Anda di halaman 1dari 3

Nama:Izza Ully Putri NIM: 1820025

1. Aspek kesehatan pada penyelaman


Pada dasarnya manusia adalah mahluk darat dan hidup dengan tkanan
lingkungan 1 atmosfer.pada lingkungan bawah air, semakin dalam maka semain
tinggi tekanannya. Oleh karena itu, aspek medis dalam penyelaman sangat pentig.
Secara garis besar penyelam dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Penyelaman militer
b. Penyelaman komersial sampai penyelam dalam yang dapat berada dalam keadaan
saturasi
c. Penyelam scuba, untuk olahraga, penyelam ilmiah
Pemeliharaan kesehatan penyelam
Pada saat seorang penyelam memeriksakan diri akan mendapat sehelai kartu
yang menyatakan apakah penyelam tersebut cakap atau tidak cakap untuk menyelam.
Perwira penyelam wajib melakukan pengecekan bahwa semua penyelam dapat
menunjukkan kartu yang menyatakan cakap untuk menyelam yang ditanda tangani
oleh dokter.
2. Fisika dan Fisiologi Penyelam
Ada beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi penyelam, yaitu:
a. Temperatur Air, Konduktivitas panas di dalam air adalah 25 kali lebih besar
daripada di udara. Oleh karena itu penyelam akan kehilangan panas lebih cepat,
kecuali tubuhnya memakai pelindung atau airnya hangat.
b. Viskositas air yang tinggi dibandingkan udara menambah beban energi yang
menyolok sekali pada setiap gerakan fisik.
c. Pancaran sinar mempunyai sifat yang berbeda di dalam air dibandingkan dengan
di udara. Indeks refraksinya 1.3 kali lebih besar daripada di udara, akan membuat
benda-benda nampak hampir 25% lebih besar dan dekat (interface).
3. Kelainan dan Penyakit Akibat Gas
a. Narkosis nitrogen,
Behnke, Thomson dan Motley (1935) mengajukan teori tentang sebab
keracunan udara bertekanan tinggi yang masih dianut sampai sekarang. Dikatakan
bahwa narkosis disebabkan oleh kenaikan tekanan parsial gas yang inaktif dalam
metabolisme, yakni nitrogen. Pada kedalaman 30 meter (4 ATA) udara bertekanan
menyebabkan euforia, penurunan proses mental luhur dan gangguan koordinasi
neuromuskuler.
b. Keracunan karbon dioksida:
Disebabkan oleh : Kekurangan ventilasi dari helm selam / paru, Kegagalan
alat selam tertutup menyerap CO2, Ketidak sesuaian teknik bernafas
Gejala : Kurang konsentrasi, Menurun kontrol otot, Tak mampu melakukan
ketrampilan motorik, Lelah / kelemahan, Hilangnya kesadaran.
c. Keracunan karbon monoksida
1. Tak berwarna, tak berbau, tak mempunyai rasa & beracun.
2. Sulit dideteksi berkeberadaannya
3. Dari hasil pembakaran tak lengkap → gas buangan dari mesin.
4. Gas pernafasan dapat terkontaminasi bila slang penghisap kompresor
diletakkan dekat gas buang dari kompresor tersebut.
5. CO mengikat Hb sehingga Hb tidak dapat mengikat O2 karena daya ikat
HbCO 210 x lebih besar dari pada HbO2.
d. Hi Pressure Nervous Syndrome
1. Terkait erat dengan penyelaman dalam > 300 feet yang menggunakan gas
Heliox.
2. Terjadi eksitasi umum pada otak, Tremor dan Kejang!
3. Penurunan kemampuan psikomotor dan kemampuan intelektual à
Kegagalan misi penyelaman
4. Barotrauma
kerusakan jaringan dan sequelenya akibat ketidakseimbangan antara tekanan
udara rongga udara fisiologis dalam tubuh dengan tekanan di sekitarnya.
a. Barotrauma telinga, paling sering dialami terutama penyelam pemula.
Gejalanya: rasa nyeri, kadang-kadang dijumpai perdarahan di hidung dan
mulut akibat perdarahan dari cavum timpani, perasaan tuli, vertigo
b. Barotrauma paru, volume paru dikedalaman mendekati volume residu
paru, sering terjadi pada penyelam dengan kapasitas volume paru yang
kecil berlanjut sebagai atelektasis paru
c. Barotrauma sinus
5. DCS
Penyakit/ kelainan2 yang disebabkan oleh pelepasan dan mengembangnya
gelembung2 gas dari fase larut dalam darah atau jar. akibat penurunan tekanan
disekitarnya. Berdasarkan gejala klinis, penyakit dekompresi dibagi menjadi dua tipe :
1. tipe I disebut pain only bends
2. tipe II paling serius terserang ssp atau sistem kardiovaskuler
6. Fisika Penyelaman
Tekanan = besarnya gaya yang bekerja secara tegak lurus per satuan luas. 1
atm = tekanan / gaya yang bekerja pada benda oleh atmosfer bumi.
Transfer panas:
a. Konduksi : transfer langsung dari molekul ke molekul.
b. Konveksi : transfer panas dari seluruh tubuh ke air karena adanya arus air.
c. Radiasi : transfer langsung dari permukaan tubuh ke air (radiasi lebih
diabaikan dibanding dengan konduksi dan konveksi)
7. Kecelakaan pada Penyelaman
a. Kehilangan kesadaran pada penyelaman, selama atau setelah penyelaman
dapat terjadi karena banyak sebab yang dapat mengakibatkan tenggelam
b. Hipoksia dapat terjadi pada penyelam tahan nafas yang lama, dimana
penyelam dengan sengaja menahan keinginan untuk bernafas.
c. Banyak CO2 yang dikeluarkan dari dalam tubuh sehingga keinginan
bernafas dapat ditekan, akibatnya tekanan O2 paru cepat berkurang, yang
mengakibatkan kehilangan kesadaran waktu naik.
8. Kesehatan dan kecelakaan penyelaman
7 masalah kesehatan penyelaman yaitu: barotrauma, vertigo, tinitus, hipotermi,
dekompresi, terbius nitrogen, keracunan oksigen.
Masalah SDM penyelam: tingkat pendidikan dasar kurang memadai,
pengetahuan dan ketrampilan kerja penyelaman kurang memadai. Sedangkan masalah
SDM kesehatan penyelaman hiperbarik : belum banyak tenaga medis yang yang
memiliki pengetahuan dan ktrampilan dibidang penyelaman dan hiperbarik.
Masalah infastruktur kesehatan penyelaman dan hiperbarik: masih kurang
fasilitas rujukan kesehatan penyelaman dan hiperbarik, belum dimilikinya peralatan
monoplace chamber sebagai alat pengobatan ditempat dan sebagai ambulance
transportasi.

Anda mungkin juga menyukai