DLM DARAH KE DARAH DALAM BENTUK TAK LARUT
ALVEOLI PARU (BERUPA GELEMBUNG GAS)

DIEXHALASI PENYAKIT DEKOMPRESI

KELUAR TUBUH
Efek gelembung gas N2
• Efek mekanik : - Intra vaskuler
- Ekstra seluler
- Intra seluler
• Efek non mekanik : - Darah
- Endotel
- Sistem complemen
GELEMBUNG GAS
• EXTRAVASKULER
TIMBUL DISTORSI JAR & KERUSAKAN SEL2 SEKITAR
NYA  MENGAKIBATKAN GEJALA2 NEUROLOGIS &
GEJALA NYERI PERIARTIKULER
• INTRAVASKULER
- AKIBAT LANGSUNG / MEKANIS  TIMBUL ISKEMIA
ATAU KERUSAKAN JAR S/D INFARK
- AKIBAT TDK LSG / SEKUNDER  GELEMBUNG GAS
DLM DARAH “SECONDARY BLOOD BUBLE INTER
FACE REACTIONS” BERTANGGUNG JWB ATAS
TERJADINYA FENOMENA “HIPOKSIA SELULER”.
 JENIS PENYAKIT DEKOMPRESI
 PD tipe I -DCS tipe I :
PAIN ONLY BENDS ( tipe ringan)
- GEJALA UTAMA NYERI PADA ANGGOTA
GERAK / SENDI & OTOT2 DISEKITAR, BISA
DISERTAI GANGUAN FUNGSI.
- GEJALA LAIN :
* KELELAHAN YANG BERLEBIHAN
* MENGANTUK ATAU PUSING RINGAN
* GATAL2 & KULIT KEMERAHAN spt kulit jeruk
* PEMBENGKAKAN LOKAL
 DCS type I

The Rash of "Skin Bends"

Tipe II : penyakit dekompresi yang serius
Gejala klinis
1. Gejala neurologis :
- lesi pada otak
- lesi pada cerebellum terhuyung, sulit bicara &
tremor
- lesi pada organ vestibuler vertigo, tinitus, ggg
dengar
- lesi pada medula spinalis ggg sensorik &
motorik
2. Gejala dari paru & jantung sesak nafas, batuk &
nyeri dada
3. Gejala gastrointestinal
4. Bens shock
 Waktu gejala timbul :
• 42% dlm 1 jam pertama stl dipermukaan
• 60% dalam 3 jam
• 83% dalam 8 jam
• 98% dalam 24 jam
Diagnosa :
Evaluasi riwayat penyelaman sebelumnya &
dihubungkan dengan gejala2 klinis yang
timbul.
TERAPI DCS
• Gresham & Bayne (1978) pengobatan dilaksanakan
sesegera mungkin.
• Melamud & Ohry (1980) terapi HBO merupakan
faktor utama utk pemulihan sempurna pada DCS yg
berat.
• Rivera:
- terapi recompresi dimulai < 30 menit setelah
gejala awal timbul  gejala hilang 95%
- terlambat > 6 jam  keberhasilan 77%.
 Dasar terapi OHB pd DCS
Efek mekanik / rekompresi :
• mengurangi buble sampai keukuran yang tidak
menimbulkan gejala.
• menjamin bahwa buble tidak lagi menimbulkan
gejala selama dekompresi
• melakukan dekompresi sedemikian rupa sehingga
tidak menimbulkan buble baru.

Efek oksigen : - eliminasi N2

- memperbaiki hipoksia
- anti oedema
TUJUAN PENGOBATAN
MELAWAN EFEK HIPOKSIA PADA JARINGAN,
YG TD 3 TINDAKAN GABUNGAN YANG SALING
MELENGKAPI :
• OKSIGENASI
• REKOMPRESI
• MEDIKA MENTOSA
 Pemilihan tabel terapi berdasarkan:
• Beratnya penyakit
• Respons klinis dari terapi
• Gejala sisa setelah awal rekompresi
• DCS type 1 sembuh sendiri
Gjl menetap  tabel 5 US Navy

• DCS type 2  tabel 6

Gejala neurologi menetap  Kindwall
Th/ HBO 1-2x / hari, 90 mnt O2, 2,5 ATA.
O2 TREATMENT TABLE 5
O2 TREATMENT TABLE 6
 Perawatan selama transport
• Tidak boleh menunda transportasi keruang
rekompresi terdekat, kecuali dibutuhkan tinda kan
live saving
• Resusitasi kardiopulmoner bila dibutuhkan
• Transportasi dgn posisi pdrt trendelenburg, pada
sisi kiri sampai keruang rekompresi
• Inhalasi O2 100% sampai keruang rekompresi
• Rehydrasi bagi penderita sadar peros (1 liter utk 1
jam pertama). Pdrt dgn gejala serius beri cairan
IV produksi urine dipertahankan 1-2 ml/kg/mnt
• Bila ada gejala2 neurologissteroid
• Anti agregasi trombositmsh
perdebatan
• Kontak secepatnya dgn fasilitas
ruangan kompresi yang dituju, agar
fasilitas siap menerima.
• jarak yang ditempuh jauh 
Helikopter terbang tidak lebih
tinggi dari 240-300 m.
 PENCEGAHAN
• Menyelam sesuai batas kemampuan
• Pilih teman yang dipercaya dan yang berpengalaman
• Perbaiki ketrampilan penyelaman
• Antisipasi masalah sebelum timbul dan dipecahkan secara
praktis
• Belajar mengenai tempat penyelaman sebelum selam
• Latihan jangan ditinggalkan
• Menyelam dengan alat yang tepat dan sesuai
• Udara yang dipergunakan harus adekuat
• Bila timbul masalahharus dapat mengendalikan diri &
mencoba berfikir scr rasional utk menjernihkan masalah.
• 3 days dive , one day off - ‘don’t fly’
 Serangan binatang laut yg
berbahaya
• Yang menggigit / trauma  perdarahan
 Hiu , buaya, barrcuda, grouper,
• moray eels, piranha, killer whale
Tind.Bedah: perdarahan krn trauma binatang
• Yang menyengat  reaksi allergi –keracunan
 Sea snake, stingray, stone fish,
 sea wasp, cone shels, blue ring octopus
anti dotum ,anti alergi , Kortico-steroid
1. TEKANAN TINGGI AKAN MEMPERKECIL GEL. GAS ;
OHB MEMPERCEPAT RESOLUSI GELEMBUNG GAS.
2. MENGURANGI OEDEMA JARINGAN.
3. OKSIGENASI PADA JARINGAN ISKEMIA / HIPOKSIA.
4. NEOVASCULARISASI ( 2 – 3 MINGGU TERAPI ).
5. OHB BERSIFAT BAKTERIOSID DAN BAKTERIOSTATIK.
6. MENDORONG PEMBENTUKAN FIBROBLAST DAN
MENINGKATKAN EFEK FAGOSITOSIS LEUKOSIT.
INDIKASI TERAPI OHB
1. PENYAKIT DEKOMPRESI
2. EMBOLI GAS / UDARA
3. KERACUNAN CO
4. GAS GANGREN
5. OSTEOMYELISIS
6. BEDAH PLASTIK & REKONSTRUKSI
7. TRAUMATOLOGI
8. KASUS ORTOPEDI
9. PENYAKIT PEMBULUH DARAH TEPI
10. NEUROLOGI
( STROKE, MIGRAIN,DEMENSIA )
11. ENDOKRIN ( DM )
12. PASCA RADIASI
13. HEMATOLOGI
 KONTRAINDIKASI
• ABSOLUT
- PNEUMOTORAK YANG BELUM DI TERAPI
• RELATIF
- INFEKSI SALURAN NAFAS ATAS
- SINUSITIS KRONIS
- EMFISEMA DISERTAI RETENSI CO2
- PENYAKIT KEJANG
- PANAS TINGGI YG TIDAK TERKONTROL
- RIWAYAT PNEUMOTORAK SPONTAN
- NEURITIS OPTIK
- RIWAYAT OPERASI DADA ATAU TELINGA